15. MSSM

“Apa ini tabungan uang koin bayu yaa? Tapi ngga ada lubangnya, aneh”.

Bi Nia segera ke rumah sakit untuk membawa kotak hitam tersebut.

Sedangkan di ruangan lain terlihat Farah tengah ingin bertemu dengan Dokter Handoko. Ruangan yang bersih dan luas, terlihat lelaki paruh baya yang sedang sibuk mengotak atik berkas yang berjejer di hadapannya, membuat Farah enggan untuk mengganggu aktifitasnya, Farah dengan sengaja memberi isyarat untuk kehadirannya tapi Dokter Handoko masih serius berkutat dengan lembaran yang berasa di hadapannya.

“Dokter Handoko...." lembut

"Dokter Handoko...." masih lembut

"Dokter....." naik level

"Dokter Handoko!!".

Mendengar itu, Dokter Handoko terhenyak dan membetulkan kaca mata yang bertengger di hidungnya yang sedikit datar itu dengan menatap wanita muda style formal dalam balutan jas kerja berada di hadapannya.

"Saya sekretaris Ibu Naya”

“Oh tunggu sebentar” timpal Dokter Handoko

Dokter tersebut segera membuka laci meja dan memberikan beberapa jenis obat yang di butuhkan Naya di usia kandungannya memasuki satu bulan.

“Dalam kertas tertulis jelas, jadi saya harap itu rutin untuk di konsumsi” jelas Dokter Handoko

“Baik Dok, saya permisi”.

Dokter Handoko hanya mengangguk dan menghembuskan nafasnya berat, dia menyimpan semua berkas yang ada di hadapannya, tangan Dokter Handoko bergetar, Dokter handoko meraih Hp yang sedari tadi mendengar percakapan mereka tentang obat yang diberikan untuk Naya.

“Bagus Handoko, kau tenang saja aku akan menjamin karirmu baik-baik saja, sesuai janjiku aku akan menempatkanmu di salah satu rumah sakit terbaik di dunia”.

Dokter handoko mematikan telfonnya dan mengusap wajahnya dengan kasar, Sedangkan Farah tengah berjalan tergesa-gesa karena deadline meetingnya dua puluh menit lagi, tanpa sengaja di luar gedung rumah sakit sebelum Naya berjalan menuju mobil yang tengah menunggunya, ada Bi Nia yang juga tengah terburu-buru untuk membawa kotak hitam Bayu, karena masih ada taksi yang di tumpangi Bibi Nia masih menunggu untuknya, rencana Bi Nia tidak akan lama, hanya sebatas membawa kotak tersebut kemudian kembali melanjutkan jualan warungnya.

Brakkkk……

“Aduh” pekik Bi Nia

“Maaf tante, maaf” ucap Farah panik

“Tidak apa-apa”

Drrrrttt…

Drtttt…

Hp farah berdering

“Ya halo?”

“Baiklah, kau simpan saja map itu di meja kerjaku, nanti aku sendiri yang membawanya ke bu Naya untuk dimintai tanda tangan”

Bibi Nia mendengar nama Naya sepintas terdiam, dan melihat beberpa obat yang keluar dari tas Farah, “Dokter Handoko” batin Bibi Nia.

“Maaf tante, apa ada yang sakit atau terluka?”

“Tidak ada nak”

“Kalau begitu baiklah, saya sedang terburu-buru, maafkan saya tante, ini kartu nama saya, silahkan hubungi saya, lain kali saya akan membayar hutang ke tante, permisi”.

Dengan langkah tergesa-gesa, Farah sedikit berlari memasuki mobil yang sedang menunggunya dengan cepat mobil tersebut melaju, “Farah anindi, secretary BOF company. Tidak salah lagi dia adalah sekretaris Naya”. Gumamnya.

Bi Nia dengan cepat memasuki rumah sakit dan memberi kotak hitam yang Bayu inginkan.

...***...

Di perusahaan BOF.

Clik….

Farah terburu-buru memasuki ruangan Naya, masih dengan Nafas yang memburu Farah berusaha menjelaskan keterlambatannya untuk menjalankan perintah Naya dan menjelaskan Schedule Naya serta berkas yang sudah siap untuk meeting, Farah sangat profesional menjalankan tugasnya sebagai sekretaris Naya.

Sering kali Naya menawarkan Farah untuk mengambil cuti liburan tapi Farah menolak dengan alasan tidak jelas yang sebenarnya Farah sudah sangat menikmati pekerjaannya, karena dengan pekerjaan tersebut membjat keuangan keluarganya meningkat, terutama Farah bisa menyekolahkan semua adik-adiknya saat ayahnya sudah tiada. Untuk Farah kebahagaiaan keluarganya itu sudah lebih dari cukup.

Farah yang profesional bekerja dengan pimpinan yang profesional pun terasa menyenangkan, menikmati pekerjaan dan menjadikannya sebagai hoby juga menjadi kesenangan lain.

“Maaf Bu saya lama, tadi ada accident sedikit”

“Accident apa?”

“Saya menyenggol ibu-ibu yang ingin memasuki rumah sakit”

“Menyengol menggunakan apa?”

Mendapat pertanyaan itu, Farah terlihat bingung.

“Maksud Bu Naya? Saya tadi menyenggolnya menggunakan tubuh saya bu”

“Oh, aku pikir dengan mobil”

“Ha??” wajah Farah kaget

Melihat itu Naya terkekeh, untuk pertama kalinya Farah bingung dengan sikap Naya.

“Sudahlah, aku hanya becanda”

“Becanda Bu?”

“Hmm kenapa? Aneh yaa?”

Farah menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “tidak juga bu hehehee” ikut terkekeh tapi terkesan aneh.

“Bu Naya kenapa ya? Apa karena banyak masalah internal dia jadi aneh? Atau jangan-jangan, astaga tuhan…. Jangan sampai dia gila, aku masih ingin dia jadi bosku, cicilan online ku belum lunas tuhan” batin Farah.

Di tempat lain,

Crezzz…… pintu kamar Bayu terbuka

Bayu terlihat lesu dengan menatap layar yang ada di hadapannya, Bibi Nia tahu dari wajah Bayu menjelaskan bagaimana perasaannya saat itu. Bibi Nia mendekati Bayu kemudian menyadarkan dia dari lamunannya,

“Ini kotak hitam mu”

“Makasih Bi”,

“Nak Bayu, ngga usah mikirin biaya, itu tabungan kamu di simpen aja, toh biaya rumah sakit ini gratis dari pemerintah” jelas Bibi Nia yang menyangka jika kotak hitam tersebut adalah tabungan Bayu.

“Maksud Bibi, biaya perawatan Bayu grtais?”

“Iya, saat kamu di rumah sakit yang lama, tiba-tiba kepala rumah sakit datang memberi tahu bahwa nomor ruangan kamu mendapat perawatan gratis karena sesuai dengan ulang tahun rumah sakit yang ke lima belas tahun”

Bayu terdiam mencerna ucapan Bi Nia, “tidak mungkin, itu terlalu kebetulan” batin Bayu.

“Syukurlah Bi"

“Ya udah,kamu istrahat aja, Bibi mau pulang dulu urusin warung”

“Iya bi, makasih ya”

Bibi nia ingin melangkah tapi terdiam sejenak, ingin memberi tahukan Bayu apa yang terjadi sebelum dia memasuki ruangan tersebut, pertemuan Bibi Nia dengan Farah sekretaris Naya, tapi Bibi Nia mengurungkan niatnya karena dia ingin Bayu fokus untuk memulihkan kesehatannya.

“Ada apa Bi?”

“Eh-anu tidak apa-apa, kamu istrahat aja”, timpal Bi Nia kemudian melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan tersebut. “aku cari tahu dulu baru ngasih tau Bayu apa yang aku alami tadi, iya, aku harus cari tahu tentang dokter Handoko”. Bibi Nia membatin

Naya seharian bekerja sangat keras, menghadiri beberapa meeting dan beberapa clien yang menginginkan busana pernikahan dengan berbagai macam ide, jam istrahat terlewatkan. Sesampainya di rumah, Naya langsung merebahkan tubuhnya dan tertidur karena kelelahan dan lupa minum obat yang diberikan Farah pagi tadi untuknya.

Mentari menyeruak masuk ke kamar Naya melalui jendela dengan tirai putih yang sedang melambai-lambai, udara terhirup begitu segar. Naya meraih Hp yang tidak jauh dari bantal tidurnya melirik layar hanya untuk sekedar mengecek jam yang saat itu waktu menunjukan pukul 08.00 pagi.

Terpopuler

Comments

Muj Ran

Muj Ran

jangan-jangan itu obat buat menggugurkan kandungan 😱

2024-03-12

4

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI NAYA DI KASIH OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN

2023-10-01

3

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 01. MSSM
2 02. MSSM
3 03. MSSM
4 04. MSSM
5 05. MSSM
6 06. MSSM
7 07. MSSM
8 08. MSSM
9 09. MSSM
10 10. MSSM
11 11. MSSM
12 12. MSSM
13 13. MSSM
14 14. MSSM
15 15. MSSM
16 16. MSSM
17 17. MSSM
18 18. MSSM
19 19. MSSM
20 20. MSSM
21 21. MSSM
22 22. MSSM
23 23. MSSM
24 24. MSSM
25 25. MSSM
26 26. MSSM
27 27. MSSM
28 28. MSSM
29 29. MSSM
30 30. MSSM
31 31. MSSM
32 32. MSSM
33 33. MSSM
34 34. MSSM
35 35. MSSM
36 36. MSSM
37 37. MSSM
38 38. MSSM
39 39. MSSM
40 40. MSSM
41 41. MSSM
42 42. MSSM
43 43. MSSM
44 44. MSSM
45 45. MSSM
46 46. MSSM
47 47. MSSM
48 48. MSSM
49 49. MSSM
50 50. MSSM
51 51. MSSM
52 52. MSSM
53 53. MSSM
54 54. MSSM
55 55. MSSM
56 56. MSSM
57 57. MSSM
58 58. MSSM
59 59. MSSM
60 60. MSSM
61 61. MSSM
62 62. MSSM
63 63. MSSM
64 64. MSSM
65 65. MSSM
66 66. MSSM
67 67. MSSM
68 68. MSSM
69 69. MSSM
70 70. MSSM
71 71. MSSM
72 72. MSSM
73 73. MSSM
74 74. MSSM
75 75. MSSM
76 76. MSSM
77 77. MSSM
78 78. MSSM
79 79. MSSM
80 80. MSSM
81 81. MSSM
82 82.MSSM
83 83. MSSM
84 84. MSSM
85 85. MSSM
86 86. MSSM
87 87. MSSM
88 88. MSSM
89 89. MSSM
90 90. MSSM
91 91. MSSM
92 92. MSSM
93 93. MSSM
94 94. MSSM
95 95. MSSM
96 96. MSSM
97 Sepatah Kata
Episodes

Updated 97 Episodes

1
01. MSSM
2
02. MSSM
3
03. MSSM
4
04. MSSM
5
05. MSSM
6
06. MSSM
7
07. MSSM
8
08. MSSM
9
09. MSSM
10
10. MSSM
11
11. MSSM
12
12. MSSM
13
13. MSSM
14
14. MSSM
15
15. MSSM
16
16. MSSM
17
17. MSSM
18
18. MSSM
19
19. MSSM
20
20. MSSM
21
21. MSSM
22
22. MSSM
23
23. MSSM
24
24. MSSM
25
25. MSSM
26
26. MSSM
27
27. MSSM
28
28. MSSM
29
29. MSSM
30
30. MSSM
31
31. MSSM
32
32. MSSM
33
33. MSSM
34
34. MSSM
35
35. MSSM
36
36. MSSM
37
37. MSSM
38
38. MSSM
39
39. MSSM
40
40. MSSM
41
41. MSSM
42
42. MSSM
43
43. MSSM
44
44. MSSM
45
45. MSSM
46
46. MSSM
47
47. MSSM
48
48. MSSM
49
49. MSSM
50
50. MSSM
51
51. MSSM
52
52. MSSM
53
53. MSSM
54
54. MSSM
55
55. MSSM
56
56. MSSM
57
57. MSSM
58
58. MSSM
59
59. MSSM
60
60. MSSM
61
61. MSSM
62
62. MSSM
63
63. MSSM
64
64. MSSM
65
65. MSSM
66
66. MSSM
67
67. MSSM
68
68. MSSM
69
69. MSSM
70
70. MSSM
71
71. MSSM
72
72. MSSM
73
73. MSSM
74
74. MSSM
75
75. MSSM
76
76. MSSM
77
77. MSSM
78
78. MSSM
79
79. MSSM
80
80. MSSM
81
81. MSSM
82
82.MSSM
83
83. MSSM
84
84. MSSM
85
85. MSSM
86
86. MSSM
87
87. MSSM
88
88. MSSM
89
89. MSSM
90
90. MSSM
91
91. MSSM
92
92. MSSM
93
93. MSSM
94
94. MSSM
95
95. MSSM
96
96. MSSM
97
Sepatah Kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!