02. MSSM

Naya kemudian menyodorkan Map ke hadapan Bayu dan menyuruhnya membaca isi Map tersebut.

“Maaf Bu, saya tidak mengerti,” ucap Bayu.

“Pernikahan kontrak? Siapa yang akan menikah dan apa hubungannya dengan saya?” tanya Bayu kembali dengan kebingungan.

“Duduklah terlebih dahulu, aku akan menjelaskannya,” timpal Naya.

Bayu kemudian duduk di hadapan Naya yang saat itu sedang duduk dengan menampilkan aura ketegasan di wajah Naya yang dingin.

“Aku mengajakmu melakukan pernikahan kontrak,” ucap Naya Tegas.

“Denganku?!” tanya Bayu dengan Syok.

“Iya, aku memilihmu karena aku tahu kau bisa dipercaya,” jelas Naya.

“Bagaimana bisa ibu menilai itu, saya baru bekerja sebulan di perusahaan Bu Naya," timpal Bayu.

“Feelingku tidak pernah salah, jadi silahkan baca aturannya,” jawab Naya.

“Saya belum menyetujuinya.”

“Dan aku tidak suka penolakan,” tegas Naya.

Bayu menghembuskan nafasnya berat dan membaca beberapa poin yang berada di dalam lembaran tersebut.

“Batas waktu pernikahan kontrak ditentukan oleh pihak pertama?” tanya Bayu dengan sedikit tidak percaya pada poin tersebut.

“Iya, aku yang berhak menentukan kapan kita bercerai,” jelas Naya.

“Tidak boleh menyentuh dan harus mengikuti segala aturan.”

“Iya, karena aku tak suka dibantah."

“Apa keuntungan yang bisa saya dapatkan saat pernikahan kontrak ini saya setujui?" tanya Bayu.

“Aku akan memberi black card milikku, terserah kau mau apakan, dan ingat jangan main wanita saat masih berstatus suamiku.”

“Mengapa anda ingin melakukan pernikahan kontrak seperti ini, wanita sukses seperti anda tidak akan sulit menemukan calon suami."

“Itu benar, dan aku memilihmu, alasan lainnya nanti kau akan tahu sendiri, cepat tanda tangan.”

Bayu terdiam beberapa menit dan akhirnya setuju melakukan pernikahan tersebut, semua proses berjalan begitu cepat, seminggu mereka intens memperlihatkan hubungan pasangan pada umumnya, memaksakan keadaan untuk normal di hadapan umum walaupun ada sedikit rasa canggung.

Gosip sudah beredar cepat, banyak yang menyayangkan seorang CEO perusahaan menjalin hubungan dengan karyawan rendah di perusahaannya, tapi Naya tidak peduli. Naya bersyukur dengan pemberitaan itu membuat lelaki yang mengejarnya menjauh karena mereka tidak ingin disamakan oleh Bayu yang levelnya lebih rendah dibanding mereka.

“Kalau aku mengejarnya, orang lain akan membandingkanku dengan lelaki rendahan itu, tidak mungkin” ucap salah satu CEO dari perusahan besar lainnya

“Aku penasaran bagaimana wanita yang tidak tahu berkata manis itu menjalin hubungan."

“Dia akan tamat dengan menikahi lelaki miskin, hartanya akan dikuras habis ha ha ha."

Perbincangan beberapa anak konglomerat yang sedang santap siang di sebuah restauran, para fans Naya.

Keluarga Naya yang mengetahui itu pun tidak ada yang memberikan restu, Naya adalah anak pertama dan cucu pertama Brahmaraksa yang terkenal bebet bobotnya berkelas. Tapi itu tidak mengubah apapun untuk Naya, dia tetap pada pendiriannya.

Setahun pertama pernikahan mereka, Bayu dan Naya terlihat selalu mesra saat berada di hadapan publik untuk menutupi kontrak yang mereka jalani. Tapi saat berada di dalam rumah, mereka tidur secara terpisah dan mereka hanya bicara seperlunya saja.

Bayu setelah menikah pun berhenti dari pekerjaannya dan dia lebih banyak waktu di rumah atas perintah Naya yang tidak ingin ada masalah untuk Bayu di tempat kerjanya, sedangkan Naya sendiri masih sibuk seperti biasanya, tidak ada yang berubah.

Tak jarang, Mama, adik, sepupu, ayah, semua keluarga Naya datang berkunjung dengan alasan silaturahmi di hadapan Naya, tapi sikap mereka berubah menjadi intimidasi untuk Bayu saat Naya tengah berada di perusahaan.

“Bayuuuuuu….” teriak Mama Melani, mama Naya.

“Iya Ma….”.

“Jangan panggil aku Mama, aku jijik mendengarnya."

Mendengar itu, Bayu hanya terdiam dan mendengus.

"Bersihkan rumput yang berada di taman bunga Naya, aku tidak suka liat ada rumput liar sedikit pun, dan aku tidak suka orang lain yang kerja, harus kamu!"

"Kan ada mang Dadang Ma."

"Apa?! Ulangi sekali lagi?!!! Pinter kamu yaa, maunya cuma numpang jadi benalu, jangan limpahin ke mang Dadang, itu tugas kamu sebagai suami untuk rawat tanaman kesukaan istri, karena kamu ngga ada kerjaan, kamu cuma jadi sampah di sini!"

"Baik Ma" timpal Bayu dengan menahan amarahnya.

“Setelah itu jemput Arana di sekolahnya dan setelah itu kamu juga ke bandara jemput Tomi ponakanku, dia baru tiba dari LA," perintah Melani kembali.

Bayu segera ke taman bunga untuk membersihkan beberapa rumput liar yang sebenarnya tidak akan ber efek pada tanaman bunga Naya, setelah itu Bayu segera ke garasi kemudian melajukan BMW hitam untuk menjemput Arana di sekolahnya.

......................

Siswa-siswi tengah tertawa cekikikan di depan sekolah, salah satunya dari mereka adalah Arana bersama teman-temannya,

“Ehh eh eh diam, ssttttt liat di sana ada cowok ganteng."

“Mana… mana… mana…??”

Pandangan Arana pun ikut tertuju pada apa yang diliat oleh teman-temannya itu, Arana terperangah untuk pertama kalinya Bayu menjemput Arana di sekolahnya.

“Hmm, ganteng apaan, biasa aja kok, udah yaa aku duluan."

“Ha? Biasa aja? Ganteng gitu dibilang biasa aja."

“Hey kamu mau kemana sih, mobil jemputan kamu belum dateng."

“Itu jemputan aku,” sambil menunjuk arah Bayu.

“Dia sopir kamu atau…..”

“Iya, dia sopir baru di rumahku, sudah dulu yaa aku pulang."

Arana sangat malu memperkenalkan Bayu sebagai kakak iparnya karena baginya ketenaran karena kekayaan adalah yang nomor satu dari segalanya terlepas dari wajah yang tampan, “Apa kata orang kalau mereka tau aku punya kakak ipar yang tidak berguna seperti dia, taunya cuma rebahan di rumah, sedangkan kakakku bekerja keras,"Batin Arana

Arana berjalan mendekati Bayu kemudian melempar tasnya ke Bayu dan masuk kedalam mobil jok belakang, Bayu benar diperlakukan layaknya sopir pribadi padahal nyatanya Bayu adalah kakak ipar Arana.

“Kenapa kamu sih yang jemput aku, aduh aku malu sama temen-temen punya kakak ipar kere kayak kamu, si beban keluarga,” ucap Arana sinis.

Bayu hanya diam mendengar omelan anak sekolah itu.

"Nyetirnya hati-hati, entar mobilnya lecet kamu bisa beli? Bisa ganti? Paling kamu nyusahin kak Naya lagi."

Mungkin karena sudah terbiasa mendengar hinaan dari keluarga Naya membuat Bayu menjadi manusia yang bermasa bodoh dan tidak ingin peduli, walaupun sesekali Bayu menahan amarahnya, merasa tidak terima, itu wajar karena dia juga manusia yang memiliki hati, terlepas dia seorang lelaki.

......................

“Tante, I am cominggg...,” teriak Tomi.

“Mama……” teriak Arana.

“Hai sayang, kalian berdua udah datang….”

“Ma, kenapa sih nyuruh dia jemput Arana, kan Rana malu Ma sama temen-temen kalau ketahuan."

“Sudahlah, biarin. Supaya dia punya kerjaan dikit."

“Tante makin cantik aja,” ucap Tomi.

“Hmm kamu mulai lagi gombalin tante, cantik dari mananya? Liat nih muka tante penuh tanda penuaan karena mikirin sepupu kamu yang pinter diurusan bisnis tapi bodoh milih suami!"

Tomi hanya membalas dengan senyuman, ocehan melani.

Terpopuler

Comments

Muj Ran

Muj Ran

tua bangka aja di bilang cantik sudah bau tanah itu...

2024-03-12

0

Muj Ran

Muj Ran

sombongnya baru segitu juga belum ada apa-apanya loh harta mu itu

2024-03-12

0

Muj Ran

Muj Ran

gapapa yg sabar ya nanti juga mereka akan menyesal setelah tahu yg sebenarnya tentang mu

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. MSSM
2 02. MSSM
3 03. MSSM
4 04. MSSM
5 05. MSSM
6 06. MSSM
7 07. MSSM
8 08. MSSM
9 09. MSSM
10 10. MSSM
11 11. MSSM
12 12. MSSM
13 13. MSSM
14 14. MSSM
15 15. MSSM
16 16. MSSM
17 17. MSSM
18 18. MSSM
19 19. MSSM
20 20. MSSM
21 21. MSSM
22 22. MSSM
23 23. MSSM
24 24. MSSM
25 25. MSSM
26 26. MSSM
27 27. MSSM
28 28. MSSM
29 29. MSSM
30 30. MSSM
31 31. MSSM
32 32. MSSM
33 33. MSSM
34 34. MSSM
35 35. MSSM
36 36. MSSM
37 37. MSSM
38 38. MSSM
39 39. MSSM
40 40. MSSM
41 41. MSSM
42 42. MSSM
43 43. MSSM
44 44. MSSM
45 45. MSSM
46 46. MSSM
47 47. MSSM
48 48. MSSM
49 49. MSSM
50 50. MSSM
51 51. MSSM
52 52. MSSM
53 53. MSSM
54 54. MSSM
55 55. MSSM
56 56. MSSM
57 57. MSSM
58 58. MSSM
59 59. MSSM
60 60. MSSM
61 61. MSSM
62 62. MSSM
63 63. MSSM
64 64. MSSM
65 65. MSSM
66 66. MSSM
67 67. MSSM
68 68. MSSM
69 69. MSSM
70 70. MSSM
71 71. MSSM
72 72. MSSM
73 73. MSSM
74 74. MSSM
75 75. MSSM
76 76. MSSM
77 77. MSSM
78 78. MSSM
79 79. MSSM
80 80. MSSM
81 81. MSSM
82 82.MSSM
83 83. MSSM
84 84. MSSM
85 85. MSSM
86 86. MSSM
87 87. MSSM
88 88. MSSM
89 89. MSSM
90 90. MSSM
91 91. MSSM
92 92. MSSM
93 93. MSSM
94 94. MSSM
95 95. MSSM
96 96. MSSM
97 Sepatah Kata
Episodes

Updated 97 Episodes

1
01. MSSM
2
02. MSSM
3
03. MSSM
4
04. MSSM
5
05. MSSM
6
06. MSSM
7
07. MSSM
8
08. MSSM
9
09. MSSM
10
10. MSSM
11
11. MSSM
12
12. MSSM
13
13. MSSM
14
14. MSSM
15
15. MSSM
16
16. MSSM
17
17. MSSM
18
18. MSSM
19
19. MSSM
20
20. MSSM
21
21. MSSM
22
22. MSSM
23
23. MSSM
24
24. MSSM
25
25. MSSM
26
26. MSSM
27
27. MSSM
28
28. MSSM
29
29. MSSM
30
30. MSSM
31
31. MSSM
32
32. MSSM
33
33. MSSM
34
34. MSSM
35
35. MSSM
36
36. MSSM
37
37. MSSM
38
38. MSSM
39
39. MSSM
40
40. MSSM
41
41. MSSM
42
42. MSSM
43
43. MSSM
44
44. MSSM
45
45. MSSM
46
46. MSSM
47
47. MSSM
48
48. MSSM
49
49. MSSM
50
50. MSSM
51
51. MSSM
52
52. MSSM
53
53. MSSM
54
54. MSSM
55
55. MSSM
56
56. MSSM
57
57. MSSM
58
58. MSSM
59
59. MSSM
60
60. MSSM
61
61. MSSM
62
62. MSSM
63
63. MSSM
64
64. MSSM
65
65. MSSM
66
66. MSSM
67
67. MSSM
68
68. MSSM
69
69. MSSM
70
70. MSSM
71
71. MSSM
72
72. MSSM
73
73. MSSM
74
74. MSSM
75
75. MSSM
76
76. MSSM
77
77. MSSM
78
78. MSSM
79
79. MSSM
80
80. MSSM
81
81. MSSM
82
82.MSSM
83
83. MSSM
84
84. MSSM
85
85. MSSM
86
86. MSSM
87
87. MSSM
88
88. MSSM
89
89. MSSM
90
90. MSSM
91
91. MSSM
92
92. MSSM
93
93. MSSM
94
94. MSSM
95
95. MSSM
96
96. MSSM
97
Sepatah Kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!