- 19 - Lari!!!

Ghoul.

Monster yang hidup dalam legends Arab, yang memakan bangkai dan juga menyerang yang masih hidup. Mereka masih memiliki akal, berbeda dengan zombie dan mereka lebih kuat. Dikatakan bahwa mereka menjadi penunggu kuburan, dan menunggu mangsa yang lewat disana.

"Tidak tidak tidak tidak tidak!!" aku berusaha menyadarkan diri dari mimpi buruk yang benar benar mengerikan ini.

Untuk kekuatan individu mereka, satu atau dua tidak ada masalah dalam menghadapinya. Bahkan jika aku harus menghadapi 10 dari mereka, aku yakin entah bagaimana bisa mengatasi itu sendiri.

Tapi aku punya firasat buruk tentang ini.

GROOHHGHH???

Ahh tidak! Monster monster itu menoleh ke arahku....

Aku berusaha tidak bergerak, hanya mengangkat satu tangan ku ke atas, sambil bersiap melompat.

"Groaghgh?" aku mencoba bersuara mirip dengan mereka, tapi aku sadar aku hanya mengeluarkan suara bodoh mirip sosok yang sakaratul maut. Dan itu membuatku mati matian menahan tawa.

GRAGGHHHH!!!!

Puluhan Ghoul yang tadinya berkumpul di bekas mayat itu mengerubung ke arahku, dan menyerangku dari segala arah. Kembali berkonsentrasi, aku mengencangkan lagi pegangan ku terhadap pisau yang sedikit kendur.

Aku mencoba menusuk Ghoul paling depan tepat di bagian dada, lalu mencoba melukai yang lainnya. Setidaknya, aku mendapatkan satu, itu yang aku pikirkan.

Tapi, Ghoul yang aku tusuk bagian dada nya tidak mati!

Apa apaan itu?! Apa aku kurang dalam menusuknya? Tidak. Aku yakin sudah menusuknya hingga cukup dalam, dan yakin akan mengenai jantung nya.

Tunggu. Itu pun kalau mereka memiliki jantung, kan?

Ghoul adalah makhluk yang berasal dari sebuah sihir hitam, dan walau memiliki kecerdasan, itu tidak terlalu pintar. Selain itu, dia berubah menjadi batu ajaib segera setelah mati.

Berarti, dia hanya mati setelah kepalanya terpenggal, kah?

Dengan keyakinan itu, aku dengan cepat memenggal kepala beberapa Ghoul yang datang ke arahku. Dan benar saja, mereka langsung berubah menjadi abu.

"Baiklah... Tampaknya ini akan jadi pertarungan panjang..." aku tersenyum sedikit, sambil menyiapkan belatiku.

Luka tangan kiri ku terasa sedikit cenat cenut, tapi aku mengabaikan itu. Kalau bisa, aku ingin menemukan obat untuk ini, semoga penilaian ku bisa menemukan sesuatu nanti.

Ups aku kehilangan konsentrasi.

Ada satu yang datang, dan aku langsung membelah lehernya dengan belati dan sihir angin. Belati biasa tidak bisa membelah lehernya, jadi aku harus terus menggunakan sihir disini.

Sebelum lebih banyak Ghoul muncul, aku harus menyelesaikan ini lebih dahulu.

Aku berlari ke depan, dan dengan cepat menghabisi ketiga Ghoul yang menghalangi jalan ku. Melihat sekumpulan lagi di sebelah kanan, aku langsung menebasnya tanpa ampun. Ini mudah, karena memang kekuatan individu setiap monster ini rendah.

Melompat ke sana kemari, sambil menebas puluhan dari mereka kini terasa melelahkan. Aku juga harus menambahkan sihir angin di dalam setiap serangan ku, jadi pertempuran panjang akan sangat tidak baik untukku.

Ghoul datang lagi, namun aku merunduk untuk menghindari serangannya, seraya menebang kepalanya.

Dari sana datang satu lagi melompat, tapi aku menungganginya, dan melompat tinggi setelah berhasil membelah kepalanya.

Rasanya... Seperti tidak akan berakhir....

***

"Hugft hahh hufftt hahh..." gerak nafas yang tak karuan itu terdengar mengisi gelapnya malam yang menyelimuti hutan.

Hutan yang awalnya damai dan tenang, tapi kini terlihat bak neraka berisi setan setan yang menawarkan manusia masuk kedalamnya. Hampir seluruh permukaan hutan kini terlihat tertutupi sesuatu, mirip seperti cacing yang menggeliat di tanah.

Dan di tengah kekacauan itu, ada satu sosok yang masih berusaha menahan mereka dengan berbagai serangan yang agaknya terasa sia sia.

Dengan base di dekat dengan danau, dia berhasil mencegah dirinya dari keadaan terkepung, tapi tidak akan ada yang tahu sampai kapan dia akan bertahan.

Tidak, bahkan melihat penampilannya sekarang, itu tidak akan lama lagi.

Siapa sosok itu?

Tentu itu adalah aku yang bodoh!!

Ahh, sudah berapa lama ini berlangsung? Satu jam? Dua jam? Tiga jam? Tidak. Aku yakin lebih dari itu. Dan selama itu, aku terus bertarung melawan para Ghoul ini.

Batu sihir kini sudah jatuh sangat banyak hingga aku tidak bisa menghitungnya, bahkan membentuk seperti gunung di bagian mereka berkumpul.

Tapi intinya bukan itu.

"Kenapa mereka tidak pernah habis?!!" aku berteriak putus asa, sedikit marah dan tidak terima dengan keadaan yang aku alami saat ini.

Pasalnya, aku sudah membunuh lebih dari seratus, atau mungkin lima ratus Ghoul dalam pertarungan ini, tapi aku tidak melihat akhir disini!!

Lelah mulai menyerangku sejak 30 menit yang lalu. Awalnya, aku kira dengan membunuh mereka yang datang akan menghabiskan jumlah mereka. Tapi melihat pertarungan yang tidak kunjung berakhir, di 30 menit pertama aku berhenti menggunakan sihir untuk menghemat MP yang mulai menipis.

Dan selama itu, aku bertarung tanpa sihir untuk menghabisi mereka, dan berhasil hingga 30 menit yang lalu.

Stamina ku entah bagaimana sudah bertambah banyak, tapi aku tidak akan tahan jika kita bermain 1 dengan ratusan seperti ini! Tunggu. Caraku mengatakannya menjadikan itu agak aneh.

Intinya, aku sudah kehabisan tenaga sekarang. Dan jika aku tidak memiliki apa pun lagi, aku akan mengeluarkan kartu As yang aku punya.

Melihat keadaan sekeliling, aku mengawasi jika Ghoul yang tersisa cukup jauh dari ku. Dan saat aku menghabisi 30 yang ada di sekitar ku, segera aku melompat masuk ke dalam rumah base yang sudah kubuat, dan menutup jalan masuknya dengan balok kayu besar.

Ini adalah rumah kubus dengan besar 3m kubik, yang aku gali ke tanah hingga kedalaman 1 meter.

Dindingnya aku tancapkan dalam hingga 1 meter ke dalam tanah, jadi aku cukup yakin dengan kekuatannya, jika tidak diterobos. Di dalam rumah ini ada barang barang ku sebelumnya, dan daging untukku makan.

Karena pertarungan panjang ini, sudah cukup lama aku mengabaikan peraturan 3 jam sekali, dan itu untuk sesuatu yang tidak berguna. Aku merasa bodoh dengan itu.

"Baiklah. Apa yang akan aku lakukan selanjutnya?" tanya ku pelan.

BRAKKK!!

Sebuah suara seperti mendobrak terdengar dari balik tembok, tampaknya makhluk itu sudah menemukan ku.

Mereka tidak memiliki pendengaran atau penglihatan yang bagus, tapi bagaimana cara mereka menemukan ku?

"Ugh..." luka lama di tangan kiri ku mulai terasa lagi. Aku sudah memaksakan untuk bergerak sangat banyak hari ini dan sepertinya, lukanya mulai membuka lagi. Itu bahkan meneteskan beberapa darah di sana.

Tunggu, darah?

Aku mengingat apa yang terjadi, dan segera menyimpulkan. Dan saat itu juga, aku membuat rencana...

***

BRAKKK!!!

Tembok hancur, dsn para Ghoul bergiliran datang masuk. Aku sudah menduga itu akan terjadi secara cepat, tapi aku tidak menduga bahwa itu akan datang secepat ini.

"Baiklah, selamat datang di rumah ku. Tapi, aku tidak bisa menyambut kalian dengan baik, karena aku aka pergi dari sini!! Rasakan ini!!" dengan tawa seperti biasa, aku menggelindingkan kayo gelondongan yang ******* mereka yang ada di jalannya.

Segera, puluhan dari mereka menjadi batu sihir.

Tapi, jika tubuh mereka hancur, mereka juga mati, kah? Itu adalah informasi kecil tapi sangat berguna nanti. Aku jelas harus melewati ini, tapi saat ini aku harus kabur!

Aku melemparkan segumpal daging yang berlumuran darah ke arah belakang, dan beberapa arah lainnya. Serta bersamaan dengan itu, aku naik ke atap dan membasuh luka di tangan kiri ku dengan air, sembari mengelap agar tidak ada darah yang keluar. Tak lupa, kain pembungkus penuh darah juga aku tinggalkan di dalam.

Kenapa aku memanjat atap base ku? Aku ingin melihat pemandangan sekeliling sekali saja.

Sebuah pemandangan yang menampilkan diriku yang dikelilingi oleh ratusan Ghoul yang mengerikan, mirip dengan semut yang mengelilingi mangsanya.

"Aku tidak akan melupakan ini." kataku pelan, sambil melempar umpan ke arah lain.

Aku sudah membasuh tubuhku dengan air tadi, jadi bau darah di seluruh badan seharusnya berkurang. Dan dengan sekali lompat, aku berhasil sampai ke bagian yang cukup sepi, setidaknya memiliki pijakan untukku mendarat.

Sebagian besar Ghoul teralihkan perhatiannya, dan aku segera membunuh puluhan dari mereka sebelum meraup sebanyak mungkin batu sihir yang bisa aku bawa ke dalam kantung.

Tentu, aku sudah membunuh ratusan. Mengambil asal asalan juga bisa membuat kantung ku penuh sekarang.

Dan setelah merasa kantung ku tidak lagi bisa memuat satu dari mereka, aku menebas semua Ghoul yang ada di hadapan ku, membuka jalan untuk melarikan diri.

Episodes
1 Prolog
2 - 1- Pemanggilan Dunia lain
3 - 2 - Penilaian
4 - 3 - Status
5 - 4 - Jatuh
6 - 5 - Dungeon
7 - 6 - Para Pemburu
8 - 7 - Banteng atau Sapi?!!
9 - 8 - Apakah aku, Mati?!!
10 - 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11 -10 - Perjuangan Terakhir
12 -11- Hasil
13 - 12 - Status
14 - 13 - Lahirnya Monster Baru
15 - 14 - Cobaan dan Perkembangan
16 - 15 - Jenis baru?
17 - 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18 - 17 - Lantai Dua
19 - 18 - Kekacauan
20 - 19 - Lari!!!
21 - 20 - Informasi Penting
22 - 21 - Awal Pembalasan!
23 - 22 - Lakukan Dengan Lebih
24 - 23 - Persiapan
25 - 24 - Kandidat Baru
26 - 25 - Persiapan di Lantai Dua
27 - 26 - Rumah
28 - 27 - Pesan
29 - 28 - Hantu?
30 - 29 - Sedikit Cerita
31 - 30 - Kebenaran Perjalanan
32 - 31 - Hadiah
33 - 32 - Benda Berguna
34 - 33 - Persiapan party
35 Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36 - 35- Malam
37 36 - Boss Lantai 2
38 37 - Yang Terlemah
39 38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40 39 - Perubahan
41 40 - Batu Ajaib
42 41 - [Lonely Heart]
43 42 - Hasil yang mengejutkan
44 43 - Hipotesis
45 Interlude: Belajar (1)
46 44 - Saatnya Lantai 3
47 45 - Penemuan Besar!!!
48 46 - Kembali
49 47 - Kunci
50 48 - Melawan Takut
51 49 - Rencana
52 50 - Perburuan Dimulai
53 51 - Lantai Empat
54 52 - Monster Baru
55 53 - Seseorang Baru?
56 54 - Kebenaran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
- 1- Pemanggilan Dunia lain
3
- 2 - Penilaian
4
- 3 - Status
5
- 4 - Jatuh
6
- 5 - Dungeon
7
- 6 - Para Pemburu
8
- 7 - Banteng atau Sapi?!!
9
- 8 - Apakah aku, Mati?!!
10
- 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11
-10 - Perjuangan Terakhir
12
-11- Hasil
13
- 12 - Status
14
- 13 - Lahirnya Monster Baru
15
- 14 - Cobaan dan Perkembangan
16
- 15 - Jenis baru?
17
- 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18
- 17 - Lantai Dua
19
- 18 - Kekacauan
20
- 19 - Lari!!!
21
- 20 - Informasi Penting
22
- 21 - Awal Pembalasan!
23
- 22 - Lakukan Dengan Lebih
24
- 23 - Persiapan
25
- 24 - Kandidat Baru
26
- 25 - Persiapan di Lantai Dua
27
- 26 - Rumah
28
- 27 - Pesan
29
- 28 - Hantu?
30
- 29 - Sedikit Cerita
31
- 30 - Kebenaran Perjalanan
32
- 31 - Hadiah
33
- 32 - Benda Berguna
34
- 33 - Persiapan party
35
Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36
- 35- Malam
37
36 - Boss Lantai 2
38
37 - Yang Terlemah
39
38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40
39 - Perubahan
41
40 - Batu Ajaib
42
41 - [Lonely Heart]
43
42 - Hasil yang mengejutkan
44
43 - Hipotesis
45
Interlude: Belajar (1)
46
44 - Saatnya Lantai 3
47
45 - Penemuan Besar!!!
48
46 - Kembali
49
47 - Kunci
50
48 - Melawan Takut
51
49 - Rencana
52
50 - Perburuan Dimulai
53
51 - Lantai Empat
54
52 - Monster Baru
55
53 - Seseorang Baru?
56
54 - Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!