- 17 - Lantai Dua

"Hey hei hei! Aku benar benar sudah keluar, kan?" tanyaku dengan tawa ironis....

Itu adalah pertanyaan retoris, yang aku tujukan pada diriku sendiri. Karena memang aku tidak ingin mengetahui jawaban yang sebenarnya. Tapi aku butuh kepastian.

Dengan keyakinan hati, aku memungut batu sekepal tangan yang tergeletak di sekitarku. Dan dengan sekuat tenaga, aku melemparkan batu itu ke arah langit langit. Dan tentu, dengan tambahan sihir angin.

"Ah, aku lupa kalau MP ku sudah sangat tipis...." gumam ku pelan, ketika aku melihat batu lemparan ku membentuk kurva, bukannya menuju langit langit seperti yang aku inginkan.

Batu itu jatuh ke tanah, menerbangkan burung burung yang bersembunyi di hutan. Aku bukan H*lk, manusia super kuat itu. Jadi, tanpa sihir, kekuatan ku tidak mampu melempar batu hingga tempat yang aku kira "atap".

Setidaknya untuk saat ini.

Hal tersebut membuatku menyerah memastikan dengan cara itu, dan memaksa mata ki untuk melihat langit dengan sangat jeli.

Itu membuatku silau, jadi sangat mengganggu.

Aku memutuskan untuk m

Dan belakangan diketahui, aku sadar bahwa itu bukanlah langit langit, melainkan sebuah batu kristal berwarna putih, yang memancarkan cahaya juga panas. Itu membuatnya tampak seperti langit indah.

Tentu, itu melemparkan ku lagu ke dunia nya, bahwa aku belum keluar dari Dungeon ini.

"Hufft. Mau bagaimana lagi. Itu jelas tidak mungkin, kecuali Dewi palsu itu benar benar bodoh. Yahh, aku tidak akan banyak berharap sebelum mencapai lantai 100 minimal, ya?" tanyaku sedikit menghibur diri.

Aku tidak tahu bagaimana cara keluar dari sini, atau apalah aku bisa keluar. Tapi, aku akan mencarinya bagaimana pun itu.

"Baiklah. Kalau begitu, aku harus mulai berusaha mendirikan base." kataku sambil mengangguk yakin.

Segera, aku melompat lompat kecil, menuruni lereng gunung. sedikitnya, aku ingin memetakan tempat aku akan hidup nanti. Dan aku juga ingin memiliki tempat tidur sebelum malam. Dalam kasus paling buruk, aku akan kembali ke gua tempat aku berasal, dan istirahat di sana.

Tempat yang aku tuju pertama kali adalah mata air. Sungai dari atas terlihat jelas, jadi aku tahu kemana aku harus berjalan.

Tidak hanya itu, suara yang ditimbulkan di sepanjang hutan ini juga sangat lembut dan tenang. Ini benar benar menenangkan hati, setelah lantai gelap dan menyeramkan lantai sebelumnya. Ini membuat kontras yang sangat besar, tapi sudahlah, aku tidak peduli.

Dengan ketenangan ini, aku bahkan bisa mendengar suara gemercik air dari jarak yang sangat jauh. Aku penasaran apakah memang karena kesunyian ini, atau indra ku yang semakin meningkat. Apa pun itu, itu adalah hal bagus.

Aku menemukan aliran sungai yang jernih dan deras, namun tidak terlalu lebar untukku tidak mampu melewatinya. Ini adalah sumber air yang cocok.

Mengikuti datangnya air, aku berharap bisa menemukan mata air, atau mungkin danau yang bagus. Dan benar saja, aku menemukan danau besar dengan air jernih tenang di sana.

"Ini benar benar damai, bukan? Bahkan aku belum menemukan monster satu pun..." kataku sambil menarik nafas. Tapi sudah diputuskan, aku akan membuat base ku di sekitar sini.

Aku tidak tahu bagaimana siang hari bekerja di sini, tapi aku berharap tidak bekerja hingga larut malam!

Itu yang aku katakan, tapi....

"Apakah disini tidak pernah malam?!!" teriakku tidak percaya.

Maksudku, ayolah!! Aku sudah bekerja hampir selama 8 jam dengan perabotan purba dan alat sederhana yang aku buat. Bahkan, beberapa pohon telah aku tumbangkan, menjadi mangsa kapak batu primitif ini.

Tapi, aku tidak merasakan perubahan panas atau intensitas cahaya yang semakin kuat, atau semakin mengecil. Dan tentu, tidak terasa semakin gelap disini.

Ya, aku tahu, kalau itu bukanlah matahari. Tapi bukanlah harusnya ada siklus siang dan malam?!!

Jujur saja, ada sisi baik yang bisa aku dapatkan dari dunia yang tidak pernah malam ini. Aku bisa bekerja lebih baik dan melakukan hal lebih banyak di siang hari, karena penglihatan ku yang bagus dan sempurna.

Tapi di sisi lain, aku juga makhluk nokturnal! Aku sudah terbiasa dalam kegelapan, dan sekarang harus terbiasa dengan cahaya. Ini menyebalkan.

"Yahh, untuk sekarang ini, mari mencari hewan untuk bisa dimakan..." kataku berusaha menenangkan diri, seraya memasukkan beberapa potong daging untuk menguatkan diri sebagai syarat penguatan.

Tentu, aku tidak akan lupa dengan syarat mutlak makan 3 jam sekali!! Karena bagaimanapun, itu adalah satu satunya cara untuk ku menjadi kuat sekarang....

?!

Sebuah gerakan kecil aku rasakan dari sebuah semak yang ada di dalam hutan, yang letaknya agak jauh dari tempat ini. Hutan ini sangat damai, jadi apa pun yang sedikit saja merusak kedamaiannya sangat jelas kentara.

"Bukankah alam benar benar mendukung ku? Aku bahkan baru memikirkannya, dan sudah muncul mangsa!

Demikian, aku segera membawa barang barang, meninggalkan base yang baru aku buat. Sebisa mungkin, aku membawa hanya benda yang mampu untuk aku buat senjata, dan meninggalkan beberapa makanan dan benda lain seperti batu sihir disini.

Dengan batu tajam yang bisa aku lemparkan kapan pun, aku berangkat untuk berburu.

Sebuah makhluk mirip dengan rusa terlihat berdiri dengan tenang di sana, memakan rumput tanpa terlihat waspada. Itu adalah mangsa yang mudah, jadi aku akan membunuhnya dengan cepat.

?!!!

Kaaakkk kaakkk kaaakkk!!!

Suara burung yang terbang dengan cepat mengejutkan ku. Tak hanya satu kelompok, hampir ratusan burung terbang bergerak seperti menjauhi hutan, melesat bagai melarikan diri.

Tidak hanya itu, rusa tadi juga terlihat menyadari sesuatu, sebelum dia berlari tanpa memperdulikan ku, menghilang ke hutan yang lebih dalam.

"Ahh, apa dia menyadari aku? Aku teralihkan dengan para burung yang terbang tiba tiba. Ini sedikit membuatku belajar, tapi apa itu tadi?" tanya ku pelan sambil berdiri, menatap jauh ke arah rusa yang menghilang.

Gruduk gruduk gruduk!!!

Langkah kaki makhluk yang tidak aku ketahui apa itu berjalan bergerak, bersamaan menuju arah dimana rusa itu berlari. Tapi, ada beberapa yang mengarah ke arahku?

"Hupp!!" aku memekik pelan, ketika aku melompat je atas pohon untuk menghindari mereka semua.

Hewan hewan itu mirip dengan sapi, tidak hanya itu, banyak hewan hewan yang berlari ke arah yang sama. Apa ini? Apakah sedang terjadi musim seperti ini? Aku tidak tahu, jadi aku menunggu hingga para kawanan ini pergi. Tentu, aku tidak lupa membunuh setidaknya 2 sapi itu untuk persediaan makanan hari ini.

"Yahh, banyak yang terjadi hari ini, tapi aku bersyukur bisa mendapatkan 2 hewan ini sebagai makanan. Mungkin aku akan mengulitinya sekarang dan menggantungnya?" tanya ku pelan seraya menyeret kedua kaki hewan tersebut.

Tapi, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Seperti, bidang pandang ku yang mulai terasa aneh.

Episodes
1 Prolog
2 - 1- Pemanggilan Dunia lain
3 - 2 - Penilaian
4 - 3 - Status
5 - 4 - Jatuh
6 - 5 - Dungeon
7 - 6 - Para Pemburu
8 - 7 - Banteng atau Sapi?!!
9 - 8 - Apakah aku, Mati?!!
10 - 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11 -10 - Perjuangan Terakhir
12 -11- Hasil
13 - 12 - Status
14 - 13 - Lahirnya Monster Baru
15 - 14 - Cobaan dan Perkembangan
16 - 15 - Jenis baru?
17 - 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18 - 17 - Lantai Dua
19 - 18 - Kekacauan
20 - 19 - Lari!!!
21 - 20 - Informasi Penting
22 - 21 - Awal Pembalasan!
23 - 22 - Lakukan Dengan Lebih
24 - 23 - Persiapan
25 - 24 - Kandidat Baru
26 - 25 - Persiapan di Lantai Dua
27 - 26 - Rumah
28 - 27 - Pesan
29 - 28 - Hantu?
30 - 29 - Sedikit Cerita
31 - 30 - Kebenaran Perjalanan
32 - 31 - Hadiah
33 - 32 - Benda Berguna
34 - 33 - Persiapan party
35 Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36 - 35- Malam
37 36 - Boss Lantai 2
38 37 - Yang Terlemah
39 38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40 39 - Perubahan
41 40 - Batu Ajaib
42 41 - [Lonely Heart]
43 42 - Hasil yang mengejutkan
44 43 - Hipotesis
45 Interlude: Belajar (1)
46 44 - Saatnya Lantai 3
47 45 - Penemuan Besar!!!
48 46 - Kembali
49 47 - Kunci
50 48 - Melawan Takut
51 49 - Rencana
52 50 - Perburuan Dimulai
53 51 - Lantai Empat
54 52 - Monster Baru
55 53 - Seseorang Baru?
56 54 - Kebenaran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
- 1- Pemanggilan Dunia lain
3
- 2 - Penilaian
4
- 3 - Status
5
- 4 - Jatuh
6
- 5 - Dungeon
7
- 6 - Para Pemburu
8
- 7 - Banteng atau Sapi?!!
9
- 8 - Apakah aku, Mati?!!
10
- 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11
-10 - Perjuangan Terakhir
12
-11- Hasil
13
- 12 - Status
14
- 13 - Lahirnya Monster Baru
15
- 14 - Cobaan dan Perkembangan
16
- 15 - Jenis baru?
17
- 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18
- 17 - Lantai Dua
19
- 18 - Kekacauan
20
- 19 - Lari!!!
21
- 20 - Informasi Penting
22
- 21 - Awal Pembalasan!
23
- 22 - Lakukan Dengan Lebih
24
- 23 - Persiapan
25
- 24 - Kandidat Baru
26
- 25 - Persiapan di Lantai Dua
27
- 26 - Rumah
28
- 27 - Pesan
29
- 28 - Hantu?
30
- 29 - Sedikit Cerita
31
- 30 - Kebenaran Perjalanan
32
- 31 - Hadiah
33
- 32 - Benda Berguna
34
- 33 - Persiapan party
35
Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36
- 35- Malam
37
36 - Boss Lantai 2
38
37 - Yang Terlemah
39
38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40
39 - Perubahan
41
40 - Batu Ajaib
42
41 - [Lonely Heart]
43
42 - Hasil yang mengejutkan
44
43 - Hipotesis
45
Interlude: Belajar (1)
46
44 - Saatnya Lantai 3
47
45 - Penemuan Besar!!!
48
46 - Kembali
49
47 - Kunci
50
48 - Melawan Takut
51
49 - Rencana
52
50 - Perburuan Dimulai
53
51 - Lantai Empat
54
52 - Monster Baru
55
53 - Seseorang Baru?
56
54 - Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!