- 6 - Para Pemburu

"Apakah perasaan ini, Monster? Hei, jangan bilang itu benar benar salah satu dari mereka!!" aku berbisik pelan, sambil bergetar, memegang batu tajam di tangan kanan ku.

Memang, ini masih cukup kecil dan jauh. Tapi, keinginan membunuh ini, perasaan liar ini, itu benar benar nyata!! Aku tidak tahu bagaimana, apakah itu merasakan keberadaan kita disini. Tapi bagaimanapun, aku tidak ingin berhadapan dengannya dekat dekat ini.

Selama 3 hari bertahan hidup, aku tidak menemukan satu makhluk hidup pun dalam perjalanan ku. Selain itu, aku juga sangat waspada setiap perjalanan, hingga tidak menimbulkan suara apapun yang dapat mengundang sesuatu yang tidak diinginkan!

Sial sial siap sial sial!! Aku benar benar meremehkan ini! Aku ingat bahwa aku dilemparkan ke dalam Dungeon. Tapi aku tidak memikirkan adanya monster di dalam sini.

("Baiklah. Sekarang, bagaimana aku melewati ini dan kembali ke permukaan?") tanyaku dalam hati, mencoba tenang.

Aku yakin monster itu akan datang kemari karena cahaya yang dibawa Touya. Dan mungkin, akan melewatkan ku setelah mendapat Touya. Aman? Bukan.

Setelah itu apa?

Apakah aku akan terus berlari tanpa menghadapinya?

Lalu apa gunanya aku hidup? Bukanlah tujuan ku sekarang adalah membunuh itu? Lalu, bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat jika terus melarikan diri?

Jawaban ku tidak.

Ya. Aku akan melawan monster ini. Apapun itu, aku akan menghadapinya! Aku akan terus menggunakan perasaan dendam dalam hatiku untuk membuatku terus maju, melewati apapun.

Siapapun yang ingin menghalangiku akan aku hancurkan, itu saja.

Semangat balas dendam dalam hatiku benar benar membara sekarang, tapi aku juga sadar akan kemampuan yang aku miliki.

Aku adalah sosok manusia terlemah di dunia ini. Rank-E, yang seharusnya tidak memiliki kemampuan apapun.

Dan untuk bisa membunuh monster ini, aku harus berlaku licik. Itu adalah cara yang lemah bertarung. Tidak, mulai hari ini aku akan memulainya.

"Aku akan hidup dengan dendam ini, walau itu akan membunuhku!"

***

Tak terasa, 2 hari lagi pun sudah berlalu.

Tidak, maafkan aku. 2 hari ini benar benar terasa seperti neraka. Aku tidak makan apapun selain angin, dan hanya minum air dari mata air tempat base ku berada.

Dan mungkin terdengar agak mengerikan, aku mulai melihat Touya sambil menjilat bibirku sendiri.

Aku harus menggelengkan kepalaku untuk menenangkan diriku, tapi bahkan aku mulai takut dengan diriku sendiri. Sekarang mungkin aku bisa menahannya. Tapi aku tidak yakin itu akan sama untuk seminggu selanjutnya.

Sudah lima hari aku tidak memakan apapun, dan sekarang aku sudah berusaha memakan bahkan serangga yang lewat di depan mataku.

Dan sialnya, di dalam Dungeon ini benar benar tidak ada tanaman yang tumbuh sedikitpun. Dengan diriku yang kelaparan sekarang, aku yakin aku bisa memakan rumput bak sayuran hijau yang lezat!

Ditambah dengan bolak balik ke base Touya, kembali ke base ku, dan kembali ke tempatnya untuk menjalankan rencana ku, kelelahan dalam tubuhku juga tak urung menumpuk.

Lalu sampai saat ini, aku bahkan tidak bisa tidur karena kelelahan dan kelaparan yang aku alami.

?!!

Perasaan ini kembali datang!!

Monster itu, dia datang mendekati Touya!!

Entah karena tumpul atau apa, Touya sama sekali tidak merasakan keanehan, maupun perasaan aneh selama ini. Bahkan, aku yang bekerja di sekeliling base nya juga tidak dia sadari.

Ini sedikit aneh, karena aku bahkan kadang memanjat dan terjatuh dekat tempat dia tidur, tapi dia tidak merasakan apa pun!!

Aku tidak tahu apakah dia benar benar merasa aman, atau benar benar bodoh hingga tidak bisa waspada di tempat mengerikan seperti ini.

Yahh, itu menguntungkan ku, jadi biarlah.

Selama ini, Touya hanya berdiam diri di tempat yang sama, tidak melakukan apapun selain makan, tidur, mengecek batu yang tampak seperti lampu bercahaya, tersenyum, sebelum akhirnya tidur lagi.

Aku tidak tahu, dia benar benar terlihat tanpa beban.

Itu yang aku pikirkan, atau mungkin dia sudah menerima kematian nya? Seperti aku peduli dengan itu.

?!!

Perasaan haus darah ini semakin kuat. Aku tahu monster itu sudah datang dan mendekati Touya dengan keinginan haus darah yang sama dengan ku!

Tidak bisa menahan kegembiraan ku, aku berlari kecil dari base ku yang cukup jauh ke arah base Touya.

Percikan cahaya di dalam kegelapan yang ada karena lampu di sekitar base Touya membuatnya terlihat mencolok, dan membuatku tahu dia berada dengan mudah. Dan tentu, monster yang memburu nya pasti juga memikirkan hal yang sama.

Tunggu. Apakah wanita sialan itu memberikan batu penerangan ini memang dengan maksud seperti ini! Dia tahu bahwa kami sulit untuk ditemukan oleh monster dengan cara biasa, jika kami tidak beranjak keluar dari kedalaman ini!

Ahh, sialan itu.... Tidak, tunggu. Ini bukan saatnya untuk memikirkan hal seperti itu!

Aku mengawasi monster yang sedang mengawasi Touya dengan mata merah yang terlihat tajam miliknya. Ini sedikit lucu karena aku sedang mengamati monster itu, dan monster itu sedang mengamati Touya. Akan lebih menarik jika Touya sedang mengamati ku, tapi itu sepertinya tidak mungkin.

Tunggu. Monster itu sedang mengawasi Touya? Apakah itu benar? Tidak tidak! Maksud ku, dia berhati hati dengan makhluk yang belum pernah dia lihat.

Dengan kata lain, dia memiliki kecerdasan?

Humm. Mungkin saja semua monster di dunia ini memiliki kecerdasan? Kalau begitu semakin cerdas monster yang aku lawan, jelas akan semakin sulit untuk ku bisa mengalahkannya.

Ahh, benar benar menyebalkan.

Setelah lama mengawasi, monster itu mulai bergerak dari balik kegelapan, meulai mendekati Touya dengan gerakan yang baik.

Sungguh. Aku sekarang melihat monster ini bahkan lebih pintar daripada Touya itu sendiri.

Ketika siluet monster itu semakin jelas, aku tahu bahwa dia adalah monster yang berbentuk seperti sapi, dengan keberadaan yang luar biasa. Badannya tampak berotor kuat, dengan warna merah yang ada di kulitnya.

Tinggi nya sekitar 2 meter, dengan beberapa sayatan yang ada di tubuhnya, membuat dia tampak seperti seorang petarung yang sangat handal.

Dia berjalan dengan dua kaki, dan terdapat bilah mirip dengan pedang besar di masing masing tangannya. Sangat luar biasa dimana dia bisa membawa dan menggunakan pedang besar yang seharusnya digunakan 2 tangan hanya dengan satu tangannya.

Dengan tanduk di kepalanya, aku tahu, monster apa itu. Minotaurus, monster dari dongeng yunani, yang bertugas menjaga labirin Daedalus.

Yahh, itu adalah sebutan yang aku ambil dari dunia lama ku, tapi aku tidak tahu disebut apa makhluk itu di sini.

Memang, itu terlihat mengerikan. Tapi jujur saja, dia tampak seperti daging sapi premium yang lezat di mataku. Sepertinya akal sehat ku mulai rusak, tapi biarlah.

Bum!!

Minotaurus itu mulai menapakkan kakinya di batu dekat dengan tempat Touya tidur, yang dengan segera membangunkan Touya.

"A-a-a-apa itu??!!! AHHH?!! APAKAH INI MIMPI BURUK?!! T-TIDAKK!!! PELAYAN!! PAPA! MAMA!! SIAPAPUN!!! TOLONG AKU!!" segera, Touya berteriak histeris sambil berjalan mundur, terpepet tembok.

Aku bisa melihat mosnter itu menaikkan sudut mulutnya, tampak tersenyum melihat itu. Bukanlah itu hobi yang sedikit mengerikan, pak Minotaurus? Kau tersenyum senang ketika melihat mangsa mu ketakutan!!

Minotaurus itu berjalan perlahan, terlihat mengintimidasi Touya pelan tapi pasti.

Dia menghancurkan batu yang bercahaya di dekat Touya, hanya dengan menghancurkannya. Dan itu membuat siluetnya yah membawa dua pedang besar dengan mudah semakin mengerikan.

Touya melihat itu, tak kuasa lagi menahan takut, dan hanya bisa terkencing sambil menangis dengan hidung yang mengeluarkan ingus, terlihat sangat menyedihkan di sana.

Minotaurus mengeluarkan suara menggeram rendah yang panjang, terdengar seperti mengejek sosok menyedihkan Touya.

Aku pribadi cukup merasa kasihan, tapi aku tahu bahwa aku tidak punya cukup waktu untuk mengasihani orang lain.

GRAHHH!!!

"HYAAA!!!"

Dua teriakan terdengar bersamaan, dan Minotaurus itu menerjang, dengan segera menebas Touya menjadi dua, tanpa ada perlawanan sedikit pun.

SRASSHHH!!!

Sebuah suara memilukan yang terdengar menjijikkan menggema di seluruh gua, menandakan keberadaan Touya Takesaya, benar benar hilang dari dunia ini.

Episodes
1 Prolog
2 - 1- Pemanggilan Dunia lain
3 - 2 - Penilaian
4 - 3 - Status
5 - 4 - Jatuh
6 - 5 - Dungeon
7 - 6 - Para Pemburu
8 - 7 - Banteng atau Sapi?!!
9 - 8 - Apakah aku, Mati?!!
10 - 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11 -10 - Perjuangan Terakhir
12 -11- Hasil
13 - 12 - Status
14 - 13 - Lahirnya Monster Baru
15 - 14 - Cobaan dan Perkembangan
16 - 15 - Jenis baru?
17 - 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18 - 17 - Lantai Dua
19 - 18 - Kekacauan
20 - 19 - Lari!!!
21 - 20 - Informasi Penting
22 - 21 - Awal Pembalasan!
23 - 22 - Lakukan Dengan Lebih
24 - 23 - Persiapan
25 - 24 - Kandidat Baru
26 - 25 - Persiapan di Lantai Dua
27 - 26 - Rumah
28 - 27 - Pesan
29 - 28 - Hantu?
30 - 29 - Sedikit Cerita
31 - 30 - Kebenaran Perjalanan
32 - 31 - Hadiah
33 - 32 - Benda Berguna
34 - 33 - Persiapan party
35 Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36 - 35- Malam
37 36 - Boss Lantai 2
38 37 - Yang Terlemah
39 38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40 39 - Perubahan
41 40 - Batu Ajaib
42 41 - [Lonely Heart]
43 42 - Hasil yang mengejutkan
44 43 - Hipotesis
45 Interlude: Belajar (1)
46 44 - Saatnya Lantai 3
47 45 - Penemuan Besar!!!
48 46 - Kembali
49 47 - Kunci
50 48 - Melawan Takut
51 49 - Rencana
52 50 - Perburuan Dimulai
53 51 - Lantai Empat
54 52 - Monster Baru
55 53 - Seseorang Baru?
56 54 - Kebenaran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
- 1- Pemanggilan Dunia lain
3
- 2 - Penilaian
4
- 3 - Status
5
- 4 - Jatuh
6
- 5 - Dungeon
7
- 6 - Para Pemburu
8
- 7 - Banteng atau Sapi?!!
9
- 8 - Apakah aku, Mati?!!
10
- 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11
-10 - Perjuangan Terakhir
12
-11- Hasil
13
- 12 - Status
14
- 13 - Lahirnya Monster Baru
15
- 14 - Cobaan dan Perkembangan
16
- 15 - Jenis baru?
17
- 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18
- 17 - Lantai Dua
19
- 18 - Kekacauan
20
- 19 - Lari!!!
21
- 20 - Informasi Penting
22
- 21 - Awal Pembalasan!
23
- 22 - Lakukan Dengan Lebih
24
- 23 - Persiapan
25
- 24 - Kandidat Baru
26
- 25 - Persiapan di Lantai Dua
27
- 26 - Rumah
28
- 27 - Pesan
29
- 28 - Hantu?
30
- 29 - Sedikit Cerita
31
- 30 - Kebenaran Perjalanan
32
- 31 - Hadiah
33
- 32 - Benda Berguna
34
- 33 - Persiapan party
35
Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36
- 35- Malam
37
36 - Boss Lantai 2
38
37 - Yang Terlemah
39
38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40
39 - Perubahan
41
40 - Batu Ajaib
42
41 - [Lonely Heart]
43
42 - Hasil yang mengejutkan
44
43 - Hipotesis
45
Interlude: Belajar (1)
46
44 - Saatnya Lantai 3
47
45 - Penemuan Besar!!!
48
46 - Kembali
49
47 - Kunci
50
48 - Melawan Takut
51
49 - Rencana
52
50 - Perburuan Dimulai
53
51 - Lantai Empat
54
52 - Monster Baru
55
53 - Seseorang Baru?
56
54 - Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!