- 13 - Lahirnya Monster Baru

Aku gugup, tapi mau bagaimana lagi. Aku harus melakukan ini, karena tidak mungkin aku akan tetap berada di lantai bawah ini. Selain itu, target balas dendam ku juga sudah menunggu ku, di luar Dungeon ini.

Yahh sebenarnya, aku ingin memakan monster yang bisa meningkatkan nilai Attack ku lebih banyak, seperti Minotaur dulu. Tapi apa daya, aku tidak bisa berharap terlalu banyak.

"Yosh!!" aku meyakinkan diri untuk melangkah, sebelum tiba tiba...

?!!

Aku merasakan kehadiran kuat yang muncul tiba tiba di tengah Dungeon gua yang gelap itu.

GROAGGHHHH!!!

Sebuah teriakan keras monster yang terdengar bagaikan mengamuk terdengar, menggema dalam lantai tersebut.

Aku agak terkejut karena selama ini, aku yang sudah tidak merasakan keberadaan monster sedikit pun. Tapi perasaan ku dan suara menggema monster itu sudah mengumumkan.

"Ada monster baru yang terlahir ke Dungeon, kah?" tanyaku pelan.

Aku bingung. Antara memeriksa monster itu, atau terus menapak naik ke atas untuk menjelajahi area baru. Pasalnya, dari suara gerakan tadi, aku mendengar suara itu mirip dengan Minotaur yang waktu itu.

Mencengkram erat pedang yang ada di belakang tubuhku, aku sedikit merinding.

Minotaur, itu adalah musuh terberat yang pernah aku lawan. Bahkan, satu tangan ku menjadi korban keganasan Minotaur itu. Padahal, Minotaur itu tidak dalam kondisi sempurna nya.

Saat ini, status ku sudah meningkat karena memakan daging monster, tapi aku tidak yakin bisa mengalahkannya saat dalam kondisi sempurna.

Tapi, aku butuh dagingnya untuk meningkatkan Attack ku, juga kulitnya, untuk membuat kantung air. Sampai saat ini, batu sihirnya juga yang terbaik, meskipun batu sihir burung boss sama baiknya.

Aku dilema.

Yahh... Moto ku sekarang adalah mengambil semua yang bisa diambil, jadi...

"Mari kita buru, Sapi itu!!" aku tertawa senang, berjalan membelakangi tangga yang seharusnya aku naiki.

***

Ruang Istana Kerajaan....

"Shia! Bagaimana keadaan mu?"

"Benar! Apa kau sudah bisa bergerak dengan normal?"

"Apa kau tidak butuh istirahat lagi?" berbagai macam pertanyaan diluncurkan pada Shia yang sudah keluar keesokan harinya dari perawatan Chiyo. Dia keluar setelah merasa sedikit lebih baik, sekaligus setelah merencanakan banyak hal dengan dua orang lainnya.

"Aku tidak apa. Selain itu, dimana Leon? Aku ingin bertemu dengannya." jawab Shia cepat. Wajahnya tidak bisa menyembunyikan amarah yang ada, jadi para wanita yang ada di sekitar nya agak takut.

"A-apa Shia akan bertarung dengan Leon? Kalau begitu, kami tidak akan mengatakan dimana dia!" jawab salah satu dengan cepat.

Shia yang mendengar itu sedikit tertegun, tapi mengerti. Dia menghela nafas, lalu melanjutkan.

"Aku tidak akan melakukan itu. Tapi aku hanya ingin mengatakan, aku tidak akan sejalan dengan dia. Aku tidak akan mendukung prinsipnya, atau apa pun itu." Shia mengatakannya dengan sedikit geram.

Semuanya terdiam mendengar itu, tapi tidak ada yang menyangkal.

Suasana terasa aneh, berat, dan tidak enak sekarang. Bagaimana lagi, dua orang paling berpengaruh di kelas ini, sekaligus dua orang paling kuat memiliki pendapat yang berbeda. Ini jelas adalah sesuatu yang tidak diinginkan.

Plok plok plok!!

Suara tepukan tangan terdengar, membuat semua orang menoleh ke asal suara.

Terlihat sosok Dewi Atla yang melangkah dengan anggun masuk ke tempat mirip mimbar yang ada di tengah aula. Dia hampir tidak terlihat melangkah, justru lebih tampak melayang, dengan aura keagungan yang muncul di sekitarnya.

"Maafkan saya menggangu anda sekalian saat sedang beristirahat. Tapi, saya tidak akan memanggil kalian tanpa tujuan." kata Dewi itu dengan anggun dan sangat berwibawa. Setiap gerakannya bagaikan sihir, yang membuat siapa pun yang melihatnya sebagai kecantikan alami.

"Langsung ke intinya saja." Shia disana mengangkat tangan, sedikit menyela. Itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu menoleh ke arahnya. Bahkan para kesatria yang biasanya hanya diam, kini mengarahkan pandang penuh tanya.

"Aku ingin memastikan, apakah jika akh melakukan pekerjaan 'Pahlawan' ini, keselamatan teman teman ku akan terjamin?" tanya Shia tajam.

"Banyak teman teman ku yang memiliki Rank C. Dan anda mengatakan bahwa mereka yang lemah, hanya akan menjadi beban. Apakah jika aku melakukan tugas pahlawan, dan menanggung semua tugas yang diberikan pada teman teman ku, apakah mereka semua akan dibebaskan dari keluhan Anda?"

"Seperti yang kita tahu, apa yang terjadi akhir akhir ini benar benar nyata adanya. Mereka yang Anda anggap lemah, dibuang. Jujur saja, jika kami tidak melakukan sesuatu, aku berpikir itu mungkin akan terjadi pada kami."

Semua orang yang ada dalam ruangan diam, tidak ada yang berani menyela. Namun, Dewi Atla memperhatikan itu dengan antusias.

"Aku tidak ingin ada orang yang di buang lagi. Meraka adalah teman temanku, aku tidak bisa membiarkan mereka pergi begitu saja." kata Shia dengan tegas, menyelesaikan argumen nya.

Berbagai macam reaksi ditunjukkan oleh berbagai orang. Ada yang memasang wajah cemberut, menentang itu, ada juga yang memasang wajah penuh harap.

"Ara? Siapa kukira yang mengangkat tangan? Bukanlah ini Shia Sakanada, si Pahlawan yang naif?" tanya Dewi Atla dengan suara yang sedikit menggairahkan.

"Huum? Apa maksudmu?" Shia sedikit kesal, tapi masih. menjaga nada suaranya.

"Maaf, Tapi aku tidak yakin kau bisa melakukan itu. Kamu adalah orang yang naif, yang tidak bisa melakukan pengorbanan kecil untuk kebutuhan yang lebih besar. Aku takut, jika menyerahkan nyawa teman teman padamu. Bisa saja di saat penting kau justru mementingkan nyawa mu dibandingkan nyawa mereka semua." jawab sang Dewi.

Dia menutup wajahnya, terlibat menyesal sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"A-apa itu?! Aku tidak akan meninggalkan teman teman ku!! Apa pun yang terjadi, bahkan jika nyawa ku menja-" Shia berusaha menyanggah, tapi sanggahan nya tiba tiba berhenti ketika ada suara keras yang menginterupsi nya.

BRAKK!!!

Episodes
1 Prolog
2 - 1- Pemanggilan Dunia lain
3 - 2 - Penilaian
4 - 3 - Status
5 - 4 - Jatuh
6 - 5 - Dungeon
7 - 6 - Para Pemburu
8 - 7 - Banteng atau Sapi?!!
9 - 8 - Apakah aku, Mati?!!
10 - 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11 -10 - Perjuangan Terakhir
12 -11- Hasil
13 - 12 - Status
14 - 13 - Lahirnya Monster Baru
15 - 14 - Cobaan dan Perkembangan
16 - 15 - Jenis baru?
17 - 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18 - 17 - Lantai Dua
19 - 18 - Kekacauan
20 - 19 - Lari!!!
21 - 20 - Informasi Penting
22 - 21 - Awal Pembalasan!
23 - 22 - Lakukan Dengan Lebih
24 - 23 - Persiapan
25 - 24 - Kandidat Baru
26 - 25 - Persiapan di Lantai Dua
27 - 26 - Rumah
28 - 27 - Pesan
29 - 28 - Hantu?
30 - 29 - Sedikit Cerita
31 - 30 - Kebenaran Perjalanan
32 - 31 - Hadiah
33 - 32 - Benda Berguna
34 - 33 - Persiapan party
35 Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36 - 35- Malam
37 36 - Boss Lantai 2
38 37 - Yang Terlemah
39 38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40 39 - Perubahan
41 40 - Batu Ajaib
42 41 - [Lonely Heart]
43 42 - Hasil yang mengejutkan
44 43 - Hipotesis
45 Interlude: Belajar (1)
46 44 - Saatnya Lantai 3
47 45 - Penemuan Besar!!!
48 46 - Kembali
49 47 - Kunci
50 48 - Melawan Takut
51 49 - Rencana
52 50 - Perburuan Dimulai
53 51 - Lantai Empat
54 52 - Monster Baru
55 53 - Seseorang Baru?
56 54 - Kebenaran
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
- 1- Pemanggilan Dunia lain
3
- 2 - Penilaian
4
- 3 - Status
5
- 4 - Jatuh
6
- 5 - Dungeon
7
- 6 - Para Pemburu
8
- 7 - Banteng atau Sapi?!!
9
- 8 - Apakah aku, Mati?!!
10
- 9 - Interlude: Terbentuknya Kelompok.
11
-10 - Perjuangan Terakhir
12
-11- Hasil
13
- 12 - Status
14
- 13 - Lahirnya Monster Baru
15
- 14 - Cobaan dan Perkembangan
16
- 15 - Jenis baru?
17
- 16 - Aku Sudah Keluar, kan?
18
- 17 - Lantai Dua
19
- 18 - Kekacauan
20
- 19 - Lari!!!
21
- 20 - Informasi Penting
22
- 21 - Awal Pembalasan!
23
- 22 - Lakukan Dengan Lebih
24
- 23 - Persiapan
25
- 24 - Kandidat Baru
26
- 25 - Persiapan di Lantai Dua
27
- 26 - Rumah
28
- 27 - Pesan
29
- 28 - Hantu?
30
- 29 - Sedikit Cerita
31
- 30 - Kebenaran Perjalanan
32
- 31 - Hadiah
33
- 32 - Benda Berguna
34
- 33 - Persiapan party
35
Bab 34 - Memulai Pertarungan Panjang
36
- 35- Malam
37
36 - Boss Lantai 2
38
37 - Yang Terlemah
39
38 - Apakah Aku Mulai Gila?
40
39 - Perubahan
41
40 - Batu Ajaib
42
41 - [Lonely Heart]
43
42 - Hasil yang mengejutkan
44
43 - Hipotesis
45
Interlude: Belajar (1)
46
44 - Saatnya Lantai 3
47
45 - Penemuan Besar!!!
48
46 - Kembali
49
47 - Kunci
50
48 - Melawan Takut
51
49 - Rencana
52
50 - Perburuan Dimulai
53
51 - Lantai Empat
54
52 - Monster Baru
55
53 - Seseorang Baru?
56
54 - Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!