Heh..
Hehh...
HEHH?!!!
Kenapa? Why? Itu tidak mungkin!!
Sebuah serangan masuk ke arah perut, tapi aku segera melompat untuk menghindari serangan itu menggunakan sihir angin.
"Wah bang***!! Sial**!! Curang lo anj***!!!" aku mengeluarkan ribuan sumpah serapah kata kata kasar serta berbagai umpatan untuk monster itu.
Kenapa?
Karena King Minotaurus itu memanggil Minotaur lain, dengan jenis yang sama seperti yang pernah aku lawan!!
Aku sudah menduga ini akan terjadi, tapi aku tidak benar benar berharap ini akan menjadi kenyataan! Siapa yang menyangka bahwa skill [Army Making] benar benar seperti namanya?!! Dia benar benar "membuat" pasukan nya sendiri dalam arti yang sebenarnya!!
Melihat King Minotaurus, tampaknya dia kelelahan setelah memanggil Minotaur yang lain, membuatnya tampak lemah. Aku berpikir untuk menyerang King Minotaur itu, tapi itu rencana yang nekat.
Mereka berdua terus terusan menyerang ku, dengan pukulan mereka yang bahkan mampu meremukkan batu dalam gua.
Dalam keadaan itu, sihir ku sudah mulai menipis. Sial...aku tidak menduga keadaan menjadi buruk. Dalam hal ini aku hanya bisa melakukan satu hal. Ini adalah kartu As ku jika aku dalam keadaan terpojok seperti ini. Itu adalah...
Lari!!!
Tentu saja aku akan lari!!! Tidak ada kemungkinan menang jika aku melawan dalam kondisi seperti itu!! Kemarin, aku mungkin bisa menang melawan Minotaur yang memiliki status yang berbeda jauh dengan ku. Tapi itu berbeda!!
Saat itu, aku punya waktu untuk mempersiapkan semuanya. Dan aku juga berhasil melukai Minotaur itu hingga separuh kekuatannya.
Dan bahkan, setelah itu semua, aku harus kehilangan tangan kiri ku dan bahkan akan mati jika aku lengah sedikit saja.
Memang aku sedikit bertambah kuat, tapi yang aku hadapi sekarang adalah Minotaur dengan jenis yang berbeda. Selain itu, dia mampu memanggil bawahan yang kemungkinan kekuatannya sama dengan Minotaur yang pernah aku lawan dulu. Melawannya sekarang adalah bunuh diri.
Tangan kiri ku adalah bukti, apa yang harus aku bayar jika aku memulai pertarungan yang tipis. Ini menyakitkan, serius.
Dengan berbagai perhitungan itu, aku melompat, melemparkan batu tajam sekuat tenaga ke arah King Minotaur. Dan dengan segera, Minotaur merah bergerak untuk melindungi nya.
Tentu, aku tidak bermaksud untuk menyerang mereka. Dengan Minotaur itu meninggalkan ku untuk melindungi King Minotaur, aku bisa mengambil waktu, dengan segera melarikan diri.
MP ku tinggal setengah, tapi aku menggunakan semuanya untuk mengaktifkan sihir angin, membuatku melesat cepat pergi jauh dari tempat itu.
"Selamat tinggal, daging sapi premium... Aku akan kembali untukmu. Aku janji!!" bisikku pelan, sambil terus melaju menjauh, walau dengan air mata yang menetes.
Aku pasti akan menjadi lebih kuat! Aku akan menjadi lebih kuat dan kembali! Aku pasti kembali! Daging sapi premium itu... Tidak akan pernah aku lupakan!!
Aku berlari menjauh penuh tekad.
:v
Kini aku berada di ujung gua lantai satu, di depan tangga yang menuju lantai dua. Untuk apa aku ke sana?
Jelas, aku akan melanjutkan tujuan pertama ku.
Aku sejak awal ingin naik ke lantai selanjutnya, tapi tertunda karena suara Minotaur yang mengundang ku untuk mencarinya. Selain itu, aku juga harus lebih kuat untuk bisa bertahan hidup, sedangkan monster yang tersisa hanya Minotaur itu.
Jikalau monster burung sudah kembali respawn, itu pasti akan menjadi lebih kuat sama seperti Minotaur disana.
Hufft. Sungguh membuang energi dengan percuma. Tapi dengan begitu, aku sudah berhasil mengambil satu mata King Minotaur, dan cukup melukainya. Selain itu, aku mendapat informasi yang cukup untuk ku menyusun rencana mengalahkan itu lain kali.
Mari kita melangkah ke lantai 2 tanpa penyesalan apa pun.
Baiklah. Aku melangkah menaiki tangga yang lebih terlihat seperti lorong gelap yang panjang itu. Walau aku bilang itu adalah tangga, tapi itu hanya gua yang menanjak naik, tapi memiliki struktur batuan yang berbeda.
Sedikit memulai pendakian disana, dan aku berusaha melewati bebatuan yang terjal selama beberapa menit, dan jujur mulai merasa bosan.
Tapi, setelah 3 jam mendaki, aku mulai merasakan batu itu perlahan mulai menjadi lebih lembut, dan ada butiran butiran empuk yang bisa aku pegang di tangan. Selain itu sepatu ku mampu menancap ke lantai yang sepertinya bisa kusebut tanah.
Apakah ini artinya aku akan menemukan permukaan?
Dengan semangat yang berapi api, aku mendaki gua dengan wajah ceria. Dan setelah setengah jam aku berjibaku disana, aku melihat secercah cahaya!
"A-apakah itu? Jangan bilang? Benarkah? Apakah itu matahari?!!" tanyaku bahagia dan tertawa.
Dengan gembira, aku berlari lari kecil bagai film India. Tangan kulambaikan, wajah tolol kubuat entah kenapa. Sambil meneriakkan maa taaa haaa riii......
Dan saat aku keluar gua, aku dibuat melongo dengan pemandangan yang aku lihat!!
"Tanaman! Tumbuhan! Air! Sungai! Gunung! Angin!" aku meneriakkan semua yang bisa aku lihat dari atas sini.
Ya. Entah bagaimana, aku bisa melihat itu semua. Aku kira, aku tidak akan pernah bisa melihat mereka, dan selama aku menjelajah Dungeon ini, aku akan terus berada dalam kegelapan gua.
Aku menangis meneteskan air mata bahagia. Aku tidak perlu kelaparan lagi, karena aku bahkan bisa makan rumput disini! Ada air mengalir di manapun, dan cahaya hangat menyinari, membuat mataku tidak perlu kesulitan melihat lagi...
Aku terus menangis, ketika aku berhasil keluar Dungeon ini dengan mudah dan selamat, ketika aku menyadari...
"Bukankah tidak ada matahari di tempat ini? Apakah dunia ini tidak memiliki matahari? Tidak tunggu..." tanyaku, sambil melompat dan mendaki tebing di sebelahku, dan berada di puncak tertinggi gunung batu.
Dan saat aku mendongak berharap untuk melihat awan yang berarak, namun bukan itu yang aku dapat.
Bukan langit biru, atau indahnya matahari yang ada. Cahaya itu hanyalah cahaya dari kristal yang muncul seperti langit di atap sana.
"Hey hei hei! Aku benar benar sudah keluar, kan?" tanyaku dengan tawa ironis....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments