"Nah... Gini kan enak, mereka berkerja, aku males-malesan disini sambil menunggu mereka ... Malam hari harus ngeluarin keringat, siapa juga yang mau, malam hari itu harus dipakai untuk istirahat" Perkataan Alpha.
Ini karena, Alpha tidak bisa tidur selama empat hari empat malam. Sebenarnya, sebelum latihan dia punya niat untuk ikut bertarung, tapi karena rasa capek tiap hari ditambah tidak bisa tidur, membuat siapa pun akan berubah pikiran. Alpha tidak bisa tidur bukan karena insomnia, tapi di game ini seperti tidak ada fitur tidur.
Capek, ngantuk ... Gak ngantuk sih ... Hah... gimana caranya aku untuk tidur? Apakah salah satu dari tombol berwarna biru ini kah? Gak tai juga sih batin Alpha.
Tombol biru yang dimaksud Alpha adalah, tombol yang berwarna biru pada jam tangan. Kalian pasti tau ya kan, hanya tinggal tombol biru yang belum diketahui fungsinya, kalo ketiga tombol yang lain sudah diketahui fungsinya. Bingung? Oke-oke, akan aku sebutkan lagi.
Pada jam tangan ada empat tombol dengan warna yang berbeda, diantaranya ada warna hijau, yang berfungsi untuk memulai game, atau masuk kedalam game.
Yang kedua ada tombol berwarna kuning, tombol ini berfungsi untuk membuka inventori, status, profil, dan info skill. Yang ketiga ada tombol berwarna marah, tombol ini berfungsi untuk keluar dari game atau mengakhiri game. Meskipun begitu, Saat setelah masuk kedalam game, Alpha tidak bisa keluar begitu saja, ada jedah waktu untuk bisa keluar dari game.
Pencet, enggak, pencet, enggak ... Kalo ku pencet, nanti kalo tiba-tiba meledak, gimana? Tapi kalo enggak ku pencet, aku tidak tau fungsinya apa? Batin kegalauan Alpha.
"Ah...! Masa bodoh pencet aja lah, nanti kalo meledak gak masalah, malah enak gak main game ini lagi!" Kata Alpha sambil memencet tombol berwarna biru.
Setelah Alpha memencet tombol berwarna biru, tombol itu pun langsung berubah warna menjadi warna merah. Setelah tombol itu berwarna merah, Alpha tiba-tiba mengalami ngantuk yang luar biasa.
"Loh, kok tiba-tiba ngantuk banget ya? Wah... (Menguap) Tidur aja lah, dari pada aku merasa bosan menunggu mere- Zzz..." Alpha sudah tertidur nyenyak.
Sementara Alpha tidur, disisi lain para cewek sedang.
"Berhenti, didepan kita ada slime" Kata Velly.
"Apakah itu slime merah? Ya, gak usah ditanya juga sudah kelihatan dari warnanya yang merah" kata Lily.
"Keren... Mereka bersinar dimalam hari" Kata Mai.
"Ba-bagiman sekarang? Apakah kita langsung serang dari depan?" tanya Alice.
"Memangnya harus pakek strategi hanya untuk menyerang slime?" Lily bertanya balik ke Alice.
"Ya... Pakek strategi juga bagus kan? Aku juga sudah memikirkan banyak strategi" Balas Alice.
"Yang benar saja woi" Lily meniru gaya bicara Alpha.
"Tenang saja kawan-kawan, berkat latihan dari Alpha, seharusnya kita bisa mengalahkan slime tersebut" Ucapan penyemangat dari Velly.
"Meskipun dia cowok yang menyebalkan, latihan dari dia ternyata ada manfaatnya juga"
"Tapi latihan yang dia berikan berat banget! Masak aku seorang cewek harus melempar tombak seberat sepuluh kilogram ini? Terus jaraknya lebih dari dua puluh meter ... Tapi sekarang itu bukan masalah lagi sih" Perkataan Mai.
"Hahaha, Nanti Alpha marah loh" ucap Lily.
"Ngomong-ngomong soal Alpha, dia dimana? Kok gak ada?' Velly baru menyadarinya.
"Eh, Benar juga ... Pantesan aja dari tadi aku merasa ada yang kurang disini" Kata Lily.
"A-Alpha tadi bilang kepada ku, kalo dia ingin buang air kecil dan akan menyusul" Kata Alice.
"Hem... Baiklah kalo gitu ... Selagi menunggu Alpha, Kita lawan slime-slime merah ini...!" Terikan Velly.
Setelah tarikan Velly semuanya pada berlari menghampiri slime marah. Untuk pencahayaannya mereka tidak bingung, karena slime merah mengeluarkan cahaya, mereka jadi makin tau keberadaan slime merah jika makin gelap.
"Rasakan ini!" Kata Alice sambil menghancurkan satu slime dengan palu besarnya.
"Awas dibelakang mu!" Terikan Lily sambil menangkis slime yang mau menyerang Alice.
"Terimakasih Lily" Ucapan Alice.
"Gak masalah, ini adalah tugas manusia perisa. Hya! Dasar slime sialan, jangan ganggu orang kalo sedang bicara!" Terikan Liku yang sedang bertengkar dengan slime.
"Di Kiri ada satu, di kanan ada dua, tunggu mereka sejajar ... 3, 2, 1, sekarang!" Kata Mai.
Mai sambil melempar tombaknya, sesuai perkiraan Mai, tombaknya menusuk tiga slime sekali gus.
"Asik!" Lily kegirangan.
"Hebat... Itu benar-benar hebat sekali!" Velly terkagum-kagum dengan lemparan tombak Mai.
"Makaci! (makasih) Ini berkat latihan dari Alpha" Kata Mai.
"Oke, aku juga tidak akan kalah, akan kutukan latihan ku dengan Alpha juga!" Terikan semangat Velly.
"Hacih! Zzz... Zzz... " Alpha mengalami bersin meskipun sedang tertidur.
"Hya, em! Gerakan mu lambat lah!" Dengan sangat lihai, Velly mengayunkan pedangnya dan membunuh Slime dengan sekali tebasan.
Pertarungan melawan Slime merah pun, berlangsung hingga dua jam. Para cewek pun berhenti saat tidak ada slime lagi, atau lebih tepatnya, mereka menghabisi semua Slime merah yang ada.
"Hah, hah" Alice ngos-ngosan.
"Teman-teman, Apakah kalian baik-baik saja?" Tanya Velly.
"Meskipun melelahkan, tapi oke" jawab Lily.
Mereka pun berkumpul dan Velly membakar sebuah ranting pohon dengan elemen apinya.
"Ha... Pertarungan tadi, ternyata lumayan seru juga" kata Mai.
"A-aku tidak percaya, aku Bisa melawan slime-slime tersebut" Kata Alice.
"Syukurlah kalian baik-baik saja" ucapan Velly.
"Ngomong-ngomong, Alpha belum datang ya? Apa yang sedang dia lakukan?" Tanya Lily.
"Benar juga, tidak mungkin kan, ada orang buang air kecil selama ini" Kata Velly.
Alpha jadi bahan pembicaraan para cewek. Padahal, saat ini Alpha sedang.
"Zzz... Zzz... " Tertidur.
"Oh" -Alice terpikirkan sesuatu "Ja-ja-ja-ja"
"Tenangkan diri mu dulu Alice, tentang ... Ada apa?"
"Jangan-jangan, A-Alpha diserang oleh monster" Kata Alice.
"Iya, mana mungkin lah, dia hanya sedang buang Ari kecil kan?" Kata Lily.
"Ta-tapi kemungkinan tersebut ada! Dia sedang buang ari kecil dan kita meninggalkannya ... Mungkin saat itu, tiba-tiba ada monster yang kuat muncul! Dan kemungkinan, Alpha sudah me-meninggal, atau tidak dimakan oleh monster tersebut" perkataan Alice.
Iya... Meninggal maksud mu tertidur kan? Entah mengapa saat ini aku memiliki firasat seperti itu tentang Alpha batin Lily benar.
"Jangan berfikiran yang aneh-aneh, pokoknya saat ini kita kembali dulu" Ucapan Velly dan yang lainya pun mengikutinya.
Mereka kembali dengan perasaan khawatir terhadap Alpha dan penuh kecemasan. Hem, boro-boro mereka khawatir. Padahal, dari tadi sampai saat ini pun, Alpha sedang.
Tertidur batin semua cewek.
"Bisa-bisanya dia tertidur dengan pulas" kata Velly.
"Tuh kan, sudah kubilang dia sedang tertidur" Kata Lily.
"Sejak kapan kamu bilang seperti itu? Memangnya kamu pernah bilang seperti itu?!" Pertanyaan Velly.
"Oke... Tadi Alice bilang kalo Alpha sudah meninggal? Apakah kita buat saja dia meninggal beneran? Biar kita tidak kecewa dengan perasaan yang kita rasakan tadi ... Baiklah, ku tusuk jantungnya pakek tombak ku ya" Perkataan Mai.
"Lebih baik jangan, memangnya kamu seorang pembunuh apa?" Velly bertanya balik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
anggita
👌👌👍👍..,,
2023-04-29
0