"Maunya sih langsung berburu slime, tapi... Ini benar-benar masalah lah" Kata Alpha.
"Eh? Bajunya juga pas untuk kita pakai, apakah bajumu kurang nyaman, Alpha?" Tanya Mai.
"Tidak, bukan itu masalahnya, yang aku maksud adalah, Kombinasi tim macam apa ini...! Kenapa semuanya pada pilih serangan jarak dekat!?" Terikan Alpha.
"Kami tidak tau apa yang kamu maksud, tapi kita memilih job sesuka hati kita, sang dewa juga suruh kita untuk memilih sesuka hati kan?" Kata Lily.
Memangnya gumpalan awan itu dewa ya? Memilih sesuka hati apanya? aku hanya dikasih lima pilihan
batin Alpha.
"Ah, Terserah lah, beritahu aku kalian ini job apa saja ... Alice, mulai dari kamu" kata Alpha.
"Heh... A-a-aku memilih job sebagai sang penghancur, bonus senjata yang kudapat adalah palu besar ini ... Kukira ini sangat berat untuk diangkat, Tapi ternyata ini ringan, seperti mengangkat ranting" penjelasan Alice.
"Heh, benarkah?! Coba aku, coba aku" Mai ingin meminjam palunya Alice.
"Eh, si-silahkan" Jawab Alice sambil memberikan palunya.
Mai memegang palunya, saat Alice melepasnya, palunya pun langsung jatuh begitu saja ketanah.
"Ih... Be-berat, dari mananya ringan seperti ranting? Ini berat seperti mobil" Kata Mai.
Emangnya kamu pernah ngangkat mobil? batin Alpha.
"Eh, tapi beneran, aku mengangkatnya seperti mengangkat ranting"
"Dah-dah cukup, Mungkin senjata yang kita miliki, hanya bisa digunakan oleh orang yang memilikinya dan dari pada kamu tetap berusaha mengangkat itu, lebih baik kamu jelaskan Job apa yang kamu pilih?" Kata Alpha.
"Baik!" -Mai melepas palunya- "Aku memilih job Pahlawan tombak dan bonus senjata yang aku dapatkan tentu saja tombak ini ... Aku memilihnya karena namanya yang keren! Pahlawan tombak, terdengar sangat keren kan?"
Keren? Kalo gitu sepatu ku kuberi nama 'pahlawan sepatu' bisa menjadi keren batin Alpha.
"Sekarang, bisakah kamu beritahu, job yang kamu pilih Lily?" tanya Alpha.
"Aku memilih job Manusia perisa, kalo dibilang senjata sih... Kayaknya bukan ya, tapi aku mendapatkan bonus perisai ini" Kata Lily
*Deng ~ * Lily memukul perisainya.
"Dengar kan kalian? Sepertinya Perisai ini sangat kuat" kata Lily.
"Hem, sangat berguna, jadinya kita memiliki tank" Kata Alpha.
"Tank? Kan sudah aku bilang, aku adalah manusia perisai bukan tank" Kata Lily.
"Gimana jelasnya ya ...? Ah ribet! masa bodoh lah ... Selanjutnya, kamu Velly" Kata Alpha.
"Aku memilih job Kesatria berpedang, Lihat! Aku mendapatkan bonus pedagang dan perisai kecil ini ... Jadi, aku bisa menangkis sekaligus menyerang" Kata Velly.
Wah... Velly memilih job yang sangat luar biasa, kalo kita bisa bertukar job, aku ingin menukar job ku dengan Velly batin Alpha.
"Oi, giliran mu" Kata Velly ke Alpha.
"Hah?" Alpha agak kaget.
"Jangan malah 'hah?' Kami sudah memberitahu job yang kami pilih, sekarang giliran mu kan?" Ucapan Velly.
"Meskipun kamu menyuruhku untuk memberitahu ... Kalian ingat kan, aku hanya dikasih lima pilihan job dan kelimanya tidak ada yang bagus ... Aku memilih job sang ahli manipulasi, bonus sejak yang aku dapatkan adalah, kartu ini" Kata Alpha sambil mengeluarkan kartu dari saku bajunya.
"Eh?" Empat cewek pun pada heran.
"Tuh kan, kalian juga heran kan? Apalagi kalian, aku sendiri heran kenapa dapat kartu" kata Alpha.
"Emangnya kartu bisa digunakan apa?" Ucapan Velly langsung menusuk hari Alpha.
"Benar-benar tidak berguna" ucapan Lily menusuk hati Alpha.
"Ka-kartu terbuat dari kertas kan? kertas itu lemah, memangnya benda selemah itu bisa digunakan?" Ucapan Alice menusuk hati Alpha.
"Meskipun tidak bisa digunakan untuk bertarung, tapi kartu bisa digunakan untuk media hiburan kan? Tenang saja, biar kami yang bertarung dan kamu bertugas menghibur kita, gimana?" Meskipun Mai seperti memberi saran, tapi ucapannya menusuk hati Alpha.
"Hentikan, kumohon hentikan ... Aku sudah tau sejak dulu aku adalah manusia tidak berguna, jadi kumohon hentikan hinaan kalian" Kata Alpha yang sudah sangat tersakiti.
"Oh, Depresi tuh orang" Kata Lily.
"Apakah kita sudah berlebihan ya?" Kata Velly.
"Tapi perasaan aku tidak mengejeknya" Kata Mai.
"Tapi tetap saja! Kombinasi tim macam apa ini...!" Teriakan Alpha.
"Ah, dia semangat kembali" kata Lily.
"Kita ejek lagi kali ya?" Kata Velly.
"Setuju, otak ku sudah dibanjiri oleh banyak ejekan" kata Mai.
Setelah itu, banyak perdebatan dan ejek diantara mereka berlima. Beberapa jam kemudian, pada akhirnya mereka menuju ke padang rumput untuk mencari slime.
"Oh, aku melihat ada slime disana!" Kata Mai sambil menunjuk tempat slime berada.
"Ingat, rencana kita yang kita susun saat di perjalanan?" Kata Velly.
"Tentu saja" jawab Lily.
"Aku masih mengingatnya" Kata Mai.
"I-ingat" kata Alice.
Aku Dian saja lah, bukan karena aku males, tapi karena aku tidak diajak dalam rencana mereka batin Alpha.
"Oke, ku hitung mundur mulai dari lima ... Lima, empat, tiga, dua, satu sarang...!" Aba-aba dari Velly.
"Serangan...!" Terikan semua cewek sambil berlari mendekati kumpulan slime.
Aku memiliki firasat buruk tentang ini ... Sudah lah, tidak baik berprasangka buruk terus, aku akan bersantai bermalas-malasan disini ... Kita party kan? Tanpa harus repot-repot, aku akan dapat exp batin Alpha.
sepuluh menit kemudian.
"Ah...! Tolong aku...! Aku dikejar slime yang menjijikkan, Tolong...!" Terikan Mai sambil dikejar slime.
Lawan! Jangan cuma lari! Kamu anak kecil apa? Yang sedang bermain kejar-kejaran batin Alpha.
"Hoho, serang, serang terus aku kalo bisa ... Kalian tidak bisa menembus perisai ku, dasar slime lemah!" Kata Lily sambil bertahan dengan Perisainya.
Dari pada cuma bertahan, lebih baik kamu pukul saja itu slime pakek prisia mu, buat dia gepeng dan jadi slime geprek batin Alpha.
"Ha ... Ha ... Ha, slime ini sangat kuat, dia tidak mati-mati setelah ku pukul berulang kali" Kata Velly.
Ya gimana mau mati, pedang mu terbalik itu woi! Batin Alpha.
"Aduh, pusing dah, ini baru slime loh, slime! Kukira aku bisa bersantai sambil menunggu exp gratis ... Oh ya, kalo kalian bertanya dimana Alice, saat ini dia dibelakang ku ... Dia sangat ketahuan terhadap slime" Kata Alpha.
"Mustahil-mustahil, apa-apaan dengan mahluk lengket berlendir dan menjijikan seperti itu... Gak-gak, aku gak mau melawan mahkluk seperti itu!" Kata Alice.
Ternyata Alice banyak bicara juga kalo dia sedang sendirian ... Dah-dah cukup komentarnya, Sekarang waktunya batin Alpha dan langsung berlari menghampiri yang lainnya.
Alpha mengeluarkan kartunya dan langsung melempar dua kartu, kedua kartunya mengenai dua slime yang sedang mengejar Mai dan kedua slime itu pun mati.
Yang dilakukan Alpha bukalah skill yang dia miliki, tapi hanya bisik attack. Bingung? Biar ku jelaskan sedikit. Pasti kalian tau kan yang namanya Bisik attack, atau lebih gampangnya serangan biasa.
Ya, kalo di game ini adalah serangan yang bisa dilakukan terus tanpa berkurangnya mana dan tidak ada cooldown atau jedah waktu.
Kartu yang sifatnya seperti kertas, bisa menjadi seperti lempengan besi kalo dilempar oleh Alpha. Hal ini karena pengaruh bisik attack dari job manipulasi. Memang terlihat sangat hebat bisik attack nya, tapi damage (kerusakan) yang diberikan cuma.
80? Kecil amat, gak papa lah, untung saja slime ini masih level 1 dan hp (darah) nya cuma 50 ... dengan bisik attack sudah cukup! batin Alpha.
Setelah Alpha membunuh lebih banyak slime. sekaligus menolong Lily dan Velly. Selama lima menit pertarungan, Alpha dengan mudah membunuh 50 slime.
Pertarungan pun selesai dan Alpha naik level menjadi level.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments