Chapter 7. Informasi yang kurang.

Rasa iri, hal ini juga bisa disebut sebagai rasa cemburu. Apa? Bedah? Tidak-tidak, Cemburu sama iri artinya sama kok, kalo kalian tidak percaya dengan ku, kalian bisa cari sendiri di buku kamus besar bahasa Indonesia. Tidak perlu mengunakan buku beneran, di google sudah ada situsnya.

Tenang saja, aku akan tetap menjelaskannya. Tapi seperti biasa, akan ku jelaskan yang tidak ada di buku mampu google. Ini hanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman ku, kalian bisa saja membantahnya dan kita akan diskusikan bersama. Aki suka kalo seperti itu, kita akan sama-sama mendapatkan jawaban yang tepat dan sama-sama berbagai pengalaman.

Rasa iri adalah, rasa yang dimana kita menginginkan sesuatu yang sama seperti orang lain. Akan tetapi, rasa ini tidak hanya menginginkan tapi juga dibalut oleh rasa benci. Itu lah yang namanya rasa iri, kuberi contoh dibawah ini biar kalian lebih memahaminya.

Orang lain punya gitar dan kita menginginkan gitar juga. Karena kita sadar tidak mungkin bisa punya gitar, kita pun dengan sengaja, mengejek orang yang memiliki gitar tersebut. Dia tidak bisa bermain gitar lah, gitarnya jelek lah, dan lain sebagainya. Ini lah yang dimaksud iri, aku benar kan?. Lanjut cerita kemarin.

"Tidak-tidak, lima hari lima malam, bagaimana dengan kuliah kita!?" Terikan Velly.

"I-itu memang penting, ta-tapi apakah kalian menyadari hal lian yang lebih penting dari pada itu?" Kata Alice.

"Biar ku tebak ... Bagaimana caranya biar kita dapatkan makanan, benar kan?" Jawab Alpha.

"Benar" Kata Alice.

"Benar juga, kita belum makan sejak siang tadi" Kata Velly.

"Meskipun Padang rumput ini luas, sejauh mata memandang, aku hanya melihat segerombolan slime" Kata Lily.

"Tapi bukannya ini aneh, biasa aku orang yang cepat lapar, meskipun aku tadi berlari-lari, tapi aku tidak merasakan haus maupun lapar" Kata Mai.

"Kemungkinan, game ini tidak ada fitur lapar maupun haus bagiku juga dengan rasa ingin buang air kecil atau besar ... Tapi kayaknya game ini ada rasa lelah karena adanya mana" pendapat Alpha.

"Kalo begitu gimana dengan rasa sakit, itu juga tidak ada kan?" Tanya Mai.

"Mana ku tau, aku juga belum merasakannya ... Kalo kamu memang penasaran, kenapa kamu tidak melukai diri mu sendiri biar tau jawabannya" Kata Alpha.

"Alpha ~ " Lily memanggil Alpha.

"Apa? Jangan memanggil ku dengan nada imut seperti i-" Saat Alpha menoleh ke arah Lily, dia pun dipukul dengan keras dengan perisainya Lily.

Pukulan Lily sangat keras sampai Alpha jatuh kebelakang dan kedua hidungnya mengeluarkan darah.

"Lily! Apa yang kamu lakukan?" Tanya Velly.

"Hem, apa lagi kalo bukan percobaan? Kita tidak tau ada fitur rasa sakit atau tidak kan? Jadi aku mencobanya ke Alpha" Jawab Lily.

"Meskipun begitu, tapi perbuatan mu itu keterlaluan lah" Kata Velly.

"Tenang saja, dia kan cowok, pastinya baik-baik saja"

"Baik-baik saja pala lu! Ini sakit! Eh gak sakit lah" -Alpha mengusap darah pada hidungnya- "Meskipun hidung ku sampai berdarah, seriusan aku tidak merasakan apa-apa"

"Tuh kan, apa aku bilang, dia pasti bakalan baik-baik saja" Ucapan Lily.

"Untung saja aku merasakan rasa sakit, jika ada, aku pasti akan membalas mu" Ancaman Alpha.

"Hah, kamu ingin memukul cewek? Dasar sampah" Lily membalas menghina.

Hah... Dah lah gak usah tanggapi, gak ada selesainya kalo berdebat dengan cewek ... Aku memang tidak merasakan sakit, tapi bagaimana dengan HP ku? Batin Alpha.

Alpha pun memencet tombol kuning dan langsung melihat statusnya.

Wah-wah, berkurang 60 dong, pukulannya mantap juga batin Alpha.

"Alpha kehilangan HP 60" Ucapan Alice yang pelan, tapi Alpha yang disampingnya tetep mendengar ucapannya.

"Tunggu, kenapa kamu bisa tau aku kehilangan HP 60? Apa jangan-jangan" Kata Alpha.

"Eh, ma-maaf kan aku, seharusnya aku tidak melihat status mu tanpa izin ... Maafkan aku, Maafkan aku!" Perkataan Alice.

"Tidak masalah kok, aku hanya ingin bertanya, Jangan-jangan kamu punya kemampuan untuk membaca pikiran, kalo bahasa latinnya apa ya?" ucapan Alpha.

"Telepati" Kata Velly.

"Iya telepati! Apakah kamu punya kemampuan tersebut?" Tanya Alpha ke Alice.

"Tidak punya" Jawab Alice.

"Lah terus, kok kamu bisa tau tentang HP ku?" Alpha bertanya lagi.

"A-aku mengetahuinya tidak segajah ... Saat kamu sedang bertarung dengan slime tadi, Aku fokus melihat mu dan tiba-tiba, muncul status diri mu ... Mulai dari Level, HP, mana, dan lain sebagainya" Penjelasan Alpha.

"Oh... kamu melihat ku dengan serius saat aku bertarung ya? Gimana, apakah aku keren? pasti keren lah ya?" Kata Alpha sambil memegangi kedua tangan Alice.

"Lepas kan tangan mu dasar cowok brengsek, mesum, dan mati saja sana!" ejekan dari Velly.

"Iya-iya, aku lepas nih aku lepas" Alpha melepas tangan Alice.

"Maksudnya Alice itu, jika kita memfokuskan pandangan ke seseorang, kita bisa melihat status orang tersebut" Penjelasan gampang dari Velly.

"Heh? Beneran?" Kata Alpha.

Alpha yang penasaran, dia pun langsung memperhatikannya. Pandangannya terfokus pada Velly. Saat lima detik dia fokus ke Velly, tiba-tiba muncul keterangan status Velly.

"Wah... Ini beneran lah, aku bisa melihat status Velly" Ucapan Alpha.

Rasa penasaran Alpha sudah hilang, tapi sekarang gantian yang lainya nya yang penasaran. Beberapa hal pun terjadi setelah itu, karena hari sudah mulai gelap dan mereka juga tidak bisa kembali sekarang, mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

Padang rumput ini sangat luas, terlalu terbuka, dan banyak slime sana sini. Belum lagi, mereka juga tidak tau akan ada monster apa saat malam hari.

Mereka pun kembali lagi ke sungai tempat awal mereka masuk kedalam game. Disini airnya jernih dan mengalir, membuat siapa pun yang melihatnya ingin langsung meminumnya. Tapi mereka berlima tidak meminumnya, hanya digunakan untuk media.

Saat mandi para cewek mandi, Alpha di ikat di suatu pohon sambil matanya ditutup dan begitu juga telinganya. Akan tetapi, saat ganti Alpha mandi, para cewek bersenang-senang, seolah-olah mereka tidak memperdulikan Alpha yang mandi didepan mereka.

Sial, meskipun aku cowok sendirian, perbuatan kalian ini sama saja bully! Kalian kira aku tidak punya urat malu apa? Awas saja kalian kalo ngintip, akan ku intip balik kalian ... Tunggu, mereka kan udah mandi batin Alpha.

Beberapa menit kemudian, Para cewek benar-benar tidak memperdulikan Alpha. Mereka pun membuat api unggun dan mengambil daun yang lebar sebagai alas untuk tidur.

Hari pun mulai malam, para cewek bersenang-senang sedangkan Alpha hanya diam melihat apa unggun.

*Ting-ting*

Mereka semua mendapatkan sebuah pesan di jam tangan mereka masing-masing.

"Tunggu, apakah ini quest lagi? Aku memiliki firasat tidak enak dengan ini" Kata Lily.

Alpha melihat isi pesannya dan dia pun membacanya dan pesan itu berisi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!