Pandangan seseorang, terkadang kita selalu memikirkan tentang pandangan seseorang terhadap diri kita. Padahal, hal ini tidak lah berguna, terserah orang mau memandang diri kita seperti apa. Yang terpenting, kita tetap menjadi diri kita sendiri.
Seorang penasehat dari kerajaan Yunani kuno, pernah berkata pada rajanya. Dia berkata.
Jika kamu ingin melakukan sesuatu tapi takut jika orang lain memikirkan sesuatu yang buruk tentang tindakanmu dan kamu tidak jadi melakukannya, kamu telah melakukan tindakan yang salah.
Intinya, Lakukan saja apa yang ingin kita lakukan, gak usah pikirkan orang lain, biarkan saja mereka berfrekuensi tentang tindakan kita, gak masalah.
Dengan berfikiran seperti itu, kehidupan kita pasti akan merasa jauh lebih bebas dibandingkan orang lain, yakin lah. Sekarang kita lanjutkan cerita kemarin.
"Apakah disini sudah ada yang berkerja? Apakah kamu Alpha?" Tanya Velly.
"Tidak, aku masih berkuliah kok" Jawab Alpha.
"Eh?" Alice agak terkejut mendengar jawaban Alpha.
"Apa, kamu kira aku sudah bekerja gitu?" tanya Alpha.
"Ya... Ka-kalo didesa ku, para laki-laki akan langsung berkerja jika sudah lulus SMA atau SMK" Kata Alice.
"Kelihatannya kita semua masih kuliah ya" kata Lily.
"Kalo gitu... Kita sebutkan tempat kuliah kita secara bersamaan! Ya... cuma untuk bersenang-senang sih"
"Kedengarannya menarik" Kata Lily.
"Aku setuju ~ " Kata Mai sambil mengangkat tangannya.
Kelihatannya menyenangkan, tapi Memangnya menyenangkan? Entah lah gak paham batin Alpha.
"Kalo gitu, biar aku hitung mundur" Kata Velly.
"Biar aku aja, biar aku aja" Kata Mai sambil mengangkat tangannya lebih tinggi dengan berjinjit.
"Ouh, boleh" Jawab Velly.
"Hehe ... Siap? Tiga, dua, satu!"
"Universitas negeri Semarang!" Kata semua orang.
"Eh" reflek Alpha.
"Loh" reflek Velly.
"Hem" reflek Lily.
"Heh" reflek Alice.
"Duar" reflek Mai.
Kenapa duar? Kenapa!? Sumpah gak lucu batin Alpha.
"Ke-kebetulan banget ya... Siapa tau, ternyata kita satu kampus" Kata Velly.
"Ini bukan lah kebetulan, kelihatannya ini memang disengaja" pendapat Alpha.
"Kenapa kamu bisa berfikiran seperti itu?" Tanya Velly.
"Dari jam tangan ini, kalian pasti menemukannya disekitar kampus kan? Aku menemukannya dari atap gedung" Kata Alpha.
"Kemungkinan dia benar, aku sendiri menemukan jam tangan ini di gedung basket saat aku lagi bersih-bersih setelah kegiatan klub" kata Lily.
"Aku juga sih, aku menemukannya di halaman depan kampus ... Aku sedang duduk di bangku yang ada pohonnya sebelah barat, aku melihat Jan tangan ini menyangkut di atas pohon, aku goyangkan pohonnya dan jam tangan ini jatuh.
"Maunya aku menangkap jam tangannya, tapi dengan sendirinya jam tangan ini menempel ditangan kiri ku" Perkataan Velly.
Kepanjangan woi, gak bisa disingkat apa ceritanya? batin Alpha.
"Kalo aku sih... Aku menemukannya saat sudah selesai kelas sore, dibawa meja ... Semisal bolpoin ku tidak jatuh, aku pasti tidak akan menemukan jam tangan ini" Perkataan Mai.
"Aku menemukannya diantara buku di perpustakaan, aku sangat terkejut saat aku lagi cari buku, tiba-tiba jam tangan ini menempel ditangan kiri ku" kata Alice.
Jadi intinya, jam tangan ini sudah menyebar diberbagai tempat di kampus, tapi memiliki satu kesamaan ... Jam tangan ini akan tiba-tiba menempel ditangan kita meskipun kita tidak menginginkannya batin Alpha.
*Ting-ting*
Semua orang mendapatkan sebuah pesan di jam jam tangan mereka.
"Em... Cara buka pesannya ini gimana ya?" tanya Mai.
"Langsung saja tekan ke layar jamnya" Jawab Alpha.
Mai melihat Alpha "woh...! Apa-apaan itu? Ada kertas berbetuk cahaya yang keluar dari jam! Jam ku bisa gak ya?" Kata Mai.
Mai pun mencoba memencet pesan yang dia dapat dan benar saja, sebuah kertas berbetuk cahaya keluar dari layar jam. Teknologi Jam tangan ini, benar-benar sangat canggih.
"Bunuh 25 monster slime" Velly membaca isi pesannya.
"Ternyata ini sebuah quest" Kata Alpha.
"Quest? Ya... ini seperti perintah dari pada pencarian" Kata Velly.
"Tunggu kenapa ka- Oh, maksud mu itu toh ... Gini ya, hal seperti ini kalo didalam game, biasa disebut quest ... Aku tidak tau kenapa, tapi sebutan quest sudah lah hal yang biasa" penjelasan Alpha.
catatan. Bahasa Inggris quest, kalo diartikan ke Indonesia artinya, Pencarian. Seperti yang dijelaskan oleh Alpha, didalam game kalo kalian mendapatkan perintah atau misi, hal ini bisa disebut quest. Ini karena quest adalah kepanjangan dari question, karena terlalu panjang, entah mengapa di singkat meja quest.
"Oh... Aku mulai sedikit memahaminya" Kata Velly.
"Tapi dari pada itu, rasanya sangat tidak nyaman kalo kita beraktivitas dengan baju yang basah seperti ini" Kata Lily.
Baju basah! Benar juga, kenapa aku baru menyadarinya, ini adalah kesempatan batin Alpha.
Peringatan, adegan dibawah ini adalah konten dewasa dan tidak patut untuk di tiru.
Hem, lumayan juga, ideal lah ideal, kuberi peringkat B batin Alpha sambil melihat dada Alice.
Kalo yang ini, cebol tapi lumayan berisi juga, Kuberi peringkat A batin Alpha sambil melihat dada Mai.
Wow, Amazing ... Ukuran yang luar biasa, Kuberi peringkat SSS Batin Alpha sambil melihat dada Lily.
Hem... Ini papan cucian ya, kuberi peringkat C ... Tunggu-tunggu, yang kecil biasanya memiliki daya tariknya tersendiri, kebanyakan cowok juga ada yang lebih suka dengan yang kecil, em... Kuberi peringkat A kali ya? Batin Alpha sambil melihat dada Velly.
"Woi, mata mu melihat kemana woi! Kayaknya sebutan cowok brengsek, mesum, sialan, dan mati saja sana! Cocok untuk mu" Kata Velly.
Gawat, ketahuan! Sejak kapan! Tidak, Velly orang yang sangat peka ternyata batin Alpha.
Sebenarnya, yang lain juga menyadari kalo dadanya dilihatin oleh Alpha, tapi mereka tidak sanggup negur seperti Velly.
Hem... Katanya akan mendapatkan bonus senjata awal, tapi senjatanya mana? Apakah di inventori? Kayaknya sih iya, tapi bagaimana cara ku melihat inventori? Batin Alpha.
Alpha memandangi jam tangannya, dia juga agak penasaran dengan beberapa fungsi tombol yang belum dia pencet.
Kemarin di chapter dua masih ingat kan, ada empat tombol. Keempat tombol ini berwarna merah, biru, hijau dan kuning, itu semua berukuran kecil dan pada berjejer di pinggiran jam tangan.
Alpha sangat ini memencet tombol berwarna merah, tapi dia juga memiliki firasat tidak enak dengan tombol berwarna merah. Warna yang mendekati warna merah tentu saja warna kuning, Tanpa pikir pusing, Alpha pun memencet tombol berwarna kuning.
Sangat mengejutkan, tiba-tiba ada sebuah layar yang memberitahu kan tentang info profil, keterangan skill, status, dan inventori. Hal ini hanya bisa dilihat oleh Alpha.
"Teman-teman, coba kalian pencet tombol berwarna kuning pada jam tangan kalian" Kata Alpha.
"Memangnya kenapa?" Tanya Velly.
"Sudah lah pencet saja, aku menemukan sesuatu hal yang unik" jawab Alpha.
Karena penasaran, tidak hanya Velly, yang lainya pun ikut memencet tombol kuning.
"Apa-apaan ini? Aku tidak tau apa ini, tapi ini terlihat luar biasa!" Kata Mai.
"A-aku menemukan ada ada pakaian" Kata Alice.
"Tidak hanya pakaian, tapi juga ada senjata" Kata Lily.
Semua pada mengambil pakaian dan senjata yang ada pada inventori.
"Nah, sekarang sudah ada baju ganti kan? Silakan kalo ingin ganti pakaian kalian" Kata Alpha.
"Tunggu dulu" Kata Velly.
"Hem, memangnya mengapa?" Tanya Alpha.
"Jangan malah tanya mengapa! Oh... atau kamu memang ingin di panggil,. cowok brengsek, mesum, sialan, dan mati saja sana!" Kata Velly.
"Iya-iya, aku akan pergi, tapi tolong jangan panggil aku seperti itu lagi" Kata Alpha sambil berjalan menjauh.
Alpha sudah menjauh sih, tapi.
"Nah sudah kan? Silakan ganti pakaian kalian" kata Alpha.
"Apanya yang sudah, Kamu cuma menjauh! Pergi kebalik semak-semak disana! Dasar cowok brengsek, me-" ucapan Velly.
"Stop...! Baiklah, aku akan pergi kebalik semak-semak" kata Alpha.
Beberapa menit kemudian, Semuanya sudah pada berganti pakaian.
"Apakah semuanya sudah siap?"
"Iya"
"Sip, waktunya berburu slime...!"
"Yah...!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
anggita
like👍 dn hadiah bunga🌷 utk author
2023-04-29
0