-18-

Typo warning!!

*

HAPPY READING 😁

***

Seorang pria tengah duduk di kursi kebesarannya, sambil memandangi sebuah laptop di hadapannya.Senyum licik tak luput dari wajah Pria itu.

" Masuklah tikus kecil, masuklah ke perangkapku " Senyum licik itu kini berubah menjadi senyum manis namun menakutkan.

" Tak kan kubiarkan seorang pun menyakiti milikku " Matanya menghunus tajam ke depan dengan wajah dingin dan datarnya.

" Awasi gadisku, jangan sampai dia terluka " Perintahnya pada Asistennya.

" Baik tuan "

***

" ini kenapa gue diliatin mulu sih " Zeline merasah risih sebab sedari tadi wanita itu terus menatapnya lekat.

"Maaf tante, jangan liatin saya mulu dong. saya risih tau" Celetuk gadis itu dengan polosnya.

Sedangkan kakek menepuk jidatnya melihat tingkah cucunya yang satu ini. Kakek pun menepuk paha zeline pelan. " Jangan gitu ", Bisik kakek.

" Biarin aja, aku risih tau." Balas Zeline berbisik

"emangnya aku punya utang sama tante?!" Zeline kembali berbicara dengan menatap wanita itu.

Wanita di hadapannya hanya tersenyum melihat tingkah zeline, namun tidak dengan tiga wanita yang sedari tadi menatap zeline dengan tatapan benci dan iri.

" kamu lucu, tante suka" Ucapnya seraya tersenyum Manis

Mendengar itu, zeline mendelik ngeri menatap wanita di depannya " Maap ya tante, saya masih selera batang tan. Lagian tante udah punya suami masa suka sama saya?!" Ceplos zeline.

" Cucu siapa sih dia ?" Kakek menatap miris ke arah zeline. sepertinya ia harus mempunya banyak stok kesabaran menghadapi Zeline.

Sama halnya dengan kakek, Vano dan papanya hanya tersenyum menahan malu dengan perkataan zeline. "Perasaan dulu gak gini-gini amat " batin vano menatap Zeline.

" Maksud tante bukan gitu, Tante suka sikap kamu yang ceplas-ceplos. Dari pada Bersikap pura-pura baik dan anggun hanya untuk menjilat tante " Ujar wanita itu tersenyum.

" Oh iya kita belum kenalan. Nama tante Ariska " Lanjut wanita itu sambil tersenyum.

Zeline hanya diam menanggapi Ariska, matanya menatap Ariska polos dan bingung.

Kakek yang di sebelah zeline menghela napas pelan, dia menepuk pelan paha zeline guna menyadarkan gadis itu

" Jangan bengong, kenalin diri kamu "

Seketika Zeline tersadar, " Zeline tante, cucu kakek yang paling cantik, imut, dan seksi di sini. Aku ini ora-"

"Udah-udah, sekarang kakek akan menjelaskan maksud kedatangan mereka" Potong kakek tiba-tiba, sebelum zeline berbicara yang aneh-aneh.

Zeline hanya memanyunkan bibirnya kesal.

" Jadi Tante ariska dan suaminya akan tinggal di sini sementara, karena ada beberapa pekerjaan yang harus mereka selesaikan " Wajah kakek kini berubah serius dan Datar.

Semua anggota keluarga diam beberapa saat, dan akhirnya Jihan membuka mulutnya.

" Kenapa harus di sini pah?! Emangnya mereka gak punya tempat tinggal?!" Dengan wajah ketus Jihan melihat Ariska.

Ariska dan suaminya hanya tersenyum namun tidak dalam hati, "tunggu saja Jihan, cepat atau lambat kau akan menanggung akibatnya "

" Apa hak kamu melarang saya?! Kamu hanya menantu di sini!! " wajah kakek merah padam menahan amarah dan malu.

Jihan diam seribu bahasa

" Hadeuuuh...gak ibu gak anak sama aja, suka banget bikin ribut " Zeline menatap julid anak ibu itu.

" Saya peringatkan sekali lagi, Mansion ini beserta isinya adalah milik saya. Siapapun tidak berhak melarang saya!! "

Setelah mengucapkan itu, kakek pergi dengan keadaan marah.

⚡⚡⚡

Pagi ini zeline berangkat bersama inti Anthrax, mereka datang dengan dalih menjemput VanoZeline,  yang sebenarnya ingin menjemput Zeline. Sedangkan Helena dibiarkan berangkat sendiri.

"Gue naik motor sendiri" Ucap zeline hendak mengambil motornya.

" Gak usah, lo sama gue " Balas nathan mencekal tangan Zeline.

" Dih! Nggak. Gak mau gue!! " Zeline melepaskan cekalan nathan dan berbalik pergi.

Belum sempat ia melangkahkan kakinya, Nathan lebih dulu mengangkat tubuh mungilnya ke atas motor dengan mudahnya.

" YAAAK!! Nathan Alexander!! " Matanya melotot kesal dengan napas bergemuruh.

" Berisik! " Nathan berusaha menahan senyumnya melihat zeline melotot. Bukannya seram, gadis itu malah terlihat menggemaskan.

" Udahlah njir, cepetan elah. Ntar telat lagi " Ucap Tio sambil melihat jam tangannya.

"Hooh, udah cil lo sama nathan aja. Kapan lagi coba seorang Nathan boncengin cewek, ya gak?! " Sambung Farel menatap jahil nathan.

Zeline menatap sinis Farel, " Yaudah lo aja yang di boncengin "

Sedangkan Vano hanya diam melihat pemandangan di depannya. Berbeda dengan Gio yang sedari tadi menatap Zeline dan Nathan dengan tatapan yang sulit diartikan.

Mereka pun akhirnya pergi, meninggalkan seorang gadis yang menatap benci ke arah mereka. Tepatnya Zeline.

" Kamu gak berangkat hel? " Tanya jihan.

" Ah iya, ini mau berangkat kok ma, Mama mau kemana? Kok udah rapih?" Jawab helena kemudian bertanya.

" A-aa Mama ada urusan sebentar " Balas jihan sedikit gugup.

" Ooooouh... Yaudah deh, aku pergi ya ma. Mama Hati-hati " Helena menyalim tangan jihan kemudian pergi.

Tak lama Helena pergi, Handphone jihan berdering.

**

"Halo"

"...... "

" Iya, aku ke sana sekarang "

**

'Tut'

Sambungan telepon terputus begitu saja, Jihan pun segera pergi menuju suatu tempat.

.

.

TBC...

...

Next?

jan lupa like, komen dan vote guys..><

Terpopuler

Comments

Daniela Whu

Daniela Whu

ariska bukan x itu mama kandung feli

2024-02-10

0

devaloka

devaloka

wahhh sapa ni

2024-02-05

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

si jalang jihan nemuin suami pertamanya tu..

2024-02-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!