-2-

TYPO WARNING-

~Happy Reading~

Setelah 2 minggu berada di rumah sakit akhirnya zeline pun di perbolehkan pulang.

"Akhirnya aku boleh pulang" ucap zeline dengan berbinar

"Kenapa bahagia banget, heem?" tanya sang mommy lembut.

"Iya dong, aku kangen sekolah, kangen mansion, dan yang paling penting aku kangen kasur aku mom" jawabnya ceria.

Mommynya yang melihat itu ikut tersenyum, dia melihat putrinya dengan intens. Sudah lama dia tidak melihat putrinya sebahagia ini.

"Mom...mommy...MOMMY!" panggilnya berteriak di akhir.

"Kenapa zel, kok teriak gitu?"

"Abisnya mommy di panggilin nggak denger. Mommy ngelamunin apa sih?"

"Nggak ada, mom gak gelamunin apa-apa kok" jawabnya sambil tersenyum.

Setelah itu hening beberapa saat, hingga alena bertanya pada zeline.

"Oiya zel, kamu nggak ada masalah di sekolah kan?"tanya nya sedikit khawatir.

"Kenapa nanya gitu, aku baik-baik aja mom. Aku fine-fine aja di sekolah, gak ada masalah sama sekali" jawab zeline sedikit heran. ' Kenapa mommy nanya gitu ke gue, apa dia udah tahu apa yang terjadi sama zeline' batinnya.

"Mommy ngerasa kamu nyembunyiin sesuatu dari mom sama dad. Dari awal mommy curiga sama kamu. Kamu yang selalu lesu pulang sekolah, bahkan mommy gak pernah denger cerita kamu gimana saat kamu sekolah, mommy juga nggak pernah liat teman kamu. Kalau momy tanyak kamu selalu bilang gak ada apa- apa, tapi mata kamu menyiratkan ada sesuatu." balas mommynya menatap zeline.

"Tolong jujur sama mommy nak"

Zeline menghela napas pelan, dan menatap mommynya lalu menunduk.

"sebenernya aku nggak punya temen di sekolah. Mereka nggak mau temenan sama aku karena aku cupu mom." Jawabnya sambil menunduk.

"A-apa, tu-tunggu bukannya helena dan vano ada di sana? Memangnya kamu nggak temenan sama mereka? " kaget sang mommy. "Apa jangan-jangan nggak ada yang tau, kalau kamu anak tunggal keluarga aldebaran?" sambungnya lagi.

Zeline menggeleng

"No mommy, Mereka nggak tau aku anak kalian. Mereka taunya aku anak beasiswa dan miskin." Jawab zeline masih menunduk. "Dan untuk Helena sama bang vano, mommy tau gimana mereka ke aku mom". Sambung Nya lirih.

"Kenapa kamu nyembunyiin marga kamu sayang?" tanya daddynya yang ternyata sudah di depan pintu.

"D-da-daddy, aku nggak bermaksud nyembunyinn dad. Aku di suruh dad" ucapnya lirih di akhir kalimat.

"Siapa yang nyuruh kamu?" tanya mommynya

"Jangan takut sayang, bilang sama kita siapa berani nyuruh kamu seperti itu?" sambung daddynya dengan lembut.

Siapa yang takut cobak, ya kali gue takut sama tu mak lampir dih najis' batin zeline dalam hati.

"Helena dad, helena nyuruh aku untuk nyembunyiin marga aku. Katanya dia malu punya sepupu kayak aku" jawabnya dengan muka yang di sedih-sedihkan.

"Helena? Dia...daddy akan kasih pelajaran sama dia. Kamu tenang aja." Marah daddynya.

"Gak usah dad, aku sendiri yang akan bales dia. Mommy sama daddy cukup liat aku. Mulai sekarang aku akan buktikan sama keluarga kita, kalau aku bisa kayak helena bahkan lebih dari dia. Aku nggak mau mommy sama daddy terus di rendahkan sama mereka karena aku. Apa yang sudah menjadi milikku, akan tetap menjadi milikku. Sekalipun itu direbut orang lain, aka akan rebut kembali. Sekarang hanya ada zeline yang baru, nggak ada zeline yang lemah dan mudah ditindas lagi." Katanya menatap dingin lurus kedepan sambil menyeringai.

"Baik. Kalau itu mau kamu, tapi kalau kamu butuh bantuan langsung kasih tahu daddy. Oke" balas daddy menatap serius zeline.

"Pasti dad, untuk sekarang aku mau daddy sama mommy tetap seperti biasa. Bersikaplah seperti biasa pada mereka, berpura-puralah tidak tau apa-apa" ucap zeline sambil tersenyum.

"Kami mengerti sayang, Anything for our queen" balas mom dan dad tersenyum.

"Udah-udah mending sekarang kita pulang" kata mommynya.

"Let's go" balas zeline semangat. 'Gue nggak sabar buat main-main sama lo helena. Udah lama gue gak main-main sama orang, pasti sangat menyenangkan. Wait for me helena, the game will start soon.'katanya menyeringai dalam hati.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Di sebuah ruangan terdapat beberapa remaja laki-laki sedang berkumpul membahas sesuatu.

"Gue rasa dia masih hidup"kata orang 1.

"Gue juga ngerasa gitu, nggak mungkin lady mati semudah itu. Lagian kalau kalian pikir, itu hanya sebuah tusukan"balas orang 2.

"Tapi, kita liat sendiri mayatnya di kubur" balas orang 3.

"Udahlah, dia memang udah mati kali. Jelas – jelas lo semua liat mayatnya dikuburkan" kata orang ke 4 dengan santainya.

"Kenapa lo ngomong gitu"balas orang 2 menatap sinis orang ke 4.

"Loh...memang kenyataannyakan, kenapa lo natap gue gitu"kata orang ke 4 sambil terkekeh sinis

" Udah-udah woi, kok malah tatapan gitu sih, nanti kita bahas lagi. Kalo memang lady masih hidup dia pasti ngasih pertanda sama kita. Dan lo jangan sembarangan ngomong kayak tadi." Ucap orang ke 5 melerai sambil menunjuk orang ke 4.

Di antara mereka memang orang kelimalah yang bisa mengatur emosinya. Dia tidak mudah terpancing emosi jika sedang melawan musuh atau apapun.

.

.

Jangan lupa di vote dan komen ><

Mohon sarannya><

sampai ketemu lagi....><

TBC...

Terpopuler

Comments

smilegirlss

smilegirlss

haha pasti di rumah yg dikangeni selalu kasur

2024-05-09

1

smilegirlss

smilegirlss

lady? feli pasti nih

2024-05-09

1

Ani Maryani Naryani

Ani Maryani Naryani

aku suka kalau pemeran nya jago jd gak ada yg buli malah nanti dia bela yg di sakiti

2024-03-05

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!