-1-

"jadilah diri sendiri, jangan berubah hanya demi orang lain"

-Typo warning-

Disebuah ruangan serba putih terlihat seorang gadis yang terbaring di atas sebuah brankar dan seorang wanita paruh baya yang duduk disampingnya dengan memegang tangan gadis itu. Wanita itu menatap sendu ke arah gadis itu. Yap, gadis tersebut adalah zeline ralat raganya zeline.

"Kapan kamu sadar sweetheart?" tanyanya lirih. "Mommy kangen kamu sayang, maaf udah ninggalin kamu sendiri"lirihnya lagi dengan berharap gadis di depannya ini segera sadar.

Yaa, wanita paruh baya itu adalah Alena Aldebaran. Mommy zeline, seorang wanita yang masih terlihat cantik walau usianya hampir setengah abad. Alena menyesal karena sudah meninggalkan zeline sendiri di mansion walaupun ada maid disana. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan berhenti bekerja dan mengurus zeline. Hingga lamunannya terhenti ketika pintu ruangan terbuka dan terlihatlah seorang pria paruh baya masuk ke ruangan itu.

"Dia sudah sadar?" tanyanya pada alena dengan melihat ke arah zeline. Alena menggelengkan kepalanya.

"Sabar mom, putri kita pasti sadar" kata pria itu sambil mengelus punggung istrinya guna menenangkan istrinya.

"Berapa lama dad?. Ini sudah seminggu lamanya, tapi zeline belum juga membuka matanya"balasnya pada pria itu.

Orang yang dipanggil dad itu adalah Zein Aldebaran, seorang pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan, yang berstatus sebagai suami dari alena dan daddynya zeline.

"Aku mau kamu cari pelakunya sampai ketemu, dan hukum dia seberat-beratnya" desis alena dengan tajam.

"Pasti sayang, aku pasti akan cari siapa pelakunya. Kalau gitu sekarang kamu istirahat dulu, biar aku yang zeline"katanya menyuruh alena beristirahat.

"nggak, aku masih mau disi-

Ucapan alena terhenti ketika mendengar rintihan zeline.

Shh,,,auuuhs,,

Alena langsung memencet tombol untuk memanggil dokter segera.

"Dimana yang sakit sayang? Bilang sama mommy!" tanya alena khawatir pada zeline.

"Shhh....auuush....tante siapa? Kenapa saya bisa ada disini?"tanya felisya yang sekarang menjadi zeline. Sedngkan felisya sendiri belum menyadari jika dirinya berada di tubuh orang lain.

"Ini mommy sayang, k-ka-mu nggak inget mommy?"kata Alena dengan mata berkaca-kaca.

"aduh maap-maap aja nih tante tapi saya memang nggak kenal sama tante. Saya aja bingung kenapa saya bisa di sini." Karena seinget gue, gue udah mati karena ditusuk si chika laknat, katanya dalam hati.

Zein yang melihat itu, langsung menenangkan istrinya, tak lama kemudian masuklah seorang dokter laki-laki. Zein langsung menyuruh dokter memeriksa zeline.

"Menurut pemeriksaan , nona Zeline mengalami amnesia sementara tuan." Kata dokter tersebut.

"Kalau begitu saya permisi tuan."

"Heeemm" jawab zein dengan deheman dan anggukan. Dia menatap istrinya yang histeris di pelukannya.

"Putri kita dad, di-dia tidak mengingatku, hiks...hiks... dia melupakanku hiks....hiks"tangis Alena dalam pelukan suaminya.

Sedangkan zeline yang melihat itu kebingungan sendiri.

"ini sebenarnya gue kenapa sih anjir, trus om sama tante ini siapa? Pakek ngaku jadi orang tua gue lagi, sedangkan bonyok gue kagak tau ada dimana"kata felisya yang belum menyadari apa yang terjadi, dalam hatinya.

"Mohon maap om, itu istrinya di tenangin dong, masa dibiarin nangis terus sih. Sayang air matanya om."ucapnya dengan cengiran.

"Kamu bener-bener gak kenal sama saya dan istri saya?" tanya zein sendu terhadap putrinya.

"Nggak"jawabnya dengan polos.

Zein menghela nafas kasar, melepas pelukan terhadap istrinya dan mendekat ke brankar putrinya.

"Saya adalah Zein aldebaran, daddy kamu. Dan wanita itu adalah Alena aldebaran, mommy kamu. Kamu adalah putri kita." Katanya dengan lembut sambil mengelus kepala putrinya.

"Aduh, gini ya om saya tuh bener-bener nggak kenal sama kalian. Saya bukan anak kalian, orang tua saya aja Udah gak ada. Nama saya fel- auuh,,,, sakit,,,,sakit ."ucap felisya yang terhentinya karena sakit di kepalanya.

Seketika banyak memori yang masuk dalam ingatannya. Ingatan itu terus berputar seperti film di kepala felisya.

"hahh....hahh"

"gilaak jadi gue trans tv, eh salah transmigrasi. Ini beneran anjir, gue ada di tubuh si zeline dan itu tadi ingatan dia. Gini amat sih idup gue, berharap mati malah idup lagi. Ini juga si zeline kasian amat, dibully di sekolah, dibenci keluarganya ya walaupun ortunya nggak sih, di tolak sama cowok yng dia suka. Tenang aja zel, gue akan bales semuanya termasuk sepupu laknat lo itu. Udak sok cakep, sak pinter, cakep kagak jelek iya." lamunnya dalam hati. Hingga lamunannya terhenti ketika zein menepuk pundaknya. Sekarang kita panggil feli jadi zeline.

"Kamu nggak papa?" tanya zein khawatir

"Nggak papa dad. Aku baik-baik aja" jawabnya sambil tersenyum.

"K-kamu inget kita?"tanya alena berbinar.

"Aku inget semua, semuanya" katanya dengan tersenyum.

Alena langsung memeluk putrinya. Dia benar-benar takut zeline melupakannya. Setelah itu mereka pun saling bercerita dan tertawa bersama.

.

.

.

Hai  kita ketemu lagi><

Maaf kalo cerita aku kurang menarik>< Ada beberapa kata atau kalimat yang aku ubah dikit><

Mohon sarannya yaa teman teman, jangan lupa vote dan komennya><

TBC...

Terpopuler

Comments

smilegirlss

smilegirlss

bukan lupa tan, tapi emg bukan anak Tante😭

2024-05-09

2

rizky nandala

rizky nandala

langsung digeplak tuh kepala pake kata kata

2024-04-25

1

Totoy Suhaya

Totoy Suhaya

aku mampir

2024-03-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!