-17-

TYPO WARNING !!

Happy Reading

⚡⚡⚡

Seperti biasa hari ini zeline berangkat sekolah dengan motor kesayangannya. Tanpa berlama - lama ia segera berpamitan pada kakek dan bastian saja.

" Aku berangkat ya kek " Zeline mencium pipi pria tua itu tak lupa menyalim tangannya.

setelah itu zeline pergi dari sana tanpa menghiraukan hinaan darikeluarga lainnya kecuali vano.

" Dasar tidak tahu sopan santun !! " cibir nenek.

" Dia memang seperti itu ma" Lanjut jihan. Helena hanya diam melihat mama dan neneknya mencibir  Zeline, Namun tatapan matanya tak lepas dari punggung zeline yang menjauh.

" Liat apa yang gue lakuin nanti Zeline, Gue akan buat lo kembali dikucilkan "

" Ck..Lebih baik kamu diam jihan " Bastian menatap jihan datar. Jihan yang ditatap seperti itu seketika menundukkan kepalanya.

" Dan kalian, berangkat sekarang. Hati-hati dijalan " Lanjutnya pada vano dan helena.

" iya pa " Jawab vano sambil menyalim tangan bastian. Sedangkan Helena hanya mengangguk mengiyakan.

" Jaga adikmu, jangan kecewakan bundamu nak " Bastian menatap anaknya teduh, Ia berharap putra satu-satunya itu tidak bertindak bodoh.

Setelah itu vano dan Helena pun berangkat. Vano yang menyetir dan helena yang duduk di sebelahnya. Hanya ada keheningan di antara mereka. Tidak ada percakapan apapun di dalam mobil itu.

⚡⚡⚡

"Gimana semalem?" Tanya gilang dengan senyum tipis miliknya.

" Gue kalah " Kesal Arvan.

" LO kalah?! Waw..setau gue Cuma Feli yang bisa ngalahin lo " Kevano Arsenio, pria itu tersenyum mengejek pada arvan.

" Diem lo, Gak usah sebut nama dia di depan gue!!" Arvan berucap dingin dan sedikit membentak pada Kevano.

" Wees santai dong, sombong banget lo!! Baru juga sebentar jadi ketua " Ucap seorang yang paling muda diantar mereka. Javier Maxime, Pria yang paling muda di antara mereka namun orang yang paling dewasa setelah Gilang.

" Bacot lo semua. Pokoknya siapa pun yang nyebut nama cewek sialan itu, dia harus keluar dati tanathos." Ucap Arvan dingin dan angkuh, lalu ia pergi begitu saja.

Setelah kepergian Arvan Ketiga lelaki itu menatap sama lain, lalu menghembuskan napas kasar.

" Guys gimana kalo kita keluar? " Ujar kevano menatap Javier dan Gilang bergantian.

" Gue bingung...." Ucap Javier.

Sedangkan gilang memikirkan cara supaya mereka tidak keluar, " Jangan ada yang keluar, Kalian yakin ngebiarin  Thanatos di tangan Arvan?! Kita harus tetap disini, Kita harus hargai feli. Dia yang bangun ini semua. Seharusnya kita mikirin gimana supa kita bisa ambil tanathos kembali. Kita harus susun rencana, jangan gegabah karena Sekarang Arvan punya kuasa lebih dibanding kita. "

Mendengar ucapan gilang, kedua pria itu mengangguk setuju.

" Lo bener bang, Kita harus rebut kembali tanathos " Ucap javier dan Kevanno bersamaan.

⚡⚡⚡

Saat ini Zeline sedang bersama Kayla berada di kantin. Kedua gadis itu sedang memakan makanan mereka dengan tenang.

Namun ketenangan itu tidak bertahan lama. Tiba-tiba datanglah inti Anthrax bersama Helena ke meja mereka. Dengan keadaan Helena yang bisa di bilang berantakan dan lusuh.

Gadis itu pura-pura menundukkan kepalanya seperti ketakutan.

" Apa maksud lo? " Vano membuka suaranya, menatap Zeline tajam.

Zeline yang ditanyai seperti itu menjadi bingung, " Hah? "

" Kenapa lo bully Helena di toilet? "

Wajah Zeline yang tadinya bingung kini berubah datar. Gadis itu melihat Helena dari atas hingga bawah lalu tersenyum smirk.

Sedangkan inti Anthrax yang lain hanya diam tak bersuara. Mereka tak mau ikut campur urusan bersaudara itu.

Dengan berani Zeline berdiri dan maju ke depan Helena. " Kapan? "

" Sebelum istirahat " Jawab Helena menunduk.

Mendengar jawaban Helena, Zeline kembali tersenyum. " Kena lo! "

"Oh iya? Perasaan gue gak ada keluar kelas deh sebelum istirahat, ya kan kay?" Ucap Zeline menatap Kayla.

" GAK USAH BOHONG ZELINE!! " Bentak vano

" BOHONG APA ANJING?!! " BalasZeline balik membentak Vano

" Ma-Maaf kak, tapi Zeline memang gak ada keluar kelas sebelum istirahat. Dia malah tidur di kelas" Kayla menyeletuk dengan polosnya.

" Tuh dengerin!! Percuma punya otak tapi gak di pakek!! " Habis sudah kesabaran Zeline melihat Vano.

" Ta-tapi-"

" Itu bener, Zeline keluar kelas jam- jam 10 an. Kita ketemu di Koridor. Setelah itu,sebelum istirahat gue keluar lagi, kalian taukan? Gue lewat kelasnya ni bocil, dan ya dia lagi tidur" Tio menjelaskan kepada mereka semua, lebih tepatnya Vano. Lalu menatap Helena dengan tatapan menusuk.

" Jadi, Gimana bisa dia ngebully lo?! Bukannya kebalik? Lo yang selama ini ngebully dia?! " Lanjut Tio menatap Helena.

" Mampus!! Lo sendiri yang ngebuat permainan ini Helena. So, bermainlah sebaik mungkin  " Zeline tersenyum licik tanpa di ketahui siapapun, mungkin.

" Ta-tadi gu-gue- "

Belum sempat Helena menyelesaikan ucapannya, Tiba-tiba datang seorang gadis menghampiri.

" Ma-Maaf. Gu-gue mau ngomong sesuatu " Gadis itu tampak gugup dan ketakutan. Keringat dingin bercucuran didahinya.

" Vaila " Gumam zeline melihat gadis itu. Zeline ingat, bahkan sangat ingat siapa gadis ini. Gadis yang pertama kali mengusik dirinya.

" Gu-gue mau bi- bilang...emmm.." Matanya melirik ke arah helena takut-takut, namun ada hal lain yang lebih ia takutkan. Sebuah tatapan tajam dan dingin yang melihat dirinya sedari tadi.

" Jangan takut, Gak ada yang nyakitin lo" ucap Gio tiba-tiba. Ternyata, gio melihat gadis itu yang melirik ke arah helena.

Dengan yakin Vaila itu mengangguk,

" Huft... Sebenarnya Bukan zeline yang bully helena, Bahkan Gak ada siapa pun yang bully dia. Dia sengaja ngerusak penampilannya, Ngacak-ngacak rambutnya, dan lukain dirinya sendiri. Gue liat pakek mata kepala gue sendiri, Gue gak bohong. Helena nyuruh gue tutup mulut, dengan imbalan dia akan bantu gue buat nyingkirin zeline. Gu-gue minta maaf". Setelah mengatakan itu Vaila langsung pergi terburu-buru.

Helena terdiam mati kutu. " Sialan, mati gue!! "

" Itu benar Helena?" Suara Vano terdengar sangat dingin datar. Tangannya terkepal erat menahan amarah.

" Ka-kak a-aku khilaf kak. Aku cuma ma-mau balas pe-perbuatan zeline sa-sama aku " Kepalanya menunduk takut tak berani melihat Vano.

" You are kidding? Replying to Zeline's actions?! By humiliating yourself?! Think with your brain helena, What have you been doing with zeline all this time. Don't talk to me for now!!" Vano benar-benar tak habis pikir dengan helena. Setelah itu ia pergi meninggalkan Kantin.

Inti Anthrax Yang lain pun pergi mengikuti Vano dan meninggalkan kantin. kini, tinggalah helena dan zeline.

Zeline tertawa dalam hatinya melihat helena, " Aaduuh kasian, senjata makan tuan gak tuh. Hahahaha lain kali belajar akting dulu, biar gak ketahuan kalo bohong " Setelah itu zeline mengajak Kayla pergi dari sana meninggalkan helena yang menahan malu sendiri.

⚡⚡⚡

Sekarang Zeline sedang berada di kelasnya, setelah kejadian tadi moodnya  memburuk. Ia menelungkupkan wajahnya di atas meja.

'Deerrret' suara getaran handphone di sakunya.

" Siapa sih?!, ganggu banget " Kesal zeline sambil mengambil HPnya.

Dahinya berkerut heran melihat sebuah pesan yang masuk. Pesan dari sebuah nomor tidak dikenal.

--

08Xxxxxxxxxx

suka pertunjukannya my queen?

--

" Ini siapa anjir?! " Zeline melihat sekitarnya memastikan siapa yang mengiriminya pesan.

Namun tiba-tiba HPnya kembali berbunyi.

--

08xxxxxxxxxx

Tidak usah mencariku sweetie...

Cukup lihat dan nikmati permainannya..

--

" Bangke, dia tau kalo gue nyariin dia? Siapa si?! Gue harus hati-hati sekarang"

Gumam zeline nyaris tak terdengar siapa pun.

Setelah itu ia mematikan HPnya, dan kembali menelungkupkan kepalanya di meja. Tanpa peduli apa yang terjadi di sekitarnya.

.

.

Kira-kira siapa ya ngirim pesan itu?

.

.

Salam kenal🖐

Thanks buat kalian yang udah baca cerita aku.

Jangan lupa di vote ya , vote kalian berharga buat aku:)

..

TBC....

Terpopuler

Comments

kathy bourdon

kathy bourdon

gio mgkn?

2024-02-29

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

apa si nathan ya

2024-02-01

1

zaa. Ly

zaa. Ly

apakah gio

2023-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!