-7-

-Typo Warning-

~Happy reading~

"NAT...NATHAN KOOK PERGI. AAAAKH SIAL" marahnya mengacak rambutnya. Setelah itu dia menaiki mobilnya dan pulang dalam keadaan marah.

Para inti antrax pun pergi meninggalkan sekolah pulag ke rumah masing-masing.

---------------------------------------

-Di kediaman zeline-

Motor zeline akhirnya sampai di kediamannya. Satpam yang mendengar deruman motor Zeline membuka gerbang untuk nona mudanya, zeline mengangguk tanda terima kasih pada satpam tersebut. dia memakirkan motornya di garasi dan kemudian masuk ke mansionnya. saat memasuki mansionnya dia melihat mansion dalam keadaan sepi. Hanya ada maid yang berlalu-lalang mengerjakan pekerjaan mereka.

"Bik" panggilnya pada salah satu maid.

"Iya non" balas maid itu sopan.

"Mommy sama daddy mana ya?" tanyanya pada maid itu.

"Ooouh, tuan belum pulang kantor non. Kalau nyonya ada di kamarnya" jawab maid itu.

"Oke, makasih ya bik"ucapnya tersenyum tipis.

"Sama-sama non" balas maid tersebut.

Setelah itu Zeline pun pergi menuju kamarnya. Dia memasuki kamarnya dan mencampakkan tasnya ke sembarang arah lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur queen sizenya. Pikiranya terus saja melayang apa maksud perkataan Zeline tadi. Yaa saat Zeline tertidur tadi, si pemilik tubuh asli menemuinya di dalam mimpinya.

-Flashback on-

Di dalam mimpinya zeline terbangun di taman penuh dengan bunga-bunga yang indah.

"Ini dimana?" bingungnya pada dirinya sendiri.

"HALOO ADA ORANG?" teriaknya bertanyantah pada siapa.

"Ini dimana sih anjiir, mana gue sendiri lagi. Bukannya gue tadi lagi tidur terus kenapa bisa disini. Apa ini surga? Kayaknya iya, tempatnya indah banget ya kan. ikhlas lahir batin sih gue kalau tinggal di sini. Tunggu, berarti gue udah mat-

"Felisya" panggil seseorang.

Zeline yang mendengar ada yang memanggil nama aslinya, menolehkan kepalanya ke belakang dan terlihatlah seorang gadis memakai gaun putih bersih dengan wajah sedikit bercahaya.

"Lo zeline kan, pemilik tubuh ini?" tanyanya pada gadis itu.

Gadis itu mengangguk seraya tersenyum padanya.

"Sekarang gue ada dimana? Kenapa gue bisa ada disini? Dan kenapa selama ini lo nggak pernah nemuin gue?"cerocosnya dengan berbagai pertanyaan pada zeline asli.

"Kamu ada di alam bawah sadar kamu fel, di mimpi kamu. Aku yang bawa kamu ke sini, dan maaf aku nggak pernah nemuin kamu" jawab zeline asli dengan suara amat lembut.

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu karena udah membawa kamu dalam masalah aku. Tapi aku mohon tolong bantu aku fel. Bantu aku bales semua perbuatan mereka ke aku, tolong jaga mommy sama daddy aku, dan aku harap kamu selalu awasin helena dalam keadaan apapun!" pintanya pada felisya.

"Kenapa harus gue, kenap-"

"Tolong fel, lagian dengan tubuh aku kamu bisa cari orang tua kandung kamu dan laki-laki yang ada di masa kecil kamu. Apa kamu nggak mau balas perbuatan chika? Apa kamu nggak kasian sama mereka yang berusaha buat cari kamu?" tanyanya pada feli.

Feli sendiri dilanda dilema dengan perkataan zeline. Di sisi lain dia memang ingin mencari Keluarganya dan laki-laki kecil itu, tapi disisi dia hanya ingin hidup tenang tanpa ada masalah apapun. Dia terlarut dalam lamunannya.

"Fel...feli" panggil zeline membuyarkan lamunannya.

"Hah...apa?kenapa?" linglung feli.

"Gimana?" tanya zeline sekali lagi

"Oke gue akan bantuin lo" putus feli

"Makasih fel, makasih udah mau bantuin aku" ucapya seraya tersenyum pada zeline.

"Tapi tunggu, kenapa seluruh keluarga kecuali ortu lo benci sama lo? Nggak mungkin hanya karena lo lemah dan cupu zel. Gue ngerasa ada yang janggal" ujarnya pada zeline.

"Maaf aku Nggak bisa kasih tau kamu. Kalau kamu mau petunjuk, di lemari paling bawah ada kotak warna hitam di dalam sana kamu bisa nemuin sesuatu. Sekali lagi makasih felisya" ucapnya tersenyum ke arah feli.

Setelah itu tubuh zeline di terangi oleh sebuah cahaya dan perlahan-lahan hilang dari pandangannya.

-Flashback off-

Setelah mengingat mimpinya zeline menghembuskan nafasnya lelah. Setelah itu dia membersihkan dirinya yang sudah lengket seharian di sekolah. Setelah membersihkan diri, dia langsung mencari kotak yang di beritahu oleh zeline asli.

'Dia bilang ada di lemari paling bawah kan, harus gue cek nih. Gue harus cepat selesain masalah tubuh ini' batinnya dalam hati.

Setelah melihat kotak tersebut dia mencoba membukanya, namun ternyata kotak tersebut dikunci dengan kata sandi.

"Pakek dikunci segala lagi. Ini kata sandinya apaan" gerutunya kesal. "WOI ZELINE KELUAR LO, ini sandinya apaan. Lo nyuruh gue buka ini tapi ada sandinya, mana kagak dikasih tau lagi. Lo kira gue cenayang" teriaknya kesal dengan zeline. saat sedang mengomel seperti itu, tiba-tiba-

"Hai fel" ucap zeline tiba-tiba mengagetkan feli.

"Anjir ngagetin, dasar setan" marahnya pada zeline asli.

"Itu kata sandinya ada di buku diary aku, tepatnya di halaman paling belakang" kata zeline asli serius menatap feli.

"Buku diary? Dimana buku diary lo? Selama gue dikamar ini, gue gk pernah liat diary lo" bingungnya. Karena setelah ia tinggal di kamar ini dia tidak pernah melihat buku diary zeline, padahal ia ingin membacanya untuk mengetahui kehidupan zeline.

"Ada di lemari, laci paling bawah. Di buku itu ada kata sandinya. Kalo gitu aku pergi dulu. kalo seandainya kamu butuh bantuan aku, sebut nama aku dalam hati dua kali bye felii" katanya tersenyum pada feli dan pergi menghilang.

"Oke" jawab feli singkat.

Setelah itu zeline membuka lemari dan membuka laci tersebut. Dia melihat buku diary berwarna pink pastel. Dia langsung melihat sandinya di halaman belakang tanpa berniat membaca buku diary itu karna sudah penasaran.

Saat melihat halaman terakhir ada sebuah kata "ZLN1902". Lalu zeline langsung mencobanya dan ternyata..

"YES...kebuka"bbinarnya sambil berteriak.

Di dalam kotak tersebut dia melihat sebuah memory card dan tulisan 'bukan aku yang membunuh aunty Sarah'. Karena penasaran zeline memutar rekaman dan terlihatlah sebuah adegan dimana ada seorang wanita paruh baya yang menusuk seorang paru bayah lainnya . Lalu seorang gadis lainnya menghampiri dengan tangisan dan mencabut pisau itu. Tepat pada saat itu seluruh keluarga datang dan menuduh gadis itu. Gadis itu menyangkal namun anak dari wanita itu  malah menuduhnya balik dengan memutar balikkan fakta.

Zeline terkejut melihat itu. Dia yakin ini pasti sebab sebenarnya zeline di benci seluruh keluarganya.

"Pantes waktu itu si vano itu mandang gue dengan penuh kebencian" gumamnya. "Gue harus bongkar yang sebenarnya tapi nggak sekarang. Gak akan seru kalau musuh langsung tertangkap, akan lebih baik jika dia tersiksa terlebih dahulu. Baru setelah itu menghancurkan sampai keakar-akarnya" ucapnya lirih sambil tersenyum menyeramkan.

Setelah itu dia menyimpan kotak tersebut dan membuka laptop.

"Wow ternyata mereka masih tetep nyari gue yaa" smirknya menatap laptop

"Kayaknya seru kalau gue kasih hadiah sedikit" smirknya mengotak atik laptopnya. "Done"ucapnya tersenyum lebar.

-di suatu tempat-

"Anjing"marah laki-laki 1

"Napa-napa, lo nemuin sesuatu"tanya laki-laki 3

"Boro-boro nemuin,laptop gue malah kena virus bangsat" marah laki-laki.

"Lagian masih aja nyariin dia, lebih baik kita ngadain pemilihan ketua baru aja" ucap laki-laki 4 dengan santai.

"Gue heran deh ya, kenapa dari kemarin lo ngebet banget pengen pemilihan ketua dan jadi ketua" celetuk laki-laki ke 2 menatap penuk selidik pada laki-laki 4.

"Bu-bukan gitu, kalian liatkan posisi ketua kosong. Kita kan butuh yang namanya seorang pemimpin ya kan" ucap laki-laki 4 gugup berusaha untuk tenang. 'Sial, semoga mereka percaya' batinnya menatap mereka.

-balik ke sisi zeline-

"Wow, ternyata ada musuh di dalam selimut. Kenapa gue baru tau sekarang" ucapnya tersenyum tipis. " Well, kita liat sampai kapan dia akan bersandiwara"ucapnya menatap laptopnya. Ternyata zeline sudah meretas cctv di tempat tersebut sehingga dia dapat melihat apa yang terjadi.

Setelah dengan apa yang dilakukannya, dia menutup laptonya dan membaringkan tubuhnya di kasur. Lalu dia tertidur pulas.

.

.

hai guys, balik lagi sama aku...><

jangan lupa vote dan komennya ya><

Maaf kalo alurnya gk nyambung :)

TBC...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***