14. Kuas Giok Bulan

Huang Xinxin menerima kotak itu dan membukanya dengan perlahan lahan, dia penasaran sekali dengan isi yang ada di dalam kotak ini.

Ketika dia membukanya , ternyata itu adalah kuas dengan ukiran Naga di gagangnya dengan bulunya yang terbuat dari bulu cerpelai.

"Kuas ini adalah Kuas Giok Bulan, kuas yang sangat berharga, memiliki uang belum tentu bisa mendapatkannya. Gagangnya terbuat dari Giok Bulan yang merupakan baru Giok yang telah menyerap cahaya bulan yang paling baik selama 50 tahun lamanya dan dia akan bercahaya pada saat malam hari, lalu kuasnya dibuat dari bulu cerpelai gunung. Terkenal sangat sulit untuk didapatkan tapi memiliki kualitas bulu terbaik. " Ucap utusan itu dengan bangga.

"Terima kasih, Ayah. Ini adalah hadiah yang sangat baik, aku pasti akan selalu menggunakannya. " Ucap Huang Xinxin dengan senyum bahagianya.

"He he he, baguslah jika kamu senang. Ini tidak hanya itu saja, ini ditempa oleh Tangan Ajaib, Fang Lian. Dia menghasilkan banyak senjata ajaib di tangannya dan ini adalah salah satunya, ketika kamu mengalirkan Qi, maka bulu bulu ini akan menjadi tajam dan keras layaknya pedang. Kamu bisa menggunakannya untuk melindungi diri. " Ucap Huang Lixin.

Huang Xinxin merenung dan merasa bahwa dia pernah mendengar masalah Tangan Ajaib Fang Lian ini.

Dia adalah orang yang memberikan artefak ajaib kepada Jiu Rui untuk memenggal Huang Xinxin di masa lalu.

Jiu Rui mengatakan bahwa darah Huang Xinxin terlalu kotor untuk disentuh siapapun, jadi dia menggunakan itu untuk membunuh Huang Xinxin.

Betapa menyedihkan nya, Huang Xinxin. Dia tidak pernah bisa mendapatkan kasih sayang dari orang terdekatnya dan dia dihina oleh orang lain.

Hidupnya bahkan tidak bisa damai untuk sehari saja, dia bahkan tidak berani untuk menutup matanya rapat rapat ketika malam.

Ketika membaca bukunya, dia merasa kesal dengan karakter Huang Xinxin dan merasa puas ketika Huang Xinxin dijatuhi hukuman mati.

Tapi setelah melihat dari sudut pandang Huang Xinxin secara langsung, pada akhirnya dia menyadari bahwa setiap orang memiliki kesulitan masing masing.

"Tuan Huang, kamu harus ikut denganku dan menstabilkan jaringan perdagangan di pinggiran kota. Belum lagi ada orang yang berusaha untuk mengambil usaha kita dengan cara menjual lebih murah. "Ucap utusan itu.

Garam adalah salah satu benda paling berharga dengan kulit kerang, itu adalah kekayaan laut yang berharga.

"Berapa harga yang kita jual sementara berapa yang mereka jual ?" Tanya Huang Xinxin.

"Untuk satu kilogram garam, berharga 35 Tael Emas sementara mereka menjual hanya dengan 25 Tael Emas. " Ucap utusan itu.

Huang Xinxin memikirkan ini dan berpikir dengan keras, jika dia menggunakan cara sebelumnya, maka ini mungkin bisa membantu.

"Menguasai pasar untuk menentukan harga, bagaimana jika kita membeli dari mereka ? Aku yakin bahwa dengan membeli dari mereka kita masih akan mendapatkan keuntungan besar, belum lagi kita akan menyingkirkan saingan. " Ucap Huang Xinxin.

"Tapi, bukankah langkah ini terlalu beresiko ?" Tanya utusan itu.

"Jika menggunakan cara ini, maka kita bisa menyingkirkan pesaing tapi jika kita ikut merendahkan harga kita maka kita pasti akan merugi. " Ucap Huang Lixin.

"Kita harus selidiki siapa yang mendalangi di balik toko garam ini. " Ucap Huang Xinxin.

"Bagaimana jika kita sudah membeli barang mereka seluruhnya dan mereka akan membawa barang baru lagi ?" Tanya utusan itu.

"Aku mendengar bahwa proses pengeringan garam tidak bisa dilakukan secara cepat, untuk menghasilkan secara cepat dan tiba tiba pasti akan mengejutkan mereka sehingga tidak memberikan waktu kepada mereka untuk mengembalikan stok. Lalu, selain itu aku mendengar bahwa yang menghasilkan garam dari daerah sini hanya ada dua pantai. Satu adalah pantai kembar. " Ucap Huang Xinxin menyebutkan idenya dengan jelas.

Bagaimanapun, dia sudah pernah mendengar ini dan dia akan membiarkan Huang Lixin untuk menemukannya lebih cepat.

"Ayah, aku mendengar bahwa ada pantai lain dengan kualitas yang seharusnya lebih baik di dalam gua. Jika kita bisa menemukan lebih cepat maka tidak sulit bagi kita untuk menghasilkan lebih banyak garam, terutama ketika kita menemukan terlebih dahulu maka tidak sulit bagi kita untuk meminta izin pengelolaan pribadi kepada Yang Mulia. " Ucap Huang Xinxin.

"Pantai ini disebut dengan Pantai Lingyue kalau aku tidak salah, aku pernah mendengar ini dari orang yang berlalu lalang. " Lanjut Huang Xinxin.

"Apakah kamu serius dengan masalah ini ?" Tanya Huang Lixin dengan terkejut.

"Ya, benar. Hanya saja akan lebih baik jika melakukan pengecekan tempat terlebih dahulu, aku akan menggambar peta menuju tempat itu. " Ucap Huang Xinxin.

"Apakah kamu benar benar mendapatkan tempat ini dari seseorang ?" Tanya Huang Lixin dengan curiga.

"Ayah tenang saja, aku mendengarnya secara tidak sengaja. Hanya saja orang orang ini saling membual satu sama lain, semakin cepat mengambil tempat ini maka semakin baik. " Ucap Huang Xinxin dengan senyum manis.

Ini adalah tempat yang sangat tertutup, jika ditemukan maka akan ditemukan oleh Keluarga Bangsawan Wu dua tahun kedepan, tepat ketika Wu Ying akan menikah dengan Jiu Rui.

Tidak hanya garam, tapi juga bisa dilakukan budidaya kekayaan alam laut lainnya di Pantai Lingyue itu.

Hanya saja, pintu masuknya tertutup oleh tanaman rambat dan berada dibalik tebing, paling tidak seperti itu yang diceritakan oleh buku.

Huang Xinxin menggambar arahnya mengingat seluruh kata kata yang ditulis di dalam cerita dan mengira ngira.

"Harusnya di sekitar sini , kamu bisa mengeceknya terlebih dahulu. Ayah, kamu bisa pergi besok bersama dengan Tuan ini, aku akan memgelola kediaman dengan baik. " Ucap Huang Xinxin.

"Ehm, kalau kamu berkata seperti itu maka Ayah akan tenang. " Balas Huang Lixin.

"Ya, tenang saja Ayah. " Ucap Huang Xinxin.

Huang Xinxin pasti akan membantu Huang Lixin dengan segala cara, jika berjalan sesuai dengan cerita aslinya maka Huang Lixin pasti akan bangkrut karena ditipu oleh salah satu bawahannya dan juga mengalami kerugian.

Tapi, Huang Xinxin tidak akan membiarkannya menderita seperti itu. Jika tidak, kenapa dia harus menyimpan banyak sekali uang ?

Kenapa dia harus menekan Keluarga Bangsawan Zhou ? Semua itu karena dia ingin menjaga Huang Lixin.

Satu satunya orang yang ingin dijaga oleh Huang Xinxin seumur hidupnya. Huang Lixin bersiap siap pergi untuk besok dengan kata kata putrinya.

Keesokan harinya, Huang Xinxin mengantar Huang Lixin ke depan pintu gerbang dengan senyum yang tulus dan menenangkan.

"Ayah, tolong jaga dirimu dengan baik. Jangan lupa makan dan tidur tepat waktu. " Ucap Huang Xinxin.

"Memiliki seorang putri cantik dan pengertian sepertimu adalah hal yang membanggakan untukku. " Balas Huang Lixin sambil tertawa bahagia dan masuk ke atas kereta kuda.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

pantai kembar? gw bru pertama kli denger

2023-05-23

0

AshaREALME

AshaREALME

Wah dapat Kuas ajaib

2023-04-16

2

Selly Rizki Melina

Selly Rizki Melina

Next

2023-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pendekar Pelukis Abadi
2 2. Transmigrasi Ke Dalam Novel
3 3. Huang Xinxin
4 4. Aula Shuiyun
5 5. Putra Mahkota Jiu Rui
6 6. Pembatalan Pertunangan
7 7. Pembatalan Pertunangan II
8 8. Menghukum Pelayan
9 9. Menghukum Pelayan II
10 10. Lukisan Kedua
11 11. Tangan Zhou Man
12 12. Pelelangan Aula Shuiyun
13 13. Pelelangan Aula Shuiyun II
14 14. Kuas Giok Bulan
15 15. Identitas Baru
16 16. Penyelidikan Awal
17 17. Perjamuan Teh Sore
18 18. Racun Sembilan Neraka
19 19. Tabib Zhang
20 20. Tabib Zhang II
21 21. Mencari Huang Lixin
22 22. Menyelamatkan Huang Lixin
23 23. Menyelamatkan Huang Lixin II
24 24. Jenderal Ming, Ming Yue
25 25. Surat Merpati
26 26. Desa Ji
27 27. Bibi Guan Ye
28 28. Pertemuan Tuan Zhou
29 29. Negosiasi
30 30. Musim Dingin
31 31. Flu
32 32. Penindasan
33 33. Sedikit Balas Dendam
34 34. Pengumuman Kelulusan
35 35. Rumor Keluarga Yue
36 36. Perjamuan Musim Dingin
37 37. Perjamuan Musim Dingin II
38 38. Pertunjukkan Hewan
39 39. Serangan Mendadak
40 40. Serangan Mendadak II
41 41. Interogasi Xing Yunlai
42 42. "Aku bukan dia"
43 43. Kabar Peperangan
44 44. Kebenaran
45 45. Rencana
46 46. Wu Ying
47 47. Perjalanan Menuju Gunung Kunlun
48 48. Gunung Kunlun
49 49. Kesepakatan
50 50. Peperangan
51 51. Bantuan
52 52. Rencana Baru
53 53. Pingsan
54 54. Kembali Ke Ibukota
55 55. Melepaskan Jabatan
56 56. Menyiapkan Diri
57 57. Menjebak Jiu Rui
58 58. Undangan Wu Ying
59 59. Menolong Anak Kecil
60 60. Menyelesaikan Penjahat
61 61. Berbuat Baik
62 62. Jenderal Ming Tua
63 63. Menghadap Kaisar
64 64. Kekacauan
65 65. Kekacauan II
66 66. Ibu Suri
67 67. Keluarga Bangsawan Dan
68 68. Ling Shangyue
69 69. Kunjungan Ibu Suri
70 70. Kunjungan Ibu Suri II
71 71. Ulang Tahun Wu Ying
72 72. Ulang Tahun Wu Ying II
73 73. Rasa Iri
74 74. Mendatangi Jiu Rui
75 75. Tangisan Jiu Rui
76 76. Pernyataan Cinta
77 77. Kematian Xing Yunlai
78 78. Tersangka
79 79. Tahanan Istana
80 80. Interogasi Huang Xinxin
81 81. Xian Liwei
82 82. Upaya Ming Yue
83 83. Tabib Ling
84 84. Pernyataan Tabib Ling
85 85. Bebas
86 86. Kepergian Huang Xinxin
87 87. Reinkarnasi
88 88. Kesedihan Jiu Rui
89 89. Mencari Pelaku
90 90. Siluman
91 91. Kematian Xian Liwei
92 92. Tato Bunga Persik
93 93. Keluar Hutan
94 94. Berbeda
95 95. Xian Jinmei
96 96. Kematian Xian Jinmei
97 97. Ibukota
98 98. Tidak Percaya
99 99. Rasa Rindu
100 100. Pernyataan Cinta
101 101. Balas Dendam
102 102. Balas Dendam II
103 103. Huang Lixin Pergi
104 104. Menghilang
105 105. Alasan
106 106. Serangan Siluman
107 107. Jimat Khusus
108 108. Menemukan
109 109. "Shangyue..... "
110 110. Kepergian Shangyue
111 111. Penyihir Kerajaan Yu
112 112. Laporan Istana
113 113. Tiba Di Istana
114 114. Menuju Selatan
115 115. Guru Wei
116 116. Perang Perbatasan Selatan
117 117. Perang Perbatasan Barat Daya
118 118. Perang Perbatasan Barat Daya II
119 119. Istana
120 120. Kedatangan Jiu Rui
121 121. Penyihir Agung
122 122. Wang
123 123. Tindakan Ming Yue
124 The Legend Of Qixuan
125 124. Keluarga Wang I
126 125. "Ming Yue !"
127 126. Kepergian Ming Yue
128 127. Kekalahan Gerbang Barat Daya
129 128. Kematian Huang Lixin
130 129. Upacara
131 130. Menyelinap Ke Istana
132 131. Balas Dendam
133 132. Balas Dendam II
134 133. Balas Dendam III
135 134. Akhir Dinasti Jiu
136 135. Kaisar Baru
137 136. Kesepian
138 137. Melukis
139 138. Kaisar Paling Bijaksana
140 139. Kematian
141 140. Reinkarnasi
142 141. Keluar Rumah Sakit
143 142. Menunggu Festival
144 143. Pengobatan
145 144. Persiapan Festival Budaya
146 145. Festival Budaya
147 146. Kejayaan Dinasti Xia
148 147. Lukisan Zhou Man
149 148. Penerus Keluarga Ming
150 149. Lukisan
151 150. Dipilih
152 151. Kenangan Xia Xinxin
153 152. Mencari Pakaian
154 153. Riasan
155 154. Reuni Sekolah
156 155. Suami atau Bukan
157 156. Alasan Benci
158 157. Salah Paham
159 158. Mengantar Pulang
160 159. Adik Hua Yin
161 160. Kepergian Hua Yin
162 161. Permintaan Maaf
163 162. Diantar Pulang
164 163. Dinasti Jiu
165 164. Patah Hati
166 165. Patah Hati II
167 166. Hujan
168 167. Bertemu Kembali
169 168. Canggung
170 169. Memikirkan Baik Baik
171 170. Mimpi
172 171. Mimpi II
173 172. Melihat dari Kejauhan
174 173. Menolak
175 174. Anggur Cahaya Bulan
176 175. Ingatan Dalam Arak
177 176. Bisnis Luar Negeri
178 177. Jing Yi
179 178. Membantu Jing Yi
180 179. Bertemu Langsung
181 180. Putra Tertua
182 181. Xu Man dan Meng Rui
183 182. Berbicara Langsung
184 183. Sahabat
185 184. Sahabat II
186 185. Kritis
187 186. Akhir - End
188 Pesan Author
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Pendekar Pelukis Abadi
2
2. Transmigrasi Ke Dalam Novel
3
3. Huang Xinxin
4
4. Aula Shuiyun
5
5. Putra Mahkota Jiu Rui
6
6. Pembatalan Pertunangan
7
7. Pembatalan Pertunangan II
8
8. Menghukum Pelayan
9
9. Menghukum Pelayan II
10
10. Lukisan Kedua
11
11. Tangan Zhou Man
12
12. Pelelangan Aula Shuiyun
13
13. Pelelangan Aula Shuiyun II
14
14. Kuas Giok Bulan
15
15. Identitas Baru
16
16. Penyelidikan Awal
17
17. Perjamuan Teh Sore
18
18. Racun Sembilan Neraka
19
19. Tabib Zhang
20
20. Tabib Zhang II
21
21. Mencari Huang Lixin
22
22. Menyelamatkan Huang Lixin
23
23. Menyelamatkan Huang Lixin II
24
24. Jenderal Ming, Ming Yue
25
25. Surat Merpati
26
26. Desa Ji
27
27. Bibi Guan Ye
28
28. Pertemuan Tuan Zhou
29
29. Negosiasi
30
30. Musim Dingin
31
31. Flu
32
32. Penindasan
33
33. Sedikit Balas Dendam
34
34. Pengumuman Kelulusan
35
35. Rumor Keluarga Yue
36
36. Perjamuan Musim Dingin
37
37. Perjamuan Musim Dingin II
38
38. Pertunjukkan Hewan
39
39. Serangan Mendadak
40
40. Serangan Mendadak II
41
41. Interogasi Xing Yunlai
42
42. "Aku bukan dia"
43
43. Kabar Peperangan
44
44. Kebenaran
45
45. Rencana
46
46. Wu Ying
47
47. Perjalanan Menuju Gunung Kunlun
48
48. Gunung Kunlun
49
49. Kesepakatan
50
50. Peperangan
51
51. Bantuan
52
52. Rencana Baru
53
53. Pingsan
54
54. Kembali Ke Ibukota
55
55. Melepaskan Jabatan
56
56. Menyiapkan Diri
57
57. Menjebak Jiu Rui
58
58. Undangan Wu Ying
59
59. Menolong Anak Kecil
60
60. Menyelesaikan Penjahat
61
61. Berbuat Baik
62
62. Jenderal Ming Tua
63
63. Menghadap Kaisar
64
64. Kekacauan
65
65. Kekacauan II
66
66. Ibu Suri
67
67. Keluarga Bangsawan Dan
68
68. Ling Shangyue
69
69. Kunjungan Ibu Suri
70
70. Kunjungan Ibu Suri II
71
71. Ulang Tahun Wu Ying
72
72. Ulang Tahun Wu Ying II
73
73. Rasa Iri
74
74. Mendatangi Jiu Rui
75
75. Tangisan Jiu Rui
76
76. Pernyataan Cinta
77
77. Kematian Xing Yunlai
78
78. Tersangka
79
79. Tahanan Istana
80
80. Interogasi Huang Xinxin
81
81. Xian Liwei
82
82. Upaya Ming Yue
83
83. Tabib Ling
84
84. Pernyataan Tabib Ling
85
85. Bebas
86
86. Kepergian Huang Xinxin
87
87. Reinkarnasi
88
88. Kesedihan Jiu Rui
89
89. Mencari Pelaku
90
90. Siluman
91
91. Kematian Xian Liwei
92
92. Tato Bunga Persik
93
93. Keluar Hutan
94
94. Berbeda
95
95. Xian Jinmei
96
96. Kematian Xian Jinmei
97
97. Ibukota
98
98. Tidak Percaya
99
99. Rasa Rindu
100
100. Pernyataan Cinta
101
101. Balas Dendam
102
102. Balas Dendam II
103
103. Huang Lixin Pergi
104
104. Menghilang
105
105. Alasan
106
106. Serangan Siluman
107
107. Jimat Khusus
108
108. Menemukan
109
109. "Shangyue..... "
110
110. Kepergian Shangyue
111
111. Penyihir Kerajaan Yu
112
112. Laporan Istana
113
113. Tiba Di Istana
114
114. Menuju Selatan
115
115. Guru Wei
116
116. Perang Perbatasan Selatan
117
117. Perang Perbatasan Barat Daya
118
118. Perang Perbatasan Barat Daya II
119
119. Istana
120
120. Kedatangan Jiu Rui
121
121. Penyihir Agung
122
122. Wang
123
123. Tindakan Ming Yue
124
The Legend Of Qixuan
125
124. Keluarga Wang I
126
125. "Ming Yue !"
127
126. Kepergian Ming Yue
128
127. Kekalahan Gerbang Barat Daya
129
128. Kematian Huang Lixin
130
129. Upacara
131
130. Menyelinap Ke Istana
132
131. Balas Dendam
133
132. Balas Dendam II
134
133. Balas Dendam III
135
134. Akhir Dinasti Jiu
136
135. Kaisar Baru
137
136. Kesepian
138
137. Melukis
139
138. Kaisar Paling Bijaksana
140
139. Kematian
141
140. Reinkarnasi
142
141. Keluar Rumah Sakit
143
142. Menunggu Festival
144
143. Pengobatan
145
144. Persiapan Festival Budaya
146
145. Festival Budaya
147
146. Kejayaan Dinasti Xia
148
147. Lukisan Zhou Man
149
148. Penerus Keluarga Ming
150
149. Lukisan
151
150. Dipilih
152
151. Kenangan Xia Xinxin
153
152. Mencari Pakaian
154
153. Riasan
155
154. Reuni Sekolah
156
155. Suami atau Bukan
157
156. Alasan Benci
158
157. Salah Paham
159
158. Mengantar Pulang
160
159. Adik Hua Yin
161
160. Kepergian Hua Yin
162
161. Permintaan Maaf
163
162. Diantar Pulang
164
163. Dinasti Jiu
165
164. Patah Hati
166
165. Patah Hati II
167
166. Hujan
168
167. Bertemu Kembali
169
168. Canggung
170
169. Memikirkan Baik Baik
171
170. Mimpi
172
171. Mimpi II
173
172. Melihat dari Kejauhan
174
173. Menolak
175
174. Anggur Cahaya Bulan
176
175. Ingatan Dalam Arak
177
176. Bisnis Luar Negeri
178
177. Jing Yi
179
178. Membantu Jing Yi
180
179. Bertemu Langsung
181
180. Putra Tertua
182
181. Xu Man dan Meng Rui
183
182. Berbicara Langsung
184
183. Sahabat
185
184. Sahabat II
186
185. Kritis
187
186. Akhir - End
188
Pesan Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!