Selamat Datang di Pulau Bali
Pesawat yang ditumpangi Yazid dan Heliza tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Keluar dari bandara, kedatangan mereka disambut taksi yang sudah menjemputnya. Taksi melaju menuju hotel l
Pdi kawasan Tanah Lot. Hotel yang viewnya menghadap langsung ke laut, sungguh pemandangan yang memanjakan mata.
"Selamat datang di Nirwana hotel," ujar sang Resepsionis menyambut kedatangan Yazid dan Heliza. Yazid dan Heliza membalas dengan ramah. Seorang Pelayan hotel dengan cekatan meraih koper Yazid dan mengantar keduanya menuju kamar hotel.
Yazid dan Heliza berjalan melewati lorong hotel Nirwana. Sepanjang mata memandang nampak hamparan pantai memanjakan mata. Heliza berdecak kagum melihat keindahan pantai sepanjang hotel. Ini pengalaman pertama Heliza melihat pantai di Pulau Bali.
Tingkah laku Heliza tidak lepas dari pantauan Yazid. Yazid senang melihat Heliza nampak bahagia. Tiba di depan pintu hotel, Pelayan hotel membuka pintu hotel dengan sebuah kartu dan pintu pun terbuka. Pelayan hotel mengantar Yazid dan Heliza sampai ke dalam hotel sembari menunjukkan letak bagian dalam kamar hotel.
"Selamat menikmati bulan madu Anda berdua di hotel kami," ucap Pelayan itu memberi ucapan selamat.
"Silahkan nikmati view pantai yang indah. Jika Tuan dan Nyonya ingin langsung menikmatinya, Tuan dan Nyonya tinggal membuka pintu belakang hotel, dan Anda bisa menikmati pantai langsung," ujar Pelayan itu memperkenalkan situasi dan keindahan hotel serta view yang bisa dilihat.
Heliza tidak henti-hentinya berdecak kagum menikmati keindahan pantai yang sudah terlihat dari dalam kamar hotel. Meskipun waktu sudah menunjukan petang, namun tidak menyurutkan keindahan pantai yang sebentar lagi akan menyambut *sunset*.
Tidak berapa lama pintu kamar hotel diketuk, seorang Pelayan hotel mengantarkan menu selamat datang atau pembuka kepada tamu hotel seraya mempersilahkan tamunya segera menikmati hidangan awal atau pembuka di Nirwana hotel.
Tidak hentinya Heliza mangagumi pelayanan ramah hotel bintang lima ini, ini juga pengalaman pertamanya dilayani orang lain begitu istimewa. Serasa menjadi sultan, sekilas Heliza membayangkan hidupnya.
"Ayo, Sayang nikmati dulu hidangan pembukanya sembari menikmati sunset," ajak Yazid sembari membuka pintu belakang kamar hotel yang berhadapan langsung dengan pantai.
Heliza tanpa canggung menikmati menu pembuka yang disuguhkan pihak hotel sembari menikmati sunset.
Menyudahi menikmati menu pembuka dan sunset yang tadi sempat dilihatnya, Yazid dan Heliza menutup kembali pintu belakang hotel yang berhadapan langsung dengan pantai.
Yazid meraih tangan Heliza dan membawanya ke dalam kamar yang tadi sempat ditunjukkan Pelayan hotel Nirwana. Saat sudah di dalam kamar hotel, Yazid dan Heliza terkejut melihat suasana dalam kamar yang sudah bertaburan bunga-bunga dan sepasang Angsa berpasangan saling berhadapan. Kamar hotel tersebut sudah dihias bak kamar permaisuri dan raja.
"Sayang, malam ini kita akan menikmati bulan madu kita, persiapkan diri kamu," peringat Yazid setengah berbisik. Heliza merasa linu saat Yazid mengatakan itu di hadapannya dengan muka menggoda.
"Ayo sebelum kita menikmati malam di pantai, kita bersihkan dulu tubuh kita," ajak Yazid sembari meraih tangan Heliza dan mengantarnya ke muka pintu kamar mandi.
Ketika mandi saja Heliza tidak hentinya berdecak kagum mengagumi keadaan kamar mandi yang mewah dan elegan.
"Sayanggg," suara bass Yazid terdengar di luar kamar mandi mengagetkan Heliza yang sedang mengagumi keindahan kamar mandi tersebut.
Malam tiba, Heliza sudah bersiap ingin menikmati malam dan jalan-jalan di pantai, serta menikmati jalanan di Bali yang tidak pernah sepi dengan manusia. Yazid memenuhi semua permintaan Heliza dan membawa kemana saja Heliza mau.
Pantai, mall, hard rock dan Legian yang masih bisa dijangkau dengan jalan kaki, malam itu sudah mereka jabani. Tanpa rasa lelah Heliza berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Padahal Yazid sudah ingin segera kembali ke kamar hotel guna memenuhi tujuan utama pergi ke Pulau Bali ini.
Kembali ke hotel dalam keadaan lelah, Heliza segera menuju kamar mandi dan berendam sejenak. Tidak berapa lama Pelayan hotel membawakan makan malam mereka ke dalam kamar hotel. Padahal tadinya Heliza sudah sangat ngantuk dan ingin segera melepas lelah.
Makan malam telah dilewati, Heliza segera ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Kesempatan ini tidak disia-siakan Yazid, Yazid tidak kalah pintar dia segera menggosok gigi di wastafel kamar yang memang diperuntukkan untuk gosok gigi.
Saat Heliza keluar kamar mandi, Yazid sudah menunggu di atas ranjang hotel pengantin, sebab ranjang itu khusus didesain untuk tamu hotel yang baru menikah atas permintaan tamu hotel sendiri tentu.
Yazid segera meraih tangan Heliza untuk menuju ranjang. Heliza yang hanya menggunakan daster pantai tidak segera merebahkan tubuhnya di ranjang karena dia masih bingung harus tidur di mana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Lita Pujiastuti
jika perasaan Heliza masih sprti dulu sblm putus, dekat dg org yg dicinta akan menimbulkan rasa yg luar biasa tdk akan malu....
knp Yazid gk paham bhw Heliza masih butuh wkt utk menata kembali hati yg sdh berceceran...
2025-01-04
1
Lita Pujiastuti
Yazid ....terlalu grusa grusu ...beri wkt bagi Heliza utk menerima kamu seutuhnya kembali...dia masih linglung tuh....perasaannya masih ngambang antara benci dan cinta
2025-01-04
1
mom mimu
haduhhh pasti bunganya belom d bersihin deh ya sama Yazid 🤦🏻♀️😁
2023-10-04
1