Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama

Ini dimulai dari sejarah ratusan tahun yang lalu. Menurut sejarah yang tercatat dalam buku kuno mengatakan bahwa telah terjadi perang besar antara raja iblis dengan para dewa langit. Perang itu tidak disebutkan pecah dikarenakan sebab apa, tapi satu hal yang pasti setelah perang itu berakhir memberi kerugian di kedua belah pihak.

Ratusan ribu iblis mati di medan pertempuran, begitu pula dengan prajurit dewa yang datang melawan mereka.

Raja iblis menghilang saat perang itu berakhir. Begitupula dengan keberadaan para dewa yang seperti lenyap begitu saja.

"Buku tua yang sedang Tuan pegang adalah sisa peninggalan Raja Iblis sebelumnya. Pada saat itu buku itu dipercayakan raja terdahulu kepada hamba untuk melindunginya, andai sesuatu terjadi padanya saat pertempuran nanti."

Raja iblis terdahulu juga pernah mengatakan sesuatu kepada nenek tua itu. "Kamu harap tenang, buku itu dapat mengenali Tuannya dengan baik, begitupula dengan barang-barang yang pada saat ini masih miliku."

"Sudah lama sejak saat itu dan buku itu bereaksi pada saat kunjungan Tuan yang pertama kalinya. Tuan harap yakin, hamba tidak berniat menjual buku itu secara cuma-cuma, hamba telah memberikan Tuan kalung pada saat itu, agar hamba ini dapat menemukan keberadaan Tuan saat ini."

"Jadi, kalian para iblis itu? Rupanya memang benar ada yang seperti itu di dunia ini."

"Lalu, apa yang akan terjadi padaku jika aku bukan orang yang seperti kamu harapkan? Apa kamu akan membunuhku?" kata Mavis.

"Tidak Tuan, hamba hanya berpikiran untuk mengambilnya kembali dengan langkah menyelinap."

"Aku ragu dengan itu. Bagaimana dengan pertempuran di luar tadi? Mengapa kamu menampakan dirimu jika sedang menyelinap?"

"Hamba hanya melaksanakan tugas untuk melindungi Tuan. Pria itu datang dengan niat yang buruk kepada Tuan."

"Baiklah, kamu memang benar tentang ini. Kalau begitu, sekarang di mana pria yang kamu bunuh itu? Perlihatkan kepadaku."

Nenek tua itu merentangkan tangannya dan menekannya ke ruang hampa dan sebuah lingkaran mistis muncul dan itu berputar sampai pada akhirnya sebuah lubang hitam muncul di tengahnya. Dia memasukan tangannya ke dalam sana, dan seketika menarik sebuah jasad tubuh manusia yang mana masih berdarah-darah di beberala titik bagian tubuhnya.

"Tuan, aku ingat pria ini mirip sekali seperti wajah pria berpakaian hitam yang sebelumnya bersama dengan Selir Juleaha," kata Buster.

"Kamu dapat keluar dan pergi untuk bertemu dengan yang lainnya." Mavis mengirimkan pesan telepati itu kepada Buster.

Setelahnya Buster muncul dan menampakan diri du hadapan kesebelas mahkluk itu dan juga si nenek tua.

"Sebelum aku berinteraksi lanjut dengan kalian, aku dapat memanggil kalian dengan apa?" jata Mavis.

"Tuan, nama kami yang sebelumnya bukan berarti apa-apa. Kami harus membuat kontrak darah terlebih dahulu dengan Tuan, sebagai bukti kesetian kami, apakah Tuan bersedia menerima kami?"

"Kontrak darah? Aku tidak mengerti hal seperti itu," kata Mavis.

"Tuan harap yakin, kontrak itu tercatat pada buku itu."

Mavis tidak tau harus mengatakan apa kepada mereka, tapi memang dia tidak tahu tentang kontrak darah itu. Apa ada sesuatu yang dia lewatkan? Mari kita lihat kembali panel status Mavis saat ini.

[Sistem : menampilkan data untuk pengguna sistem]

Nama : Asta

Ras : Manusia

Level : 2

Job : Necromancer, Penyihir Spirit Bumi

Gelar : Pengguna Sistem, Seorang Yang Pertama

Kemampuan : Mengekstrak bangkai (1/3), Kutukan Ular Karaka, Hentakan bumi, Peningkatan tubuh, Kontrak darah.

Benar saja dua kemampuan itu tiba-tiba ada pada panel statusnya. Apakah ini efek khusus setelah dia membuka buku mistis itu? Sepertinya.

Mavis menepatkan jarinya pada layar sistem, kemudian mulai mengoprasikan tanpa peduli ada banyak pasang mata yang melihat ke arahnya. Lagipula, hanya Mavis yang bisa melihat layar sistem itu.

[Sistem : menampilkan keterangan kemampuan Kontrak Darah]

Kontrak Darah : kontrak pengikat antar Tuan dan pelayan. Dengan menggunakan darah tuannya sebagai pengikat, seorang pelayan tidak akan bisa menghianati tuannya. Pelayan yang berkhianat hanya berarti satu akhir dari itu, lenyap dalam kehampaan.

Mavis mengerti garis besar dari kontrak darah itu. Terlihat jelas itu seperti kontrak perbudakan!

"Kalau begitu, akan aku coba." Mavis menarik napas panjang dan menghembuskannya. Kemudian dia memposisikan tangannya ke depan dan menghadap ke arah sebelas makluk itu.

Setelah Nenek tua itu tahu bahwa Mavis akan segera melakukan kontrak darah, dua juga bergegas bergabung dengan kesebelas makluk itu. Mereka menunggu apa yang akan dilakukan Mavis.

Dia memejamkan mata, tapi tiba-tiba membuka matanya. Kemudian Mavis berucap dengan lantang.

"Kekang!"

Sebuah asap hitam muncul seperti biasa dan menelan mereka semua. Mavus hanya diam menyaksikan, sambil diam-diam menerka akan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah asap itu menghilang, tampilan mereka membuat Mavis paling dikejutkan.

Nenek tua itu seperti habis melakukan perjalan waktu kembali pada usianya empat puluh tahunan. Sementara makhluk aneh kesebelas itu, mereka berubah menjadi wujud setengah manusia dengan sepasang tanduk kecil di atas kepalanya. Mata mereka sangat tajam, meski begitu Mavi setuju jika mereka dikatakan sangatlah menawan.

"Apa ini wujud kalian yang sebenarnya?"

"Ini adalah wujud yang diberikan dari kontrak darah sebelumnya. Terimakasih, Tuan." Salah satu dari kesebelas makhluk aneh itu memberanikan diri menjawab Mavis. Kini dia terlihat seperti seorang wanita yang memikat. Itu memberikan kesan seperti seorang wanita cantik yang berbahaya.

"Terimakasih, Tuan," kata yang lainnya, juga ikut menyanjung tuannya.

Setelahnya mereka semua berdiam dengan posisi setengah bersujud dan menunduk menghadap mavis. Seperti mereka sedang menunggu apa yang akan Mavis katakan selanjutnya.

"Buster, katakan padaku, apa yang seharusnya aku lakukan pada mereka?"

Mavis memicingkan matanya ke arah Buster, dia juga mengirimkan pesan telepati padanya.

"Ini persis seperti yang aku lakukan sebelumnya, Tuan. Mereka akan senang jika Tuan memberi mereka nama baru, dan juga beri intruksi pada mereka apa yang harus mereka lakukan," kata Buster dalam telepatinya.

"Jadi seperti itu."

Mavis berdiam diri beberapa saat dan mengoreksi segala sesuatunya pada kedua belas iblis di hadapannya itu. Dia bertanya terlebih dulu nama mereka sebelumnya dan melihat-lihat seperti apa penampilan mereka. Dia akan mengambil keputusan setelahnya untuk menentukan nama yang pas.

"Kamu, aku akan tetap menamai kamu dengan Mikaela. Aku merasa nama itu sudah cocok denganmu," kata Mavis.

"Terimakasih Tuan." Nenek tua itu menyembunyikan senyum bahagia setelah Mavis memberikan dia sebuah nama. Dia sangat suka dengan nama Mikaela.

Selanjutnya Mavis mulai memberikan nama satu persatu kepada para pengikut barunya itu. Dimulai dari nomor satu dari ujung kanan. Pria itu tampak gagah dan kuat. Jadi, Mavis memberikan nama Ozzi padanya, yang artinya kuat.

Kemudian si anak kembar berkuncir itu, mereka terlihat sangatlah cantik akan tetapi dingin. Mavis merasa mereka berdua lebih cocok jika menjadi seorang elf dibanding menjadi iblis. Mavis pun memberikan nama Becky dan Becca.

Pria berwajah tampan dengan senyum yang ramah, Mavis memberikan nama Bulan padanya. Sementara seorang wanita yang dia gandeng itu bernama Bintang. Mereka berdua adalah pasangan yang serasi sebelumnya, Mavis berpikir demikian. Namun, dia telah keliru karena sebenarnya Bintang adalah adik dari si Bulan.

Lanjut pada Pria berotot dengan tubuh besar di samping Bintang. Mavis seketika teringat dengan Orc setelah melihat dia. Tampaknya dia sangatlah kuat, dan dia juga mempunyai pertahanan yang bagus. Demikian Mavis memberikan nama Giraldo padanya.

Karena Mavis kesulitan memberikan nama kepada sisa dari mereka yang belum diberikan nama, Mavis menanyakan terlebih dahulu apa kemampuan yang dimiliki mereka, dan juga mempertimbangkan kembali nama mereka sebelumnya.

Si wanita bersuara lembut mempunyai kemampuan ahli strategi yang tinggi, dia dapat mempredeksi kemungkinan apa saja yang akan terjadi dan dapat menganalisis suatu masalah dengan cepat. Dia mempunyai skill prediksi. Mavis memberinya nama Samantha.

Pria jago dalam memanah diberi nama Ezekiel, Si ahli dalam mantra kutukan terlarang diberi nama Flint, wanita yang mampu menirukan penampilan tetap dengan nama Sera, dan si wanita yang jago memainkan pedang diberi nama Aiko.

Maaf sekali, Mavis sudah kehabisan ide memberikan nama mereka semua, jadi dia hanya menunjuk nama-nama itu yang menurutnya bagus dan beberapa dia tetap menggunakan nama lama mereka sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Adryan Eko

Adryan Eko

author nya yg gelagepan mikir nama. wkwkwk

2022-06-06

0

Jepriadi T Damen

Jepriadi T Damen

udah jdi gado2 jepang ,rusia ,thailand ,sama indo

2021-04-27

0

Ara Setiawan

Ara Setiawan

c

2021-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2 Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3 Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4 Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5 Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6 Chapter 6 : Buku Misterius
7 Chapter 7 : Bar Hammer
8 Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9 Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10 Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11 Chapter 11 : Reus Dan Darius
12 Chapter 12 : Pengikut Setia
13 Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14 Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15 Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16 Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17 Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18 Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19 Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20 Chapter 20 : Selamat Bergabung
21 Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22 Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23 Chapter 23 : Si Little Rookie
24 Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25 Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26 Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27 Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28 Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29 Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30 Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31 Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32 Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33 Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34 Chapter 34 : Raja Goblin
35 Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36 Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37 Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38 Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39 Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40 Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41 Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42 Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43 Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44 Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45 Chapter 45 : Seorang Master
46 Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47 Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48 Chapter 48 : Earl Edward
49 Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50 Chapter 50 : Merebut Antrian
51 Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52 Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53 Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54 Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55 Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56 Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57 Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58 Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59 Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60 Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61 Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62 Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63 Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64 Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65 Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66 Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67 Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68 Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69 Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70 Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71 Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72 Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73 Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74 Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75 Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76 Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77 Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78 Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79 Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80 Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81 Chapter 81 : Merekrut Reus
82 Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83 Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84 Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85 Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86 Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87 Chapter 87 : Pangeran Julius
88 Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89 Chapter 89 : Saatnya Pergi
90 Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91 Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92 Chapter 92 : Hadiah Kecil
93 Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94 Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95 Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96 Chapter 96 : Mustahil
97 Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98 Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99 Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100 Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101 Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102 Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103 Chapter 103 : Kedatangan Lily
104 Chapter 104 : Dia Seorang Master
105 Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106 Chapter 106 : Tukang Pamer
107 Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108 Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109 Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110 Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111 Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112 Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113 Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114 Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115 Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116 Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117 Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118 Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119 Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120 Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121 Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122 Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123 Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124 Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125 Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126 Chapter 126 : Rantai Pengekang
127 Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128 Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129 Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130 Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131 Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132 Chapter 132 : Ras Dwarf
133 Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134 Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135 Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136 Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137 Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138 Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139 Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140 Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141 Chapter 141 : Perburuan Master
142 Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143 Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144 Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145 Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146 Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147 Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148 Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149 Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150 Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2
Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3
Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4
Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5
Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6
Chapter 6 : Buku Misterius
7
Chapter 7 : Bar Hammer
8
Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9
Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10
Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11
Chapter 11 : Reus Dan Darius
12
Chapter 12 : Pengikut Setia
13
Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14
Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15
Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16
Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17
Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18
Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19
Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20
Chapter 20 : Selamat Bergabung
21
Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22
Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23
Chapter 23 : Si Little Rookie
24
Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25
Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26
Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27
Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28
Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29
Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30
Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31
Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32
Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33
Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34
Chapter 34 : Raja Goblin
35
Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36
Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37
Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38
Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39
Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40
Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41
Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42
Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43
Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44
Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45
Chapter 45 : Seorang Master
46
Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47
Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48
Chapter 48 : Earl Edward
49
Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50
Chapter 50 : Merebut Antrian
51
Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52
Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53
Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54
Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55
Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56
Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57
Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58
Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59
Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60
Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61
Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62
Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63
Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64
Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65
Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66
Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67
Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68
Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69
Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70
Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71
Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72
Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73
Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74
Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75
Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76
Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77
Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78
Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79
Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80
Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81
Chapter 81 : Merekrut Reus
82
Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83
Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84
Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85
Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86
Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87
Chapter 87 : Pangeran Julius
88
Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89
Chapter 89 : Saatnya Pergi
90
Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91
Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92
Chapter 92 : Hadiah Kecil
93
Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94
Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95
Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96
Chapter 96 : Mustahil
97
Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98
Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99
Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100
Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101
Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102
Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103
Chapter 103 : Kedatangan Lily
104
Chapter 104 : Dia Seorang Master
105
Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106
Chapter 106 : Tukang Pamer
107
Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108
Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109
Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110
Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111
Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112
Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113
Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114
Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115
Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116
Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117
Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118
Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119
Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120
Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121
Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122
Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123
Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124
Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125
Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126
Chapter 126 : Rantai Pengekang
127
Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128
Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129
Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130
Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131
Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132
Chapter 132 : Ras Dwarf
133
Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134
Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135
Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136
Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137
Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138
Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139
Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140
Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141
Chapter 141 : Perburuan Master
142
Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143
Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144
Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145
Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146
Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147
Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148
Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149
Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150
Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!