Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana

Terik matahari membakar kulit mulus pria yang kini sedang berjalan dengan riang dan gembira. Sambil menggigit makanan yang berada di gengamannya, dia melihat ke sana kemari toko demi toko yang berbaris rapi di sepanjang jalan.

Orang itu adalah Mavis, dia sedang berada di distrik pasar yang sebelumnya sempat dia kunjungi bersama Sasha. Dan kini dia kembali untuk memburu makanan-makanan lezat yang sebelumnya belum sempat dia cicipi.

"Ini sangat menyenangkan, dulu aku pernah bertanya-tanya bagaiamana rasanya menjadi orang yang serba berkecukupan, sehingga bisa memakan makanan yang lezat seperti ini."

"Dan sekarang aku tau rasanya."

Mavis menepuk kantung celananya sehingga menimbulkan suara,

cringg... cring....

Koin itu saling berbenturan di dalam kantung sakunya.

"Aku senang menjadi orang kaya!" Mavis jatuh dalam kegembiraan yang ekstrim. Dia tersenyum lebar sampai-sampai terlihat aneh di mata orang-orang yang melihat.

Dia terus berjalan menyusuri pasar dan memutarinya. Sampai pada suatu ketika dia memilih untuk istirahat sambil mencicipi sebuah minuman hangat khas kedai itu, minuman ale yang rasanya mint. Sekumpulan orang datang menghampiri Mavis.

Mereka berpenampilan misterius dengan pakaian tertutup berwarna hitam. Wajah semua dari mereka tertutup kain, itu hanya menyisahkan sepasang mata merah yang tajam.

"Tuanku."

Mereka semua mengambil posisi setengah sujud dengan salah satu kaki menopang tubuh.

"Kalian sepertinya memiliki kemampuan untuk menemukan keberadaanku. Aku pikir kalian akan kesulitan dan membutuhkan banyak waktu untuk mencariku," kata Mavis sembari tertawa.

"Terimakasih Tuan, atas pujiannya. Harap percayalah, kami ini dapat mengenali Tuannya dengan sangat baik," kata Mikaela. Kini dia berada di barisan terdepan dan berhadapan langsung dengan tubuh Mavis.

"Berdirilah."

Mikaela dan yang lainnya tidak beranjak beridiri.

"Ada apa?"

"Bukan apa-apa Tuan, kami hanya merasa lebih baik dalam posisi seperti ini saat menghadap Tuan."

"Baiklah, terserah kalian." Mavis hanya menaikan bahunya sesaat. "Jika itu memang membuat kalian lebih nyaman."

"Sebelumnya aku menyuruh kalian kembali dengan maksud untuk memikirkan segala sesuatunya. Namun, sampai pagi tadi aku masih menemui jalan buntu."

"Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran, Tuan?" kata Mikaela.

Mavis menoleh ke sekitarnya, itu tidak mungkin bagi dirinya untuk mengatakannya dengan terang-terangan. Bagaimana jika ada orang yang mendengarnya?

"Apa ada di antara kalian yang bisa membuat perkataanku agar tidak dapat di dengar oleh orang lain selain kalian?"

"Tuan, aku bisa," kata Sera. Iblis perempuan yang sebelumnya pasif mendengarkan.

"Kerja bagus!"

Sera mulai merapalkan mantra dengan kedua ruas jari-jarinya membentuk suatu pola rumit beberapa kali.

Matanya terpejam dan dia berkonsentrasi penuh.

Sebuah pelapis cahaya berwarna putih mulai terbentuk menjadi sebuah pelindung tak kasat mata yang dapat memblokir suara dari dalam agar tidak keluar.

Setelah Mavis merasa keadaan sudah mulai aman, dia lanjut berbicara, "Sebelumnya aku telah mengatakan untuk menjadikan kalian penjagaku yang akan terus bersamaku ke manapun aku pergi."

"Dan masalahnya terletak pada jati diri kalian sendiri. Kalian berasal dari ras iblis, dan itu akan sangat berbahaya jika seorang manusia tau rahasia identitas kalian. Bagaimanapun juga iblis telah dikisahkan sebagai musuh alami ras manusia dari jaman dahulu. Oleh karena itu, aku ingin kalian menyembunyikan identitas kalian, dan jangan katakan kepada siapapun tanpa mendapatkan izin dariku," kata Mavis.

"Baik, Tuan." Mereka menjawab bergantian tanpa ragu.

"Juga ... mengenai penampilan fisik kalian. Sebenarnya aku tidak mempersalahkannya. Hanya saja itu...."

Mavis sulit mengatakan itu kepada mereka.

"Tuan hanya terlalu baik memikirkan kami. Tuan dapat mengatakannya," kata Mikaela.

"Penampilan kalian tidak wajar dan akan mendatangkan masalah nantinya. Terutama dengan tanduk iblis itu, akan gawat jika ada seorang ilmuwan atau ahli sejarah yang mengenali bentuknya."

"Apakah ada yang bisa memberitahuku solusi untuk masalah ini? Bagaimana denganmu, Samantha?" Mavis lagi-lagi mulai terbiasa mengandalkan dia.

Iblis itu menaikan kacamatanya dan mendongakan kepalanya menatap Mavis, sebelum akhirnya dia menjawab, "Tuan harap tenang, aku mempunyai dua solusi untuk menyelesaikan masalah itu."

Seakan ini sebuah kesempatan yang bagus, Samantha bersemangat mengatakannya.

"Katakan."

Mavis membenahi cara duduknya dan kini menjadi tegap. Kedua matanya berbinar dan terfokus menatap Samantha.

"Opsi pertama, sebenarnya kami dapat mengambil bentuk tubuh yang mirip seperti manusia, Tuan. Hanya saja itu merupakan hal terlarang di kalangan kami, ras iblis, karena itu menandakan seorang iblis bermartabat rendah, dan sama saja tidak bangga dengan rasnya."

"Dan opsi yang kedua, kami mengalami kebangkitan. Seperti yang Tuan lakukan terhadap manusia itu di malam sebelumnya."

"Kau bercanda? Dia itu berbeda karena sudah menjadi mayat, sementara kalian itu masih hidup. Hal konyol apa, kamu bahkan mengajukan kematian menjadi sebuah opsi?"

Mavis menutup matanya dengan telapak tangan karena mengalami stress mendadak. Dia sungguh kehilangan kata-kata.

"Maaf, Tuan."

Samantha kembali menunduk dengan wajah ditekuk. Dia merasa menyesal telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya diucapkan dan membuat tuannya itu tidak suka. Dia benar-benar merasa bersalah telah menaruh perasaan pribadi tanpa memikirkan akibatnya.

Dia memang iri dengan manusia itu--Darius, yang mendapat kemurahan hati Mavis dengan membawanya menyatu dengan bayangan miliknya, padahal manusia hina itu sebelumnya ingin mencelakakan Mavis. Mengapa manusia itu dipercaya tuannya, sementara mereka yang sabar dan setia menunggu kedatangannya tidak mendapat tempat di sisinya?

Samantha kembali menenangkan pikirannya.

"Tuan, apakah ada sesuatu yang tidak Tuan suka tentang kami?" Mikaela mengajukan pertanyaan.

Ternyata, bukan hanya Samantha saja yang merasakan hal itu, tetapi yang lainnya juga.

"Tuan, harap katakan itu dan kami akan melakukan apapun yang Tuan inginkan, sampai Tuan dapat percaya dan menerima kami," kata Mikaela.

"Eh?"

Mavis terperanjat, dan dia bangkit dari duduk.

"Apa yang kalian katakan? Apakah aku melewatkan sesuatu? Bukankah aku sudah membuat kontrak darah dengan kalian sebelumnya? Apa itu kurang bukti bahwa aku menerima kalian?" kata Mavis dengan keheranan terlintas di wajahnya.

"Bukan itu Tuan, yang kami maksudkan untuk bisa berada di sisi Tuan sama seperti manusia itu, dan juga burung itu."

"Maksudmu Darius dan juga Buster? Kalian...."

Mavis mengerutkan kening.

"Apakah kalian serius? Yang kita bicarakan di sini menyangkut kematian. Itu hanya bisa dilakukan kepada orang yang sudah menjadi mayat. Apa yang spesial dengan itu? Sampai-sampai kalian ingin sekali menjadi seperti mereka?"

Mereka semua terdiam.

Bagi mereka, dibangkitkan kembali berarti mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari Mavis.

"Oke baiklah, aku akan melakukannya agar kalian tidak bertingkah aneh seperti ini," kata Mavis.

Sontak wajah Mikaela berbinar dan menatap Mavis dengan senyuman penuh kebahagiaan. Dia menjadi bersemangat. Begitupula dengan yang lainnya.

Mavis yang melihatnya merasa malu untuk itu. Bahkan dengan cara mereka mengahadap Mavis sudah menarik beberapa orang melihat ke arahnya, dan sekarang ditambah lagi seorang wanita memasang wajah seperti itu.

Orang-orang yang berjalan di sekitar bahkan membicarakan mereka di belakang. Seperti, sedang apa mereka? Apa ini sebuah pertunjukan drama? Bukankah mereka sangat mencurigakan, apa-apaan itu memakai pakaian serba hitam, seperti sekte sesat saja.

Untungnya, Sera telah menggunakan kemampuam lainnya yaitu pelindung kedap suara. Sehingga mereka yang berada di sekitar mereka tidak tahu apa yang sedang dibicarakan.

"Mari kita akhiri sampai di sini. Kalian semua bangkit dan ikuti aku," kata Mavis.

Terpopuler

Comments

Adryan Eko

Adryan Eko

bayangin succubus pake kacamata..
KAWAAIII

2022-06-06

1

You Me

You Me

Ibu nya sakit ,ayah nya stres anak nya nganggur

2022-05-30

0

yang baca anak tolol

yang baca anak tolol

Alur nya bagus tapi MC nya tolol nya keterlaluan

2021-04-12

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2 Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3 Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4 Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5 Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6 Chapter 6 : Buku Misterius
7 Chapter 7 : Bar Hammer
8 Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9 Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10 Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11 Chapter 11 : Reus Dan Darius
12 Chapter 12 : Pengikut Setia
13 Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14 Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15 Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16 Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17 Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18 Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19 Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20 Chapter 20 : Selamat Bergabung
21 Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22 Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23 Chapter 23 : Si Little Rookie
24 Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25 Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26 Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27 Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28 Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29 Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30 Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31 Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32 Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33 Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34 Chapter 34 : Raja Goblin
35 Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36 Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37 Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38 Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39 Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40 Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41 Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42 Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43 Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44 Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45 Chapter 45 : Seorang Master
46 Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47 Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48 Chapter 48 : Earl Edward
49 Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50 Chapter 50 : Merebut Antrian
51 Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52 Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53 Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54 Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55 Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56 Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57 Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58 Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59 Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60 Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61 Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62 Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63 Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64 Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65 Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66 Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67 Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68 Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69 Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70 Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71 Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72 Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73 Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74 Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75 Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76 Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77 Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78 Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79 Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80 Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81 Chapter 81 : Merekrut Reus
82 Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83 Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84 Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85 Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86 Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87 Chapter 87 : Pangeran Julius
88 Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89 Chapter 89 : Saatnya Pergi
90 Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91 Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92 Chapter 92 : Hadiah Kecil
93 Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94 Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95 Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96 Chapter 96 : Mustahil
97 Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98 Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99 Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100 Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101 Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102 Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103 Chapter 103 : Kedatangan Lily
104 Chapter 104 : Dia Seorang Master
105 Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106 Chapter 106 : Tukang Pamer
107 Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108 Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109 Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110 Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111 Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112 Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113 Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114 Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115 Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116 Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117 Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118 Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119 Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120 Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121 Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122 Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123 Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124 Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125 Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126 Chapter 126 : Rantai Pengekang
127 Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128 Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129 Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130 Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131 Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132 Chapter 132 : Ras Dwarf
133 Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134 Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135 Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136 Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137 Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138 Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139 Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140 Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141 Chapter 141 : Perburuan Master
142 Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143 Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144 Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145 Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146 Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147 Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148 Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149 Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150 Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2
Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3
Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4
Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5
Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6
Chapter 6 : Buku Misterius
7
Chapter 7 : Bar Hammer
8
Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9
Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10
Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11
Chapter 11 : Reus Dan Darius
12
Chapter 12 : Pengikut Setia
13
Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14
Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15
Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16
Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17
Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18
Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19
Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20
Chapter 20 : Selamat Bergabung
21
Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22
Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23
Chapter 23 : Si Little Rookie
24
Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25
Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26
Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27
Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28
Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29
Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30
Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31
Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32
Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33
Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34
Chapter 34 : Raja Goblin
35
Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36
Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37
Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38
Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39
Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40
Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41
Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42
Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43
Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44
Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45
Chapter 45 : Seorang Master
46
Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47
Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48
Chapter 48 : Earl Edward
49
Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50
Chapter 50 : Merebut Antrian
51
Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52
Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53
Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54
Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55
Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56
Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57
Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58
Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59
Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60
Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61
Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62
Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63
Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64
Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65
Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66
Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67
Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68
Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69
Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70
Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71
Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72
Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73
Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74
Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75
Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76
Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77
Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78
Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79
Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80
Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81
Chapter 81 : Merekrut Reus
82
Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83
Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84
Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85
Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86
Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87
Chapter 87 : Pangeran Julius
88
Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89
Chapter 89 : Saatnya Pergi
90
Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91
Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92
Chapter 92 : Hadiah Kecil
93
Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94
Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95
Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96
Chapter 96 : Mustahil
97
Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98
Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99
Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100
Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101
Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102
Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103
Chapter 103 : Kedatangan Lily
104
Chapter 104 : Dia Seorang Master
105
Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106
Chapter 106 : Tukang Pamer
107
Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108
Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109
Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110
Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111
Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112
Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113
Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114
Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115
Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116
Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117
Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118
Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119
Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120
Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121
Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122
Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123
Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124
Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125
Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126
Chapter 126 : Rantai Pengekang
127
Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128
Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129
Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130
Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131
Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132
Chapter 132 : Ras Dwarf
133
Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134
Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135
Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136
Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137
Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138
Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139
Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140
Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141
Chapter 141 : Perburuan Master
142
Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143
Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144
Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145
Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146
Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147
Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148
Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149
Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150
Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!