Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati

Sriwijaya adalah kerajaan tingkat tiga yang berada di wilayah timur benua Braham. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Cornelius Dixon, raja yang sangat baik dan cinta kepada rakyat-rakyatnya. Berkat raja Cornelius, Sriwijaya tumbuh pesat dibawah kekuasaannya. Kerajaan pun berhasil memperluas wilayahnya setelah memenangkan dua pertempuran besar yang tercatat di buku sejarah kerajaan. Pertempuran melawan kerajaan Do Young sepuluh tahun yang lalu dan Kerajaan Norville dua tahun yang lalu.

Atas prestasinya, Raja Cornelius pantas dinobatkan menjadi raja terbaik sampai saat ini di sejarah Sriwijaya, karena telah menaikan derajat kerajaan dari kerajaan tingkat satu ke tingkat tiga. Begitupula sang raja berhasil mengubah pandangan kerajaan-kerajaan lain yang sering melecehkan kerajaan Sriwijaya karena selalu menyenderkan bahu pada kerajaan sekutunya, Kerajaan Osaka.

Kerajaan Osaka sendiri merupakan kerajaan tingkat lima yang tidak bisa dianggap remeh meski di benua Braham. Perbedaan antar tingkat kerajaan adalah suatu hal seperti langit dan bumi. Dapat dimisalkan, kerajaan tingkat empat bila bergandengan tangan dengan kerajaan tingkat empat lainnya melawan kerajaan tingkat lima hanya akan mengalami kehancuran secara instan. Demikian, banyak kerajaan tingkat dua, tiga, dan empat tidak berani menyentuh kerajaan Sriwijaya karena persahabatannya dengan kerajaan Osaka.

Baru-baru ini bahkan kedua kerajaan itu mengumumkan kepada publik bahwa mereka telah menjodohkan dari masing-masing keturunannya untuk mempererat hubungan kedua kerajaan. Tentu, itu hanya terjadi karena raja Osaka mendengar prestasi dari kerajaan Sriwijaya yang mengalami kemajuan pesat. Jika tidak, meskipun keduanya adalah sekutu dekat, raja Osaka tidak akan sudi menikahkan anak perempuannya meski dari hasil hubungan gelap dengan seorang pelayan sekalipun.

Osaka dan Sriwijaya didirikan bersamaan oleh dua orang yang bersahabat, jauh dahulu kala. Namun, Osaka sudah menjadi kerajaan yang besar dan kuat, sementara Sriwijaya yang sebelumnya hanya kerajaan tingkat satu belaka.

Saat itu, Raja Ragnar nampaknya cukup puas dengan kinerja raja Cornelius, dan berakhir menjodohkan anaknya dari anak selir kelima yang bernama Judh Estell dengan anak Raja Cornelius dari sang ratu.

Cornelius Dixon mempunyai lima orang anak, yang masing-masing buah hasil dengan sang ratu dan ketiga selirnya. Satu orang anak dari sang ratu, dan empat dari ketiga selirnya. Anak pertamanya bernama Bernard Dixon, anak dari selir pertamanya Juleaha. Anak yang kedua yaitu Thomas Dixon dan yang ketiga Randall Dixon, yang keduanya hasil dari selir kedua yang bernama Kumaila. Kemudian berulah sang ratu melahirkan seorang anak yang sangat dinanti oleh sang raja, setelah bersusah payah mencari cara agar sang ratu bisa memberinya seorang keturunan. Setelahnya, lahir kembali anak kelima bernama Selia Dixon, anak dari selir ketiga, selir Olivia.

Dari semua anak sang raja, anak dari sang ratu yang bernama Asta Dixon adalah anak yang paling disayangi oleh raja. Anak yang selalu diperhatikan dan dimanja oleh banyak orang di istana. Anak itu tumbuh di tengah-tengah kasih sayang kedua orang tuanya dan banyak orang. Sang ratu yang bernama Lilian juga sangat dipuja oleh banyak orang karena kecantikannya. Disamping itu, Lilian juga mempunyai martabat seorang anak bangsawan dari kerajaan Toran, kerajaan tingkat dua yang tidak jauh dari sana.

Semuanya memuja Asta. Karena anak itu mewarisi gen sempurna dari kedua orangtuanya. Dia tampan pada usianya yang masih empat belas tahun. Anak yang paling diharapkan dapat membawa kerajaan Sriwijaya pada puncaknya. Dia juga lah anak sang raja yang dijodohkan dengan Judh Estell, putri dari Osaka yang sangat cantik dan berkepribadian baik.

Kerajaan Sriwijaya, di kediaman Pangeran Asta Dixon.

Bangunan besar dan peralatan super mewah mengisi seluruh kedalaman ruangan peristirahatan sang pangeran.

Ranjang besar di bagian barat ruangan itu, kini di atasnya Mavis sedang berdiam diri. Dia baru saja kembali dari ruangan penyimpanan mainan sebelumnya, saat dia diam-diam mencoba kemampuan yang didapatnya dari sistem aneh itu tanpa sepengetahuan siapapun.

Sekarang jam makan siang masih menunggu beberapa saat lagi, dan Mavis tidak mempunyai aktifitas lain yang bisa dilakukannya. Sebenarnya, bisa saja Mavis keluar untuk sekedar berkeliling istana, atau pergi ke perpustakaan untuk melihat-lihat buku di sana dan mempelajari lebih dalam tentang cara kerja di dunia ini. Namun, itu hanya bisa dilakukan jika dua minggu yang lalu. Saat ini ia sedang dihukum oleh sang raja dan harus tetap berada di kamar sampai diperbolehkan untuk keluar.

Ini terlalu sial baginya, sang ratu yang merupakan ibu kandungnya pun tengah terbaring sakit di kediamannya. Ia tidak punya seseorang yang bisa membantunya membujuk ayahnya. Posisi Mavis saat ini sangat menyedihkan.

Juga, tiga hari yang lalu, dia mengetahui bahwa Pangeran Asta yang merupakan dirinya saat ini adalah seorang idiot yang berpikiran sempit. Pangeran yang tidak berkompeten. Kasih sayang yang berlebih dari kedua orang tuanya ternyata malah menjadi bumerang bagi dirinya. Pangeran tumbuh menjadi pribadi yang buruk dam tercela. Dia bahkan sering melakukan tindak kekerasan kepada orang-orang yang tidak mau mengikuti keinginannya, sehingga tak sedikit keluhan datang dari para bangsawan karena anak-anaknya yang ditindas oleh sang pangeran.

Berhari-hari keluhan demi keluhan sampai pada telinga sang raja. Sang raja yang saat ini sedang berduka karena penyakit yang dialami sang ratu pun menjadi murka. Ia marah akan perilaku sang pangeran yang sangat tidak tahu malu itu. Sang raja tak habis pikir, anak yang paling disayanginya dan anak yang sangat ingin ia jadikan tonggak untuk menggantikannya memimpin kerajaan malah bertindak buruk seperti itu. Raja dipenuhi dengan amarah dan menjatuhkan hukuman kepada sang pangeran.

"Aku baru sadar, setelah menempati tubuh ini aku belum pernah sekalipun mengunjungi kedua orangtuaku itu." Mavis merenungkan dalam pikirannya. Dia merasakan perasaan aneh, jejak akan rasa rindu yang asing dan tidak pernah dia rasakan di kehidupan sebelumnya.

"Seperti apa ya wajah mereka? Aku ingin sekali melihatnya."

Mavis tersenyum.

Mengingat kembali apa yang telah terjadi, Mavis merasakan suka cita yang amat mendalam. Meskipun dia tiba-tiba dipindahkan di tubuh seorang anak yang tercela ini, akan tetapi dia tidak merasa kecewa sekalipun. Malahan Mavis merasa sangat beruntung dan berterimakasih kepada siapapun itu entitas maha kuasa yang memberikannya kesempatan untuk hidup di tubuh pangeran ini. Terlebih Pangeran Asta ini adalah anak yang disayangi oleh kedua orang tuanya. Dia masih memiliki keluarga di dunia ini, sesuatu yang tidak dimilikinya dulu.

Ditambah lagi saat ini Mavis berada dalam keadaan yang berkecukupan, sehingga dia tidak perlu lagi bersusah payah mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri seperti dulu.

Mavis sudah berencana.

"Aku akan menyelinap ke kamar sang ratu setelah makan siang nanti."

Dalam sekejap, waktu pun berlalu. Pelayan istana yang bertugas membawakan hidangan pun datang mengetuk pintu kamar Mavis.

"Masuklah."

Kedua pelayan itu memasuki kamar dengan kepala yang menunduk, sementara kedua tangannya mendorong meka berjalan itu menuju ranjang Mavis berada.

"Pa-pangeran, menu makanan siang ini susu, buah-buahan, dan daging bakar. Apakah ada sesuatu yang tidak disukai pangeran? Pelayan ini akan menggantikannya," ucap salah satu pelayan berambut panjang kepang dua. Wajahnya pucat dan keringat membasahi dahinya.

"Cukup, terimakasih," jawab Mavis datar.

Kedua pelayan itu pun tiba-tiba saling menoleh ke arah satu sama lain, lalu tak lama kemudian mengangkat kepalanya dan menatap Mavis dengan ekspresi linglung.

"Sungguh?" Pelayan berkepang dua itu tidak bisa menahan keterkejutannya. "Marrie, ternyata memang benar! Bibi Rose benar!"

"Sasha! Pa-pangeran, mohon maafkan adik pelayan ini yang tidak sopan kepada Pangeran. Mohon ampuni adik saya," ucap pelayan satunya yang terlihat sedikit lebih tua.

Pelayan bernama Marrie itu pun segera bersujud meminta pengampunan dari Mavis. Kemudian disusul pelayan yang merupakan sang adik yang ikut bersujud dengan wajah penuh ketakutan.

Hari-hari sebelumnya, mereka sudah mendengar banyak cerita perubahan sang pangeran dari salah satu pelayan seniornya sebelum dipindahkan tugas untuk mengurus keperluan sang pangeran. Senior itu juga menyemangati mereka dan mengatakan keduanya bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada mereka kedepannya larena sang pangeran sudah berubah menjadi pribadi yang baik.

"Ma-maaf, Pangeran. Saya tidak bermaksud untuk tidak sopan."

"Diam lah Sasha," bisik Marrie dengan nada gemetaran.

"Tidak apa-apa, kalian tidak perlu berlebihan seperti itu. Bukankah aku seorang yang pemaaf? Kalian bisa bersantai denganku."

"Berdirilah."

"Pangeran, sekali lagi maafkan kami, ampuni nyawa kami!"

Pelayan itu malah semakin histeris ketakutan mendengar ucapan dari Mavis.

Pangeran Asta memang terkenal karena kekejiannya, mereka berdua adalah pelayan baru pengganti dari pelayan sebelumnya yang dipindahkan ke bangunan sang ratu. Mereka sudah membayangkan akan menjadi seperti apa dirinya jika Pangeran Asta ini mengamuk dan menghukumnya. Rumor mengatakan hanya ada dua hasil yang didapat jika berani membuatnya murka, yaitu kesakitan sampai menginginkan kematian, atau kematian itu sendiri.

"Jika kalian tidak berdiri dan masih berada di tanah saat aku menghitung sampai tiga, aku justru akan menghukum kalian," jawab Mavis.

Mavis tertawa melihat aksi lucu kedua pelayan itu. Keduanya dengan panik pun bangkit berdiri dan menundukkan kepala dengan kaki gemetar.

Terpopuler

Comments

Parlan 23

Parlan 23

terlalu banyak narasi dan minim dialog

2023-12-22

2

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Mereka panic apa gimana?

2023-03-13

1

Adryan Eko

Adryan Eko

julaeha.. wkwkwk
ntar nama anaknya jangan Maemunah thor.. wkwkw

keren ni bacaan, baru aja nemunya

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2 Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3 Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4 Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5 Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6 Chapter 6 : Buku Misterius
7 Chapter 7 : Bar Hammer
8 Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9 Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10 Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11 Chapter 11 : Reus Dan Darius
12 Chapter 12 : Pengikut Setia
13 Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14 Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15 Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16 Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17 Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18 Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19 Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20 Chapter 20 : Selamat Bergabung
21 Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22 Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23 Chapter 23 : Si Little Rookie
24 Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25 Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26 Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27 Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28 Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29 Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30 Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31 Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32 Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33 Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34 Chapter 34 : Raja Goblin
35 Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36 Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37 Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38 Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39 Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40 Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41 Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42 Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43 Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44 Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45 Chapter 45 : Seorang Master
46 Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47 Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48 Chapter 48 : Earl Edward
49 Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50 Chapter 50 : Merebut Antrian
51 Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52 Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53 Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54 Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55 Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56 Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57 Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58 Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59 Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60 Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61 Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62 Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63 Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64 Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65 Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66 Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67 Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68 Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69 Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70 Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71 Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72 Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73 Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74 Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75 Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76 Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77 Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78 Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79 Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80 Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81 Chapter 81 : Merekrut Reus
82 Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83 Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84 Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85 Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86 Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87 Chapter 87 : Pangeran Julius
88 Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89 Chapter 89 : Saatnya Pergi
90 Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91 Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92 Chapter 92 : Hadiah Kecil
93 Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94 Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95 Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96 Chapter 96 : Mustahil
97 Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98 Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99 Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100 Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101 Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102 Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103 Chapter 103 : Kedatangan Lily
104 Chapter 104 : Dia Seorang Master
105 Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106 Chapter 106 : Tukang Pamer
107 Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108 Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109 Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110 Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111 Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112 Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113 Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114 Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115 Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116 Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117 Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118 Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119 Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120 Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121 Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122 Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123 Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124 Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125 Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126 Chapter 126 : Rantai Pengekang
127 Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128 Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129 Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130 Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131 Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132 Chapter 132 : Ras Dwarf
133 Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134 Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135 Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136 Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137 Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138 Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139 Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140 Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141 Chapter 141 : Perburuan Master
142 Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143 Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144 Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145 Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146 Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147 Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148 Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149 Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150 Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2
Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3
Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4
Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5
Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6
Chapter 6 : Buku Misterius
7
Chapter 7 : Bar Hammer
8
Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9
Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10
Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11
Chapter 11 : Reus Dan Darius
12
Chapter 12 : Pengikut Setia
13
Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14
Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15
Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16
Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17
Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18
Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19
Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20
Chapter 20 : Selamat Bergabung
21
Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22
Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23
Chapter 23 : Si Little Rookie
24
Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25
Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26
Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27
Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28
Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29
Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30
Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31
Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32
Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33
Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34
Chapter 34 : Raja Goblin
35
Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36
Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37
Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38
Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39
Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40
Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41
Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42
Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43
Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44
Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45
Chapter 45 : Seorang Master
46
Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47
Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48
Chapter 48 : Earl Edward
49
Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50
Chapter 50 : Merebut Antrian
51
Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52
Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53
Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54
Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55
Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56
Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57
Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58
Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59
Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60
Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61
Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62
Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63
Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64
Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65
Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66
Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67
Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68
Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69
Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70
Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71
Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72
Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73
Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74
Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75
Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76
Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77
Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78
Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79
Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80
Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81
Chapter 81 : Merekrut Reus
82
Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83
Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84
Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85
Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86
Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87
Chapter 87 : Pangeran Julius
88
Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89
Chapter 89 : Saatnya Pergi
90
Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91
Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92
Chapter 92 : Hadiah Kecil
93
Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94
Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95
Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96
Chapter 96 : Mustahil
97
Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98
Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99
Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100
Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101
Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102
Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103
Chapter 103 : Kedatangan Lily
104
Chapter 104 : Dia Seorang Master
105
Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106
Chapter 106 : Tukang Pamer
107
Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108
Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109
Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110
Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111
Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112
Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113
Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114
Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115
Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116
Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117
Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118
Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119
Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120
Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121
Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122
Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123
Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124
Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125
Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126
Chapter 126 : Rantai Pengekang
127
Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128
Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129
Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130
Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131
Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132
Chapter 132 : Ras Dwarf
133
Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134
Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135
Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136
Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137
Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138
Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139
Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140
Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141
Chapter 141 : Perburuan Master
142
Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143
Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144
Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145
Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146
Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147
Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148
Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149
Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150
Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!