Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan

Setelah urusan dengan Darius selesai, giliran Mavis menanyakan kepada Mikaela tentang banyak hal. Dia telah hidup lama sejak perang antar iblis dan dewa berakhir, dan dia pasti memiliki infomasi banyak tentang dunia ini.

Mavis menanyakan kepada Mikalea mulai dari siapa raja iblis yang terdahulu, dewa macam apa yang ada saat itu, dan apa maksud dari pernyataan Mikaela sebelumnya tentang sebagian dari mereka yang menghilang saat perang itu--termasuk raja iblis dan para dewa.

Mikaela menjelaskan mulai dari siapa raja iblis itu. Dia adalah Razi, yang berada dipuncak para iblis dan mempunyai kekuatan perusak yang dapat menandingi dewa perang--Freya sekalipun. Dia juga memiliki para pelayan yang mana sangat setia dan juga kuat.

Raja Iblis menamai mereka dua belas komando penjaga neraka. Mereka sangatlah kuat dengan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk mengukur kekuatan mereka, bahkan Mikaela hanya akan seperti mainan di mata mereka. Kekuatan Mikaela tidak akan sebanding dengan milik mereka.

Selanjutnya, Mikaela memberitahukan tentang keberadaan para iblis yang tidak menghilang pada saat kejadian itu. Mereka yang tinggal memilih untuk menyembunyikan diri di tempat terpencil.

Sementata para iblis seperti Mikaela yang ingin kehidupan yang bebas di luar pengasingan lebih memilih berbaur dengan penghuni luar lainnya. Dan banyak dari mereka yang hidup berdampingan dengan manusia meski itu dalam kondisi sembunyi-sembunyi.

Mikaela juga menambahkan bahwa kejadian menghilangnya pada saat perang itu seperti ada hubungannya dengan kemunculan dungeon-dungeon yang ada.

Mikaela menyadari bahwa dungeon itu seperti sebuah dimensi dunia lain. Dan di dalamnya berisi para makhluk yang ada pada saat jaman perang terdahulu. Seperti bangsa elf, dwarf, binatang suci, orc, lizard, dan juga peri.

Jika dia tidak salah mengira, seseorang telah dengan sengaja memindahkan mereka ke dalam banyak ruang dimensi dungeon. Namun, Mikaela juga tidak dapat mengetahui siapa yang memiliki kekuatan dan kuasa sebesar itu? Hingga raja iblis bahkan para dewa sekalipun tidak bisa berkutik.

Sejauh penyelidikan Mikaela terhadap dungeon yang sudah bermunculan sekitar delapan puluh tahun yang lalu, dia tidak menemukan satupun keberadaan peran berpengaruh di dalamnya--seperti salah satu komando raja iblis, ataupun dewa.

Mikaela kerap menyelinap masuk ke dalam dungeon untuk mencari tahu apakah ada keberadaan yang berpengaruh muncul, tapi dia hanya menemui sekelompok iblis biasa dengan kecerdasan yang sedikit buruk. Sementara untuk keberadaan para dewa, dia tidak menemukan jejak sama sekali. Bahkan peran pelayan yang biasa melayani para dewa di khayanganpun tidak pernah terlihat.

Ini membuat Mikaela tampak bingung.

"Apa kamu menemukan kejanggalan lainnya? Seperti berapa lama waktu yang telah mereka habiskan di dalam sana, sampai celah dimensi itu akhirnya terhubung kembali dengan dunia ini."

"Hamba tidak memiliki petunjuk tentang berapa lama waktunya. Hanya saja Tuan... mengenai kejanggalan, sepertinya aku menemukan sesuatu."

"Lanjutkan."

"Hamba tidak yakin pasti, tapi sepertinya ada juga keberadaan manusia di beberapa dungeon yang pernah saya masuki."

"Apa masalahnya dengan itu?"

"Manusia di dalam sana rata-rata memiliki kemampuan bertarung, bahkan untuk manusia yang bertugas diladang atau berburu di hutan sebanding dengan kekuatan seorang kesatria di luar dungeon. Namun, jumlah mereka sangatlah sedikit dibanding dengan bangsa lainnya yang mendominasi."

Mavis tersenyum dan berjalan mendekati Mikaela. Kemudian dja mengangkat tangan kanannya dan menaruh di pundak Mikaela, seraya berkata, "Baiklah, kerja bagus Mika! Kamu sudah berkerja dengan baik."

Mavis tak memiliki maksud lain saat memanggil Mikaela dengan panggilan Mika, tapi dilain sisi Mikaela sangatlah senang dan merasakan perasaan intim dengan Mavis.

"Oh ya...." Mavis teringat akan kemampuan salah satu diantara mereka yang ahli dalam meramal atau memperediksi sesuatu.

Dia melirik ke arah Samantha yang sedari tadi hanya berdiri dan diam mendengarkan. Dia sebenarnya sudah memiliki sesuatu yang telah dia simpulkan sendiri dan ingin sekali mengungkapkannya kepada tuannya itu, hanya saja dia tidak punya hak untuk bicara tanpa diminta.

Mavis yang seakan merasakan ikatan antar tuan dan pelayannya itu, segera bertanya kepada Samantha. Mavis sendiri juga sebenarnya penasaran tentang penjelasan apa yang akan keluar dari mulut si ahli meramal ini.

"Apa kamu memiliki sesuatu yang ingin disampaikan?"

Dengan malu-malu Samantha mengangguk dan menjawab, "Ya Tuan, sepertinya aku memiliki penglihatan akan sesuatu."

"Baik, bicaralah."

"Tuan, aku memiliki pengelihatan tentang keberadaan dungeon itu. Sepertinya sedari awal para dewa dan iblis tingkat tinggi lainnya tidak dipindahkan ke dalam sana."

Mavis menjadi berpikir tentang bagaimana jika sedari awal mereka yang menghilang saat itu tidak dipindahkan ke dalam dimensi buatan itu.

"Lalu, menurutmu ke mana mereka semua yang hilang?"kata Mavis.

"Maaf Tuan, aku takut mereka semua benar-benar menghilang ke dalam kehampaan dan tidak berpindha ke dalam dimensi buatan yang dilabeli dungeon itu."

"Ya, itu memang mungkin terjadi," kata Mavis.

"Kalau begitu kita sudahi sampai di sini, aku mulai mengantuk dan aku butuh istirahat. Jadi, langsung saja aku akan membagikan tugas kalian dan kalian bisa langsung bergerak setelah intruksi dariku selesai.

Pembagian tugas kemudian dilakukan Mavis pada kedua belas pelayan iblis miliknya. Dimulai dengan Mikaela yang akan bertugas sebagai tangan kanan Mavis, yaitu kepala dari para pelayan Mavis.

Samantha akan menjadi asisten Mikaela, dia juga akan sangat membantu dalam mengambil keputusan nantinya.

Sera, dia diminta Mavis untuk menjadi mata-mata pejabat kerajaan. Karena dia bisa menggunakan kemampuan penyamaran, dia bisa mengumpulkan informasi di setiap rapat-rapat kerajaan yang dihadiri raja nantinya. Dia akan sangat berguna dalam mencari musuh di balik selimut.

Becky dan Becca akan menjadi pengumpul berita di ibu kota, segala informasi entah itu berita penting atau hanya sekedar gosip dari mulut ke mulut harus dilaporkan segera kepada Mavis.

Ozzi, Giraldo, dan Akio akan menjadi pengawal Mavis, mengingat kemampuan mereka yang sangat ahli dalam pertarungan.

Bulan dan Bintang diminta Mavis untuk membuat regu petualang dan membuat guild di ibu kota. Ini merupakan keinginan sepihak dari Mavis yang menginginkan Bulan dan Bintang untuk mencari obat sang ratu. Bulan dan Bintangpun menyetujui itu dengan senang hati, juga dia berjanji kepada Mavis akan kembali membawa madu Kamojia untuk sang ratu.

Dan yang terakhir, Flint dan Ezekiel akan pergi mengembara untuk mengumpulkan pengikut raja iblis yang masih setia.

"Mikaela, Samantha, Ozzi, Giraldo, Sera, dan Akio, kalian dapat kembali ke tempat persembunyian kalian, dan tunggu intruksi dariku. Aku butuh waktu untuk memikirkan rencana selanjutnya."

"Dan untuk Buster, kamu dapat kembali ke dalam bayangan."

"Baik Tuan." Serempak mereka menjawab.

"Dan untuk sisanya, kalian dapat pergi dan mulai mengerjakan tugas kalian dengan hati-hati. Jangan gegabah!"

"Sungguh, ini malam yang sangat melelahkan. Sebaiknya aku segera tidur, aku butuh mengisi tenagaku untuk besok."

Terpopuler

Comments

Ayem Ayronmen

Ayem Ayronmen

next ,makin kesini makin mirif SL

2021-08-18

0

----prince.''of_night

----prince.''of_night

banyak banget... baru awalan padahal:V

2021-07-21

0

xiyor~xenpai

xiyor~xenpai

alur lambat, kurang ambisi, ngebosenin beh

2021-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2 Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3 Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4 Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5 Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6 Chapter 6 : Buku Misterius
7 Chapter 7 : Bar Hammer
8 Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9 Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10 Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11 Chapter 11 : Reus Dan Darius
12 Chapter 12 : Pengikut Setia
13 Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14 Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15 Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16 Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17 Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18 Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19 Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20 Chapter 20 : Selamat Bergabung
21 Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22 Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23 Chapter 23 : Si Little Rookie
24 Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25 Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26 Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27 Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28 Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29 Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30 Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31 Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32 Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33 Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34 Chapter 34 : Raja Goblin
35 Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36 Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37 Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38 Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39 Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40 Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41 Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42 Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43 Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44 Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45 Chapter 45 : Seorang Master
46 Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47 Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48 Chapter 48 : Earl Edward
49 Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50 Chapter 50 : Merebut Antrian
51 Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52 Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53 Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54 Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55 Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56 Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57 Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58 Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59 Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60 Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61 Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62 Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63 Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64 Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65 Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66 Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67 Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68 Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69 Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70 Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71 Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72 Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73 Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74 Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75 Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76 Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77 Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78 Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79 Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80 Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81 Chapter 81 : Merekrut Reus
82 Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83 Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84 Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85 Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86 Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87 Chapter 87 : Pangeran Julius
88 Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89 Chapter 89 : Saatnya Pergi
90 Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91 Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92 Chapter 92 : Hadiah Kecil
93 Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94 Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95 Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96 Chapter 96 : Mustahil
97 Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98 Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99 Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100 Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101 Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102 Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103 Chapter 103 : Kedatangan Lily
104 Chapter 104 : Dia Seorang Master
105 Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106 Chapter 106 : Tukang Pamer
107 Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108 Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109 Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110 Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111 Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112 Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113 Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114 Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115 Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116 Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117 Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118 Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119 Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120 Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121 Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122 Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123 Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124 Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125 Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126 Chapter 126 : Rantai Pengekang
127 Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128 Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129 Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130 Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131 Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132 Chapter 132 : Ras Dwarf
133 Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134 Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135 Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136 Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137 Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138 Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139 Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140 Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141 Chapter 141 : Perburuan Master
142 Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143 Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144 Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145 Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146 Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147 Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148 Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149 Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150 Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Chapter 1 : Bangkitlah Buster
2
Chapter 2 : Pangeran Yang Baik Hati
3
Chapter 3 : Sebuah Konspirasi
4
Chapter 4 : Surat Dari Osaka
5
Chapter 5 : Menyelinap Pergi
6
Chapter 6 : Buku Misterius
7
Chapter 7 : Bar Hammer
8
Chapter 8 : Pria Yang Sombong
9
Chapter 9 : Kejutan Dari Bayangan Hitam
10
Chapter 10 : Kunjungan Yang Tidak Diharapkan
11
Chapter 11 : Reus Dan Darius
12
Chapter 12 : Pengikut Setia
13
Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama
14
Chapter 14 : Menjadi Mata Tuanku
15
Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan
16
Chapter 16 : Mencari Seorang Guru
17
Chapter 17 : Dia Tidak Berbakat
18
Chapter 18 : Keinginanannya Sederhana
19
Chapter 19 : Dia Hanya Mencari Kematian
20
Chapter 20 : Selamat Bergabung
21
Chapter 21 : Kegagalan Pertama
22
Chapter 22 : Kembalinya Legenda
23
Chapter 23 : Si Little Rookie
24
Chapter 24 : Keinginan Sigurd Kecil
25
Chapter 25 : Memikirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
26
Chapter 26 : Menuju Dungeon Dekat Menara Kembar
27
Chapter 27 : Makan Malam Keluarga
28
Chapter 28 : Hadiah Selir Juleaha
29
Chapter 29 : Sesuai Pesanan
30
Chapter 30 : Misi Penting Untuk Sera
31
Chapter 31 : Pasukan Ekspedisi Kekaisaran
32
Chapter 32 : Menyingkir Atau Kau Mati
33
Chapter 33 : Terimakasih Nona!
34
Chapter 34 : Raja Goblin
35
Chapter 35 : Pembantaian Sepihak!
36
Charter 36 : Alasan Dibentuknya Tim Ekspedisi
37
Chapter 37 : Serpihan Yang Jatuh Ke Tanah
38
Chapter 38 : Tunduk Padaku Atau Mati
39
Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang
40
Chapter 40 : Putri Yang Sombong
41
Chapter 41 : Rumor Hanyalah Rumor
42
Chapter 42 : Aku Lebih Memilih Mati
43
Chapter 43 : Penyambutan Murid Akademi
44
Chapter 44 : Sepertinya Ada Yang Salah Denganku
45
Chapter 45 : Seorang Master
46
Chapter 46 : Sebidang Tanah Perbatasan
47
Chapter 47 : Hadiah Raja Ragnar
48
Chapter 48 : Earl Edward
49
Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh
50
Chapter 50 : Merebut Antrian
51
Chapter 51 : Tim Ekspedisi Baru
52
Chapter 52 : Serangan Dari Luar
53
Chapter 53 : Kemunculan Tim Ekspedisi Baru Kekaisaran
54
Chapter 54 : Sampaikan Pesanku
55
Chapter 55 : Bertemu Lagi Dengan Yennefer
56
Chapter 56 : Musuh Para Iblis?
57
Chapter 57 : Dia Bangsawan Yang Baik
58
Chapter 58 : Pertemuan Raja dan Ratu Dari Kerajaan Berafiliasi
59
Chapter 59 : Sebuah Peringatan
60
Chapter 60 : Iblis Es Dan Api
61
Chapter 61 : Bertemu Teman Lama
62
Chapter 62 : Perpisahan Iblis Lily dan Murid Ed
63
Chapter 63 : Kembali Untuk Menyembuhkan Sang Ratu
64
Chapter 64 : Awal Dari Pembantaian
65
Chapter 65 : Tarian Bunga Api
66
Chapter 66 : Kemunculan Makhluk Legenda Naga
67
Chapter 67 : Kekalahan Tim Ekspedisi Kekaisaran
68
Chapter 68 : Menyembuhkan Sang Ratu
69
Chapter 69 : Tabib Kerajaan
70
Chapter 70 : Kematian Misterius Tabib Kerajaan
71
Chapter 71 : Seorang Petinggi Menjadi Bawahan Tuanku
72
Chapter 72 : Sang Ratu Terbangun
73
Chapter 73 : Berbeda Dari Apa Yang Ada Diingatannya
74
Chapter 74 : Konflik Pencabutan
75
Chapter 75 : Kartu Truf Sang Raja
76
Chapter 76 : Rencana Diplomasi
77
Chapter 77 : Langkah Awal Dan Tujuan Baru Sang Pangeran
78
Chapter 78 : Kehadiran Yang Kuat
79
Chapter 79 : Darah Dibalas Dengan Darah
80
Chapter 80 : Melarikan Diri, Selir Juleaha Memilih Pergi
81
Chapter 81 : Merekrut Reus
82
Chapter 82 : Keraguan Dan Kembali
83
Chapter 83 : Kembalinya Ras Buas Ke Benua Utama
84
Chapter 84 : Keributan Yang Tidak Perlu
85
Chapter 85 : Kebodohan Yang Memuncak
86
Chapter 86 : Pengaturan Tugas Baru
87
Chapter 87 : Pangeran Julius
88
Chapter 88 : Berlatih Dan Bersantai
89
Chapter 89 : Saatnya Pergi
90
Chapter 90 : Pergi Bukan Berarti Berpisah
91
Chapter 91 : Kontrak Darah Prajurit Baru
92
Chapter 92 : Hadiah Kecil
93
Chapter 93 : Bertindak Gila Untuk Bertahan Hidup
94
Chapter 94 : Si Kecil Zahard
95
Chapter 95 : Tuan, Mohon Beri Perintah
96
Chapter 96 : Mustahil
97
Chapter 97 : Kembalilah Dan Berkemas
98
Chapter 98 : Kesempatan Kedua
99
Chapter 99 : Tuan Rumah Yang Sesungguhnya
100
Chapter 100 : Utusan Kekaisaran
101
Chapter 101 : Waktunya Kembali Dalam Rencana
102
Chapter 102 : Kau Pasti Bisa
103
Chapter 103 : Kedatangan Lily
104
Chapter 104 : Dia Seorang Master
105
Chapter 105 : Surat Yang Tidak Pernah Sampai
106
Chapter 106 : Tukang Pamer
107
Chapter 107 : Harapan Dan Kembali
108
Chapter 108 : Menjemput Kakak Dan Calonku
109
Chapter 109 : Kekecewaan Warga
110
Chapter 110 : Lupakan Saja Dia
111
Chapter 111 : Perkembangan Para Goblin
112
Chapter 112 : Membentuk Departemen Keuangan Goblin
113
Chapter 113 : Harga Yang Harus Dibayar
114
Chapter 114 : Lihatlah Di Mana Posisimu Berada
115
Chapter 115 : Sebenarnya Dialah Sang Putri
116
Chapter 116 : Berdirinya Kerajaan Binatang Buas
117
Chapter 117 : Kuil Suci Dan Anak Cahaya
118
Chapter 118 : Dalang Di Balik Semua Kekacauan
119
Chapter 119 : Pemberontakan Pangeran Philip
120
Chapter 120 : Perekrutan Hewan Peliharaan Baru
121
Chapter 121 : Dekrit Baru Sang Kaisar
122
Chapter 122 : Rapat Pertama Di Kekaisaran Menara Kembar
123
Chapter 123 : Pesan Penting Dari Ibu Kota
124
Chapter 124 : Si Penyusup dan Sang Pembawa Pesan
125
Chapter 125 : Eksistensi Misterius
126
Chapter 126 : Rantai Pengekang
127
Chapter 127 : Kepulangan Sang Pangeran
128
Chapter 128 : Rapat Dengan Utusan Kerajaan
129
Chapter 129 : Pengakuan Dosa
130
Chapter 130 : Tekat Dan Keyakinan
131
Chapter 131 : Percakapan Dua Bocah Kecil
132
Chapter 132 : Ras Dwarf
133
Chapter 133 : Kembali Ke Rumah
134
Chapter 134 : Perkembangan Sang Tuan Dan Makhluk Bayangannya
135
Chapter 135 : Jejak Kedatangan Seorang Ahli
136
Chapter 136 : Pertemuan Yang Tidak Disengaja
137
Chapter 137 : Bergabung Ke Barisan Terdepan
138
Chapter 138 : Bunyi Terompet Peperangan
139
Chapter 139 : Pertarungan Di Antara Para Ahli
140
Chapter 140 : Pasukan Pengalihan
141
Chapter 141 : Perburuan Master
142
Chapter 142 : Ilusi Penciptaan Scott dan Violet
143
Chapter 143 : Kematian Yang Menyakitkan
144
Chapter 144 : Seorang Kepala Cabang
145
Chapter 145 : Bergegas Kembali Ke Ibu Kota
146
Chapter 146 : Kegagalan Lainnya
147
Chapter 147 : Mengkhawatirkan Sesuatu Yang Tidak Perlu
148
Chapter 148 : Kedamaian Untuk Seluruh Seluruh Ras Di Daratan Benua
149
Selesai : I'M THE NECROMANCER KING
150
Pemberitahuan : Series Buku Kedua Sudah Tersedia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!