“Tapi Dhan, aku juga sangat mencintaimu, sejak pertemuan pertama kita, aku sudah menyukaimu, tapi aku tahu Rasty juga menyukai mu dan aku memilih mengalah, saat Rasty menyerah aku berusaha untuk mendekatimu tapi Rasty bercerita kalau kau sedang dekat dengan seseorang, aku pun selalu memancing pembicaraan tentang dirimu dan Rasty, tapi apa yang kudapat Dhan? Rasty memberitahuku kalau kamu sedang dengan penulis itu, Rasty menjelaskan semuanya hatiku sakit Dhan, aku mundur, tapi kali ini beri aku kesempatan Dhan aku sudah cukup sabar menunggu saat ini” Jelas Tiara
Mendengar itu Dhani diam sesaat, terhenyak atas pengakuan Tiara.
“Bukankah kalian bersahabat bagaimana kalau Rasty tahu masalah ini Ti?”
“Aku berani mengatakannya karena aku tahu Rasty sudah meiliki kekasih dan kaupun saat ini sedang sendiri, aku rasa tidak ada yang salah untuk itu Dhan”
Dhani yang mendengarnya kembali terhenyak, bagaimana bisa seorang model dan aktris cantik yang banyak di kejar oleh lelaki tampan, konglomerat malah memilihnya. Sepertinya Tiara hanya merasa tertantang, penasaran, kagum sesaat bukan karena cinta.
Tiara menggenggam tangan Dhani,
“Beri aku kesempatan Dhan, menunjukan kalau aku lebih baik dari mantanmu,” ucap Tiara dengan wajah yang sungguh-sungguh.
Bukan hal yang sulit untuk Tiara melakukan itu, dia adalah Aktris berbakat yang tengah naik daun, dia bisa menjadi 1000 macam karakter.
“Maaf Ti, aku masih sangat mencintai Indah, aku bisa menjadi teman makanmu saat senggang, tempat kau bercerita saat kesepian, tempat mengeluh saat suntuk, tapi lebih dari itu, maafkan aku”. Dhani jujur dengan Tiara tentang perasaannya walau sebenarnya Dhani memiliki sedikit rasa ketertarikan dengannya.
"Sial, dia belum luluh. Aku harus sabar, sedikit lagi aku yakin pasti dia masuk perangkapku" batin Tiara
...****...
Tok.....
Tok.....
"Nak Indah, ini Bibi"
"Masuk aja Bi"
"Ininada paket untuk Nak Indah"
"Paket? Tumben, aku ngga pernah pake jasa paket selama ini Bi".
"Bibi juga heran, tapi di paketnya tertera nama Indah, buka aja dulu, siapa tau kejutan dari Nak Dhani".
Mendengar itu wajah Indah sedikit sumringah,
"baiklah Bi, aku buka ya"
"Wah, Bibi ngga juga ngga sabar pengen liat"
Mereka berdua saling cekikikan karena Paket.
"Bi, majalah" jawab Indah dengan melihat Majalah tersebut.
Tangan Indah tiba-tiba bergetar membaca sampul dari majalah tersebut dah di lembar selanjutnya ada wajah Indah beserta kedua orang tuanya.
...----------------...
Sosok wanita si penulis misterius Indah Widjaja dengan kursi Lumpuhnya!
Saat ini wanita mapan yang berprofesi sebagai penulis dengan banyaknya kegiatan sudah tidak asing lagi dengan sosial media. Wanita muda usia 24 tahun dibalik kecacatannya ternyata memiliki prestasi yang luar biasa.
Indah Widjaja yang mengalami cacat pada kakinya karena kelalaian kedua orang tuanya yang publik pasti tahu ibundanya seorang politikus aktif dalam memperjuangkan hak wanita dan ayahnya seorang Mentri Eko Widjaja yang mereka terlalu sibuk untuk membuat Negara kita lebih baik ternyata melahirkan bibit prestasi yang luar biasa.
Wanita yang berkarya dengan puisi-puisi teduhnya ternyata sempat menjalin hubungan dengan seorang pria berprofesi sebagai jurnalis yang akhirnya kandas karena ketidakcocokan diantara mereka.
...----------------...
Drrtttt...
Indah meraih Hp nya dan membaca pesan yang baru dari nomor yang tidak di ketahui,
Unknow
..."Bagaimana dengan paketnya, aku harius berterimah kasih dengan Dhani karenanya berita itu bisa membuat keuntungan yang banyak untuk perusahaan, kamu tidak perlu mengenalku, aku hanya ingin membuatmu sadar bahwa Dhani tidak akan berubah karena wanita cacat sepertimu."...
“tega sekali kamu dhan melakukan ini, aku kau jadikan konsumsi publik” ucap Indah dengan geram
Dengan berurai air mata, Indah meminta Bibi ke Perusahaan tersebut untuk meminta menghentikan cetakan tersebut dan siap mengganti rugi biaya pencetakannya, sebelum keluarga besar Indah membaca majalah dan berita tersebut tercium ke Media.
Sekarang untuk Indah, tidak ada lagi yang tersisa, Indah lebih sakit lagi saat membaca artikel tersebut ada foto Indah lengkap dengan kursi roda yang selama ini Indah gunakan, yang selama ini Indah ingin sembunyikan, Indah yakin foto itu di ambil saat beberapa kali pertemuan mereka, terlihat jelas dress yang Indah kenakan dalam foto tersebut.
Beberapa jam kemudian, Bibi Siti tiba di Rumah untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan Direktur utama Perusahaan tersebut,
"Nak Indah, maafin Bibi, Bibi sudah berusaha menjelaskan bahkan menawarkan dua kali lipat biaya pencetakan majalah yang mereka telah keluarkan tapi mereka tetap tidak ingin menghentikannya, mereka berpikir keuntungan yang mereka akan dapatkan jauh lebih besar di banding tawaran kita".
mendengar itu, Indah mengepalkan erat tangannya dan melempar HP yang berada di tangannya hingga mengenai cermin yang bertengger di hadapannya.
"Retak!". Seperti perasaan Indah.
Hari-hari Indah berubah lebih suram dari sebelumnya, seminggu kemudian media dan majalah di hebohkan dengan berita Indah. Majalah dari perusahaan lain tengah merilis Judul baru, berita terhangat. Apa yang ada dalam majalah bahkan semua sosmed seharusnya masalah Indah dan tentang keluarganya tidak untuk konsumsi publik .
Bi Siti menatap Indah sedih yang hanya terkurung dalam kamarnya tanpa banyak bicara seperti Indah yang ia kenal, tidak ada lagi pena dan buku yang selalu bertengger di tangannya, kini tatapan Indah kosong tak berjiwa.
Braakkkkkkkkk....
Pintu terbuka dengan sangat keras, kedua orang tua Indah dengan wajah yang murka menghampiri Indah yang tengah duduk menatap pemandangan di jendela kamarnya.
"Indah, apa ini.!!!" ucap Mama Indah dengan melempar majalah tersebut.
"lihat ulah kamu, Mama, Papa tidak ada muka di hadapan publik, sedangkan Papa kamu tahun depan akan ikut pemilihan jabatan baru, ini yang hasil cinta yang kau banggakan itu.!!"
"Coba jelasin sama Indah, letak kesalahannya dimana?, bukannya Indah faktanya cacat? Bukannya Indah memang anak kalian, ataukah memang kalian tidak pernah menginginkan Indah sebagai anak??!!! Ma, Pa, apa Indah pengen seperti ini?".
"Indah bukan seperti itu, kami akan memperkenalkanmu di publik dengan cara yang berbeda dan bukan saat ini, lihat media memberitakan buruk tentang keluarga kita, Mama dan Papa di anggak orang tua yang tidak punya hati, sedangkan Mama terancam turun jabatan sebagai pembela Hak Perempuan karena Mama di anggap tidak becus menjaga kamu".
Indah hanya tersenyum sinis mendengar itu semua.
"Papa dan Mama akan menuntut siapapun yang berada di belakang semua ini," ucap Papa Indah.
Kemudian mereka berlalu. Indah kembali sesegukan mendengar ucapan kedua orang tuanya "Kalian memang tidak benar-benar menginginkan kehadiranku". Batin Indah.
...****...
Di Perusahaan, Dhani mendapat murka pak Fery dan terancam turun jabatan, karena semua pemberitaan yang trending bukan dari perusaan Majalah Luxury tapi majalah lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Ummu Kalsum
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🥲
2023-04-14
0
Blue Love
Syediihh banget jadi Indah...😭 othor, kasian Indah..
2023-04-12
1