Chapter 10

“Indah? Ini kan aku! dan ….” Ucapan Dhani terpotong

“dan aku sudah menyukaimu terlebih dahulu Dhan, beberapa bulan sebelum interview itu, pekerjaanku tidak hanya menjadi seorang penulis tapi juga seorang intip” jelas Indah dengan melirik teropong yang berada di dekat jendela kaca besar itu, Dhani pun melihatnya.

Dhani mendekati Indah dan spontan memeluknya, begitupun Indah membalas pelukan Dhani.

“Dhan, aku ingin menjadi diriku sendiri bersamamu, kamu tahu buku yang aku terbitin baru-baru ini, semuanya aku tulis tentang kamu, tentang harapanku, tapi Tuhan begitu baik, mengirimmu sebelum buku itu dipasarkan”.

Dhani melonggarkan pelukannya, menatap wajah Indah lamat-lamat, mendekat, sangat dekat, membuat jantung Indah berdebar tidak karuan, tatapan mereka seakan saling tertaut dan akhirnya ciuman bibir Dhani mendarat lembut.

First kiss Indah, terasa begitu lembut, hambar dan pasti aneh, berbeda dengan Dhani yang sudah melewati itu, tapi bibir Indah adalah bibir pertama yang Dhani merasa manis dan membuat jantungnya berpacu dengan cepat.

Sangat lama bibir itu menyatu, ******* demi ******* seakan tidak ada hentinya, hingga Indah merasa kehabisan nafas membuat Dhani melepaskan tautannya.

Dhani kemudian mencium kening Indah dan pundak tangan Indah. “Indah Widjaja, I love you”.

Indah dengan tangis haru mendengarnya, kemudian memeluk Dhani erat, “Tenanglah, ada aku” bisik Dhani dengan mengusap kepala Indah, membuat Indah merasa tenang dan berharga untuk pertama kalinya.

Dhani tidak akan melakukan sesuatu untuk wanita yang dicintainya, Dhani akan menjaganya dan menjadikannya Ratu.

Indah dan Dhani telah berkomitmen dalam menjalin hubungan mereka menjadi manusia yang lebih baik lagi, walau dengan masa lalu yang kelam tak seindah harapan, karena saat ini ada yang ingin dikejar meraih mimpi dan asa. Menciptakan kehidupan yang lebih indah dan lebih baik, saling mencintai, saling menghargai kebersamaan walau sibuk yang mendera.

Indah dan Dhani belajar banyak dari orang tua mereka dan masa lalu mereka, betapa komunikasi sangat dibutuhkan untuk masalah apapun, Dhani semakin hari lebih bersemangat bekerja untuk memperbaiki karirnya, untuk membuat hidup indah nantinya terjamin, sedangkan Indah hidupnya semakin terarah dengan melakukan aktifitas baru selain menulis dan membaca, sesekali indah memasak, bernyanyi dan melukis di taman rumah Indah.

Dhani memberanikan membeli rumah dan mobil untuk keperluan karirnya, Dhani pun semakin giat menabung. Pak Fery merasa tidak rugi menaikan jabatan Dhani karena Dhani lebih semangat kerja dari biasanya. Dhani tidak lagi ber patner dengan Rasty, Pak Fery menggunakan rolling karena Rasty ada indekasi mulai drop dalam bekerja, dimulai dengan kehadirannya yang sering terlambat dan sering izin yang tidak jelas, banyak pekerjaan yang terpending karena Rasty menunda pekerjaannya.

Pak Fery merasa mereka tidak akan sebanding lagi, berbeda dengan dulu, Pak Fery hanya takut jika Rasty mempengaruhi semngat kerja Dhani.

“Rasty, apakah kamu punya masalah?” tanya Pak Fery dalam ruangannya yang sedang mengintrogasi Rasty.

“nggak ada apa-apa Pak, masalah anak muda biasa”

“kamu bertengkar dengan pacaramu? Janagn gitulah, kamu kan punya tanggung jawab”

“saya tidak punya pacar pak” timpal Rasty.

Pak Fery telah mulai ceramah panjangnya, sedangkan Rasty saat itu hanya menjawab sekenanya saja, seandainya Rasty bisa berteriak mengapa hanya Dhani yang mendapat kenaikan jabatan sedangkan mereka berdua bekerja sama untuk menaikkan omset penjualan majalah perusahaan, mungkin akan lebih baik.

Rasty pun tidak tahu bagaimana dengan hatinya, apakah dia masih bisa berkompromi dengan keadaan atau tidak. Rasty tidak menyangka kalau Dhani bisa berubah menjadi sangat baik dengan menata hidupnya. Seharusnya Rasty bangga karena bagaimanapun Dhani adalah orang yang pernah sangat dicintainya, walau pada akhirnya Dhani meninggalkan Rasty begitu saja.

Hal yang menyakitkan untuk Rasty adalah, Dhani memilih si penulis itu dibanding dirinya. Yang menurut Rasty dia lebih baik dari penulis yang cacat itu! Tanpa dirinya, Dhani tidak akan menduduki jabatan seperti saat ini.

Rasty merasa tertipu oleh Dhani, awalnya Rasty hanya menebak bahwa Indah akan menjadi korban selanjutnya tapi ternyata Rasty salah. Semua pemikiran itu membuat Rasty menyimpan dendam kepada mereka berdua.

“Dhani, kamu akan rasakan sakitnya tidak bersama orang yang kamu sukai, aku dan semua kaumku yang pernah kamu beri harapan, kamu sakiti dan kamu manfaatkan akan aku balaskan, kamu tidak akan pernah bisa bersama dengan wanita cacat yang kau cintai itu. Jangan harap!” Rasty menyeringai dalam otaknya berputar bagaimana cara menjatuhkan Dhani.

Rasty meraih Hp di saku celananya,

“Hai Tiara…”

“Hai Ras, tumben nelfon”

“Aku butuh bantuanmu”

“Okey, temui aku di tempat biasa"

Dragonfly Diskotik, 22.30.

“Hai Ras…” seorang wanita cantik yang sudah tidak asing lagi di berbagai media, melambaikan tangan kepada Rasty.

Suara musik hingar bingar dan Rasty mengikuti alunan lagunya ditengah Dj yang sedang beraksi.

“Hai Ti, ahh kangen” ucap Rasty

“Haha kangen atau apa nih, cepet kasi tau” timpal Tiara

“Aku lagi broken heart” jawab Rasty

“iya aku tahu, masih sama si cowok siapa lagi yaa yang sukakamu omongin itu?” timpal Tiara

Rasty hanya terdiam.

“calm down girl! aku akan membantumu, katakan saja”

Tiara adalah sahabat Rasty yang karirnya saat ini melegit sebagai Model dan pemain aktris, Tiara banyak berhutang budi dengan Rasty, selama merantau Rasty lah satu-satunya yang mengulurkan tangannya, baik secara materi maupun tenaga, Rasty sudah seperti saudara baginya, karena Rasty juga yang suka menulis profil Tiara di Majalah dan beberapa akun sosial media lainnya, karir Tiara semakin meningkat.

“Dhani benar-benar licik Ti, dia menolak aku padahal aku sudah membantunya sampai dia mendapatkan promosi jabatan menjadi Assisten manager, tapi apa balasannya? Dia menganggapku sabagai sahabat! Dia memilih wanita cacat itu, wanita yang dia anggap membuat karirnya cemerlang! dan saat dia berada dipuncak, bukannya menarikku untuk ikut bersamanya justru dia menjatuhkanku di depan pimpinan, bangsat!” ucap Rasty dengan meneguk salah satu minuman beralkohol di club itu.

“Rasty, rasty, aku kan pernah katakan padamu, kalau si Dhani itu playboy tulen, aku tahu mana lelaki yang bodoh dan mana lelaki yang pinter, Dhani itu pinter dan licik! Ras, I already told you! Remember?”

“Kupikir dia telah berubah, nyatanya dia berubah karena wanita cacat itu, aku ngga tahu apakah dia mencintai tulus atau cinta buta kepadanya, tapi dia menyakitiku dengan menjadikan aku sebagai teman curhatnya, bagaimana dia kagum dengan wanita cacat itu, tanpa peduli perasanku yang juga mencintainya, gila!. I am nothing for him”

“Terus, apa rencanamu?” tanya Tiara

“aku tidak tahu, aku tidak ada ide”

Terpopuler

Comments

Ayu Diah

Ayu Diah

indah nembak🤗🤗

2023-04-18

0

Ummu Kalsum

Ummu Kalsum

🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤐

2023-04-14

0

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

bibir indah ada madunya ya Dan 🤭

2023-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!