PENDEKAR ILAHI

PENDEKAR ILAHI

Enam Pendekar Pelindung

Di sebuah pegunungan yang jauh terdapat banyak binatang buas di pedalaman hutan yang rimbun serta tanaman yang mengandung energi spiritual yang berlimpah.

semakin dalam menuju hutan ada sebuah penghalang energi yang tidak dapat di lihat dan di rasakan oleh manusia biasa.

Di tempat itu.. berdiri sebuah tempat seperti istana dengan dekorasi berwarna serba putih.. dan halaman depan istana tersebut ada lambang tujuh elemen dengan warna yang berpariasi.

Tempat ini di huni oleh orang-orang kuat yang mahir dalam seni bela diri dan sihir dan di pimpin oleh pendakar yang di juluki sebagai pelindung dunia ini untuk melawan ras siluman.

Di halaman belakang belakang istana ada seorang wanita yang sedang duduk terdiam memejamkan mata..di temani oleh hembusan angin.

Daun daun berjatuhan seakan menari di sekitar wanita yang hanya diam sedari tadi.. rambutnya yang panjang lurus tersampir indah berwarna hijau gelap seakan menyatu dengan warna alam.

Dia adalah salah satu dari enam pendekar pelindung terkuat..murid dari guru besar yang bernama alaya.

Tiba-tiba.. dia membuka matanya seakan merasakan kehadiran yang datang dari belakang menuju dirinya.

Bila di perhatikan..di dahinya terdapat simbol tunas seperti daun kecil berwarna hijau dan dengan mata berwarna hijau gelap..dia terlihat seperti dewi dengan gaun warna putih dan hijau seakan menegaskan bahwa dewi ini adalah pemilik dari kekuatan alam..dia berbalik melihat lima sosok yang sampai menuju dirinya.

Orang-orang ini juga memiliki penampilan yang menarik dan ada simbol di dahi masing-masing seperti dirinya, yang tak lain adalah saudara dan saudari seperguruanya.

Melihat ke lima sosok itu..dia pun tersenyum lembut dan bersiap menyapa mereka.

"adik apa yang kamu lakukan sendirian disini? Jangan bilang kamu sedang melamun berharap ada pangeran yang jatuh dari langit" ucap salah satu wanita yang dia panggil sebagai kakak ke tiganya yang bernama ayu rima" dia juga memiliki simbol berwarna biru muda seperti melambangkan tetesan air..dia adalah pengendali elemen air dan juga di kenal sebagai sosok yang ramah dan riang dan tidak sedikit orang yang mengagumi dan menyukainya.

"kakak ke tiga apa yang kamu katakan...aku disini sedang menunggu kalian.. bukankah kalian tahu kalau kita semua harus berkumpul atas perintah guru" balas alaya.

"hmm..kami semua tau, hanya saja kami sedari tadi memperhartikanmu hanya duduk tidak bergerak disana.. hampir saja aku berpikir kamu di rasuki oleh iblis ucap rima" sambil tersenyum menggoda.

"kakak..kamu bercanda..menurutmu di tempat ini iblis macam apa yang berani masuk?

"baiklah.. kalian berdua ini memang masih saja sering saling menggoda" desah kakak tertua dari enam orang yang berkumpul disana, dia adalah orang yang memancarkan aura panas di sekujur tubuhnya.. di dahinya ada simbol seperti api kecil berwarna merah.. namanya adalah arian yang di juluki sebagia pendekar pengendali elemen api terkuat di seluruh dunia.

"baiklah-baiklah kakak.. lagi pula sangat menyenangkan menggoda adik seperti ini agar dia tidak terlalu berhati dingin" ucapnya dengan nada bercanda.

Semua saudara dan saudari lainya hanya tersenyum menggelengkan kepalanya melihat tingkah rima yang menggoda alaya.

Di samping rima adalah saudari ke empat yang bernama candira, di dahinya juga terdapat simbol berwarna putih yang mengendalikan elemen angin.

Sedari tadi dia hanya diam dan tersenyum melihat saudara dan saudarinya..dia bertanya pada semua saudaranya " menurut kalian semua.. apa yang ingin di bicarakan guru kali ini..aku sangat penasaran kenapa tiba tiba kita harus segera berkumpul disini?

"aku juga belum tau pasti..namun ini juga pasti tidak jauh dari beberapa hal yang menyangkut beberapa faksi dan semua kekaisaran saat ini" balas pandu kepada candira, laki laki yang di panggil saudara ke dua..dia juga memiliki simbol seperti petir berwarna biru di dahinya.

" aku juga menduganya seperti itu" ucap orang di sebelah arian..dia adalah raka saudara ke lima sosok pengendali elemen bumi yang tangguh, di dahinya juga terdapat simbol berwarna coklat tua.

mendengar semua ini alaya mengerutkan kening dan seperti memikirkan sesuatu.

"baiklah mari kita tunggu guru datang dulu..ini memang masalah yang cukup besar kali ini..jadi beberapa hal mungkin harus di persiapkan, dan yang aku dengar... semua kerajaan dan sekte bela diri yang berdiri di seluruh benua ini akan bersatu membentuk aliansi ucap alaya"

"hmm.. Ini sepertinya tidak mudah meskipun ini adalah hal yang memang harus di lakukan..namun tetap saja seperti yang kalian tahu sendiri...empat faksi besar ini selalu bertentangan dan tidak jarang saling menyinggung dan bertarung" ucap arian.

"iya kakak benar.. mungkin ini salah satu maksud guru mengumpulkan kita disini" ucap pandu.

Semuanyapun terdiam...karna masih belum tahu apa yang akan guru mereka ingin bicarakan mengenai masalah ini.

" di dalam istana putih dimana hanya ada satu ruangan paling tenang dan dekorasi yang sederhana..dan tatanan yang rapi, ada sosok yang duduk dengan tenang dangan mata tertutup namun orang itu tentu tidak sedang tertidur.. orang tersebut memiliki wajah yang tenang dan ada simbol hitam dan putih di dahinya, itu terlihat seperti simbol cahaya dan kegelapan yang menjadi satu.

Saat ini meski tubuhnya ada di ruangan ini..namun jiwanya jelas terpisah dengan tubuhnya.

Jiwanya terbang menuju tempat yang jauh dari istana beladirinya saat ini...tak lama kemudian dia seperti memantau kearah yang sangat besar, itu adalah istana yang memiliki aura gelap dan ini tentu di penuhi oleh prajurit dari para siluman.

Istana ini adalah milik dari penguasa suku iblis ular pyton kegelapan.. yang saat ini di juluki sebagai raja iblis terkuat, namun..bukan tempat ini yang ingin dia tuju, jelas meski tempat ini adalah kediaman seseorang yang ingin dia cari dia tahu bahwa orang itu tidak ada disini.

Tak lama kemudian.. dia mulai terbang lagi menuju ke suatu tempat, dan perlahan turun kejalan yang di penuhi pohon besar namun dia perlahan menemukan aura yang dia kenali.

Dia pun bergumam pada dirinya sendiri " sepertinya aura ini memang tidak biasa namun mengapa ini terasa lebih menjijikan. Ucapnya dalam hati.

melanjutkan penyelidikanya tak lama dia menemukan sebuah tempat seperti goa yang cukup besar, dia mulai melangkah ke dalam goa tersebut namun sesaat kemudian dia memperhatikan ada halangan energi untuk mencegah seseorang untuk masuk bahkan jiwanya tidak akan bisa menerobos dengan paksa, namun dia masih memiliki cara untuk memasuki goa tersebut hingga tak lama dia berhasil masuk.

Menelusuri ke dalam goa dia masih belum menemukan siapapun namun jelas aura yang di cari semakin kuat keberadaanya, namun semakin dalam dia masuk ada hal tak terduga yang ada disana, dia mencium aroma busuk yang sangat kental dan ada bau darah dimana mana.

Tak lama dia menemukan sebuah pintu masuk dan yang dia temukan..ada kolam yang cukup besar dengan aura gelap dan sangat busuk jelas ini adalah aroma darah, namun dia tak menyangka kolam ini begitu besar namun di penuhi dengan darah, dia masih mencoba untuk memeriksa lebih jauh namun...tiba-tiba ada suara seorang laki-laki yang terdengar agak tua dan bergema di dalam goa tersebut yang membuatnya cukup terkejut.

Sosok itupun muncul, dia terlihat seperti berusia 40 tahun dengan rambut hitam panjang dan mata hitam pekat jelas orang ini adalah yang dia cari tentu ini adalah orang yang di juluki raja iblis lalu menatapnya dengan senyum mengerikan.

" tak kusangka kamu benar benar akan menemukan tempat ini untuk mencariku, memang layak menjadi pendekar ilahi terkuat di antara semua manusia saat ini" ucap suara tua itu.

"hmm.. begitu juga kamu bukan? Kamu bisa merasakan kehadiranku sesaat tidak lama aku masuk" jawabnya.

"yahh.. Ini memang cukup merepotkan karna sebagian rahasiaku di ketahui olehmu, namun apa kamu berencana untuk tetap meninggalkan jiwamu disini? ucap raja iblis dengan tatapan mengerikan.

"tidak perlu repot..meski ini hanya jiwaku tidak mudah untuk membuatku tetap tinggal" jawabnya.

"baiklah..mari bermain sebentar aku ingin tau apa kamu bisa pergi" balas raja iblis tersenyum aneh.

Keduanya pun saling menatap..tak lama kemudian mereka berdua mulai menyerang satu sama lain, hingga kekuatan jiwa dari pendekar ilahi cukup terkuras, ini jelas karna bukan tubuh aslinya yang bertarung hingga dia memutuskan untuk melalukan beberapa trik untuk pergi.

"hmm.. Ini cukup menarik meski merepotkan, akan aku pastikan kita tidak lama akan bertemu lagi namun.. saat itulah semua manusia akan mati dan juga kamu akan mati di tanganku" ucap raja iblis dengan senyum yang mengerikan dan sesaat tawanya bergema di seluruh goa bahkan di luar goa masih terdengar yang membuat suasana menjadi semakin mencekam.

Sekembalinya jiwa pendekar ilahi itupun kembali pada tubuh aslinya dan perlahan mulai membuka matanya, dia masih terdiam namun berguman di dalam hatinya.

" raja iblis apa yang sebenarnya yang akan kamu lakukan? jika kamu memang berniat menghancurkan dunia ini, percayalah aku akan menyeretmu ke neraka.

Hmm sepertinya aku sudah melupakan murid-muridku..mereka pasti sudah lama menungguku. dengan tiba-tiba ekspresinya berubah dan wajahnya berangsur-angsur melembut.

Tak lama dia memustuskan untuk pergi dari kediamanya untuk keluar menemui murid-muridnya.

Terpopuler

Comments

Idwan Virca

Idwan Virca

kalau boleh saran nih, untuk dialog tag diawali hurup besar ya.... tetap semangat....👍👍👍😁😁😄😄

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Enam Pendekar Pelindung
2 Rencana Guru Besar
3 Kegelisahan Guru Besar
4 Pembentukan Aliansi
5 Perang Di Mulai
6 Guru Besar vs Raja Iblis
7 Kekuatan Alaya
8 Formasi Pengorbanan Darah
9 Pengorbanan
10 Pengorbanan Part II
11 Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12 Akan Kembali
13 Anak Dalam Ramalan
14 Anak Dalam Ramalan Part II
15 Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16 Berlatih Pedang
17 Upacara Kebangkitan Di Mulai
18 Pengendali Tujuh Elemen
19 Sekelompok Orang Misterius
20 Melawan Tiga Orang Jahat
21 Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22 Badai Angin Api
23 Menuju Kota Batu Hijau
24 Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25 Tuan Muda Yang Sombong
26 Mengelabuhi Dua Pengawal
27 Kembali ke Penginapan Bulan
28 Kebencian Tirta
29 Rumah Lelang Paviliun Bulan
30 Identitas Tiga Pemuda
31 Rama Mengakui Kesalahan
32 Tamu Kehormatan
33 Lelang
34 Buah Roh Emas spiritual
35 Perdebatan
36 Perdebatan II
37 Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38 Pedang Tingkat Bumi
39 Kamal Yang Misterius
40 Rencana Tifraz
41 Bocah Konyol Pemberani
42 Hanya Semut
43 Kembali Ke Kota Bintang Roh
44 Organisasi Sisik Hitam
45 Bertarung Dengan Binatang Iblis
46 Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47 Terobosan
48 Firasat
49 Kedatangan
50 Penyerangan Kota Bintang Roh
51 Razaki VS Sosok Misterius
52 Aura Iblis
53 Mayangsari VS Karza
54 Kemarahan Ibu
55 2 VS 1
56 Perubahan Situasi
57 Kepulangan Rama dan Kamal
58 Rasa Sakit
59 Kehilangan
60 Seluruh Alam Berduka
61 Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62 Cahaya Emas
63 Terbangun
64 Aku Akan Menjadi Kuat!!
65 Memperkuat Fondasi
66 Dua Tahun Berlalu
67 Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68 Dahlia
69 Dahlia dan Alaya
70 Pertemuan Dahlia dan Rama
71 Kamu Bodoh!!
72 Namaku Rama..
73 Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74 Peri Kecil..
75 Perasaan Rumit
76 Damar yang Murka
77 Harus Pergi...
78 Kontrak Darah
79 Pil Darah Spiritual Hijau
80 Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81 Menuju Sekte Langit Cerah
82 Sekte Langit Cerah
83 Sekte Langit Cerah Part II
84 Bertemu Leluhur
85 Kakek...
86 Pertemuan Dewan Penatua
87 Cucu Leluhur
88 Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89 Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90 Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91 Menuju Perpustakaan
92 Provokasi
93 Api Merah Dan Emas
94 Tombak Pemecah Api
95 Token Biru Emas
96 Kamu Monster Kecil itu...
97 Di Bawah Penindasan
98 Saka
99 Seni Penempaan Tubuh Perak
100 Pemahaman Kasar
101 Kenapa Aku Harus Kesal?..
102 Saudara
103 Gunung Aula Pemurnian Senjata
104 Platform Misi
105 Tidak Menemukan
106 Raja Palu Iblis
107 Pedang Cahaya Kristal Biru
108 Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109 Esensi Darah Naga Sejati
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Enam Pendekar Pelindung
2
Rencana Guru Besar
3
Kegelisahan Guru Besar
4
Pembentukan Aliansi
5
Perang Di Mulai
6
Guru Besar vs Raja Iblis
7
Kekuatan Alaya
8
Formasi Pengorbanan Darah
9
Pengorbanan
10
Pengorbanan Part II
11
Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12
Akan Kembali
13
Anak Dalam Ramalan
14
Anak Dalam Ramalan Part II
15
Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16
Berlatih Pedang
17
Upacara Kebangkitan Di Mulai
18
Pengendali Tujuh Elemen
19
Sekelompok Orang Misterius
20
Melawan Tiga Orang Jahat
21
Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22
Badai Angin Api
23
Menuju Kota Batu Hijau
24
Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25
Tuan Muda Yang Sombong
26
Mengelabuhi Dua Pengawal
27
Kembali ke Penginapan Bulan
28
Kebencian Tirta
29
Rumah Lelang Paviliun Bulan
30
Identitas Tiga Pemuda
31
Rama Mengakui Kesalahan
32
Tamu Kehormatan
33
Lelang
34
Buah Roh Emas spiritual
35
Perdebatan
36
Perdebatan II
37
Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38
Pedang Tingkat Bumi
39
Kamal Yang Misterius
40
Rencana Tifraz
41
Bocah Konyol Pemberani
42
Hanya Semut
43
Kembali Ke Kota Bintang Roh
44
Organisasi Sisik Hitam
45
Bertarung Dengan Binatang Iblis
46
Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47
Terobosan
48
Firasat
49
Kedatangan
50
Penyerangan Kota Bintang Roh
51
Razaki VS Sosok Misterius
52
Aura Iblis
53
Mayangsari VS Karza
54
Kemarahan Ibu
55
2 VS 1
56
Perubahan Situasi
57
Kepulangan Rama dan Kamal
58
Rasa Sakit
59
Kehilangan
60
Seluruh Alam Berduka
61
Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62
Cahaya Emas
63
Terbangun
64
Aku Akan Menjadi Kuat!!
65
Memperkuat Fondasi
66
Dua Tahun Berlalu
67
Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68
Dahlia
69
Dahlia dan Alaya
70
Pertemuan Dahlia dan Rama
71
Kamu Bodoh!!
72
Namaku Rama..
73
Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74
Peri Kecil..
75
Perasaan Rumit
76
Damar yang Murka
77
Harus Pergi...
78
Kontrak Darah
79
Pil Darah Spiritual Hijau
80
Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81
Menuju Sekte Langit Cerah
82
Sekte Langit Cerah
83
Sekte Langit Cerah Part II
84
Bertemu Leluhur
85
Kakek...
86
Pertemuan Dewan Penatua
87
Cucu Leluhur
88
Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89
Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90
Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91
Menuju Perpustakaan
92
Provokasi
93
Api Merah Dan Emas
94
Tombak Pemecah Api
95
Token Biru Emas
96
Kamu Monster Kecil itu...
97
Di Bawah Penindasan
98
Saka
99
Seni Penempaan Tubuh Perak
100
Pemahaman Kasar
101
Kenapa Aku Harus Kesal?..
102
Saudara
103
Gunung Aula Pemurnian Senjata
104
Platform Misi
105
Tidak Menemukan
106
Raja Palu Iblis
107
Pedang Cahaya Kristal Biru
108
Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109
Esensi Darah Naga Sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!