Mayang sari memeluk rama yang duduk di pangkuanya dan menatapnya dengan wajah tersenyum.
Suaminya sudah mengisyaratkan bahwa rama harus memulai upaca kebangkitan.
Mayangsari hanya tersenyum dan mengangguk setuju.
"coba ibu lihat wajah putra ibu yang tampan"...ucap mayang sari membelai wajah rama.
"emm...ibu apa sekarang giliran rama? .." tanya rama.
"tentu..sebelum itu, ibu ingin tanya, elemen apa yang rama suka, api atau angin?.." tanya mayangsari.
"emmm...hehehe..rama suka api" jawab rama dengan tertawa aneh.
"oh...kenapa putra ibu suka api?..bukankah itu panas? Tanya mayangsari penasaran.
"jika rama punya api, maka rama bisa membakar pantat orang-orang jahat yang sering meledek rama di kota" jawab rama dengan polos.
Seketika mayangsari kaget dengan ucapan rama yang tertarik dengan elemen api hanya untuk mengerjai penduduk kota.
Kamal dan razaki yang mendengar percakapan ibu dan anak itu hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalanya tak berdaya.
"baiklah...biarkan putra kita segera memulai kebangkitan roh elemenya"...ucap razaki.
Razaki lalu membawa rama ke tengah lapangan menuju pilar batu.
Razaki menjelaskan pada rama secara perlahan dan rinci, bagaimana cara melakukan upacara kebangkitan.
Rama mendengarkan penjelasan ayahnya, dan berusaha mengingatnya dengan baik.
Membangkitkan roh elemen, hanya perlu menempelkan tanganya pada pilar batu roh elemen, dan merasakan energi dalam tubuhnya secara perlahan.
Pada pilar batu tersebut, akan terlihat juga level kekuatan spiritual yang di miliki, ketika menyentuh pilar batu roh elemen.
Di pilar batu terdapat tujuh batu roh elemen yang memiliki masing-masing warna yang berbeda.
Warna merah mewakilkan elemen api.
Warna biru mewakili elemen air.
Putih berarti angin.
Biru tua adalah petir.
Coklat tua berarti tanah (bumi)
Kuning pucat berarti cahaya.
Hitam berarti kegelapan.
Hijau berarti kayu.
Setiap batu roh elemen yang menyala, maka di pastikan bahwa elemen tersebut yang dimiliki tubuh seseorang dalam tubuhnya.
Rama melangkah maju mendekati pilar batu di depanya, lalu menempelkan tanganya dan dengan perlahan menutup matanya, mencoba merasakan energi dalam tubuhnya.
Razaki, mayangsari dan kamal, menyaksikan rama yang sudah menyentuh pilar batu di lapangan dengan rasa penasaran, elemen apa yang akan dimiliki rama dan di level berapa kekuatan spiritual rama yang sebenarnya, fikir mereka dalam fikiran masing-masing.
Rama saat ini sedang tenggelam dalam lautan kesadaranya, energi mulai berputar putar di dalam tubuhnya, seketika rama yang merasakan energi aneh dalam tubuhnya, tiba-tiba membuatnya merasa lemah, dan kepalanya sangat pusing bahkan pengelihatanya bahwa dunia di sekitarnya seperti berputar-putar.
Beberapa saat kemudian, rama menjadi tidak sadarkan diri dan tubuhnya mulai mengambang di atas pilar batu.
Kedua orang tuanya beserta kamal, menjadi panik melihat perubahan yang tiba tiba terjadi, dan merasa heran, mengapa rama menjadi pingsan dan mengambang di atas pilar batu.
Razaki dan mayangsari baru akan melangkah maju untuk menangkap rama yang tidak sadarkan diri, namun di hentikan oleh kamal, dan di ingatkan bahwa rama masih melakukan pemanggilan elemen pada tubuhnya, dan melarang mereka bertindak impulsif.
"saudaraku..tenanglah, mungkin ini ada kaitanya dengan kekuatan spiritualnya, tunggu saja sampai roh elemenya menyala, jadi jangan gegabah, takutnya akan ada hal buruk untuk rama jika kita hentikan secara paksa" ucap kamal mengingatkan.
"yahh..saudara kamu benar, kami berdua hanya khawatir dengan keadaan rama" balas razaki dengan lemah.
Mayangsari mencengkram tangan razaki dengan kencang dan wajahnya sudah sangat khawatir menatap pilar batu di depan.
Mereka bertiga hanya bisa menunggu dengan sabar melihat rama yang masih mengambang di atas pilar batu.
Beberapa saat setelah sepuluh menit berlalu, ada perubahan tiba-tiba pada pilar batu.
Cahaya pada masing-masing elemen berangsur-angsur menunjukan warnanya.
Warna yang menyala ternyata adalah merah dan mengeluarkan sinar yang cukup tinggi ke atas langit, yang mencapai ketinggian lima puluh meter, setelah sekian lama berkedi-kedip dengan sedikit sinar.
Razaki, mayang sari dan kamal yang melihat elemen api yang menyala, akhirnya merasa lega, karna hal itu memang sesuai dengan yang mereka duga.
Razaki lalu bergegas ke depan untuk menghentikan upacara kebangkita rama, namun segera langkah kakinya terhenti.
Suara ledakan keras seperti kembang api tiba tiba mengejutkan mereka bertiga, dan melihat hal yang mengejutkan.
Cahaya merah dengan tinggi lima puluh meter tiba tiba menjadi lebih tinggi hingga seratus meter, namun tidak hanya itu.
Warna putih yang melambangkan angin juga tiba-tiba menyala dan menyusul cahaya merah di atas dengan ketinggian yang sama.
Setelah elemen angin menyala, elemen lainya juga segera menyusul dengan kecepatan tinggi.
Elemen air, tanah, petir, cahaya dan kegelapan, menyala secara bersamaan, dan warna hijau hampir menyala namun tiba tiba cahaya hijau berkedip kedip lemah, sampai akhirnya cahayanya meredup.
Tujuh warna elemen dengan ketinggian seratus meter menyinari langit di sekitaran lapangan.
Semua penduduk yang berada tidak jauh di sekitar lapangan, melihat ke tujuh cahaya dengan bingung, dan penasaran apa cahaya di atas langit.
Razaki, mayangsari, dan kamal saat ini, wajah mereka linglung seperti orang yang kehilangan jiwanya.
Jelas mereka terkejut dan tak percaya dengan apa yang mereka lihat, belum lagi kekuatan spiritual rama yang terlihat di pilar batu, benar saja berada di tingkat pembangunan roh puncak.
Seketika jantung mereka menjadi berdetak kencang, bahkan mayangsari akan terjatuh karna tubuhnya tiba tiba menjadi lemas, namun segera di tangkap oleh razaki.
"aa..apakah ini nyata?.." ucap kamal membuka mulutnya lebar lebar dan dengan ekspresi tak percaya.
Plack!....plack!!
Kamal dengan sengaja menampar wajahnya untuk membangunkan kesadaranya.
Razaki memperhatikan rama yang masih mengambang di pilar batu dengan wajah tidak pasti, dan perlahan lahan sinar tujuh warna di langit berangsur angsur menghilang, dan tubuh rama akhirnya akan terjatuh, namun kamal segera bergegas terbang menangkap rama yang akan terjatuh.
Setelah menangkap tubuh rama, kamal membawanya ke hadapan razaki dan istrinya.
Akhirnya mereka menatap wajah tampan anak kecil itu dengan ekspresi yang rumit.
"anak ini...bagaimana bisa..? Ucap razaki tiba-tiba.
"saudaraku...selamat, masa depan putramu benar benar tidak terbatas, aku tidak menyangka bahwa hari ini aku akan menyaksikan lahirnya seorang legenda masa depan"...ucap kamal dengan takjub.
Razaki dan mayangsari mendengar ucapan selamat dari kamal, hanya bisa tersenyum pahit, jelas mereka masih bingung mengapa putra mereka bisa memiliki kekuatan di luar imajinasi mereka.
"aku tahu apa yang kalian berdua fikirkan, namun ini bukan hal yang buruk, percayalah...putra kalian di lahirkan menjadi orang yang hebat di masa depan" ucap kamal dengan wajah bahagia.
"saudaraku...kamu benar ini adalah suatu keajaiban, tapi ini benar benar telah melebihi harapanku, dan bagaimana aku akan memberinya pelatihan di masa depan, dengan begitu banyak elemen yang bisa ia kendalikan" balas razaki dengan wajah rumit.
"saudaraku tenang saja...apa kamu lupa statusku dan asalku" tanya kamal dengan tersenyum.
Seketika wajah razaki dan mayangsari menjadi berubah, dan tiba tiba mengingat bahwa sahabat mereka berasal dari sekte super di benua timur dan menjadi salah satu tetua di sana.
"saudaraku..kamu benar..kami benar benar lupa akan hal itu, tapi bukankah sektemu akan menerima murid ketika usia mereka mencapai tujuh belas sampai dua puluh tahun tahun?" ..tanya razaki.
"itu tidak masalah...aku bisa membicarakan masalah itu dengan ketua sekte, bahkan jika leluhur tua yang ada di sekte mendengar fakta tentang putramu, aku yakin mereka akan memprlakukanya seperti harta karun"
"jika saat ini mereka tahu, pasti mereka akan melesat terbang ke kota bintang roh ini hanya untuk membawa rama ke sekte, dan di jadikan murid langsung oleh leluhur" ucap kamal dengan wajah penuh keyakinan.
Kamal sangat yakin dengan yang ia katakan, karna rama adalah satu satunya dalam sejarah yang memiliki tujuh elemen sekaligus, bahkan melampaui legenda guru besar di masa lalu.
...****************...
Setelah berbincang cukup lama untuk merencanakan masa depan rama, kamal dan razaki serta istrinya setuju untuk membiarkan rama menempuh pelatihan di sekte langit cerah, namun dengan syarat, rama harus berusia dua belas tahun terlebih dahulu, karna mayangsari masih tidak rela jika rama pergi ketika dia masih sangat kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments