Mendengar perintah raja iblis untuk segera menyerang pasukan aliansi manusia, seluruh pasukan dan jendral para jendral yang memimpin seluruh pasukan iblis, segera mencengkram senjata dan bersiap untuk menyerang.
"semuanya angkat senjata kalian dan bunuh seluruh ras manusia" teriak jendral harimau darah pada seluruh pasukan ras iblis.
"semunya seraaaang!!....bunuh ras manusia! Teriak seluruh pasukan dari ras iblis.
Ketika melihat seluruh pasukan ras iblis mulai menyerang dan mengangkat senjata, seluruh pasukan aliansi juga dengan cepat beraksi dan menyerang ke arah pasukan iblis.
Bari beberapa langkah seluruh pasukan akan saling menyerang, tiba-tiba seperti ada serangan tak terlihat dari langit yang langsung menghempaskan seluruh pasukan iblis.
Terlihat ada ribuan sosok yang datang dari langit, mereka semua terbang ke arah pasukan aliansi manusia.
Setelah mereka sampai dan cukup dekat dengan para pasukan aliansi, mereka berhenti untuk terbang dan mengambang di langit.
Terlihat ada sosok yang berdiri paling depan dan memimpin seluruh pasukan di atas langit.
Tentu saja semua orang di seluruh dunia ini mengenal sosok itu, dia adalah pilar di dunia dan statusnya sebagai guru besar dan pendekar ilahi.
Seketika seluruh pasukan aliansi menjadi bersemangat melihat kedatangan dari guru besar yang membawa seluruh pasukan dari istana putih, wajah semua orang menjadi semakin senang karna kedatanganya dan tak terkecuali untuk ke enam pendekar.
"salam kepada guru" ucap enam pendekar yang serentak memberi hormat menyambut kedatangan guru besar.
"hemm...kalian sudah bekerja keras" balas guru besar kepada ke enam muridnya.
Setelah melihat ke enam muridnya yang ada di bawah dan memimpin seluruh pasukan aliansi, ia pun mengangguk dengan puas.
Setelah beberapa saat guru besar menatap ke arah seluruh pasukan ras iblis, ia menatap sosok raja iblis yang berdiri di depan pasukanya, dengan tatapan dingin guru besar memperhatikan seluruh barisan di depan yang berdiri berdampingan dengan raja iblis.
guru besar bisa merasakan bahwa orang-orang yang berdampingan dengan raja iblis memiliki aura yang cukup kuat, bahkan yang membuatnya terkejut bahwa mereka memiliki jumlah yang cukup banyak.
Ada sedikit ke khawatiran di mata guru besar, karna perang ini sepertinya akan sulit untuk di menangkan.
"raja iblis...sepertinya kamu sedikit tidak sabar untuk segera menyerang, bukankah kita sebelumnya sudah berjanji untuk saling menunggu untuk bertemu lagi? Ucap guru besar kepada raja iblis.
mendengar perkataan dari guru besar, raja iblis sedikit mengerutkan kening dan menyipitkan matanya menatap guru besar dengan aneh.
Tak berselang lama raja iblis merubah ekspresi anehnya dengan senyuman menatap guru besar.
"hehehe..guru besar..jangan salahkan raja ini karna tidak menunggumu, salahkan saja dirimu karna datang terlambat, tanganku sudah gatal sejak lama, jadi biarkan saja manusia manusia itu mati untuk sedikit menghilangkan rasa gatal raja ini" balas raja iblis dengan kejam.
"hem..sungguh orang yang tidak sopan, baiklah jangan bertele tele lagi, karna aku sudah disini, maka seharusnya kamu menyambutku dengan baik" balas dewa guru besar mengirim tantangan langsung pada raja iblis.
"hahahah...bahkan kamu pun tidak sabar, baiklah aku akan datang, dan terimalah kematianmu!.."teriak raja iblis dan langsung terbang ke arah guru besar di atas langit.
Melihat dua orang terkuat yang mewakili dua ras tersebut, seluruh pasukan segera berteriak dan saling melemparkan serangan ke arah masing masing.
Ke enam pendekar yang ada di bawah saling menatap dengan serius, dan segera mereka menyebar dan memilih lawan mereka masing-masing, kemana pun mereka lewat, maka akan ada kepala iblis yang terpisah dari tubuhnya jatuh berserakan di tanah.
Para jendral yang memimpin pasukan iblispun menjadi sangat marah karna banyak dari pasukanya yang mati dengan mudah oleh serangan dari enam pendekar.
Bara yang sedari tadi memperhatikan seluruh pasukan menjadi geram dan langsung mengambil tindakan untuk menyerang ke depan.
"dasar sampah!!! Jendral harimau darah! Segera perintahkan sepuluh jendral lainya untuk melawan enam orang itu, dan tidak perlu menunggu lagi! Teriak bara kepada jendral harimau untuk segera menyerang.
"baik tuan muda" jawab jendral harimau dan bergegas memerintahkan sepuluh jendral lainya yang sedari tadi masih menunggu aba aba dan perintah raja iblis.
saat jendral harimau memberi intruksi kepada sepuluh jendral, sontak mereka semua kaget, karna perintah untuk menyerang terlalu cepat dari yang mereka rencanakan sebelumnya, pasalnya mereka bahkan tidak menganggap serius pasukan aliansi manusia, karna dengan kekuatan ras iblis, tentu tidak sulit untuk membunuh mereka.
Sayangnya apa yang mereka pikirkan berlawanan dengan kenyataan di depan.
sepuluh jendral menatap ke arah enam pendekar yang membantai seluruh pasukan iblis, ada rasa terkejut di mata mereka masing-masing.
Mereka semua menatap tak percaya bahwa selain guru besar, bahkan ada yang harus di perhatikan lagi, dan kekuatan ke enam orang itu bahkan tidak lebih lemah dari mereka yang memiliki status jendral.
"tidak ku sangka....ternyata kami masih meremehkan mereka" ucap salah satu jendral dari ras iblis elang.
"kamu benar saudara jendral elang, mari kita selesaikan mereka dengan cepat" ucap jendral iblis kera.
Kesepuluh jendral itupun saling memandang dan mengangguk setuju dan langsung menyerang ke arah enam pendekar.
"hahaha...apakah kamu yang bernama arian? Tanya bara kepada arian yang sedang membantai prajurit ras iblis.
Melihat orang yang tiba-tiba barada di depanya, arianpun menghentikan seranganya dan menatapnya dengan aneh dan arian sedikit menyipitkan matanya.
"siapa kamu? Tanya arian.
"hem..siapa aku? Sepertinya aku tidak terlalu terkenal di kalangan kalian...baiklah maka kamu harus merasa terhormat karna aku memperkenalkan diriku secara langsung kepadamu" balas bara kepada arian dengan senyum mengejek.
melihat senyuman bara, arianpun merasa jijik dengan sikap sombongnya.
"huh..aku tidak perduli dengan siapa dirimu, bagiku kamu sama menjijikkanya dengan raja iblis" balas arian.
"hei..hei..hei...tenanglah sedikit, karna sangat penting mengetahui siapa diriku sebelum kematianmu" ucap bara dengan senyum misterius.
"kamu terlalu banyak berfikir! balas arian dengan marah melihat sikap tenang bara, entah mengapa dia sedikit memberi perasaan bahaya ketika menatap bara.
"hem..baiklah..baiklah..aku perkenalkan, aku adalah bara, dan aku adalah putra dari raja iblis dan sekaligus pewarisnya, jadi..kamu harus bangga karna bisa mati di tangan tuan muda ini hahaha"..ucap bara kepada arian.
Setelah mengetahui status dari orang yang ada di depanya, ada rasa terkejut di matanya, ternyata orang sombong itu adalah putra dari raja iblis, pantas saja auranya cukup kuat, fikir arian dalam hati.
"hoo..jadi kamu adalah putra dari orang menjijikan itu?..baiklah maka tidak perlu bertele tele lagi.
Wusshhh...
Arian langsung menyerang bara dengan elemen apinya.
Mereka berduapun bertarung dengan hebat.
......................
Di sisi lain pandu, rima, candira, raka dan alaya sedang menghadapi jendral iblis dan bertarung dengan sengit.
Alaya saat ini menhadapi salah satu jendral iblis wanita yang yaitu jendral iblis bunga mimpi.
jendral iblis bunga ini cukup sulit di hadapi karna ahli dalam serangan spiritual dan membuat ilusi yang tidak berbeda dengan kenyataan, jika terjebak dengan ilusinya, maka orang tersebut akan selamanya tertidur dan bermimpi sampai rohnya akan terluka dan berangsur angsur mati dalam ilusi.
Sayangnya yang jendral iblis bunga mimpi tidak ketahui, bahwa orang yang ia hadapi adalah pendekar pengendali elemen kayu, dan pemilik tubuh roh alam.
Segala jenis tanaman apapun termasuk bungan beracun sekalipun tidak akan mempengaruhinya dan bahkan bisa melahap segala jenis tanaman untuk meningkatkan kekuatan elemen kayunya.
bahkan iblis bunga mimpi dengan bodohnya melakukan serangan spiritual kepada alaya yang bahkan harus di waspadai oleh bara, tuan muda iblis.
"hahaha...gadis yang cantik, menyerah saja, tidak ada gunanya kamu melawan kakak yang baik ini" ucap jendral iblis bunga mimpi kepada alaya dengan sombong.
"hem..mengapa?..kamu takut?..kalau begitu kamu saja yang menyerah" balas alaya dengan sinis.
"huh..gadis yang sombong!..baiklah maka jangan salahkan kakak karna melahapmu, kebetulan sekali kamu memiliki aroma yang cukup enak" ucap jendral iblis bunga yang menyerang alaya.
Alaya hanya mendengus dingin menatap jendral iblis bunga dan masih berdiri dengan tenang melihat serangan iblis bunga.
Wusshh...
"bunga ilusi mekarlah!..teriak jendral iblis bunga mengeluarkan jurus ilusinya.
Segera banyak bunga berwarna merah muda yang bermekaran dan mengelilingi alaya.
Bunga ilusi tersebut mengeluarkan gas beracun yang membuat seseorang pusing dan tertidur untuk bermimpi.
Alaya masih tetap tenang melihat bunga yang mengeluarkan gas beracun yang mengelilinginya, dia hanya tersenyum melihat bunga tersebut dan ada tatapan mengejek menatap jendral iblis bunga.
"hei..hei..kamu masih bisa tersenyum di saat akhir kamatianmu? Hahaha..rasakanlah ilusiku..saat kamu terjebak dalam mimpi, maka aku akan memotong kepalamu dan mengambil wajah cantikmu itu..hahaha" ucap jendral tertawa puas.
"apa yang kamu tertawakan? Dasar wanita tua yang aneh.." jawab alaya yang masih berdiam diri di tengan bunga ilusi.
"hah..a..apa yang terjadi? Ke..kenapa kamu tidak terpengaruh ilusiku" ucap jendral iblis bunga dengan terbata bata tak percaya menatap alaya.
Pasalnya selama ini selain raja iblis dan tuan mudanya, tidak pernah ada satupun yang lolos dari bunga ilusinya.
"hem..kamu ingin menyerangku dengan bunga kecil ini? Apa kepalamu tidak normal? Balas alaya dengan senyum mengejek kepada jendral iblis bunga.
"aa..apa katamu? bunga kecil? gadis sialan, bunga ini adalah kebanggaan jendral ini, berani sekali kamu meremehkanku! Teriak jendral iblis dengan marah.
"rasakanlah kekuatan jendral ini..kamu akan mati! Ucap jendral iblis mengeluarkan jurusnya lagi.
"bunga ilusi lahap! " teriak iblis bunga.
Bunga ilusi semakin membesar dan menjadi bunga raksasa yang ingin menelan alaya hidup hidup.
Melihat bunga ilusi yang membesar, alaya semakin melengkungkan bibirnya menjadi senyum puas.
Alaya sudah mengetahui bahwa jendral iblis bunga sangat berharga dan sengaja memprovokasinya agar mengeluarkan seluruh kekuatan dari bunga ilusi, karna dengan bunga ilusi, jika dia menelanya, maka akan memperkuat kekuatan jiwanya dan bisa membuatnya mengendalikan kekuatan alamnya.
Kelima saudaranya yang dari tadi bertarung, terpaksa harus menghentikan seranganya karna terkejut melihat alaya yang akan di telan oleh bunga ilusi.
Alaya!!...teriak kelima saudaranya, ketika mereka akan membantu, namun di halangi oleh jendral iblis lainya.
"hemm..arian jangan mengalihkan pandanganmu ketika menghadapiku, jika tidak maka kamu akan terlalu cepat mati di tangan tuan muda ini hahaha"..ucap bara mengejek arian.
"bajingan!!...jika terjadi hal buruk pada adik ku, tidak ada dari kalian yang akan hidup!" teriak arian dengan marah.
"hahahah..tenang saja..adikmu tidak akan mati dengan mudah, dia hanya akan bermimpi dalam bunga ilusi, namun..setelah kami memenangkan perang ini, adikmu akan aku jadikan makananku hahahaha..ucap bara dengan tertawa puas me melihat arian yang di penuhi rasa khawatir.
"bajingan!! Kamu akan mati! Jangan halangi aku!..pandu, rima, candira raka cepat bantu adik kita! Teriak arian kepada ke empat saudaranya.
"kami masih kewalahan menghadapi iblis-iblis busuk ini! Balas candira dengan nada khawatir
"sialan!!...petir pembantaian! "teriak pandu menyerang jendral iblis dengan jurus petirnya.
Akhirnya jendral iblis yang terkena serangan petir itupun terluka dan terhempas jauh dan menabrak selusin prajurit yang bertarung di tanah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments