Rencana Guru Besar

Di belakang halaman istana saat ini...suasana tampak hening, enam orang yang berada disana hanya diam dan tenggelam dalam pikiranya masing-masing.

Beberapa saat kemudian.. suara langkah kaki terdengar datang dari belakang mereka yang memecah keheningan suasana.

Ada sosok yang datang dengan tatapan tajam menatap enam sosok yang ada di depan, namun ada senyum lembut di wajahnya..dan yang membuat dia lebih berkharisma karna ada simbol hitam dan putih di dahinya..seolah menggambarkan kekuatan cahaya dan kegelapan yang saling bertentangan..ada aura bijaksana dan wibawa yang tidak dapat di jelaskan oleh sosok tersebut.

Dia adalah orang terkuat saat ini..orang pertama dalam sejarah yang dapat mengendalikan dua elemen sekaligus dan elemen yang paling langka di dunia saat ini, yaitu elemen cahaya dan kegelapan yang saling bertentangan.

Saat ini dia di kenal sebagai guru besar di seluruh dunia, karna dengan kekuatanya.. dia sangat di hormati oleh semua orang di seluruh penjuru benua.

Semenjak menjadi sosok jenius dan terkuat dia membangun istana bela diri yang dia namakan sebagai istana putih yang melambangkan bahwa warna putih tidak akan menolak semua warna atau yang di maksud dengan berbagai elemen.

Istana putih yang ia dirikan di khususkan untuk mengumpulkan pemuda berbakat di seluruh dunia, namun untuk menciptakan kekuatan yang mendominasi dan pondasi yang kuat dia membuat aturan yang tidak mudah untuk menerima murid dan anggota di istana putih.

Hanya orang-orang yang memiliki bakat tertentu serta usaha yang cukup gigih untuk memiliki kualifikasi untuk dapat bergabung di istana yang ia dirikan, bahkan tidak banyak yang tau dimana lokasi tepat beladiri istana putih saat ini, itu ia lakukan dengan sengaja agar hanya orang-orang yang di izinkan berada di istana putih.

Sesaat kemudian..dia datang menuju ke arah enam orang yang ada di depan, yang mana adalah murid-muridnya yang paling jenius dan berbakat yang masing-masing mengendalikan elemen berbeda, namun..di antara ke enam muridnya ada satu yang paling dia khawatirkan di antara ke enamnya..dia adalah alaya yang termuda namun juga yang paling berbakat, dan sampai saat ini yang belum bisa ia mengerti mengapa alaya memiliki elemen kayu namun jelas elemen kayunya tidak sesederhana kelihatanya, itu dapat dia lihat ketika dia sering memperhatikan murid-muridnya berlatih dan bertanding satu sama lain, dan anehnya seolah elemen yang alaya kendalikan tidak berpengaruh terhadap elemen lainya, bahkan meski dia yang termuda jelas dia tahu dengan baik bahwa dia yang paling memiliki potensi besar dengan bakat dan kekuatanya.

Di antara ke lima saudaranya hanya kakak tertuanya yaitu arian dan juga pandu yang bisa membuatnya sedikit kuwalahan.

Ketika berlatih tanding dengan elemen api dan juga petir itu bisa sedikit merugikan elemen kayunya namun..kekuatanya bukan hanya sekedar pada elemenya namun kekuatan jiwanya yang sangat kuat dan sedikit lagi bisa menyamai kekuatan jiwanya.

Ketika dia memikirkan betapa kuatnya alaya.. mungkin suatu hari dia bisa melampaui kekuatanya saat ini..dan dia siap menyerahkan istana beladiri ini padanya ketika waktunya sudah tepat di masa depan..dia sudah mempersiapkan segalanya untuk alaya dan berharap dia dengan senang hati menerima tanggung jawab yang dia percayakan.

Melihat murid-muridnya yang tersenyum menatapnya..wajahnya semakin terlihat melembut..segera mereka berenam memberi hormat menyambutnya.

"kalian semua pasti sudah tahu bukan mengapa aku memanggil kalian berkumpul disini? Ucap guru besar.

Mereka semua terdiam sejenak karna perkataan dari gurunya..namun arian mulai memberanikan diri untuk yang pertama angkat bicara.

"guru..sebenarnya kami saat ini hanya menebak-nebak saja, apa ini terkait aliansi yang akan di bentuk? Tanya arian.

"tentu saja itu yang ingin aku bicarakan, namun..bukan hanya itu saja" ucap guru besar.

"oh..lalu apa ada masalah lain guru? Tanya arian.

"ini terkait dengan fraksi siluman".

Seketika suasa disana menjadi hening kembali.

"apa mereka membuat masalah yang lebih besar lagi? Ucap rima bertanya.

dengan ******* pelan guru besar menjelaskan keadaan saat ini kepada ke enam muridnya.

"ini mungkin lebih rumit dari yang kita bayangkan..meskipun kita semua sudah tahu bahwa mereka telah menyatakan perang namun, pergerakan mereka masih sangat misterius dan tidak sedikit kekaisaran yang kehilangan kewaspadaanya dan membuat kerajaan maupun faksi ini di serang secara tiba-tiba..dan yang lebih aneh lagi saat keributan terjadi pergerakan mereka seolah tidak meninggalkan jejak dan ketika beberapa faksi dari kekuatan besar yang menyerang mereka muncul, justru mereka tidak berniat melakukan pembalasan dan hanya diam seolah ini bukan apa-apa bagi mereka.

"ini hanya seperti menimbun energi yang tidak tau kapan akan meledak" ucap guru besar.

Mereka semua mengerutkan kening mendengar apa yang di ucapkan oleh guru mereka.

"sepertinya mereka sedang menunggu sesuatu ucap alaya.

"oh..bagaimana menurutmu? tanya guru besar.

"mungkin mereka ingin menyebabkan kegelisan bagi semua faksi di pihak kami dan ini secara tidak langsung berdampak melemahkan mental semua orang sebelum perang di mulai..seperti yang aku katakan tadi, mungkin apa yang mereka tunggu adalah waktu yang tepat untuk memulai penyerangan secara menyeluruh" Ucap alaya menjelaskan.

"yahh..ini memang masuk akal..namun yang tidak aku mengerti..mereka terlebih dahulu menyatakan perang, namun mereka juga secara tidak langsung seolah menghindari kita dan jika untuk menunggu waktu yang tepat, mengapa mereka tidak mempersiapkan segalanya sebelum menyatakan perang" ucap raka yang dari tadi mendengar penjelasan dari alaya.

" iya ini memang cukup benar" ucap pandu setuju dengan raka.

"Jika memang begitu..sepertinya apa yang mereka tunggu adalah hal yang besar untuk memulai perang dan kemungkinan perang ini tidak akan berakhir dengan mudah..maka dari itu aku akan memberi tugas kepada kalian untuk pergi mengunjungi semua faksi besar dari empat wilayah di benua barat, timur, utara, dan selatan dan juga faksi besar seperti sekte besar yang memimpin berbagai kekaisaran di setiap benua ini, agar mempermudah pembentukan aliansi, hal ini juga sudah di setujui oleh para petinggi istana putih..karna aku percaya dengan dengan kekuatan dan kemampuan kalian, tentu bisa membuat semuanya lebih mudah dan terkendali, karna tampa ada pihak istana putih kita, akan sulit menyingkirkan ego dari masing-masing pihak" ucap guru besar.

Sesaat kemudian..mereka ber enam saling memandang lalu mereka semua dengan hormat dan patuh menerima tugas dari guru besar yang di berikan pada mereka.

Mereka ber enam mulai bersiap untuk segera pergi dan dan berpisah ke tempat masing-masing dan segera berkumpul di aula di dalam istana putih untuk berpamitan dengan para petinggi istana dan juga para guru serta murid-murid istana putih.

Terpopuler

Comments

Idwan Virca

Idwan Virca

nama seseorang juga harus hurup besar seperti Alaya... Guru Besar dll ..

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Enam Pendekar Pelindung
2 Rencana Guru Besar
3 Kegelisahan Guru Besar
4 Pembentukan Aliansi
5 Perang Di Mulai
6 Guru Besar vs Raja Iblis
7 Kekuatan Alaya
8 Formasi Pengorbanan Darah
9 Pengorbanan
10 Pengorbanan Part II
11 Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12 Akan Kembali
13 Anak Dalam Ramalan
14 Anak Dalam Ramalan Part II
15 Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16 Berlatih Pedang
17 Upacara Kebangkitan Di Mulai
18 Pengendali Tujuh Elemen
19 Sekelompok Orang Misterius
20 Melawan Tiga Orang Jahat
21 Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22 Badai Angin Api
23 Menuju Kota Batu Hijau
24 Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25 Tuan Muda Yang Sombong
26 Mengelabuhi Dua Pengawal
27 Kembali ke Penginapan Bulan
28 Kebencian Tirta
29 Rumah Lelang Paviliun Bulan
30 Identitas Tiga Pemuda
31 Rama Mengakui Kesalahan
32 Tamu Kehormatan
33 Lelang
34 Buah Roh Emas spiritual
35 Perdebatan
36 Perdebatan II
37 Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38 Pedang Tingkat Bumi
39 Kamal Yang Misterius
40 Rencana Tifraz
41 Bocah Konyol Pemberani
42 Hanya Semut
43 Kembali Ke Kota Bintang Roh
44 Organisasi Sisik Hitam
45 Bertarung Dengan Binatang Iblis
46 Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47 Terobosan
48 Firasat
49 Kedatangan
50 Penyerangan Kota Bintang Roh
51 Razaki VS Sosok Misterius
52 Aura Iblis
53 Mayangsari VS Karza
54 Kemarahan Ibu
55 2 VS 1
56 Perubahan Situasi
57 Kepulangan Rama dan Kamal
58 Rasa Sakit
59 Kehilangan
60 Seluruh Alam Berduka
61 Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62 Cahaya Emas
63 Terbangun
64 Aku Akan Menjadi Kuat!!
65 Memperkuat Fondasi
66 Dua Tahun Berlalu
67 Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68 Dahlia
69 Dahlia dan Alaya
70 Pertemuan Dahlia dan Rama
71 Kamu Bodoh!!
72 Namaku Rama..
73 Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74 Peri Kecil..
75 Perasaan Rumit
76 Damar yang Murka
77 Harus Pergi...
78 Kontrak Darah
79 Pil Darah Spiritual Hijau
80 Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81 Menuju Sekte Langit Cerah
82 Sekte Langit Cerah
83 Sekte Langit Cerah Part II
84 Bertemu Leluhur
85 Kakek...
86 Pertemuan Dewan Penatua
87 Cucu Leluhur
88 Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89 Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90 Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91 Menuju Perpustakaan
92 Provokasi
93 Api Merah Dan Emas
94 Tombak Pemecah Api
95 Token Biru Emas
96 Kamu Monster Kecil itu...
97 Di Bawah Penindasan
98 Saka
99 Seni Penempaan Tubuh Perak
100 Pemahaman Kasar
101 Kenapa Aku Harus Kesal?..
102 Saudara
103 Gunung Aula Pemurnian Senjata
104 Platform Misi
105 Tidak Menemukan
106 Raja Palu Iblis
107 Pedang Cahaya Kristal Biru
108 Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109 Esensi Darah Naga Sejati
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Enam Pendekar Pelindung
2
Rencana Guru Besar
3
Kegelisahan Guru Besar
4
Pembentukan Aliansi
5
Perang Di Mulai
6
Guru Besar vs Raja Iblis
7
Kekuatan Alaya
8
Formasi Pengorbanan Darah
9
Pengorbanan
10
Pengorbanan Part II
11
Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12
Akan Kembali
13
Anak Dalam Ramalan
14
Anak Dalam Ramalan Part II
15
Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16
Berlatih Pedang
17
Upacara Kebangkitan Di Mulai
18
Pengendali Tujuh Elemen
19
Sekelompok Orang Misterius
20
Melawan Tiga Orang Jahat
21
Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22
Badai Angin Api
23
Menuju Kota Batu Hijau
24
Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25
Tuan Muda Yang Sombong
26
Mengelabuhi Dua Pengawal
27
Kembali ke Penginapan Bulan
28
Kebencian Tirta
29
Rumah Lelang Paviliun Bulan
30
Identitas Tiga Pemuda
31
Rama Mengakui Kesalahan
32
Tamu Kehormatan
33
Lelang
34
Buah Roh Emas spiritual
35
Perdebatan
36
Perdebatan II
37
Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38
Pedang Tingkat Bumi
39
Kamal Yang Misterius
40
Rencana Tifraz
41
Bocah Konyol Pemberani
42
Hanya Semut
43
Kembali Ke Kota Bintang Roh
44
Organisasi Sisik Hitam
45
Bertarung Dengan Binatang Iblis
46
Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47
Terobosan
48
Firasat
49
Kedatangan
50
Penyerangan Kota Bintang Roh
51
Razaki VS Sosok Misterius
52
Aura Iblis
53
Mayangsari VS Karza
54
Kemarahan Ibu
55
2 VS 1
56
Perubahan Situasi
57
Kepulangan Rama dan Kamal
58
Rasa Sakit
59
Kehilangan
60
Seluruh Alam Berduka
61
Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62
Cahaya Emas
63
Terbangun
64
Aku Akan Menjadi Kuat!!
65
Memperkuat Fondasi
66
Dua Tahun Berlalu
67
Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68
Dahlia
69
Dahlia dan Alaya
70
Pertemuan Dahlia dan Rama
71
Kamu Bodoh!!
72
Namaku Rama..
73
Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74
Peri Kecil..
75
Perasaan Rumit
76
Damar yang Murka
77
Harus Pergi...
78
Kontrak Darah
79
Pil Darah Spiritual Hijau
80
Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81
Menuju Sekte Langit Cerah
82
Sekte Langit Cerah
83
Sekte Langit Cerah Part II
84
Bertemu Leluhur
85
Kakek...
86
Pertemuan Dewan Penatua
87
Cucu Leluhur
88
Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89
Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90
Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91
Menuju Perpustakaan
92
Provokasi
93
Api Merah Dan Emas
94
Tombak Pemecah Api
95
Token Biru Emas
96
Kamu Monster Kecil itu...
97
Di Bawah Penindasan
98
Saka
99
Seni Penempaan Tubuh Perak
100
Pemahaman Kasar
101
Kenapa Aku Harus Kesal?..
102
Saudara
103
Gunung Aula Pemurnian Senjata
104
Platform Misi
105
Tidak Menemukan
106
Raja Palu Iblis
107
Pedang Cahaya Kristal Biru
108
Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109
Esensi Darah Naga Sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!