Di atas langit, guru besar dan raja iblis masih saling menyerang.
Pertarungan enam pendekar juga masih berlangsung dengan sengit.
Seluruh pasukan aliansi dan pasukan iblis saat ini sedang menunggu hasil pertempuran di atas langit, mereka telah menentukan bahwa pertarungan di atas akan menjadi penentu kemenangan dari perang ini.
Alaya saat ini sedang menghadapai bara dengan wujud iblis pyton kegelapan, dan lonjakan kekuatan bara dengan enam kepala sangat sulit untuk di hadapi.
Raja iblis menatap seluruh pasukan yang ada di bawah dengan tatapan aneh.
"sial!..sial!..sial!..dengan kekutanku ini, ternyata masih belum bisa membunuh orang tua busuk itu!..ini belum cukup! Aku butuh kekuatan!..aku butuh kekuatan!..teriak raja iblis dengan gila.
Guru besar melihat sikap aneh dari raja iblis, tentu dia mengetahui bahwa saat ini, emosi raja iblis tidak stabil, sepertinya lonjakan kekuatan dari formasi yang di gunakan raja iblis memiliki efek samping" fikir guru besar dalam hati dan ingin mengambil kesempatan untuk menyerang.
Namun belum sempat guru besar melakukan serangan, raja iblis tiba tiba membuat gerakan aneh dan seperti membuat segel aneh, dan hal tak terduga terjadi lagi.
Raja iblis menatap seluruh pasukan yang ada di bawah dan tersenyum mengerikan.
"hahahha..wahai rakyatku...persembahkan hidup kalian untuk raja agung ini, dan untuk kalian manusia, serahkan tubuh kalian untuk ku hahah..hahha..." ucap raja iblis tertawa mengerikan dan semua orang yang menatapnya bergidik ketakutan.
"pengorbanan darah iblis! Lahap segelanya! Teriak raja iblis.
Wushh...
Boom!..
Boom!..
Suara ledakan dari tehnik aneh raja iblis, dan beberapa saat kemudian raja iblis membuka kedua tanganya dan seluruh pasukan dari ras iblis maupun manusia terhisap ke arah raja iblis.
Setiap orang yang terhisap dan dengan jarak sepuluh meter dari raja iblis, tubuh mereka dengan anehnya akan meledak dengan tiba tiba dan hanya menyisakan darah yang mewarnai langit.
Darah semua orang yang meledak terhisap habis oleh raja iblis.
"hahaha..ha bagus! Bagus!...dengan ini aku menjadi semakin kuat" teriak raja iblis tertawa dan menjilat bibirnya, seolah sedang meminum minuman lezat.
"ini tidak bisa di biarkan lagi! Jika ini terus berlanjut, maka semua orang hanya akan mati dan tidak ada lagi yang bisa melawan raja iblis" gumam guru besar dengan wajah muram.
Guru besar menatap semua orang dan menatap ke arah enam muridnya yang masih bertarung dengan sengit.
Dia jelas saat ini sedang memikirkan sesuatu, dan tiba tiba muncul ide gila di dalam benaknya, di dalam fikiranya, mungkin hanya itu satu satunya cara untuk menghentikan raja iblis.
"semuanya dengarkan aku! Teriak guru besar tiba tiba membuat semua orang yang sedang bertarung menjadi terdiam dan menghentikan serangan.
"kali ini, keadaan kita sudah terpojok, dan tidak ada jalan untuk menghentikan keadaan ini.
Mendengar ucapan guru besar, alaya dan kakak kakaknya menghentikan langkahnya dan langsung terdiam menatap guru besar.
"saat ini aku hanya memiliki satu cara untuk dapat menghentikanya, dan aku harap kalian semua memiliki kesempatan untuk hidup dengan selamat dari perang ini" ucap guru besar.
Semua orang saling memandang dan menatap guru besar dengan aneh namun ada tatapan penuh harapan di wajah semua orang.
Seketika alaya dan kakak kakaknya menjadi gelisah karna ucapan gurunya yang tiba tiba memiliki solusi.
Ada perasaan aneh di hati mereka dan tidak sedikitpun rasa senang dengan ucapan gurunya.
"guru...apa yang akan kamu lakukan? Jangan bilang bahwa guru akan melakukan hal itu? Tanya alaya dengan khawatir.
"gadis bodoh..aku ini sudah tua, dan apa menurutmu aku akan melakukan hal yang salah? Balas guru besar dengan senyuman.
Melihat senyuman dari gurunya, kegelisahan alaya semakin membesar, dan bara sudah tidak lagi dia perhatikan meski terus menyerangnya.
"ti..tidak guru...kamu bohong! " teriak alaya sambil menatap gurunya dengan sedih.
"murid muridku yang baik, kali ini keadaan sudah tidak berpihak pada kami, dan ini adalah satu satunya cara untuk menyelamatkan semua orang.
"kalian adalah murid kebanggaanku..dan kalian sudah seperti anak-anaku..ingat bahwa meski aku sudah tidak ada lagi di dunia ini, kalianlah yang akan meneruskan perjuanganku dan memimpin semua orang menuju dunia yang damai" ucap guru besar menatap murid-muridnya dengan perasaan sedih di hatinya, namun dia tersenyum dengan damai, seolah olah hari akan menjadi damai kembali setelah perang ini berakhir.
"tidaakk!!!! Teriak alaya dan kakak kakaknya melihat guru besar, jelas mereka tahu apa yang akan di lakukan oleh gurunya.
Guru besar bermaksud untuk membakar darah dan jiwanya, dan ingin meledakan dirinya sendiri untuk menyeret raja iblis mati bersama.
"ti..tidak guru! Jangan lakukan itu.." ucap alaya yang sudah menangis tersedu sedu.
"guru kami mohon jangan lakukan itu! Ucap arian, pandu, rima, candira, dan raka, mata mereka menjadi merah dan tangis mereka mengubah suasana tegang menjadi dunia penuh kesedihan.
Sontak semua pasukan menjadi kaget, dan mereka semua seperti merasakan kesedihan dari keputus asaan guru besar.
Alaya mengambil langkah maju dan bermaksud untuk mendekati gurunya, namun segera di hentikan oleh guru besar yang dengan sengaja menekan tubuhnya dari jauh.
"gadis bodoh!..kamu adalah harapan guru dan murid kesayangan guru, aku sudah tua dan saatnya kalian para generasi muda yang memimpin semua orang, arian..karna kamu yang tertua, aku percayakan adik adikmu padamu, dan jaga alaya dengan baik.
"gu..guru tidaaakk gu.." belum sempat semua orang berbicara, guru besar sudah mulai membakar darah dan jiwanya.
"wahai penguasa dunia dan surga! biarkan kalian menjadi saksi! Demi kedamaian dunia! Dengan darahku! Dengan tubuhku! Dengan jiwaku! Aku korbankan untuk menghancurkan iblis!..teriak guru besar yang membakar darah dan jiwanya.
Kekuatan guru besar melonjak drastis, namun energi kehidupanya semakin lemah, jelas ia telah mengorbankan segalanya demi membunuh raja iblis.
...****************...
Di kejauhan, raja iblis yang masih terus meningkatkan kekuatan, wajahnya menjadi jelek menatap guru besar yang telah membakar jiwanya.
Ada ekspresi takut akan kematian di wajahnya, raja iblis tahu bahwa jika dia sampai terkena serangan dari guru besar yang meledakkan tubuhnya, bukan tidak mungkin dia akan ikut terseret dalam kematian.
"dasar bodoh! Guru besar tidak akan aku biarkan" teriak raja iblis denga marah.
"hahaha..raja iblis..tidak ada gunanya kamu berteriak, terimalah nasibmu dan mari mati bersama" ucap guru besar.
"tidak..aku tidak akan mati! kalian semua! tetua istanaku bantu aku dan singkirkan guru besar" teriak raja iblis memerintahkan bawahanya untuk menghentikan guru besar.
Segera semua bawahanya melangkah maju dan menahan guru besar.
"tidaak guru berhenti!..ucap alaya dan yang lainya masih dengan keras kepala menghentikan gurunya.
Segera mereka ber enam melangkah maju namun mereka masih terlambat, karna tubuh guru besar mulai membengkak dan meledak ke arah tubuh raja iblis.
Boom! Boom! Boom!...
Suara ledakan terdengar keras memenuhi langit.
Semua bawahan dari raja iblis yang mencoba menahan guru besar, meledak dan menghilang menyisakan kabut darah yang bertebaran di atas langit.
Alaya dan lima kakaknya yang tadinya akan mendekat, terlempar jauh ke tanah dan membuat mereka memuntahkan seteguk darah, akibat dari ledakan energi.
Raja iblis yang dengan sekuat tenaga menahan ledakan energi dari guru besar pun semakin melemahkan energi kehidupanya, dan tak lama tubuhnya juga ikut meledak berubah menjadi kabut berdarah.
Seluruh pasukan yang menyaksikan ledakan di atas langit menjadi terdiam dan mata semua orang menjadi merah.
Seketika seluruh tempat peperangan menjadi hening.
Alaya dan ke lima kakaknya terdiam dan mematung seperti kehilangan jiwanya.
Mereka masih terkejut dengan apa yang terjadi, jelas mereka tidak mempercayai bahwa guru mereka telah tiada.
"tidaakkk!!! Guru!" teriak alaya yang tiba tiba memecah keheningan.
Segera, semua orang yang mendengar teriakan alaya menjadi terkejut dan menatapnya penuh kesedihan.
"arrghhhhhh....tidak! Tidak! Guruuu!! Teriak alaya menangis tersedu-sedu.
Mendengar tangisan alaya, kelima kakaknya langsung menghampiri dan memeluknya dengan sedih, mereka semua juga merasakan kesedihan di hati dan dengan berat melihat ke arah langit.
Beberapa saat kemudian, hal aneh tiba tiba terjadi, seluruh dunia bergetar dengan hebat terasa seperti gempa bumi, angin kencang yang muncul entah dari mana, dan langit bergemuruh dan berubah gelap.
Seolah seluruh alam yang menyaksikan kematian seorang pahlawan ikut bersedih atas kematianya.
Penomena alam yang begitu aneh segera mengejutkan semua orang.
Namun, selang berapa lama ketika seluruh alam tenang kembali, kabut darah yang memenuhi langit menghilang, dan terlihat seperti dua titik cahaya muncul dari arah kabut tebal.
Sontak dua cahaya yang muncul membuat alaya dan lima kakaknya menjadi kaget, jelas mereka tahu bahwa salah satu dari titik cahaya di atas adalah potongan jiwa dari guru besar yang tersisa, dan satunya lagi adalah jiwa raja iblis.
Mereka ber enam lalu saling memandang dan bergegas terbang ke arah dua titik cahaya dan berniat mengambil titik cahaya tersebut.
Bara yang sedari tadi diam memperhatikan situasi juga tiba tiba menyadari sesuatu, dia melihat dua titik cahaya di langit, jelas dia tahu apa ke dua cahaya di atas, lalu tampa berfikir panjang, bara bergegas menyusul ke enam pendekar untuk merebut cahaya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments