Pengorbanan

"guru kami akan membantu" ucap alaya kepada guru besar.

"tidak!..tidak! Apa yang kalian lakukan, cepat lindungi semua orang" kata guru besar dengan khawatir.

"tidak guru, keadaan sudah seperti ini, dan kita harus segera menghancurkan formasi itu, jika tidak, maka semua orang akan mati, dan untuk pasukan aliansi guru tenang saja, masih ada orang orang kuat dari sekte sekte besar" balas arian kepada guru besar.

"huh..kalian benar benar keras kepala" Ucap guru besar mendesah pelan.

"guru..sudah tidak ada waktu lagi" balas pandu.

"baiklah mari serang bersama! Ucap guru besar dengan tegas.

"baik guru! Ucap enam muridnya dengan serentak.

"pandu, rima, candira,raka alaya! Mari kita satukan kekuatan kita untuk menyerang formasi! Ucap pandu.

"baik!..ucap mereka serentak.

Wujud roh dari masing masing elemen muncul kembali, namun kali ini enam kekuatan tersebut di gunakan untuk menyerang formasi raja iblis.

"wujud enam elemen satukan!

Wusshh..wushh..

Bang!..

Bang!..

Bang!...

Kekuatan dari serangan enam pendekar bertabrakan dengan formasi, namun masih belum cukup untuk menghancurkan formasi, dan raja iblis terus menyerap darah dari semua orang yang terhisap dalam formasi, bahkan kekuatan raja iblis semakit terus menerus meningkat.

"hahaha..sudah aku katakan, usaha kalian akan sia sia, tidak ada yang bisa menghentikanku menjadi penguasa, hahahah.." ucap raja iblis dan tertawa mengerikan.

"tidak..tidak, kita tidak bisa seperti ini terus" ucap alaya dengan gelisah.

Semua orang hanya bisa bertahan untuk terus menekan formasi dan berusaha untuk memecahkan formasi, namun tiba tiba formasi pengorbanan darah berhenti dan raja iblis hanya terdiam mematung.

Sesaat setelah formasi hilang, raja iblis masih berdiri diam mengambang di atas langit, namun segera raja iblis tertawa mengerikan, dan mengeluarkan aura yang begitu kuat.

"hahaha..haha..iyaa..inilah kekuatan..inilah kekuatan" ucap raja iblis tertawa puas.

"selamat ayah, karna sudah berhasil, kali ini kemenangan kita sudah dekat" ucap bara tiba tiba mendekati raja iblis dan memberi selamat dengan hormat.

"hemm...kamu benar, dengan kekuatanku, semut semut itu hanya akan mati ditanganku, hehehe.."ucap raja iblis.

Semua pasukan aliansi yang mendengar tawa raja iblis menjadi suram dan penuh rasa takut, mereka benar benar kehilangan harapan untuk selamat dari perang.

Wajah guru besar dan enam pendekarpun menjadi jelek melihat aura mengerikan dari raja iblis.

"guru besar..menyerahlah, mungkin aku bisa memberimu kesempatan untuk hidup dan menjadi budak ku hahahah..haha..dan untuk kalian semua para manusia rendahan, lebih baik kalin jangan keras kepala dan tunduk padaku jika kalian tidak ingin mati! " ancam raja iblis pada seluruh pasukan manusia.

"raja iblis...bahkan jika hanya ada beberapa nafas yang tersisa, aku tidak akan pernah sudi menjadi budak mahluk menjijikkan sepertimu! Balas guru besar dengan tegas!

"bodoh!!...benar benar tidak tahu diri!..baiklah mari kita lihat, apa lagi yang bisa kamu lakukan" jawab raja iblis meremehkan.

Dengan berat hati, guru besar menatap ke enam muridnya lalu melihat ke bawah, seluruh pasukan aliansi saat ini telah kehilangan semangat juangnya.

Tampa di sadari, guru besar mengencangkan kepalan tanganya dan matanya memerah menatap langit.

Di dalam hati guru besar bergumam, apakah ini adalah akhir? Namun suara yang menyenangkan telinga tiba tiba bergema di seluruh pasukan aliansi.

"semuanya!...apa kalian mendengar perkataan guruku? Selama masih ada nafas tersisa, jangan pernah menyerah, daripada menjadi budak mahluk menjijikan itu, lebih baik mati dengan terhormat! Lawan sampai titik darah penghabisan!" teriak alaya menyadarka kembali semua orang.

Semua orang yang mendengar perkataan alaya mulai tersadar dari lamunan mereka, dan mata semua orang menjadi merah dan terbakar oleh semangat untuk bertahan hidup.

"iya benar!..kami semua saat ini memang putus asa, namun..orang yang putus asa tidak takut mati! Teriak arian membangkatkan semangat seluruh pasukan.

Segera semua orang berteriak seperti gemuruh dan semangat juang semua orang menjadi gila pertarungan.

Guru besar yang melihat semangat semua orang bangkit kembali, hanya bisa tersenyum lega.

"kalian..enam muridku yang berharga, mungkin kali ini aku akan benar benar mengatakanya pada kalian, bahwa aku bangga denga kalian semua" ucap guru besar dengan senyum hangat menatap ke enam muridnya.

Mendengar perkataan dari guru mereka, mata mereka menjadi merah, dan tampa di sadari air mata sudah jatuh membasahi pipi mereka ber enam.

Baru kali ini mereka di puji oleh guru mereka sendiri, namun entah mengapa ada perasaan gelisah di hati mereka masing masing, namun mereka tidak tahu dari mana asal kegelisahanya.

"guru...mari berjuang! " teriak pandu.

Semua orang saling memandang dan mengangguk setuju.

"semuanya...demi ras manusia, dan demi masa depan anak cucu kita, mari berjuang sampai akhir! Teriak guru besar pada seluruh pasukan.

Seluruh pasukan bersorak dengan keras dan tampa rasa takut di hati semua orang.

"berjuang sampai akhir! Berjuang sampai akhir! Berjuang sampai akhir! " teriak seluruh pasukan.

"dasar manusia manusia bodoh!...baiklah mari kita lihat sampai mana kalian akan bertahan" ucap raja iblis.

Segera raja iblis membuat serangan seperti tangan raksasa yang mengarah pada seluruh pasukan.

tubuh semua orang terlempar ke kiri dan kanan oleh tangan raksasa, dan serangan mereka semua sama sekali tidak berpengaruh terhadap tangan besar tersebut.

"semut! ..semut!...hahahaha..."ucap raja iblis tertawa gila.

"raja iblis! ...kamu benar benar hina! Ucap guru besar menatap raja iblis dengan marah.

"seluruh alam! Cahaya dan kegelapan! Bersatu dengan tubuhku! Musnahkan iblis!...

Guru besar mengacungkan tombak misterius seperti cahaya dan kegelapan yang menyatu di ujung tombaknya.

Energi alam yang begitu besar, tiba tiba datang menyelimuti langit, dan langitpun menjadi dua warna yang aneh.

Dua energi aneh yang menyatu, menjadi bola cahaya dan aura kehancuran merembes di atas langit.

Semua orang yang melihat bola cahaya di atas menjadi ngeri, pasalnya dari jauh saja mereka bisa merasakan, jika mereka terkena oleh serangan tersebut, maka tidak ada sedikitpun tulang mereka yang tersisa.

Raja iblis melihat bola cahaya dengan aneh, dan dia merasa bahwa bolah cahaya tersebut sangat berbahaya jika mengenai tubuhnya.

Saat ini meski kekuatanya telah melonjak, namun jelas belum stabil.

"hemm guru besar, kamu memang keras kepala! Ucap raja iblis.

"raja iblis tidak perlu beretele tele lagi! balas guru besar dan langsung melemparkan bola cahaya kepada raja iblis.

" wujud pyton kegelapan! Lahap dunia!..teriak raja iblis.

Wushhh...

Wush....

bang!..bang!..bang!!!

Boom!!..boom!!

Kedua energi bertabrakan di atas langit dan membuat ledakan besar dan asap tebal bertebaran di mana mana.

"alaya melihat semua ledakan energi dimana mana, dan bersiap untuk mencari gurunya, namun baru saja dia akan melangkah, dia di halangi oleh bara sang putra iblis.

"hei..hei..nona cantik, mau kemana?...ayolah temani tuan muda ini dulu" ucap bara tersenyum mengejek.

"cih..hanya kamu juga ingin menghalangiku?..balas alaya dengan jijik.

"hemm..benar benar gadis yang sombong.

"alayaa!!! Teriak lima kakaknya, mereka akan membantu namun di halangi oleh para tetua ras iblis.

"kakak jangan khawatir, ular kecil ini bukan apa apa bagiku" jawab alaya dengan kejam.

"apa!! Ular kecil?...hahahaha...gadis, kamu bahkan menghina tuan muda ini, baiklah akan aku tunjukan wujud dari ular kecil ini! Balas bara tertawa aneh.

Segera bara mengubah wujud manusianya menjadi wujud asli pyton kegelapan dengan panjang delapan puluh meter dan anehnya ular pyton tersebut meliliki enam kepala yang sangat mengerikan.

"hahaha..gadis sombong, lihatlah wujud ular kecil yang mendominasi ini" ucap bara tertawa puas.

Melihat perubahan wujud bara, alaya tahu bahwa ini akan sulit, bahkan kakak kakaknya yang melihat wujud bara menjadi semakin khawatir pada alaya.

Alaya menghela nafas pelan, lalu menatap ular raksasa di depanya, dia sudah memutuskan untuk menggunakan seluruh kekuatanya kali ini.

"ular besar terimalah kematianmu! Teriak alaya.

Alaya sekali lagi mengeluarkan aura yang kuat dan simbol tunas di dahinya menyala dengan terang mata hijaunya menatap lurus ke arah pyton raksasa, dengan lambaian tanganya, tombak panjang muncul dari tangan kananya.

"hahaha..gadis sombong, tehnik itu tidak akan berpengaruh apapun padaku dengan wujud asliku! Ucap bara dengan sombong.

"omong kosong!.. Wujud tombak roh alam! hancurkan! " alaya mengacungkan tombaknya dan membentuk wujud tombak raksasa mengarah pada pyton raksasa.

"api iblis pyton kegelapan! " ucap bara menyerang dengan mulut besarnya dan menyemburkan api iblis.

Kedua energi bertabrakan di langit.

Wushh..wush..

Bang!..bang!...

Alaya masih saling menyerang di atas langit dan belum ada tanda tanda mengalah di antara mereka berdua.

Sementara itu, kelima saudaranya juga masih di sibukkan oleh para ahli dari ras iblis, dab di sisi lain guru besar masih bertabrakan dengan serangan raja iblis.

Serangan bertubi-tubi dari raja iblis membuat guru besar menjadi lelah dan terluka, jelas lonjakan kekuatan raja iblis sudah tidak seimbang denganya.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

oke thor, teruslah berkarya. semoga bisa sukses novelmu👌.

2023-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Enam Pendekar Pelindung
2 Rencana Guru Besar
3 Kegelisahan Guru Besar
4 Pembentukan Aliansi
5 Perang Di Mulai
6 Guru Besar vs Raja Iblis
7 Kekuatan Alaya
8 Formasi Pengorbanan Darah
9 Pengorbanan
10 Pengorbanan Part II
11 Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12 Akan Kembali
13 Anak Dalam Ramalan
14 Anak Dalam Ramalan Part II
15 Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16 Berlatih Pedang
17 Upacara Kebangkitan Di Mulai
18 Pengendali Tujuh Elemen
19 Sekelompok Orang Misterius
20 Melawan Tiga Orang Jahat
21 Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22 Badai Angin Api
23 Menuju Kota Batu Hijau
24 Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25 Tuan Muda Yang Sombong
26 Mengelabuhi Dua Pengawal
27 Kembali ke Penginapan Bulan
28 Kebencian Tirta
29 Rumah Lelang Paviliun Bulan
30 Identitas Tiga Pemuda
31 Rama Mengakui Kesalahan
32 Tamu Kehormatan
33 Lelang
34 Buah Roh Emas spiritual
35 Perdebatan
36 Perdebatan II
37 Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38 Pedang Tingkat Bumi
39 Kamal Yang Misterius
40 Rencana Tifraz
41 Bocah Konyol Pemberani
42 Hanya Semut
43 Kembali Ke Kota Bintang Roh
44 Organisasi Sisik Hitam
45 Bertarung Dengan Binatang Iblis
46 Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47 Terobosan
48 Firasat
49 Kedatangan
50 Penyerangan Kota Bintang Roh
51 Razaki VS Sosok Misterius
52 Aura Iblis
53 Mayangsari VS Karza
54 Kemarahan Ibu
55 2 VS 1
56 Perubahan Situasi
57 Kepulangan Rama dan Kamal
58 Rasa Sakit
59 Kehilangan
60 Seluruh Alam Berduka
61 Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62 Cahaya Emas
63 Terbangun
64 Aku Akan Menjadi Kuat!!
65 Memperkuat Fondasi
66 Dua Tahun Berlalu
67 Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68 Dahlia
69 Dahlia dan Alaya
70 Pertemuan Dahlia dan Rama
71 Kamu Bodoh!!
72 Namaku Rama..
73 Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74 Peri Kecil..
75 Perasaan Rumit
76 Damar yang Murka
77 Harus Pergi...
78 Kontrak Darah
79 Pil Darah Spiritual Hijau
80 Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81 Menuju Sekte Langit Cerah
82 Sekte Langit Cerah
83 Sekte Langit Cerah Part II
84 Bertemu Leluhur
85 Kakek...
86 Pertemuan Dewan Penatua
87 Cucu Leluhur
88 Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89 Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90 Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91 Menuju Perpustakaan
92 Provokasi
93 Api Merah Dan Emas
94 Tombak Pemecah Api
95 Token Biru Emas
96 Kamu Monster Kecil itu...
97 Di Bawah Penindasan
98 Saka
99 Seni Penempaan Tubuh Perak
100 Pemahaman Kasar
101 Kenapa Aku Harus Kesal?..
102 Saudara
103 Gunung Aula Pemurnian Senjata
104 Platform Misi
105 Tidak Menemukan
106 Raja Palu Iblis
107 Pedang Cahaya Kristal Biru
108 Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109 Esensi Darah Naga Sejati
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Enam Pendekar Pelindung
2
Rencana Guru Besar
3
Kegelisahan Guru Besar
4
Pembentukan Aliansi
5
Perang Di Mulai
6
Guru Besar vs Raja Iblis
7
Kekuatan Alaya
8
Formasi Pengorbanan Darah
9
Pengorbanan
10
Pengorbanan Part II
11
Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12
Akan Kembali
13
Anak Dalam Ramalan
14
Anak Dalam Ramalan Part II
15
Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16
Berlatih Pedang
17
Upacara Kebangkitan Di Mulai
18
Pengendali Tujuh Elemen
19
Sekelompok Orang Misterius
20
Melawan Tiga Orang Jahat
21
Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22
Badai Angin Api
23
Menuju Kota Batu Hijau
24
Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25
Tuan Muda Yang Sombong
26
Mengelabuhi Dua Pengawal
27
Kembali ke Penginapan Bulan
28
Kebencian Tirta
29
Rumah Lelang Paviliun Bulan
30
Identitas Tiga Pemuda
31
Rama Mengakui Kesalahan
32
Tamu Kehormatan
33
Lelang
34
Buah Roh Emas spiritual
35
Perdebatan
36
Perdebatan II
37
Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38
Pedang Tingkat Bumi
39
Kamal Yang Misterius
40
Rencana Tifraz
41
Bocah Konyol Pemberani
42
Hanya Semut
43
Kembali Ke Kota Bintang Roh
44
Organisasi Sisik Hitam
45
Bertarung Dengan Binatang Iblis
46
Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47
Terobosan
48
Firasat
49
Kedatangan
50
Penyerangan Kota Bintang Roh
51
Razaki VS Sosok Misterius
52
Aura Iblis
53
Mayangsari VS Karza
54
Kemarahan Ibu
55
2 VS 1
56
Perubahan Situasi
57
Kepulangan Rama dan Kamal
58
Rasa Sakit
59
Kehilangan
60
Seluruh Alam Berduka
61
Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62
Cahaya Emas
63
Terbangun
64
Aku Akan Menjadi Kuat!!
65
Memperkuat Fondasi
66
Dua Tahun Berlalu
67
Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68
Dahlia
69
Dahlia dan Alaya
70
Pertemuan Dahlia dan Rama
71
Kamu Bodoh!!
72
Namaku Rama..
73
Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74
Peri Kecil..
75
Perasaan Rumit
76
Damar yang Murka
77
Harus Pergi...
78
Kontrak Darah
79
Pil Darah Spiritual Hijau
80
Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81
Menuju Sekte Langit Cerah
82
Sekte Langit Cerah
83
Sekte Langit Cerah Part II
84
Bertemu Leluhur
85
Kakek...
86
Pertemuan Dewan Penatua
87
Cucu Leluhur
88
Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89
Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90
Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91
Menuju Perpustakaan
92
Provokasi
93
Api Merah Dan Emas
94
Tombak Pemecah Api
95
Token Biru Emas
96
Kamu Monster Kecil itu...
97
Di Bawah Penindasan
98
Saka
99
Seni Penempaan Tubuh Perak
100
Pemahaman Kasar
101
Kenapa Aku Harus Kesal?..
102
Saudara
103
Gunung Aula Pemurnian Senjata
104
Platform Misi
105
Tidak Menemukan
106
Raja Palu Iblis
107
Pedang Cahaya Kristal Biru
108
Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109
Esensi Darah Naga Sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!