Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis

Bara berusaha mengejar ke enam pendekar dan mempercepat langkah terbang di langit.

Bara berfikir, jika jiwa ayahnya di ambil oleh enam pendekar, maka ayahnya akan benar benar musnah dari dunia ini.

Selama masih ada jiwa dari ayahnya, mungkin masih ada kemungkinan untuk membangkitkan ayahnya kembali, fikir bara dalam hatinya.

"sial!!...tidak akan aku biarkan kalian semua! Teriak bara dengan marah.

"tebasan pedang api iblis! " teriak bara mengeluarkan pedangnya dan menebas ke arah alaya dan yang lainya.

Alaya dan yang lainya segera menengok ke belakang, dan melihat bara sedang berusaha untuk mengejar dan menyerang mereka, wajah mereka menjadi jelek dan menatap bara dengan marah.

Wushh..

Bang!..bang!...

Serangan bara di tangkis oleh arian, dan bertabrakan di langit.

"kalian semua, cepat selamatkan jiwa guru, dan jangan biarkan jiwa dari raja iblis melarikan diri!..biarkan aku yang menahan putra iblis busuk ini" ucap arian yang berusaha menghalangi bara.

Mereka berlima mengangguk setuju dan tampa berfikir panjang melesat ke arah dua titik cahaya.

"sial!!!....arian kamu tidak akan bisa menghalangiku! Teriak bara dengan marah melihat arian menghalanginya.

Mereka berdua kembali bertarung dengan sengit.

Sementara itu, di atas langit alaya sudah mendekati kedua cayaha tersebut.

Dua cahaya di atas langit memiliki warna berbeda dan sangat kontras dengan warna masing masing.

Satunya berwarna putih pucat, dan yang satunya lagi berwarna merah gelap, jelas bahwa jiwa guru besar memiliki aura yang lebih lemah di bandingkan raja iblis.

Alaya meraih cahaya berwarna putih itu dengan hati-hati, dan segera menyimpanya ke dalam cincin penyimpananya.

Akhirnya alaya bisa bernafas lega karna telah menyelamatkan jiwa gurunya yang tersisa.

Beberapa saat kemudian alaya menatap cahaya berwarna merah gelap, dia menatap cahaya itu dengan penuh kebencian, lalu alaya menatap ke arah saudara saudarinya.

" kakak, jiwa guru sudah aman, sisanya aku serahkan pada kalian" ucap alaya.

Merekapun mengangguk setuju dan menatap ke arah cahaya merah gelap.

"kakak pandu gunakan kekuatan petirmu dan segel jiwa raja iblis, karna sangat berbahaya jika mengambilnya secara langsung dengan tangan kosong" ucap rima mengingatkan.

Energi dalam jiwa raja iblis terlalu kuat, jika mereka ceroboh, maka tubuh mereka akan di serang oleh energi gelap dari jiwa raja iblis.

"aku mengerti" ucap pandu.

Pandu membentuk segel dengan tanganya, lalu mengeluarkan kekuatan petirnya untuk menangkap jiwa raja iblis.

"sembilan naga petir!...Segel! "ucap pandu mengeluarkan mantra dan tehnik segel petir.

Wushh...wushh..

Sembilan naga yang terbentuk dari petir membuat lingkaran dan berusaha menangkap jiwa raja iblis.

Bang! Bang!...

Sembilan naga petir bertabrakan dengan jiwa raja iblis, namun sayangnya, sangat sulit untuk melakukan segel pada jiwa raja iblis.

Meski hanya jiwa yang tersisa, jelas masih ada sisa kesadaran di dalamnya, dan terus melakukan perlawanan pada sembilan naga petir.

Wajah alaya dan yang lainya menjadi semakin dingin menatap jiwa raja iblis yang masih melawan.

"huh..hanya sedikit jiwa yang tersisa juga masih bertindak sombong! Ucap pandu mendengus dingin.

Bara melihat apa yang di lakukan oleh lima orang di kejauhan, dan wajahnya semakin jelek, karna jiwa ayahnya yang tersisa sedang berusaha di segel.

Bara menatap lima orang di kejauhan dengan dingin, lalu menebas arian dengan pedangnya dan langsung bergegas ke arah lima orang di kejauhan.

"sial!..jangan harap kamu bisa lari " teriak arian dengan marah.

Arian berusaha mengejar bara yang terus terbang ke arah lima saudaranya.

"api iblis! Bakar segalanya! Teriak bara mengeluarkan api iblisnya dan menyerang alaya dan yang lainya.

"kalian semua! cepat menyingkir! Teriak arian mengingatkan saudara saudarinya yang tidak sadar akan serangan bara dari jauh.

Alaya segera menyadari dan mendengar teriakan arian dan melihat api iblis yang semakin membesar di wajahnya.

Bang!..bang!..bang!..

Alaya segera menahan serangan tiba tiba yang datang, dan dia mundur beberapa langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.

Meskipun berhasil dia tangkis, namun serangan mendadak dari bara masih sedikit melukainya, bahkan gaunya memiliki beberapa robekan karna terkena api iblis.

Semua orang terkejut melihat serangan mendadak yang datang ke arah mereka, bahkan pandu menjadi kehilangan fokusnya, dan tampa sengaja memberi kesempatan jiwa raja iblis lolos dari segelnya.

"sial!!...dia berhasil lolos!.." ucap pandu dengan kesal.

Ketika jiwa iblis yang lolos dari pengekangan pandu, jiwa raja iblis langsung melesat terbang dan memasuki tubuh putranya.

Bara yang melihat jiwa ayahnya langsung memasuki tubuhnya, membuat wajahnya menjadi bersemangat.

Ketika jiwa raja iblis memasuki tubuh bara, tiba tiba di dalam alam bawah sadarnya, seberkas cahaya merah gelap yang menjadi jiwa ayahnya, membentuk bayangan seperti raja iblis.

"putraku..jiwaku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi, saat ini tidak ada jalan lain selain menjadikanmu pewarisku dan membuatmu menjadi raja iblis selanjutnya".

"ini semua karna guru besar sialan itu!!! Arrgghhh...selangkah lagi, hanya selangkah lagi! mimpiku akan menjadi nyata, namun sayangnya..satu langkah justru menghancurkan upaya ribuan tahunku!, namun...

Tampa orang tua busuk itu sadari, aku telah diam diam menyimpan kristal iblisku dan menyatu dengan jiwaku, kristal iblisku berisi seluruh kekuatanku selama ribuan tahun, dan kamu harus segera menyerap kekuatanya, dan jika kamu ingin menjadi raja iblis sejati, maka harus menjadi lebih kuat.

"Saat ini kita tidak memiliki waktu lagi, dan kesadaranku sudah berangsur-angsur akan menghilang".

"kamu harus menyatukan tubuhmu dengan jiwaku yang tersisa, untuk membunuh murid guru besar, jika mereka di biarkan, suatu saat nanti, mereka akan menjadi penghalang terbesarmu untuk menjadi penguasa" ucap raja iblis mengingatkan bara di alam bawah sadarnya.

"baik ayah..namun bagaimana caraku membunuh mereka hanya dengan kekuatanku? " tanya bara dengan bingung.

"jangan khawatirkan itu, jiwaku akan menyatu dengan tubuhmu, dan setengah dari kekuatanku akan menyatu juga denganmu.

Meski kristal iblisku belum kamu serap, namun dengan aku bergabung dengamu, sudah cukup untuk membunuh mereka" balas raja iblis.

"benarkah! Kalau begitu ayo lakukan! " jawan bara dengan semangat.

"bersiaplah putraku!

Seberkas cahaya merah gelap yang mengambang di dalam tubuh bara, seketika menyebar ke seluruh tubuhnya, dan membuat energi aneh, dan membentuk ulang kembali organ dalam tubuh bara dan memperkuat darah, otot, daging dan jiwanya, bahkan tubuh fisik bara dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.

Bara yang sudah menyatu dengan jiwa ayahnya tiba tiba merasakan bahwa kekuatanya meningkat pesat, dan ada perasaan dia bisa menghancurkan gunung dengan satu pukulan tanganya.

"hahaha..haha..sangat kuat! Sangat kuat! " ucap bara tertawa puas.

Alaya dan lima saudaranya melihat perubahan kekuatan bara, membuat wajah mereka menjadi jelek.

"mengapa bisa seperti ini?" ucap candira menatap bingung pada semua orang.

"sepertinya, ini karna jiwa raja iblis telah bergabung dengan tubuhnya, meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, namun bisa di pastikan ini ada kaitanya dengan jiwa raja iblis. " ucap raka menjelaskan.

"bajingan!!...guru telah mengorbankan nyawanya, namun mereka bahkan masih bisa membuat semua orang menderita hanya dengan jiwa yang tersisa! " ucap alaya dengan marah.

"tidak ada cara lain, kami harus menyerang bersama untuk menghancurkan momok ini" ucap arian dengan tegas.

Episodes
1 Enam Pendekar Pelindung
2 Rencana Guru Besar
3 Kegelisahan Guru Besar
4 Pembentukan Aliansi
5 Perang Di Mulai
6 Guru Besar vs Raja Iblis
7 Kekuatan Alaya
8 Formasi Pengorbanan Darah
9 Pengorbanan
10 Pengorbanan Part II
11 Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12 Akan Kembali
13 Anak Dalam Ramalan
14 Anak Dalam Ramalan Part II
15 Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16 Berlatih Pedang
17 Upacara Kebangkitan Di Mulai
18 Pengendali Tujuh Elemen
19 Sekelompok Orang Misterius
20 Melawan Tiga Orang Jahat
21 Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22 Badai Angin Api
23 Menuju Kota Batu Hijau
24 Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25 Tuan Muda Yang Sombong
26 Mengelabuhi Dua Pengawal
27 Kembali ke Penginapan Bulan
28 Kebencian Tirta
29 Rumah Lelang Paviliun Bulan
30 Identitas Tiga Pemuda
31 Rama Mengakui Kesalahan
32 Tamu Kehormatan
33 Lelang
34 Buah Roh Emas spiritual
35 Perdebatan
36 Perdebatan II
37 Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38 Pedang Tingkat Bumi
39 Kamal Yang Misterius
40 Rencana Tifraz
41 Bocah Konyol Pemberani
42 Hanya Semut
43 Kembali Ke Kota Bintang Roh
44 Organisasi Sisik Hitam
45 Bertarung Dengan Binatang Iblis
46 Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47 Terobosan
48 Firasat
49 Kedatangan
50 Penyerangan Kota Bintang Roh
51 Razaki VS Sosok Misterius
52 Aura Iblis
53 Mayangsari VS Karza
54 Kemarahan Ibu
55 2 VS 1
56 Perubahan Situasi
57 Kepulangan Rama dan Kamal
58 Rasa Sakit
59 Kehilangan
60 Seluruh Alam Berduka
61 Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62 Cahaya Emas
63 Terbangun
64 Aku Akan Menjadi Kuat!!
65 Memperkuat Fondasi
66 Dua Tahun Berlalu
67 Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68 Dahlia
69 Dahlia dan Alaya
70 Pertemuan Dahlia dan Rama
71 Kamu Bodoh!!
72 Namaku Rama..
73 Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74 Peri Kecil..
75 Perasaan Rumit
76 Damar yang Murka
77 Harus Pergi...
78 Kontrak Darah
79 Pil Darah Spiritual Hijau
80 Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81 Menuju Sekte Langit Cerah
82 Sekte Langit Cerah
83 Sekte Langit Cerah Part II
84 Bertemu Leluhur
85 Kakek...
86 Pertemuan Dewan Penatua
87 Cucu Leluhur
88 Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89 Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90 Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91 Menuju Perpustakaan
92 Provokasi
93 Api Merah Dan Emas
94 Tombak Pemecah Api
95 Token Biru Emas
96 Kamu Monster Kecil itu...
97 Di Bawah Penindasan
98 Saka
99 Seni Penempaan Tubuh Perak
100 Pemahaman Kasar
101 Kenapa Aku Harus Kesal?..
102 Saudara
103 Gunung Aula Pemurnian Senjata
104 Platform Misi
105 Tidak Menemukan
106 Raja Palu Iblis
107 Pedang Cahaya Kristal Biru
108 Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109 Esensi Darah Naga Sejati
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Enam Pendekar Pelindung
2
Rencana Guru Besar
3
Kegelisahan Guru Besar
4
Pembentukan Aliansi
5
Perang Di Mulai
6
Guru Besar vs Raja Iblis
7
Kekuatan Alaya
8
Formasi Pengorbanan Darah
9
Pengorbanan
10
Pengorbanan Part II
11
Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12
Akan Kembali
13
Anak Dalam Ramalan
14
Anak Dalam Ramalan Part II
15
Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16
Berlatih Pedang
17
Upacara Kebangkitan Di Mulai
18
Pengendali Tujuh Elemen
19
Sekelompok Orang Misterius
20
Melawan Tiga Orang Jahat
21
Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22
Badai Angin Api
23
Menuju Kota Batu Hijau
24
Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25
Tuan Muda Yang Sombong
26
Mengelabuhi Dua Pengawal
27
Kembali ke Penginapan Bulan
28
Kebencian Tirta
29
Rumah Lelang Paviliun Bulan
30
Identitas Tiga Pemuda
31
Rama Mengakui Kesalahan
32
Tamu Kehormatan
33
Lelang
34
Buah Roh Emas spiritual
35
Perdebatan
36
Perdebatan II
37
Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38
Pedang Tingkat Bumi
39
Kamal Yang Misterius
40
Rencana Tifraz
41
Bocah Konyol Pemberani
42
Hanya Semut
43
Kembali Ke Kota Bintang Roh
44
Organisasi Sisik Hitam
45
Bertarung Dengan Binatang Iblis
46
Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47
Terobosan
48
Firasat
49
Kedatangan
50
Penyerangan Kota Bintang Roh
51
Razaki VS Sosok Misterius
52
Aura Iblis
53
Mayangsari VS Karza
54
Kemarahan Ibu
55
2 VS 1
56
Perubahan Situasi
57
Kepulangan Rama dan Kamal
58
Rasa Sakit
59
Kehilangan
60
Seluruh Alam Berduka
61
Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62
Cahaya Emas
63
Terbangun
64
Aku Akan Menjadi Kuat!!
65
Memperkuat Fondasi
66
Dua Tahun Berlalu
67
Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68
Dahlia
69
Dahlia dan Alaya
70
Pertemuan Dahlia dan Rama
71
Kamu Bodoh!!
72
Namaku Rama..
73
Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74
Peri Kecil..
75
Perasaan Rumit
76
Damar yang Murka
77
Harus Pergi...
78
Kontrak Darah
79
Pil Darah Spiritual Hijau
80
Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81
Menuju Sekte Langit Cerah
82
Sekte Langit Cerah
83
Sekte Langit Cerah Part II
84
Bertemu Leluhur
85
Kakek...
86
Pertemuan Dewan Penatua
87
Cucu Leluhur
88
Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89
Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90
Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91
Menuju Perpustakaan
92
Provokasi
93
Api Merah Dan Emas
94
Tombak Pemecah Api
95
Token Biru Emas
96
Kamu Monster Kecil itu...
97
Di Bawah Penindasan
98
Saka
99
Seni Penempaan Tubuh Perak
100
Pemahaman Kasar
101
Kenapa Aku Harus Kesal?..
102
Saudara
103
Gunung Aula Pemurnian Senjata
104
Platform Misi
105
Tidak Menemukan
106
Raja Palu Iblis
107
Pedang Cahaya Kristal Biru
108
Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109
Esensi Darah Naga Sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!