Kekuatan Alaya

Ketika berhasil mengalahkan jendral iblis, pandu bergegas ke arah alaya untuk membantunya, namun segera di hentikan oleh jendral iblis lainya.

"sialan!!! dasar iblis keparat!! Akan aku bunuh kalian! Teriak pandu dengan kesal karna terus di hadang oleh jendral iblis.

Sementara itu, ketika semua orang khawatir dengan keadaan alaya yang akan di telan oleh bunga ilusi, tiba tiba hal tak terduga pun terjadi.

Melihat tubuh alaya yang sudah tak terlihat, bara semakin tertawa puas karna tujuanya sebentar lagi akan terwujud, namun...wajahnya berubah kusam karna apa yang di fikirkan tidak terjadi setelah waktu singkat.

Boomm..

Boomm..

Suara ledakan terdengar dari bunga ilusi yang tiba tiba layu dan meledak menjadi serpihan energi, dan anehnya seluruh energi dari bunga ilusi tersebut di lahap oleh alaya.

Sontak semua orang menjadi terkejut, karna perubahan situasi yang tiba-tiba.

"hahaha...terima kasih jendral iblis bunga karna memberiku makanan yang cukup lezat..namun sepertinya aku masih belum kenyang" ucap alaya yang menatap jendral iblis bunga yang mematung karna terkejut.

"ka..kamu..aa..apa belum kenyang katamu? Bunga ilusiku kamu anggap makanan?..k..ka.kamu siapa? Mengapa bunga ilusiku tidak berpengaruh padamu..tanya jendral iblis bunga yang menatap alaya dengan ngeri.

Ketika menatap alaya yang dengan mudahnya mematahkan seranganya, seperti ada perasaan ketakutan akan kematian di hatinya.

"hem..bukankah sudah aku katakan, kamu sangat bodoh! dengan bunga kecil ini tidak ada apa apanya bagiku" ucap alaya menatap sinis jendral iblis bunga.

Ka..kamu..aa.. apa yang akan kamu lakukan? Tanya iblis bunga dengan terbata bata.

"tidak banyak..karna aku belum kenyang, maka jadilah makananku!

Wushh..wushh..

Puluhan tanaman merambat yang tiba tiba muncul dari tanah langsung mengikat seluruh tubuh jendral iblis bunga, jendral iblis berusaha melawan namun usahanya sia-sia, karna dampak dari bunga ilusi yang di telan alaya telah menghilangkan seluruh kekuatanya.

Boomm!!...

Boomm!!..

Setelah di ikat oleh puluhan tanaman merambat, tubuh jendral iblis bunga tiba tiba menjadi membengkak, dan seketika meledak menjadi serpihan anergi dan langsung di serap oleh alaya.

Dampaknya, ketika menyerap kekuatan iblis bunga ilusi, kekuatan alaya semakin meningkat pesat, dan ada tanda tanda bahwa dia mungkin bisa mengendalikan kekuatan alamnya.

Ada rasa penyesalan di mata alaya, dia berfikir dalam hati, seandainya ada iblis bunga lainya disini, mungkin akan semakin meningkatkan kekuatanya, namun setelah merasa ada yang tidak beres di sekitarnya, alaya melihat semua orang dengan tatapan aneh mengarah kepadanya, bahkan ada tatapan ngeri seperti melihat iblis padanya.

"hemm..sepertinya aku sudah mengejutkan semua orang"ucap alaya tiba tiba memecah keheningan.

"syukurlah adik kamu tidak apa apa..kami hampir saja akan meledak karna marah melihatmu hampir mati" ucap raka menjelaskan.

"hemm..maaf membuat kakak semua khawatir" balas alaya dengan senyum menatap kakak kakaknya.

"tidak apa apa..asalkan kamu baik baik saja..ucap arian dengan senyum lega.

"hooo...aku tidak menyangka gadis kecil bisa dengan mudah membunuh jendral iblisku..sepertinya aku masih sedikit meremehkanmu"..ucap bara dengan tatapan serius kepada alaya.

Ada sedikit rasa bahaya ketika melihat serangan alaya kepada jendral iblis, jelas karna dia tahu bahwa kekuatan yang ia gunakan untuk membunuh jendral tadi hanya sedikit dari kekuatanya saja.

Sontak bara menjadi semakin berhati hati kepada alaya, bahkan meski dia bertarung dengan arian dengan selusin serangan, tetap tidak ada sedikitpun rasa bahaya pada arian, lain halnya ketikat melihat alaya.

Pertarungan di atas langit antara raja iblis dan guru besar menjadi terhenti karna di kejutkan oleh kematian jendral iblis bunga.

Raja iblis mengerutkan kening melihat apa yang terjadi di bawah, dia merasa sepertinya gadis itu tidak biasa bahkan putranya mungkin akan kesulitan mengalahkanya.

Melihat raja iblis yang tiba tiba terdiam, guru besar memamfaatkan keadaan dan langsung menyerangnya.

Wushh..

Bang! ...bang!..bang!..

Dua energi dari elemen cahaya dan kegelapan menyerang tubuh raja iblis.

Karna serangan mendadak dari guru besar, raja iblis menjadi sedikit lengah, dan terkena serangan dari guru besar.

Boomm..

Boom..

Wushh..wusshh..

Suara tombak dari raja iblis dan guru besar saling bersilangan di atas langit.

Raja iblis menjadi di rugikan atas serangan dari guru besar dan membuatnya harus mundur beberapa langkah.

"sialan kau guru besar! kamu bahkan melukaiku, sungguh hebat! Ucap raja iblis dengan marah.

"salahkan dirimu sendiri karna ceroboh dan kehilangan fokusmu ketika menghadapiku" balas guru besar dengan santai.

"hemm..baiklah..aku akui kali ini aku sedikit ceroboh..sepertinya aku cukup tertarik dengan muridmu yang cantik itu, aku tidak menyangka bahwa kekuatanya cukup mendominasi sehingga raja iblisku bukanlah tandinganya" ucap tiba-tiba raja iblis yang tertarik pada alaya.

guru besar mengerutkan kening karna perkataan raja iblis, dia merasa bahwa identitas muridnya yang memiliki tubuh roh alam sepertinya telah di ketahui oleh raja iblis.

"jangan mengalihkan pembicaraan, mari kita segera selesaikan ini" balas guru besar yang tidak ingin berlama lama melawan raja iblis karna khawatir dengan alaya.

"hooo...sepertinya aku tidaklah salah..bahkan ketenanganmu terganggu ketika aku menyebut murid cantikmu" ucap raja iblis dan tersenyum aneh.

Raja iblis tiba tiba memiliki ide di dalam benaknya, untuk menaklukan guru besar sepertinya harus menangkap alaya.

"kalian semua para jendral, dan tetua istana pyton kegelapanku, segera tangkap gadis kecil itu..siapapun yang berhasil menangkapnya hidup hidup akan aku berikan harta berharga dari istanaku dan untuk para prajurit jika berhasil menangkapnya, status kalian akan menjadi tetua istanaku" teriak raja iblis menatap seluruh pasukanya di bawah dan dengan sengaja mengalihkan segala serangan pasukan kepada alaya.

"sialan!! Raja iblis, berani beraninya kamu mengganggu generasi muda, kamu begitu tak tahu malu, apa kamu bahkan tidak percaya diri dengan jendral jendralmu?" ucap guru besar dengan sinis kepada raja iblis.

"hahaha..tak tahu malu? Aku tidak perduli dengan semua yang kamu katakan....bagiku menghilangkan semut yang kemungkinan menjadi penghalang untuk ras iblis harus mati! Balas raja iblis dengan kejam.

Segera semua orang dari aliansi manusia menjadi terkejut karna perintah raja iblis yang tiba-tiba ingin menangkap alaya dengan seluruh pasukan dan para jendral.

Seketika semua serangan beralih ke arah alaya, dan semua orang menjadi sangat khawatir dengan begitu banyak yang menyerangnya, alaya mungkin tidak akan bertahan, terlebih ada enam jendral yang berusaha mengepungnya.

Melihat semua serangan menuju ke arahnya, alaya menjadi serius, jelas dia tidak menyangka bahwa raja iblis begitu memperhatikanya.

"adik hati hati, kami akan membantu" ucap rima dan candira yang tergesa gesa menahan serangan dari beberapa prajurit iblis dan jendral iblis yang masih menghalangi mereka.

"raka!..cepat buat penghalang untuk memisahkan bebera iblis ini" teriak rima kepada raka yang masih bertarung melawan jendral iblis kera.

"baik... tunggu..perangkap tanah! Teriak raka berusaha menjebak beberapa musuh yang ingin menyerang alaya.

Wushh..wussh..

Srasshh..bang!..bang!!

Seketika banyak iblis iblis terjebak dan terlempar di dalam tembok penghalang yang di siapakan oleh raka.

"bocah bau! Kamu bahkan berani mengabaikan jendral ini" teriak jendaral iblis kera dengan marah.

"jangan menghalangiku!..teriak raka mengacungkan tombaknya ke arah jendral iblis kera.

Serangan bertubi tubi dari raka membuat jendral iblis kera menjadi sulit untuk melawan balik dan pada akhirnya, jendral kera di tikam oleh tombak raka dan membuat jendral kera tersebut seketika mati.

Melihat ada jendral yang mati lagi, semua jendral dan seluruh pasukan iblis menjadi sangat marah, bahkan bara yang masih bertarung dengan arian wajahnya menjadi suram.

"huhh..sepertinya kami semua benar benar terlalu meremehkan kalian" ucap bara menatap arian dengan dingin.

"hemm..kamu akan tau, ketika kami mengeluarkan senjata ilahi kami, tidak ada satupun yang akan hidup!..balas arian tiba tiba mengeluarkan senjatanya.

Segera pedang api muncul dari tanganya yang mengeluarkan energi panas seperti lava dari gunung berapi.

"saudara saudariku..keluarkan senjata ilahi kalian! Saatnya bertarung dengan serius" teriak arian menatap ke lima saudaranya.

Segera kelima pendekar saling menatap dan mengangguk setuju, lalu mengeluarkan senjata ilahi mereka masing masing.

Aura mereka sekali lagi meledak dan memberi tekanan pada seluruh pasukan iblis.

Boom!!..

Boom!!...

para jendral yang sedari tadi menyerangpun mundur selusin langkah, dan pasukan iblis yang lemah terlempar keras ke tanah dan memuntahkan seteguk darah.

Akhirnya ke enam pendekar mengeluarkan kekuatan mereka yang sebenarnya dan simbol elemen di dahi masing masing bersinar terang.

Alaya memperhatikan kakak kakaknya menjadi serius, dia tersenyum dengan puas dan menatap seluruh musuh di depan, bahkan ke enam jendral yang mengepungnya menjadi sedikit waspada karna kekuatan alaya yang tiba tiba melonjak ketika simbol di dahinya muncul dan tombak panjang di tanganya seperti memberi tekanan tak terlihat pada mereka.

"semuanya!..mari serang bersama!!.. Teriak jendral iblis.

Alaya hanya mendengus dingin melihat serangan gabungan dari enam jendral iblis.

"kapak penghancur gunung!..tebasan pedang darah! Pukulan pemecah angin iblis!..cakar iblis harimau!..perangkap api iblis!...pukulan macan tutul iblis!...

Wushh...wushh..

Teriak enam jendral mengeluarkan jurus andalan masing masing dan menyerang alaya secara bersamaan.

Alaya mendengus dingin dan dengan tatapan tajam menatap ke enam jendral, segera dia memutar tombaknya dengan satu tangan dan menunjuk lurus ke arah serangan gabungan enam jendral iblis.

"semua mahluk! Semua roh alam! Menyatu dengan tubuhku! Hancurkan iblis!.

Teriak alaya sambil menancapkan tombaknya ke tanah dan dengan membuka kedua tanganya, seluruh energi kehidupan berkumpul mengelilingi tombak tersebut.

Seketika...melihat tombak yang mengeluarkan energi yang besar, ke enam jendral semakin mempercepat langkah seranganya dan segera menerkam ke arah alaya.

Energi dari tombak terus berkumpul, simbol tunas di dahi alaya menyala semakin terang, bahkan matanya menyala seperti sinar hijau.

Segera alaya mencabut tombaknya dan menahan serangan ke enam jendral iblis dan saling bertabrakan.

Boom!!

Boom!!

ke enam serangan berhasil di tangkis oleh alaya, sesaat kemudian alaya merubah gerakanya yang menahan serangan dan memutar tombakmya lalu tangan kirinya membuat gerakan aneh dan ribuan tanaman merambat langsung menerkam tubuh enam jendral iblis.

Tampa di sadari oleh enam jendral iblis, tubuh mereka sudah di tembus oleh tanaman merambat seperti pohon raksasa, dan menyerap energi kehidupan mereka.

Seketika tubuh ke enam jendral tersebut menjadi layu dan di lahap oleh bunga bunga yang mekar dari tanaman merambat tersebut, lalu tubuh mereka menghilang ke ketiadaan.

Episodes
1 Enam Pendekar Pelindung
2 Rencana Guru Besar
3 Kegelisahan Guru Besar
4 Pembentukan Aliansi
5 Perang Di Mulai
6 Guru Besar vs Raja Iblis
7 Kekuatan Alaya
8 Formasi Pengorbanan Darah
9 Pengorbanan
10 Pengorbanan Part II
11 Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12 Akan Kembali
13 Anak Dalam Ramalan
14 Anak Dalam Ramalan Part II
15 Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16 Berlatih Pedang
17 Upacara Kebangkitan Di Mulai
18 Pengendali Tujuh Elemen
19 Sekelompok Orang Misterius
20 Melawan Tiga Orang Jahat
21 Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22 Badai Angin Api
23 Menuju Kota Batu Hijau
24 Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25 Tuan Muda Yang Sombong
26 Mengelabuhi Dua Pengawal
27 Kembali ke Penginapan Bulan
28 Kebencian Tirta
29 Rumah Lelang Paviliun Bulan
30 Identitas Tiga Pemuda
31 Rama Mengakui Kesalahan
32 Tamu Kehormatan
33 Lelang
34 Buah Roh Emas spiritual
35 Perdebatan
36 Perdebatan II
37 Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38 Pedang Tingkat Bumi
39 Kamal Yang Misterius
40 Rencana Tifraz
41 Bocah Konyol Pemberani
42 Hanya Semut
43 Kembali Ke Kota Bintang Roh
44 Organisasi Sisik Hitam
45 Bertarung Dengan Binatang Iblis
46 Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47 Terobosan
48 Firasat
49 Kedatangan
50 Penyerangan Kota Bintang Roh
51 Razaki VS Sosok Misterius
52 Aura Iblis
53 Mayangsari VS Karza
54 Kemarahan Ibu
55 2 VS 1
56 Perubahan Situasi
57 Kepulangan Rama dan Kamal
58 Rasa Sakit
59 Kehilangan
60 Seluruh Alam Berduka
61 Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62 Cahaya Emas
63 Terbangun
64 Aku Akan Menjadi Kuat!!
65 Memperkuat Fondasi
66 Dua Tahun Berlalu
67 Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68 Dahlia
69 Dahlia dan Alaya
70 Pertemuan Dahlia dan Rama
71 Kamu Bodoh!!
72 Namaku Rama..
73 Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74 Peri Kecil..
75 Perasaan Rumit
76 Damar yang Murka
77 Harus Pergi...
78 Kontrak Darah
79 Pil Darah Spiritual Hijau
80 Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81 Menuju Sekte Langit Cerah
82 Sekte Langit Cerah
83 Sekte Langit Cerah Part II
84 Bertemu Leluhur
85 Kakek...
86 Pertemuan Dewan Penatua
87 Cucu Leluhur
88 Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89 Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90 Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91 Menuju Perpustakaan
92 Provokasi
93 Api Merah Dan Emas
94 Tombak Pemecah Api
95 Token Biru Emas
96 Kamu Monster Kecil itu...
97 Di Bawah Penindasan
98 Saka
99 Seni Penempaan Tubuh Perak
100 Pemahaman Kasar
101 Kenapa Aku Harus Kesal?..
102 Saudara
103 Gunung Aula Pemurnian Senjata
104 Platform Misi
105 Tidak Menemukan
106 Raja Palu Iblis
107 Pedang Cahaya Kristal Biru
108 Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109 Esensi Darah Naga Sejati
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Enam Pendekar Pelindung
2
Rencana Guru Besar
3
Kegelisahan Guru Besar
4
Pembentukan Aliansi
5
Perang Di Mulai
6
Guru Besar vs Raja Iblis
7
Kekuatan Alaya
8
Formasi Pengorbanan Darah
9
Pengorbanan
10
Pengorbanan Part II
11
Enam Pendekar VS Bara, Sang Putra Iblis
12
Akan Kembali
13
Anak Dalam Ramalan
14
Anak Dalam Ramalan Part II
15
Upacara Kebangkitan Roh Elemen
16
Berlatih Pedang
17
Upacara Kebangkitan Di Mulai
18
Pengendali Tujuh Elemen
19
Sekelompok Orang Misterius
20
Melawan Tiga Orang Jahat
21
Mulai Melatih Kekuatan Spiritual
22
Badai Angin Api
23
Menuju Kota Batu Hijau
24
Penginapan Bulan Dan Paviliun Bulan
25
Tuan Muda Yang Sombong
26
Mengelabuhi Dua Pengawal
27
Kembali ke Penginapan Bulan
28
Kebencian Tirta
29
Rumah Lelang Paviliun Bulan
30
Identitas Tiga Pemuda
31
Rama Mengakui Kesalahan
32
Tamu Kehormatan
33
Lelang
34
Buah Roh Emas spiritual
35
Perdebatan
36
Perdebatan II
37
Mayat Binatang Iblis Harimau Tingkat Lima
38
Pedang Tingkat Bumi
39
Kamal Yang Misterius
40
Rencana Tifraz
41
Bocah Konyol Pemberani
42
Hanya Semut
43
Kembali Ke Kota Bintang Roh
44
Organisasi Sisik Hitam
45
Bertarung Dengan Binatang Iblis
46
Menyerap Buah Roh Emas dan Inti Kristal Binatang
47
Terobosan
48
Firasat
49
Kedatangan
50
Penyerangan Kota Bintang Roh
51
Razaki VS Sosok Misterius
52
Aura Iblis
53
Mayangsari VS Karza
54
Kemarahan Ibu
55
2 VS 1
56
Perubahan Situasi
57
Kepulangan Rama dan Kamal
58
Rasa Sakit
59
Kehilangan
60
Seluruh Alam Berduka
61
Kemunculan Semua Ahli Terkuat
62
Cahaya Emas
63
Terbangun
64
Aku Akan Menjadi Kuat!!
65
Memperkuat Fondasi
66
Dua Tahun Berlalu
67
Di Kepung Segerombolan Srigala Iblis
68
Dahlia
69
Dahlia dan Alaya
70
Pertemuan Dahlia dan Rama
71
Kamu Bodoh!!
72
Namaku Rama..
73
Bisakah Aku menjadi Kakakmu...
74
Peri Kecil..
75
Perasaan Rumit
76
Damar yang Murka
77
Harus Pergi...
78
Kontrak Darah
79
Pil Darah Spiritual Hijau
80
Menerobos Tingkat Tujuh dan Jiwa yang sempurna Tingkat Awal
81
Menuju Sekte Langit Cerah
82
Sekte Langit Cerah
83
Sekte Langit Cerah Part II
84
Bertemu Leluhur
85
Kakek...
86
Pertemuan Dewan Penatua
87
Cucu Leluhur
88
Siapa Yang ingin menjadi Tua..
89
Elemen Cahaya Dan Kegelapan
90
Alam Ilahi dan Petir Kesengsaraan
91
Menuju Perpustakaan
92
Provokasi
93
Api Merah Dan Emas
94
Tombak Pemecah Api
95
Token Biru Emas
96
Kamu Monster Kecil itu...
97
Di Bawah Penindasan
98
Saka
99
Seni Penempaan Tubuh Perak
100
Pemahaman Kasar
101
Kenapa Aku Harus Kesal?..
102
Saudara
103
Gunung Aula Pemurnian Senjata
104
Platform Misi
105
Tidak Menemukan
106
Raja Palu Iblis
107
Pedang Cahaya Kristal Biru
108
Pedang Cahaya Kristal Biru Part II
109
Esensi Darah Naga Sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!