Cinta melihat wajah Arga yang yang mulai berkeringat. Bukannya berhenti bergerak, Cinta justru membuka kancing baju suaminya. Tampak lah di sana hamparan bulu-bulu halus yang tumbuh pada dada seorang Arga. Sungguh pria itu sejatinya memiliki tubuh yang sempurna.
Arga hanya bisa menatap sang istri kaku. Ia tidak bisa bergerak maupun berkata-kata. Ia hanya merasa kenapa sensasinya sangat berbeda. Dengan tatapan mata yang nakal. Cinta tersenyum smirk kepada suaminya, sungguh sebenarnya Cinta juga merasa sangat terpaksa melakukan hal itu. Dia terpaksa menjadi perayu bak wanita jalaang yang menggoda seorang pria.
"Bagaimana, apa yang kamu rasakan? Kamu berkeringat, Sayang!" seru Cinta dengan suara manjanya.
"Turun!" titah Arga kepada istrinya. Perintah itu tidak digubris oleh Cinta, ia pun semakin penasaran menggoda suaminya. Entah kenapa Cinta mulai tertarik untuk menggoda sang suami, saat ia melihat dada seksi seorang Arga. Padahal dirinya dan Arga sepakat tidak harus melakukan hubungan suami istri.
"Apa? Kamu menyuruhku turun. Tapi aku lebih suka duduk di sini. Sepertinya kamu masih sangat normal, Sayang!" balas Cinta saat dirinya merasa jika sesuatu itu terasa mengganjal.
"Oh God! Apa aku berhasil membangunkannya?" batin Cinta yang mulai semakin nakal menggoda suaminya.
Arga memang menyuruhnya turun, tapi ia tidak bisa memaksa Cinta untuk pergi. Karena Cinta semakin nakal dengan menyentuh leher Arga dengan bibirnya. Mengecupnya dari atas hingga turun ke dada.
"Turun, Cinta! Aku bilang turun!" suara parau itu terdengar begitu seksi. Niat awal Cinta menikah memang untuk mendapatkan uang dari Madam Desy. Tapi, di luar hal itu Cinta juga mendapatkan tugas untuk merubah seorang Arga untuk kembali normal.
Dada berbulu itu tak luput dari sentuhan bibir seorang Cinta. Benar kata Madam Desy. Tidak perlu les privat untuk membuat seorang pria terbakar asmara. Arga mencoba menarik rambut Cinta agar menjauhi dirinya. Tapi, rupanya Cinta sudah bertekad untuk membuat malam ini menjadi malam yang tak akan pernah terlupakan bagi seorang Arga.
Entah sejak kapan, Cinta sudah full naked di hadapan sang suami, bersiap untuk meluruskan sesuatu yang membuat Arga tidak berselera dengan wanita. Begitu juga dengan Arga, Cinta sudah berhasil membuang semua yang menutupi tubuh sang suami tanpa terkecuali. Polos, iya! Sekarang keduanya sama-sama polos dengan posisi Cinta yang tetap berada di atas pangkuan suaminya.
"Izinkan aku untuk memenuhi kewajibanku, Arga! Aku sudah berjanji kepada Madam Desy, jika aku pasti akan membuat putra kesayangannya menjadi pria normal dan memberikan cucu untuk beliau. Karena aku tahu kamu ikut merasakannya, bukan? Cenut-cenut sekali, sumpah!" ucap Cinta sambil mengatur nafasnya yang mulai ngos-ngosan.
"Tapi kita sepakat untuk tidak melakukannya, dan aku tidak mau menghancurkan masa gadismu, aku hanya seorang laki-laki yang tidak sempurna. Jangan sia-siakan hidupmu untuk laki-laki seperti diriku," balas Arga yang merasa jika Cinta mulai berusaha untuk mengarahkan miliknya pada tempat yang semestinya.
"Aku tahu itu, dan kamu bukanlah laki-laki yang kucintai. Tapi, apa yang dikatakan Papi ada benarnya. Anggap pernikahan ini sebuah ibadah, tidak ada dosa diantara kita. Mari kita coba!" Cinta berkata sembari berusaha memasukkan benda itu agar tepat sasaran dan bisa masuk dengan sempurna. Biasanya seorang suami lah yang mendorong dan bekerja keras, tapi kali ini sang istri lah yang merudapaksa Suaminya.
"Oh God! Kenapa sakit banget sumpah. Aku harus berhasil, pliss! Cepetan masuk!" pekik Cinta saat dirinya berusaha keras untuk membuat dirinya kehilangan kesuciannya sebagai seorang gadis.
Arga masih diam, tapi yang di sana berdenyut denyut kencang, seolah-olah ingin cepat-cepat segera masuk ke dalam dan mencari kehangatan. Setelah beberapa saat Cinta berusaha dengan segala rasa nyeri dan sakit. Seketika tangan Arga mulai merambat pada pinggang istrinya. Sementara dirinya kini meraih bibir sang istri dan menikmatinya dengan lembut.
Hanya dengan hitungan detik, akhirnya benda sepanjang kira-kira 17 cm itu terbenam sempurna.
"Aaaahhhhhhh!"
Cinta mendongakkan kepalanya, sungguh rasanya begitu luar biasa, perjuangan yang cukup melelahkan, sakit dan juga perih yang tak terkira, akhirnya kini ia bisa membuat Arga menjadi miliknya.
"Yes sukses, udah masuk, ya?" ucap Cinta sambil menatap wajah sang suami yang juga sedang melongo.
"Sepertinya sudah!" sahut Arga sambil meringis.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Dyah Oktina
ortunya cinta kasih nama aduhai... ngak jauh2 dari cinta cuma sang kakak namanya pakai bahasa inggris... tp menjelang bertambah usia... cerai juga ortunya cinta... kasihan
2023-11-24
0
Dyah Oktina
ya Allah.. cinta... memperkosa suami sendiri... tak terbayangkan 🤭😁😁
2023-11-24
0
Biduri Aura
😂😂😂nggak pada cin jadi binal utk suami sendiri 😂😂😂
2023-09-25
0