Karena Arga sudah keluar dari kamar, Cinta pun segera pergi untuk membersihkan dirinya. Sesuai yang dikatakan oleh Arga, jika Cinta bisa mengambil handuk di dalam lemari. Gadis cantik itu itupun membuka salah satu lemari yang rupanya ada banyak dan berderet.
"Gila ya nih orang, lemarinya banyak banget, nyimpen apa aja sih di dalem! Heran sama orang yang metroseksual, pasti banyak banget koleksi bajunya. Hmm ... cuma ya itu, anunya nggak guna!" Cinta tampak berbicara sendiri sambil membuka salah satu lemari.
Cinta melihat banyak sekali koleksi baju milik sang suami, dari jas kantor berbagai warna dan model, hingga pakaian casual yang terdiri dari berbagai merek terkenal, dilihat dari merk dan bahannya bisa dipastikan budget untuk satu almari itu bisa Cinta gunakan untuk membayar seperempat hutang-hutang Papinya.
"Omegot! Satu lemari bajunya kek gini semua. Lah ini ada 5 lemari, hmmm! Benar-benar gila fashion ya tuh orang, bajuku aja nggak ada ada yang harganya sampai jutaan, kata Papi harus hemat, baju gampang bosan. Dah lah mandi dulu!" ucap Cinta sambil mengambil satu handuk besar yang ada di sana.
Sebelum Cinta menutup kembali pintu lemari, untuk sejenak perhatiannya tertuju pada sebuah kotak yang cukup besar yang ada dalam lemari itu. Kotak itu cukup menarik perhatian Cinta, pasalnya kotak itu tidak terkunci dan terlihat sedikit terbuka.
"Kotak apaan tuh?" Cinta pun penasaran dengan apa yang ada dalam kotak itu. Ia pun memberanikan diri untuk mengintip isi dari kotak yang berada di bagian bawah lemari.
Perlahan, Cinta membukanya dan seketika matanya terbelalak saat melihat benda-benda yang tak wajar itu.
"Eh gila! Apaan ini woi! Idiiih kok bentuknya kayak punyaku sih! Hooo ya ampun! Jangan-jangan ini yang menyebabkan suamiku nggak doyan cewek. Pantesan aja dia nggak nafsu nikah, orang dia mainannya kek ginian, huwekkk!" seru Cinta saat melihat benda-benda yang mirip sekali dengan kepunyaan wanita itu.
Karena Cinta harus segera melakukan rencananya, ia pun harus segera membuang benda-benda itu dari Arga, karena pastinya Arga tidak akan pernah mau menyentuh dirinya jika benda-benda kenyal itu masih ada di dalam sana.
"Kayaknya aku harus buang nih barang, biar suamiku nggak memperkosa barang nggak guna ini, diihh pantesan aja dibilang hombreng. Sukanya benda-benda seperti ini. Itu artinya suamiku masih normal dong! Hanya saja kepuasan batinnya belok ke benda-benda nggak guna ini, ih ... gini amat bentuknya, bagusan punyaku lah, asli gitu loh!" ucap Cinta sambil sambil membandingkan dengan miliknya.
Cinta pun segera memanggil pelayan dan menyuruh menyuruh untuk membuang benda-benda itu.
"Iya Nona ada yang bisa saya bantu?" seru seorang pelayan bernama Berta.
"Mbak Berta, tolong bawa ini pergi, kalau bisa buang yang jauh, tapi ingat jangan sampai Suamiku tahu, yah!" ucap Cinta kepada sang pelayan.
"Baik, Nona." Berta pun segera membawa kotak itu pergi. Setelahnya Cinta pun bergegas untuk mandi. Entah kenapa dirinya begitu senang saat tahu jika Arga ternyata masih normal, ternyata gosip-gosip di luaran sana itu hanyalah Hoax.
"Lebih baik aku fokus dengan rencanaku, menggoda suami untuk menyentuhku, tapi bagaimana caranya? Kira-kira dia tertarik nggak ya lihat bodiku? Entar malah diketawain lagi kayak tadi, dibilang sebesar kesemek," seru Cinta sembari memegangi dua buah dadanya yang ukurannya kurang sempurna bagi seorang wanita. Tapi cukup penuh saat digenggam.
Ia pun tidak peduli, setidaknya Cinta harus yakin untuk bisa membuat suaminya tergoda, meskipun dirinya sendiri sangat malu saat tubuhnya dilihat oleh laki-laki.
Sedangkan di luar, Arga yang saat itu sedang berdiri di tepi kolam renang rumahnya, ia melihat ke arah kamar tidurnya yang menghadap langsung ke kolam renang. Sembari menikmati segelas wine putih di tangannya.
Sekilas, Arga melihat salah satu pelayannya sedang membawa sesuatu yang sudah dibungkus dengan sebuah kain. Arga pun menghampiri sang pelayan dan bertanya, "Apa yang kamu bawa?" tanyanya sembari mengerutkan kening.
"Em ... ini Tuan! Sa-saya sedang membuang benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi, mau saya bakar biar nggak jadi sarang penyakit, permisi!" balas Mbak Berta yang berusaha menutupinya dari Arga. Ia pun segera pergi meninggalkan Arga, agar pria itu tidak bertanya macam-macam lagi, dikhawatirkan Arga mengetahuinya.
"Hmm ... pergilah!" titah Arga kepada pelayan itu.
"Untung saja Tuan Arga nggak tahu," batin Mbak Berta.
Arga memperhatikan barang yang dibawa oleh pelayannya, untuk sejenak ia curiga dengan bentuk kotak yang dibawa pelayannya. Karena besarnya sama dengan kotak harta karun yang ia sembunyikan di dalam lemarinya.
Mbak Berta yang sudah sampai di tong sampah, wanita itu pun melakukan tugas yang di berikan kepadanya. Ia pun segera membakar kotak itu dengan menyiramnya dengan bensin terlebih dahulu. Dan setelah itu Mbak Berta menyalakan korek api dan akhirnya terbakar sudah.
Setelah berhasil membakar kotak itu, Mbak Berta pun kembali. Arga yang saat itu masih berada di sana. Ia pun bertanya kepada pelayanannya apa yang sudah ia buang tadi.
"Tunggu!" panggil Arga yang seketika membuat Mbak Berta berhenti.
"Iya Tuan! Ada yang bisa saya bantu?" tanya Mbak Berta.
Arga mendekati sang pelayan dan menanyakan tentang benda yang dibakarnya.
"Kalau boleh tahu apa yang Mbak Berta buang?" tanya Arga serius.
"Em ... itu Tuan, emm!" Mbak Berta terlihat gugup karena Cinta melarangnya untuk mengatakannya kepada Arga.
"Kenapa? Kenapa Mbak Berta takut gitu? Katakan padaku atau bulan ini saya potong gaji Mbak Berta!" seru Arga semakin penasaran. Ia pun mengancam dengan memotong gaji pelayannya jika tidak berkata terus terang. Mbak Berta pun tidak punya pilihan lain. Daripada dipotong gajinya oleh sang majikan yang terkenal sangat tegas itu.
"Maaf Tuan. Sa-saya juga tidak tahu itu apa, tadi Nona Cinta yang memberinya, katanya suruh buang dan dibakar," ungkap sang pelayan.
Sejenak Arga berpikir, apa yang Cinta buang sampai menyuruh Mbak Berta untuk membakarnya.
"Astaga! Kotak surgaku! Shiiit, jangan sampai dia melakukannya!" Arga pun langsung bergegas naik ke kamarnya, ia ingin memastikan kotak surga miliknya masih aman. Sementara itu, Mbak Berta yang tak sengaja mendengar tentang kotak surga dari Arga, wanita itu pun mengerutkan keningnya dan berpikir. "Kotak surga? Emang isinya surga, ya? Hah ada-ada saja, Tuan!" ucapnya sambil pergi lagi ke dapur.
Sesampainya di lantai atas. Arga pun langsung menuju ke kamarnya dan ia pun langsung membuka pintu dan segera melihat isi lemari miliknya. Arga mencari-cari kotak surga yang dicarinya.
"Shiiit! Mana kotak itu?" Arga sibuk mengacak-acak baju di dalam lemarinya.
Hingga akhirnya, Cinta datang di belakang Arga sembari berkata. "Udah, nggak usah dicari lagi, saya sudah membuangnya!"
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
penasaran aku sm isi kotak surga😂
2023-04-12
0
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
isinya apaan Thor??😳😳
2023-04-12
0
faakhira🌼🌸🌺
sumpah kocak bgt. arga udh ada yg orisinil jgn pake yg imitasi lgi. klo udh ngerasain yg asli dijamin ketagihan
2023-04-10
1