"Masuk, ya! Ho ya ampun! Akhirnya, terus kita ngapain lagi? Sumpah ini sakit banget," Cinta tampak menahan rasa sakit yang sedikit aneh itu, bervariasi dengan rasa nikmat yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya.
Arga masih melingkarkan tangannya pada pinggang sang istri. Namun, pada akhirnya ia juga penasaran dengan yang sudah terjadi.
"Shiiit! Kenapa baru sekarang aku tahu rasanya seperti ini. Gerakkan pinggulmu Cinta, Plis!" bisik pria itu sambil memeluk istrinya.
"Ha!! Kamu gila, ya! Menggerakkan pinggul? Nggak digerakkan aja udah sakit banget apalagi digerakkan," protes Cinta yang masih merasakan sesuatu yang begitu mendesak dan terasa begitu nyeri, karena pastinya robekan itu membuat luka kecil yang menyebabkan Cinta terasa sakit.
Mendengar keluhan dari istrinya. Kini, Arga berganti posisi, karena dirinya sudah penasaran dengan sensasi rasa yang benar-benar membuatnya sangat penasaran. Berbeda dengan saat dirinya sedang bersolo ria.
"Eh eh! Kamu ngapain?" pekik Cinta disaat Arga mengangkat tubuhnya dan merebahkannya di atas ranjang panas itu. Kini, Cinta melihat sang suami yang berada di atasnya dengan tatapan mata yang siap untuk menerkam dirinya.
"Pejamkan matamu! Kita coba bagaimana rasanya, kamu sudah membuatku penasaran!" balas Arga diiringi dengan gerakan lembutnya. Cinta mencengkram kuat punggung sang suami tatkala rasa itu mulai menghampiri. Cinta mulai memejamkan mata dan Ia pun menggigit bibir bawahnya seiring gerakan demi gerakan yang lembut tapi begitu terasa nikmat, pastinya itu adalah pengalaman pertama bagi Cinta.
"Oh Baby, it's good. Boleh kupercepat?" bisik Arga yang mulai terbakar gelora asmara lebih dalam.
"Yeah, nggak usah tanya. Teruuuussskaaann!!" balas Cinta yang juga mulai merasa jika dirinya juga telah terbakar api cinta yang sengaja merasa nyalakan.
Tangan mereka saling menggenggam satu sama lain, seolah malam itu adalah malam milik mereka berdua. Semuanya menyatu jadi satu, sebuah hubungan baru yang mereka jalin.
Akhirnya, Cinta berhasil membuat seorang Arga yang kerap melepaskan hasratnya pada benda-benda tak berguna itu. Kini dirinya bisa mendapatkan rasa yang benar-benar ia sukai dan memuaskan dirinya. Ranjang itupun bergoyang cukup cepat, sesuai dengan tempo gerakan yang dilakukan. Tak ada suara lain, kecuali suara merdu keduanya yang terdengar begitu seksi di telinga siapapun yang mendengarnya.
Cinta menatap lekat-lekat bola mata Arga yang tepat berada di atasnya sambil menikmati setiap gerakan yang memaksa Arga melenguh panjang.
"Apa yang kamu rasakan, Tuan Arga? Apakah kamu masih berkeinginan untuk mencari kotak itu lagi?" ucap Cinta dengan suara yang terputus-putus.
Arga menyeringai lalu ia berkata dengan suara seraknya, "Kamu milikku! Dan jangan pernah bermimpi untuk lari dariku, Cinta! Kemampuan kamu pergi, aku pasti menemukanmu," setelah mengatakan hal itu, Arga langsung membungkam bibir mungil itu dengan sentuhannya yang lembut.
"Apa maksudmu, Arga! Aku pasti akan pergi darimu setelah perjanjian itu selesai. Aku tidak mungkin selamanya ada di sisimu," Cinta berkata dalam hatinya sembari memejamkan mata menikmati apapun yang dilakukan oleh sang suami.
Kamar nan luas menjadi saksi bisu, bagaimana dua insan yang baru dipertemukan hanya beberapa kali itu. Tanpa instruktur mereka sudah pandai berolahraga malam. Pada akhirnya, bersatu dalam sebuah hubungan yang lebih dalam, hubungan yang sebenarnya antara suami dan istri yang sah.
Satu jam, dua jam, sampai tiga jam. Akhirnya kedua kaki Cinta mulai turun dari ranjang dengan sangat pelan. Ia duduk termenung di tepi tempat tidur sembari merasakan betapa lelahnya badan. Perjuangannya untuk mendapatkan uang 20 miliar itu akhirnya akan segera ia dapatkan. Antara bahagia dan bersedih. Seharusnya ia melakukannya dengan orang yang dicintainya, sang kekasih yang kini masih berjauhan.
Setelah Cinta resmi bercerai dengan Arga, rencananya ia akan menikah dengan Raymond, kekasihnya yang ia pacari selama 2 tahun. Tapi, apa pria itu mau menerima dirinya yang sudah bukan seorang gadis lagi. Itulah yang membuat Cinta bersedih.
Di saat Cinta beranjak untuk berdiri, seketika tangannya di tahan oleh sang suami yang saat itu sudah terbangun dari tidurnya. Spontan Cinta menoleh dan melihat wajah sayu seorang Arga.
"Jangan pergi! Tetaplah di sini bersamaku!" Arga menatap dalam-dalam wajah istrinya dan dengan cepat Ia menarik tangan Cinta sehingga gadis itu kembali berada di atas ranjang.
Spontan Arga memeluk kembali istrinya. Cinta yang kini berada dalam dekapan Arga ia pun tampak mengatakan sesuatu kepada pria yang baru satu hari menjadi suaminya itu.
"Bagaimana, apa kamu masih meragukan aku, Arga? Aku sudah membuktikan jika kamu bukanlah seorang pria pelangi. Setelah ini aku akan meminta hakku untuk uang itu. Dan setelah itu aku akan membebaskan Papi dari penjara. Aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi, aku ingin segera mengembalikan kondisi perusahaan kami dengan cepat." Mendengar ucapan dari istrinya, Arga pun hanya tersenyum.
"Yeah, kamu memang gadis yang benar-benar membuatku gila, Cinta. Tapi ingat! Janjimu kepada Mommy belum selesai sebelum kamu melahirkan anakku. Jadi, kamu tidak akan bisa pergi begitu saja meskipun kamu sudah mendapatkan hakmu semua. Lagipula untuk apa kamu harus pergi, tetaplah di sini bersamaku. Jadilah istriku untuk selamanya."
Cinta membulatkan matanya saat Arga berkata demikian.
"Menjadi istrimu selamanya??!"
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
sherly
baru tau rasanya, enak kan Arga yg ORI... hahahahha
2024-01-26
0
Dyah Oktina
bener2 enak ya sesuai yg d katakan cinta... dari pd yg d dalam boks hitam 🤭🤭😜
2023-11-24
0
Agus Purwanto
Arga Uda keenakan tuh cinta
2023-06-30
0