Namun tiba-tiba, Arga membalikkan badannya dan menatap wajah sang istri dengan tatapan matanya yang benar-benar menakutkan.
"Kamu mencoba merayuku? Kamu pikir bisa untuk membuatku tertarik padamu hai Nona! Aku tidak pernah tertarik pada wanita. Kamu sudah menghilangkan duniaku, iya aku memang pria yang berbelok arah. Tapi aku sudah nyaman dengan semua itu. Bahkan, aku bersumpah untuk tidak menikah karena aku sudah mendapatkan kepuasan batinku sendiri tanpa harus didampingi oleh wanita sungguhan. Sekarang, kamu sudah mengacaukan itu semua, apa yang sebenarnya kamu mau, hah?" bentakan Arga seketika membuat jiwa Cinta rapuh.
Entah kenapa suara keras Arga membuat mata Cinta mulai mengembun. Gadis itu mulai menitikkan air matanya.
"Ternyata kamu memang seorang pria yang jahat, egois, seumur-umur baru kali ini ada seorang pria yang berkata sekasar itu padaku. Maaf aku rapuh untuk ini. Aku datang hanya meminta pertolonganmu, itu saja. Kamu pikir aku mau menikah dengan pria yang tidak pernah aku cintai? Kalau bukan demi Papi aku tidak akan pernah mau kenal dengan pria macam kamu. Pria aneh, ada wanita normal malah pilih imitasi. Ck! Dahlah percuma ngomong sama orang yang keras kepala seperti kamu. Waktuku cuma sedikit, semua ada di tanganmu, nasib Papi dan perusahaan ku ada dalam dirimu. Kamu tahu sendiri jika aku tidak bisa hamil, maka percuma saja aku melakukan pernikahan ini, Papi tidak akan bisa bebas dan perusahaan kami akan gulung tikar, mau dikemanakan nasib karyawan jika aku tidak segera mendapatkan uang itu."
Penjelasan Cinta cukup membuat Arga berfikir, ia pun mengusap wajahnya kasar, haruskah dirinya melakukan hal itu untuk membantu wanita yang saat ini membutuhkan pertolongan darinya.
"Oke! Begini saja! Kau tahu bukan hal yang mudah untuk membuatku berubah, hidupku sudah terlanjur nyaman dengan diriku yang sekarang. Aku akan menolongmu dan membantu perusahaanmu untuk berdiri lagi. Tapi aku mohon jangan pernah paksa aku untuk melakukannya, aku sangat menghargai wanita, layaknya Mommy. Aku takut menyakiti mereka, termasuk kamu." Ungkap Arga sembari menutupi tubuh istrinya.
Untuk sejenak, Cinta melihat pria di depannya itu bukan sebagai Tuan Arga. Ada ketulusan hati yang dimiliki Arga, pria itu bersedia menolong Cinta untuk mengurus perusahaan keluarganya tanpa harus Cinta mengorbankan dirinya untuk melayani Arga.
"Tapi, bagaimana jika Madam Desy bertanya padaku? Apakah aku sudah melakukan tugasku? Dia pasti mempertanyakannya, aku harus jawab apa?" tanya Cinta. Arga pun tersenyum.
"Itu masalah gampang, aku bisa atur. Kita pura-pura saja sudah melakukannya, dengan begitu Mommy tidak akan tahu, haruskah Mommy mengecek keperawananmu, tidak kan?" balas Arga.
"Hmm ... iya juga sih! Tapi, kalau Madam bertanya tentang kehamilan gimana dong?" Cinta bertanya lagi.
"Udah! Serahkan semuanya padaku, Mommy tidak akan pernah tahu rencana kita. Kamu turuti saja permintaanku. Dengan begitu kerja sama diantara kita tidak akan ada yang dirugikan. Kamu masih virgin dan aku juga masih bisa menikmati dunia ku. Adil, kan?" seru Arga sembari tersenyum. Cinta pun mulai menyetujui kerja sama itu. Hingga akhirnya sebuah pertanyaan yang membuat Arga seketika membuat Arga menghela nafasnya.
"Jujur nih, ya! Sebenarnya apa sih yang nggak kamu suka dari seorang wanita? Kamu itu ganteng loh, tajir, keren. Bisa milih-milih wanita mana saja sesuai yang kamu tunjuk! Apa hanya karena sudah menemukan kenyamanan jadi kamu nggak mau nengok seorang wanita? Ngomong-ngomong setelah aku intip isi kotak itu, aku lihat masih bagusan punyaku loh, cius!" ucap Cinta ceplas-ceplos.
"Apa? Halah itu tidak mungkin, pasti lebih jelek!" jawab Arga spontan.
"Enak aja dibilang jelek, ck! Dah ah aku mau tidur." Sahut Cinta sembari beranjak naik ke atas ranjang tidur. Arga pun juga ikut beranjak tidur di samping istrinya.
Keduanya tidur dengan saling berjauhan, Cinta berusaha untuk memejamkan matanya, tapi sangat susah baginya untuk tidur. Pun sama dengan Arga. Pria yang selalu melakukan ritual uniknya sebelum tidur itupun mulai kelimpungan.
Hingga akhirnya, keduanya dalam posisi yang saling berhadapan.
"Kenapa kamu tidak tidur? Tidurlah ini sudah malam!" seru Arga yang melihat Cinta masih membuka matanya.
"Nggak bisa tidur, kebiasaan kalau ada di rumah orang lain mata nggak bisa merem," balas Cinta.
"Kamu sendiri, ngapain masih melek?" Cinta balik bertanya. Arga pun mulai panik.
"Aku butuh charger! Kamu malah membuangnya, jika tidak aku tidak bisa tidur nyenyak," jawab Arga berterus terang, bagaimanapun juga Cinta sudah mengetahui rahasia sebenarnya tentang dirinya.
Cinta justru tertawa mendengar ucapan dari suaminya. "Astaga!! Aku tuh nggak habis pikir ya! Apa enaknya sih main dengan gituan. Kamu itu udah tertipu dengan benda palsu itu. Dimana-mana tuh orang lebih suka dengan barang yang masih ori. Hari gini masih beli yang palsu, idiiih kasihan banget sih kamu!" ucap Cinta mengejek suaminya.
"Bisa diam nggak? Bawel! Tidur sana! Dan besok pagi bilang sama Mommy kalau aku sudah melakukannya, biar Mommy seneng dan kamu bisa segera mendapatkan uang itu, dengan begitu aku lebih mudah untuk membantu perusahaanmu!" ucap Arga sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Hmm iya iya! Eh gimana ya nanti aktingnya? Apa aku harus berjalan ngangkang kayak kepiting? Biar Madam percaya kalau kita udah melakukannya? Atau berjalan kayak putri Solo gitu?? Aduuhh kok ngakak duluan sih sebelum praktek." Sahut Cinta sambil memegang pelipisnya.
"Terserah kamu! Jalan ngangkang kek, kayak siput kek, kayak suster ngesod kek. Bodo amat, yang penting kamu sudah meyakinkan Mommy kalau kita sudah melakukannya," sahut Arga dibalik selimutnya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
kalea rizuky
lanjut
2024-09-01
0
sherly
ya ampun Arga otakmu penuh hama perlu diseprot pestisida deh jelas yg ORI ada didpn mata malah mau nyari yg abal2
2024-01-26
0
Dyah Oktina
ya Allah. .. kasihan emang...ganteng2 belok
2023-11-24
0