Setelah bernegosiasi, akhirnya Madam Desy membawa Cinta pulang dan memperkenalkan gadis itu kepada putranya, Arga Bimantara.
Arga yang saat itu sedang berada di ruang kerjanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan sang Mommy yang sedang membawa seorang gadis untuk dijadikan sebagai istrinya.
"Siapa dia, Mommy?" tanya Arga sembari mengerutkan keningnya, memperhatikan penampilan Cinta dari atas hingga bawah. menatapnya dengan sinis.
"Namanya Cinta, dan dia adalah seorang gadis yang akan menjadi istrimu. Dan Mommy tidak ingin kamu protes, mau sampai kapan kamu akan melajang terus seperti ini, ha! Sudah waktunya kamu menikah." Seru Madam Desy dengan serius.
"What? Menikah Mommy? Dengan dia? Ayolah Mommy, Arga sudah bilang Arga tidak mau menikah, dan Arga tidak akan pernah bisa untuk terpikat dengan wanita, apalagi gadis macam dia!" balas Arga sembari mencibir Cinta.
Tak terima dirinya dikatakan seperti itu, Cinta pun membalas ucapan Arga, "Maaf ya, Tuan Arga. Tidak usah percaya diri dulu, saya pun juga seperti itu, mana mungkin saya terpikat dengan cowok seperti Anda, kalau bukan karena terpaksa, diiihh ogah lah punya suami modelan kayak Anda!" ketus Cinta sambil mengibaskan rambutnya. Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi wajah Cinta saat itu.
"Shiiit! Dasar cewek alay!" umpat Arga.
"Sudah-sudah! Arga, Mommy tidak mau berdebat lagi. Mommy sudah capek dengan penolakanmu, kamu tahu tidak ada lagi wanita yang mau mendekati anak Mommy. Mommy malu sama Tante dan Om kamu, mereka pikir kamu itu gay! Sedangkan anak-anak mereka tuh sudah pada punya pasangan, cuma kamu saja yang masih betah melajang di usia segini, pokoknya kali ini kamu tidak bisa menolak permintaan Mommy, apalagi Oma kamu sebentar lagi ulang tahun, semua anak cucunya di absen, Oma pasti marah lagi sama Mommy gara-gara kamu yang belum juga menikah," ungkap Madam Desy dengan sedih.
Cinta terlihat kasihan melihat keluhan Madam Desy, ia yang awalnya hanya ingin mendapatkan uang, kini Cinta mulai simpati kepada wanita yang usianya hampir sama dengan almarhum Sang Mami.
"Kasihan sekali Madam Desy! Pasti dia sangat bersedih memiliki anak seperti Tuan Arga. Tapi, dipikir-pikir sebenarnya Tuan Arga tampan juga sih! Eh masa sih dia memiliki kelainan seperti itu? Kok aku jadi penasaran, ya! Emangnya beneran ya dia tidak bisa bereaksi dengan wanita?" batin Cinta sembari memperhatikan penampilan Arga yang terlihat begitu perfeksionis dan maskulin.
Sementara itu, Arga pun masih tetap pada pendiriannya, ia tetap tidak mau dinikahkan dengan siapapun.
"Maaf Mommy! Arga tetap tidak mau menikah. Plis jangan paksa Arga!" ucap pria itu yang masih saja tidak perduli. Mendengar ucapan dari sang anak, tiba-tiba saja Madam Desy jatuh pingsan. Spontan Arga segera menangkap tubuh sang ibu dan menidurkannya di atas sofa.
"Mommy! Bangun Mommy!" seru Arga yang berusaha untuk membangunkan sang ibu. Arga tampak menangis seperti seorang wanita melihat ibunya pingsan.
"Ya elah! Nangis Bombay, badan segede itu, hatinya cute euy! Cuma pingsan doang udah ditangisi, pantesan aja dibilang cowok pelangi. Cowok tapi cengeng, ganteng sih tapi hatinya secantik dan selembut wajahku!" seru Cinta yang tidak sengaja didengar oleh Arga.
"Apa kamu bilang? Daripada kamu ngomong mulu, bantuin Mommy! Sedih tahu nggak, aku sayang banget sama Mommy!" sahut Arga sambil mengusap air matanya yang sudah telanjur membasahi wajah tampannya.
"Lagian Tuan sih! Pake acara nolak segala, jadi pingsan, kan! Bilang aja iya gitu loh susah amat, katanya sayang sama Madam, Tuan harus menuruti permintaannya, itu namanya anak yang baik," sahut Cinta sambil mencoba membangunkan Madam Desy dengan memberikan minyak kayu putih.
"Kawin sama kamu! Sudah kubilang nggak bakalan bisa aku tidur dengan wanita, sedangkan Mommy ingin aku punya anak, gimana caranya, dideketin saja aku nggak respon," sahut Arga jujur.
Cinta pun berusaha untuk meyakinkan Arga jika dirinya pasti bisa membantu pria itu merubah kebiasaannya.
"Tuan jangan khawatir, saya akan bantu Tuan untuk bangkit kembali, lagipula saya juga tidak mau berlama-lama jadi istri Tuan! Saya mau mengurus perusahaan Papi dan mengembalikannya lagi dari 0. Nanti, kalau saya sudah hamil dan melahirkan, saya akan berikan anak itu kepada Madam, beliau pasti senang, palingan cuma butuh semalam atau dia malam saja sih untuk bikin anaknya, gimana Tuan?" tawaran Cinta agaknya tidak digubris oleh Arga.
Arga masih bersikap dingin dan acuh. Ia pun tidak menjawab pendapat Cinta. Hingga akhirnya, Madam Desy mulai sadar dan membuka kedua matanya.
"Mommy! Mommy sudah bangun?" seru Arga yang pada akhirnya pria itu berhenti menangis.
"Kenapa aku harus bangun! Aku ingin pingsan lagi!" ucap Madam Desy yang membuat Cinta tertawa kecil. Tapi tidak untuk Arga.
"Jangan pingsan lagi, Mommy! Iya deh Arga mau menikah dengan gadis ingusan ini!" ucap Arga yang seketika membuat Madam Desy bahagia, akhirnya sang anak mau menikah dengan Cinta.
Hal berbeda ditunjukkan oleh Cinta, dirinya tidak terima dibilang gadis ingusan.
"Ehh enak aja dibilang gadis ingusan, entar ya aku bikin kamu nyesel udah ngata-ngatain aku kayak gitu," Cinta mendengus dalam hatinya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
itanungcik
semangat 💪💪💪 cinta
2023-05-28
0
Dena Regar
ngikutii
2023-05-18
0
🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫
maraton🏃🏃🏃🏃
2023-04-12
0