Bab 18

Berbeda dengan malam-malam sebelumnya, kali ini Natha tidak ingin suster Lya tidur di kamar itu karena ia tidak mau ketahuan oleh Audriana. 

Miris sekali, sudah berselingkuh dan melakukan perbuatan tak pantas di dalam kamar itu dan sekarang justru tidak ingin ketahuan. Ketakutan akan ditinggalkan tetapi juga takut melepaskan. 

Natha sadar bahwa tindakannya ini sudah terlalu jauh tetapi ia belum siap berhenti sampai ia mendapatkan yang ia inginkan. Dia sadar mencintai Audriana begitu besar tetapi dia tetaplah manusia biasa yang kapan saja bisa goyah dan akhirnya berakhir di atas ranjang panas suster Lya. Oh bukan, sofa panas suster Lya.

Natha tersenyum kecut mengingat kebejatannya dan jika saja Audriana tahu maka kekasihnya itu akan berkata, "Kau sungguh kriminal Nath. Kau menyakiti hatiku!"

Mengingat Audriana yang selalu mengatainya kriminal dalam konteks apapun membuat bibirnya tersungging senyuman. Natha terlalu membuatnya jatuh cinta juga dibilang perbuatan kriminal. Ia merindukan Natha juga katanya adalah perbuatan kriminal karena meresahkan hati dan pikirannya. Dan masih banyak lagi.

"Kau sungguh se-menggemaskan itu," lirih Natha, "tapi diammu kali ini adalah perbuatan kriminal Audriana. Kau membuat hatiku resah," desahnya.

Natha masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Ia tidak ingin meninggalkan jejak sentuhan suster Lya di tubuhnya.

Setelah membersihkan diri, Natha mendekati Audriana dan mengecup mesra keningnya.

"Selamat tidur sayang," bisiknya.

Natha membaringkan tubuhnya di atas sofa dan perlahan ia mulai memejamkan kedua matanya.

.

.

Tidurnya terusik karena merasa seperti tengah diawasi oleh seseorang. Perlahan Natha membuka matanya dan ia terbelalak kaget bahkan tak sanggup hanya untuk menggerakkan tubuhnya.

Di depannya kini Audriana berdiri dengan memegang sebilah pisau yang sangat tajam dan sorot matanya begitu mengerikan.

Audriana menatap bengis pada Natha dan tatapannya saja sudah menusuk Natha. 

"Kau!" tunjuk Audri, "Kau pengkhianat!" teriaknya.

Degg …

Hal yang paling ditakutkan Natha akhirnya terjadi juga. Audri akhirnya tahu tentang dirinya dan suster Lya. Melihat kemarahan yang begitu besar terpancar di wajah Audri membuat Natha gelagapan. Ia berusaha bangkit dan meraih pisau di tangan Audri tetapi dengan cepat Audri mengelak dan menghindar.

"Sayang ini tidak seperti yang kau kira," bujuk Natha. Ia tidak takut dengan pisau itu tetapi ia takut Audri akan meninggalkannya.

Audri tertawa sarkas, "Oh ya? Memangnya seperti apa yang aku kira?" hardiknya.

Natha kebingungan, mendadak tidak bisa berpikir dan tidak tahu harus berkata apa agar Audri percaya padanya.

"Aku tidak sepenuhnya melakukan itu sayang. Ada alasan dibalik ini semua. Itu karena dia ak–"

"Hahahahaha. Tidak ada alasan yang bisa diterima ketika pasangan berselingkuh! Jika kau tidak tergoda maka tidak akan terjadi hal demikian. Kau mau menyalahkanku? Apakah ini salahku karena jatuh koma dan kau kesepian? Apa semua salahku karena tidak bisa menemanimu hingga kau mencari pelampiasan? Hahaha … bagaimana jika posisi kita ditukar. Kau yang koma dan aku yang selingkuh. Bagaimana perasaanmu?"

Hening, Natha tidak bisa menjawabnya. Ia hanya bisa bergumam dalam hati jika posisinya dibalik maka Natha akan sangat hancur, kecewa, sakit hati dan bahkan bisa saja ia menggila.

"Kenapa diam?" ejek Audri.

Natha menggeleng, ia dengan cepat meraih pisau tersebut namun justru Audri menahannya hingga kini tangannya yang mengeluarkan darah. Natha kesakitan melihat darah di tangan Audri.

"Sayang kau berdarah. Ayo cepat aku obati," ucap Natha panik namun yang ada Audri justru menjauh dengan mundur beberapa langkah.

"Sakit ini tidak jauh lebih sakit dari yang hatiku rasakan. Sakit di hatiku tidak berdarah tapi sanggup membuatku mati. Jadi sebelum aku mati, kau lah yang lebih dulu mati ditangan ku. Ahh, bukankah kau pernah menjanjikannya untukku?" lontar Audri.

Audri mengingatkan Natha akan janjinya yang dulu pernah ia ucapkan dan Natha kembali dipukul mundur oleh kenyataan dirinya yang ingkar dan melupakan janji manisnya karena satu alasan yang hanya dirinya saja yang paham dengan alasan tersebut.

Ada isak tangis yang terdengar begitu menyayat hati. Natha bahkan turut meneteskan air matanya karena ia sadar disini ia lah yang salah dan menjadi penyebab Audri jadi seperti ini. Memang dirinya pantas mati. Ia harus dihukum tapi ia berharap jika ia mati ia tetap membawa cinta dari Audri, bukan kebencian. Ia siap mati ditangan kekasihnya ini demi menebus kesalahannya.

Melihat Natha lengah, Audri mendekat dan itu membuat Natha ketakutan hingga ia tidak sadar dirinya berjalan mundur dan menabrak sofa yang membuatnya jatuh terduduk. Ia mendongakkan kepalanya menatap Audri yang kini auranya begitu menakutkan. Tidak pernah ia melihat kemarahan seperti ini sebelumnya.

"Kau ingat tidak sebelum aku kecelakaan aku meminta agar kau berjanji untuk tetap mencintaiku?" tanya Audri.

Refleks saja Natha mengangguk.

"Kau ingat juga tidak ketika aku memintamu untuk setia dan kau menjanjikan kesetiaan itu dan apabila kau berkhianat maka kau siap untuk dipenggal?" tandas Audri.

Natha kesulitan menelan salivanya. Tentu saja ia ingat dengan semuanya karena ia yang mengatakan sendiri. Tidak ia sangka jika Audri akan menagihnya hari ini.

Audri menyeringai dan itu benar-benar terlihat sangat mengerikan di mata Natha. Audri mendekat dan bersiap menancapkan pisau di leher Natha.

"Sayang kau mau apa? Sadar tidak tindakanmu ini kriminal?" sentak Natha namun ia hanya bermaksud untuk menenangkan Audri.

Audri tertawa terbahak-bahak, "Ya aku tahu dan aku akan menjadi seorang kriminal. Apa aku peduli? Tentu saja tidak," tukasnya.

Natha menggeleng, ia tidak ingin tangan Audri melakukan hal buruk dan jika boleh biar saja dirinya yang membunuh diri sendiri. 

"Tuan muda Natha Clay, aku Audriana hari ini akan menagih janjimu. Kau akan mati dengan aku yang memenggal kepalamu. Bersiaplah!" 

"Audri jangan sayang, kita bicarakan ini baik-baik," cegah Natha.

Audri menggeleng, ia semakin mendekat dan ….

"Audri jangaaannn!!!"

Natha terbangun dari tidurnya dan langsung memegangi lehernya yang tadi sudah ditusuk pisau oleh Audriana. Ia tidak menemukan luka, darah atau rasa sakit sedikitpun.

Napasnya memburu dan ia menyapu sekeliling. Ia melihat semuanya dalam keadaan baik-baik saja dan Audri masih terpejam dalam tidurnya yang lelap.

Natha menghembuskan napas lega, "Hanya mimpi rupanya," gumamnya.

Ia bangun dan mengambil air untuk menghilangkan dahaga yang mendadak menyerangnya setelah mengalami mimpi buruk barusan. Semua terasa begitu nyata dan dalam mimpi itu ia melihat sisi lain Audri. Mendadak Natha ketakutan jika sampai mimpinya menjadi nyata. Mengingat sikap Audri seharian ini padanya, ia merasa harus melakukan pencegahan sebelum semuanya terjadi dan ia terlambat menyelamatkan hubungannya.

"Sebelum semuanya terlambat aku harus mengakhiri kisah ini. Aku harus cepat menyelesaikannya dan membuat hubunganku dan Audri seharmonis dulu. Aku baru sadar ternyata cinta ini begitu besar untuknya. Maafkan aku Audri, aku sudah salah mengambil langkah," cicit Natha.

Ia berjalan mendekat dan mengecup pelan kening Audriana. Rasanya masih sama, kehangatan menjalar di seluruh tubuhnya hanya dengan menyentuh lembut kulit Audri. Natha terisak pelan, ia menyesali perbuatannya dan terlambat menyadari cinta di hatinya untuk Audri-nya ternyata tidak hilang melainkan ia hanya sedang diuji dengan godaan lewat suster Lya.

"Maaf sayang, maafkan aku. Aku menyesal. Tolong jangan membenciku. Silahkan marah sepuasmu tapi jangan membenciku apalagi meninggalkanku. Aku tidak sanggup tanpamu, ku mohon," bisik Natha dengan penuh sesal.

Berkali-kali ia mengecup tangan Audri dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Ia tidak menyadari ada beberapa telinga yang mendengar tangisnya juga ucapan-ucapannya.

Seseorang merasa marah, yang lainnya justru tertawa mengejek dan ada pula yang menahan tangisnya.

Nath … aku harus apa? Apakah aku bisa melakukannya untukmu? Aku … aku tidak mampu.

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

nanti klo audri tau kbsukan kmu,penggal aja kepala natha...krn itu sumpah nath sndri klo smpe dia selingkuh

2023-10-05

0

desi_adiba

desi_adiba

next thor 😍

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 BB 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 Bab 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186
187 BAB 187
188 BAB 188
189 BAB 189
190 BAB 190
191 BAB 191
192 BAB 192
193 BAB 193
194 BAB 194
195 BAB 195
196 BAB 196
197 BAB 197
198 BAB 198
199 BAB 199
200 BAB 200
201 BAB 201
202 BAB 202
203 BAB 203
204 BAB 204
205 BAB 205
206 BAB 206
207 BAB 207
208 BAB 208
209 BAB 209
210 BAB 210
211 BAB 211
212 BAB 212
213 BAB 213
214 BAB 214
215 BAB 215
216 BAB 216
217 BAB 217
218 BAB 218
219 BAB 219
220 BAB 220
221 BAB 221
222 BAB 222
223 BAB 223
224 BAB 224
225 BAB 225
226 BAB 226
227 BAB 227
228 Episode 228
229 BAB 229
230 BAB 230
231 BAB 231
232 BAB 232
233 BAB 233
234 BAB 234
235 BAB 235
236 BAB 236
237 BAB 237
238 BAB 238
239 BAB 239
240 BAB 240
241 End
242 Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
243 Pengumuman
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
BB 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
Bab 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186
187
BAB 187
188
BAB 188
189
BAB 189
190
BAB 190
191
BAB 191
192
BAB 192
193
BAB 193
194
BAB 194
195
BAB 195
196
BAB 196
197
BAB 197
198
BAB 198
199
BAB 199
200
BAB 200
201
BAB 201
202
BAB 202
203
BAB 203
204
BAB 204
205
BAB 205
206
BAB 206
207
BAB 207
208
BAB 208
209
BAB 209
210
BAB 210
211
BAB 211
212
BAB 212
213
BAB 213
214
BAB 214
215
BAB 215
216
BAB 216
217
BAB 217
218
BAB 218
219
BAB 219
220
BAB 220
221
BAB 221
222
BAB 222
223
BAB 223
224
BAB 224
225
BAB 225
226
BAB 226
227
BAB 227
228
Episode 228
229
BAB 229
230
BAB 230
231
BAB 231
232
BAB 232
233
BAB 233
234
BAB 234
235
BAB 235
236
BAB 236
237
BAB 237
238
BAB 238
239
BAB 239
240
BAB 240
241
End
242
Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
243
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!