Bab 8

Sore sudah berganti malam dan kini pria yang terlihat begitu lelah itu tengah berjalan masuk ke dalam kamar rawat kekasihnya sambil membawa sekotak kue dan sebuket bunga favorit kekasihnya. Ia pun duduk dan mengecup kening Audriana.

"Sayang, bagaimana kalau aku mandi dulu baru kita merayakan ulang tahunmu? Tunggu ya," bisiknya.

Natha pun bergegas mandi. Ia tidak ingin berlama-lama karena tidak sabar untuk merayakan momen bahagia Audriana walaupun hanya dirinya seorang yang merayakan. Ia teringat akan ulang tahun Audriana di tahun sebelumnya.

Tahun lalu ia dan Audriana merayakan ulang tahun kekasihnya itu bukan dengan hal yang romantis karena Audriana justru mengajaknya makan-makan bersama anak-anak panti.

"Aku tidak punya orang tua dan mereka pun sama. Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan bersama mereka. Hitung-hitung sedekah dan kita dapat pahala juga," ucap Audriana kala itu.

Natha langsung saja mengecup pelipis Audriana ketika kekasihnya mengatakan hal tersebut, "Kau memang yang terbaik. Aku semakin mencintaimu," ucap Natha dengan tulus.

"Aku memang selalu jadi yang terbaik," ucap Audriana kemudian keduanya tertawa karena lagi-lagi tiap kali Natha memujinya maka ia akan lebih membanggakan dirinya sendiri.

Mengingat sepenggal kisah masa lalunya bersama Audriana membuat mata Natha memanas. Pria yang lirikan matanya bahkan mampu membuat lalat pingsan ketika melintas itu kini lebih sering menangis daripada menatap sengit pada seseorang.

"Sayang, aku begitu rapuh tanpamu," lirihnya.

Natha kemudian bergegas menyelesaikan mandinya karena ia tidak ingin membuang-buang waktu di kamar mandi.

Keluar dari kamar mandi dengan sudah mengenakan pakaian lengkap membuat pria itu terlihat begitu mempesona. Tetes-tetes air yang jatuh dari rambutnya menambah kesan ketampanannya. Andaikan yang melihat saat ini adalah suster Fidelya, entah mungkin suster itu akan pingsan atau mungkin akan mengajak Natha bercinta.

Natha berjalan mendekati Audriana, seperti biasa sebelum ia duduk maka ia terlebih dahulu mengecup kening kekasihnya itu. Ia juga tak lupa membisikkan kata cinta dan mengungkapkan rasa rindunya yang begitu dalam pada Audriana.

"Sayang, lihatlah! Aku membawakan kue favorit dan juga bunga yang paling kau sukai. Ternyata cukup sulit juga mendapatkan bunga ini karena harus mencari yang masih segar. Aku juga menyelipkan bunga mawar agar lebih indah. Hari ini kau berulang tahun dan kita akan merayakannya," ucap Natha yang kemudian membuka kotak kue tersebut.

Natha memasang lilin yang bertuliskan angka 23 di atas kue tersebut dan menyalakannya. Ia kemudian bernyanyi lagu selamat ulang tahun.

"Sayang, sebelum tiup lilin, make a wish dulu ya," ucap Natha seolah Audriana benar-benar tengah merayakan bersamanya.

Natha menunggu semenit sebelum akhirnya ia sendiri yang meniup lilin tersebut beriringan dengan air mata yang menetes di pipinya. Ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Audriana kemudian mengecup kening dan kedua pipi kekasihnya itu.

Natha kemudian memotong kue ulang tahun dan memakannya sendiri, "Seperti yang sudah-sudah, aku akan jadi yang pertama memakan potongan kue ulang tahunmu. Kau senang, 'kan?" ucap Natha sambil mengunyah kue tersebut juga sambil menyeka air matanya.

Natha meletakkan kue tersebut di atas nakas dan tangannya beralih mengambil bunga untuk ia berikan pada Audriana.

"Ini hadiah untukmu sayang, bunga Dandelion. Bunga yang paling kau sukai karena kau begitu menyukai makna dari bunga dandelion," ucap Natha.

Masih segar diingatan Natha dimana ia memberikan Audriana bunga mawar dan kekasihnya itu menerimanya dengan senang hati. Tetapi beberapa saat kemudian ia mengatakan jika bukan mawar bunga yang menjadi favoritnya.

Natha pun berkata jika ia tidak tahu bunga kesukaan Audriana. Ia hanya mengetahui jika mawar itu terlihat sangat cantik sehingga ia membawakan bunga tersebut pada Audriana.

"Oh ya ampun aku ini punya toko bunga tetapi kau membawakanku bunga lagi. Bagaimana kalau aku jual saja bunga ini?"

Sebenarnya pada saat itu Audriana hanya bercanda saja tetapi Natha yang tidak peka pun langsung mengiyakan karena dirinya sadar bunga yang ia bawa adalah bukan bunga yang disukai kekasihnya.

Audriana yang melihat Natha pun langsung mengecup pipi Natha dan berkata jika ia hanya bercanda saja. Natha yang pipinya dikecup itu pun langsung ceria seketika. Sangat jarang kekasihnya itu mau mencium dirinya lebih dulu, paling sering dirinya yang memaksa untuk dicium.

Pasangan yang sedang duduk di dalam toko bunga Audriana yang sebentar lagi akan tutup itu pun saling berbagi kemesraan. Audriana bersandar di bahu kekar Natha dan Natha tak hentinya mengecup puncak kepala Audriana. Ia begitu menyayangi wanita ini bahkan lebih daripada cintanya dulu pada Tiara.

Bisa mati aku jika tanpamu.

"Kau tahu tidak, aku menyukai bunga dandelion," ucap Audriana yang masih bersandar di bahu Natha.

"Oh ya? Kenapa bunga itu yang kau sukai?" tanya Natha.

"Bunga Dandelion memiliki banyak makna dan aku sangat menyukai setiap makna dari bunga ini," jawab Audriana.

Audriana pun menceritakan jika bunga Dandelion merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di musim semi. Bunga ini mempunya banyak makna dalam kehidupan. Diantaranya adalah cinta yang murni. Bunga ini dipercaya dapat membantu seseorang kembali pulih dan sembuh dari patah hati.

"Pantas saja kau selalu memberikanku bunga ini dulu," ucap Natha ketika teringat dirinya yang terpuruk dan Audriana sering memberikannya bunga Dandelion.

Audriana mengangguk. Lebih lanjut ia menceritakan jika bunga ini pun adalah simbol dari optimistik, pengambilan keputusan atas suatu hubungan dan juga dikatakan bisa kuat dalam menghadapi tantangan.

Hal ini dilihat dari kehidupan bunga tersebut memiliki kelopak yang mudah rontok dan terbang karena tiupan angin. Meskipun terbang kesana-kemari, ketika bunga itu hinggap di tanah maka ia akan tumbuh kembali.

Dan masih banyak lagi yang Audriana jelaskan dan Natha tidak mampu untuk mengingatnya karena saat ini matanya terlalu berembun. Ia kembali menangis.

"Sayang, kau ingat tidak masa-masa indah kita pacaran dulu? Kau yang begitu cuek namun memiliki kepercayaan diri yang begitu tinggi. Dan aku yang selalu kalah denganmu dalam hal apapun kecuali ketika berciuman. Kau ingat tidak bagaimana ketika aku pertama kali memintamu menjadi kekasihku dan kau menolakku karena katamu aku masih kurang berusaha dan kurang romantis?"

Natha menggenggam tangan Audriana kemudian mengecupnya berkali-kali. Ia tidak peduli dengan air matanya dan juga kesedihannya. Yang ia harapkan hari ini, detik ini juga Audriana membuka matanya.

"Sayang apa kau tidak ingin membuka matamu? Bangunlah kumohon. Aku sangat merindukanmu. Kau boleh melakukan apapun padaku. Aku bahkan rela jika kau menolak cintaku asalkan aku bisa melihatmu membuka mata dan tersenyum aku pasti akan berusaha untuk mendapatkan cintamu."

"Sayang, aku benar-benar rapuh dengan keadaanmu seperti ini. Kumohon bangunlah dan marahi aku sesukamu. Aku tahu aku salah karena aku tidak mau menyanyikan lagu untukmu dan aku bahkan pergi melakukan kencan bersama Clara walaupun kau tahu aku tidak mau melakukannya. Kau boleh menghukumku bahkan tidak mau berbicara padaku asalkan kau bangun. Aku janji ketika kau bangun nanti aku akan mengadakan pesta sederhana di masjid dan akan makan-makan di panti asuhan. Aku janji."

Natha menjatuhkan kepalanya di samping tubuh Audriana. Ia menangis terisak pilu. Tangisan yang menggema di dalam ruangan yang terdengar menyayat hati. Bahkan tangisan Natha kali ini lebih memilukan dibanding yang sebelum-sebelumnya.

Dapat dilihat bahwa pria hebat ini begitu rapuh dan hancur di hadapan kekasihnya yang masih enggan membuka mata. Ia yang selalu hebat dalam urusan pekerjaan walaupun membuat masalah tetapi bisa segera ia atasi kali ini tak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun untuk membawa kekasihnya kembali terbangun.

"Sayang, kumohon bangunlah."

Bahkan sampai tertidur pun Natha masih mengigau meminta Audriana untuk segera bangun. Rindu dan harapannya yang begitu besar bahkan terbawa sampai alam bawah sadarnya.

Natha tertidur dengan posisi kepala tertunduk di samping tubuh Audriana di atas ranjang. Sedangkan tangannya bertautan dengan jari-jemari Audriana.

Jika saja Natha tidak tertidur dan menatap kekasihnya itu, maka ia akan kembali tersenyum karena mata indah yang tertutup rapat itu kini mengeluarkan air mata. Bahkan sedari tadi ketika Natha menangis menumpahkan segala kesedihannya, mata itu pun ikut mengeluarkan air mata tanpa Natha sadari.

Terpopuler

Comments

CINTAURI 💝

CINTAURI 💝

hai Thor semangat ayo saling mendukung

2023-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 BB 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 Bab 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186
187 BAB 187
188 BAB 188
189 BAB 189
190 BAB 190
191 BAB 191
192 BAB 192
193 BAB 193
194 BAB 194
195 BAB 195
196 BAB 196
197 BAB 197
198 BAB 198
199 BAB 199
200 BAB 200
201 BAB 201
202 BAB 202
203 BAB 203
204 BAB 204
205 BAB 205
206 BAB 206
207 BAB 207
208 BAB 208
209 BAB 209
210 BAB 210
211 BAB 211
212 BAB 212
213 BAB 213
214 BAB 214
215 BAB 215
216 BAB 216
217 BAB 217
218 BAB 218
219 BAB 219
220 BAB 220
221 BAB 221
222 BAB 222
223 BAB 223
224 BAB 224
225 BAB 225
226 BAB 226
227 BAB 227
228 Episode 228
229 BAB 229
230 BAB 230
231 BAB 231
232 BAB 232
233 BAB 233
234 BAB 234
235 BAB 235
236 BAB 236
237 BAB 237
238 BAB 238
239 BAB 239
240 BAB 240
241 End
242 Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
243 Pengumuman
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
BB 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
Bab 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186
187
BAB 187
188
BAB 188
189
BAB 189
190
BAB 190
191
BAB 191
192
BAB 192
193
BAB 193
194
BAB 194
195
BAB 195
196
BAB 196
197
BAB 197
198
BAB 198
199
BAB 199
200
BAB 200
201
BAB 201
202
BAB 202
203
BAB 203
204
BAB 204
205
BAB 205
206
BAB 206
207
BAB 207
208
BAB 208
209
BAB 209
210
BAB 210
211
BAB 211
212
BAB 212
213
BAB 213
214
BAB 214
215
BAB 215
216
BAB 216
217
BAB 217
218
BAB 218
219
BAB 219
220
BAB 220
221
BAB 221
222
BAB 222
223
BAB 223
224
BAB 224
225
BAB 225
226
BAB 226
227
BAB 227
228
Episode 228
229
BAB 229
230
BAB 230
231
BAB 231
232
BAB 232
233
BAB 233
234
BAB 234
235
BAB 235
236
BAB 236
237
BAB 237
238
BAB 238
239
BAB 239
240
BAB 240
241
End
242
Menikah Dulu, Jatuh Cintanya Nanti
243
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!