Rayuan Amanda

Tempat pukul 03.00 pagi, Ashraf yang saat itu mencoba untuk menenangkan pikiran dan hatinya.

Kini juga merasa bersalah terhadap Amanda.

Tidak seharusnya tadi dia bersikap kasar seperti itu pada sang istri.

Ashraf sudah berusaha untuk move on dari mantan istri. Dan mencoba untuk membangun rumah tangga yang baru dengan Amanda. Dengan harapan ia bisa menembus semua kesalahannya. Tapi ternyata tidak mudah untuknya.

Perasaan cinta yang masih terpaut dengan Emily tidak bisa ia lepaskan.

Dan di lain sisi, Ashraf juga sudah berjanji pada dirinya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Jika ia gagal dengan Emily. Ia berusaha untuk tidak gagal dengan Amanda.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Menutup laptopnya, Ashraf kemudian membereskan beberapa file pekerjaan yang berserakan di meja.

Setelah itu ia berjalan menuju kamar untuk beristirahat.

Ketika ia sudah masuk kamar. Ia melihat Amanda tengah tidur meringkuk dengan wajah yang sembab.

Wanita itu pasti habis menangis, guman Ashraf.

"Maafkan aku Amanda. Jika aku menyakitimu. Aku harap kau mengerti keadaan ku. Aku harus tetap adil dengan semuanya. Aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk tetap adil untuk mu dan untuk anak ku." ucap Ashraf dalam hati.

Ashraf kemudian meraih tubuh Amanda untuk memindahkan dan memposisikan Amanda ke tempat biasa ia tidur.

Sebagai seorang suami. Ashraf tahu apa yang harus dia lakukan. Dan ia pun juga tidak bisa egois untuk tidak memberikan pengayoman terhadap sang istri. Di saat sang istri saat ini sedang marah dengannya perihal apa yang mereka debatkan beberapa jam yang lalu. Soal uang nafkah.

Ashraf kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh sang istri.

Saat Ashraf hendak pergi, tangan Amanda bergerak menahan langkah Ashraf.

"Mas." Bisik Amanda, dengan suara yang lembut yang mendayu.

Saat tangannya ditahan oleh Amanda. Ashraf kemudian membalikkan wajahnya dan menatap Amanda.

"Maafkan aku. Maaf atas segala sikap kasar ku yang tadi. Aku hanya emosi tadi. Aku janji tidak akan lancang lagi." ujar Amanda. Ia tidak ingin sang suami marah dengannya.

"Kamu tidak salah. Aku yang salah. Aku yang harusnya minta maaf sama kamu. Maafkan aku ya." ucap Ashraf bertutur kata lembut.

Hanya dengan mendengar penuturan Ashraf yang lemah lembut seperti itu saat Ashraf minta maaf. Hati Amanda pun kini menjadi luluh.

Ia merasa tenang saat sang suami tidak marah dengan dirinya.

"Benarkan, mas memaafkan aku."

"Iya,"

Karena hatinya sedang berbunga. Amanda kemudian bangkit dari rebahanya dan kemudian ia memeluk Ashraf dengan begitu erat.

"Aku merindukanmu mas. Aku sangat merindukanmu. Aku merindukan sosok Ashraf ku yang dulu. Yang penyayang, yang lembut, yang hangat, yang selalu memandangku dengan binar mata yang memancarkan ketulusan dan cinta. Aku hanya merindukan dirimu yang seperti itu. Tapi belakangan ini aku tidak melihat pancaran indah itu di matamu." ucap Amanda, yang masih memeluk tubuh Ashraf dengan begitu erat.

Saat Amanda mengutarakan isi hatinya. Ashraf tidak membalas kata-kata Amanda.

Bagaimana mau membalas dan menjelaskan jika perasaannya terhadap Amanda saat ini sungguhlah berbeda dari dulu yang ia rasakan terhadap Amanda saat mereka selingkuh.

Karena pertanyaannya tidak dijawab. Amanda kemudian bangkit dari pelukan sang suami dan kini ia berganti memandang wajah Ashraf dengan begitu lekat.

Amanda kemudian menangkup wajah Ashraf dengan kedua tangannya.

Ia memandangi wajah pria yang sangat ia cintai itu dengan pandangan memuja. Dan perlahan-lahan, Amanda kemudian naik ke pangkuan Ashraf.

"Aku mencintaimu mas. Aku selalu mencintaimu. Cintaku dari awal sampai sekarang tidak berubah, aku sangat mencintaimu." bisik Amanda, sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Ashraf.

"Mas, juga mencintaiku kan?" tanya Amanda, ia ingin mendengar suaminya itu mengatakan cinta untuk nya. Karena sudah lama Ashraf tidak mengatakan kata kata indah itu.

"Ia, aku mencintaimu juga." Jawab Ashraf, yang ingin menyenangkan hati Amanda.

Amanda pun tersenyum. Betapa bahagianya hati Amanda saat sang suami mengatakan kata cinta terhadap dirinya.

Amanda kemudian melabuhkan bibirnya sensualnya ke bibir Ashraf.

Ashraf yang terpancing pun meladeni permainan bibir Amanda.

Dan sejurus kemudian, Amanda sudah berhasil merebahkan tubuh sang suami diatas tempat tidur.

"Aku ingin menyenangkan malam ini mas." bisik Amanda, yang sudah berada di atas sang suami.

"Sudah jelang pagi. Apa kau tidak mengantuk."

"Sudah lama kita tidak berhubungan. Apa mas tidak kangen dengan diriku." bisik Amanda sambil tersenyum mengoda.

Dan sekelebatan, Ashraf melihat Emily di hadapannya.

Seorang pria normal, tentunya hal itu sudah cukup memancing hasrat seksual Ashraf.

Di tambah memang sudah lama mereka tidak saling menyentuh.

Tidak menunggu aba aba, kini Ashraf yang menyerang Amanda. Karena dalam benak Ashraf, yang hendak ia gauli adalah Emily. Sang mantan istri.

Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!