Ting!
Pintu lift terbuka, mereka bertiga pun keluar secara bersamaan. Mereka pergi ke arah yang berbeda. Presdir Bobby pergi ke ruangannya dan kedua karyawannya pergi ke ruangan packing.
Lagi-lagi Aleta kembali cemberut setelah bertemu dengan atasannya. Jika karyawan wanita lain akan senang jika berpapasan dengan Presdir Bobby. Namun, berbeda dengan Aleta. Dia tidak suka bertemu dengan pria yang menurutnya aneh itu.
****
Ruang Presdir Bobby ....
Saat ini Bobby tengah membicarakan periklanan produk Albern Food dengan Hadwin Maverick dan Andrian Edmund. Sang CEO dan Manager pun ikut menyarankan beberapa model terkenal bahkan keduanya menyarankan artis papan atas untuk menjadi BA produk Albern Food.
"Baiklah, saya setuju dengan kalian. Segera atur pertemuan dengan beberapa model dan artis internasional untuk menjadi BA!" perintah Presdir Bobby.
"Baik, Pak. Kami akan segera mengatur pertemuan dengan beberapa model dan artis internasional," jawab Hadwin Maverick.
"Ya sudah, kalian kembalilah bekerja."
"Kami permisi, Pak." Andrian dan a Hadwin pun beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan Presdir Bobby.
Untuk perusahaan mula seperti Albern Food, mereka memerlukan seseorang yang ahli dalam teknik pemasaran produk atau biasa di sebut dengab BA. Apa itu BA?
BA (Brand Ambassador) atau Duta Merek ialah seseorang yang mempromosikan sebuah brand serta produknya ke jaringan mereka dengan tujuan meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan.
Tentunya, Presdir Bobby juga tidak sembarangan memilih BA untuk mempromosikan produknya. Bukan hanya itu saja, Presdir Bobby juga ikut turun tangan untuk mencicipi produk Albern Food.
Tok! Tok! Tok!
Pintu ruangannya diketuk dari luar. "Masuklah," ucap Presdir Bobby.
Pintu terbuka dan masuklah Hadwin Maverick yang merupakan CEO. Hadwin berjalan ke arah Presdir Bobby yang saat ini tengah duduk di kursi kerjanya dengan matanya tertuju pada layar laptop. Dia memberikan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Presdir.
"Pak, ada beberapa berkas yang harus Pak Bobby tandatangani," jelas Hadwin.
"Setelah ini, apa jadwal saya? Apa hari ini ada meeting yang harus saya hadiri?" tanya Presdir Bobby seraya menandatangani berkas-berkasnya.
"Ada, Pak. Nanti pukul 13.00 akan ada meeting untuk membahas makanan siap makan, yang akan menjadi makanan terbaru Albern Food," jawab Hadwin.
"Berhubung meeting masih lama, saya akan pergi ke luar. Apakah masih ada berkas yang harus saya tandatangani?" tanya Presdir Bobby dengan memberikan berkas-berkas yang sudah dia tandatangani.
"Tidak ada, Pak. Oh iya ... boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tanyakan saja," timpal Presdir Bobby tanpa menoleh. Saat ini dia sedang mematikan laptopnya karena dia akan pergi ke luar.
"Kenapa Pak Bobby tidak memperkerjakan sekretaris yang akan membantu Pak Bobby dalam pekerjaan? Apa saya harus mencarikan sekretaris untuk Bapak?" tanya Hadwin.
"Tidak perlu. Kau tahu sendiri bukan jika saya tidak mau terlalu dekat dengan seorang wanita. Saya tidak perlu sekretaris. Saya bisa melakukan pekerjaan saya sendiri," jawab Presdir Bobby.
"Saya tahu, tapi jika boleh saya sarankan. Saya ingin mengatakan jika pada Pak Bobby, bahwa tidak semua wanita seperti mantan istri Pak Bobby. Pak Bobby masih muda, Pak Bobby bisa memulai lembaran baru dengan wanita yang lebih baik. Bapak ini tampan dan mapan, Bapak perlu keturunan untuk menjadi pewaris Albern Food. Maaf jika saya telah bersikap lancang dengan mengatakan semua ini." Hadwin menundukkan kepalanya.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Sri Suparsih
saran yang bagus pa Edwin
2023-05-07
2