Happy reading....
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hari telah berganti minggu, minggu telah berganti bulan dan bulan telah berganti tahun. Setelah beberapa tahun Bobby meresmikan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan. Kini akhirnya perusahaan yang dia dirikan dengan kerja keras serta modal dari keluarganya telah berhasil.
Hari ini adalah hari peresmian perusahaan miliknya yang akan diberi nama Perusahaan Albern Food. Acara peresmian perusahaan itu sangat meriah. Banyak orang yang datang untuk menyaksikan acara besar ini.
Dalam rangka gunting pita sebagai peresmian perusahaannya, Bobby mengundang beberapa pengusaha yang berasal dari negara kelahirannya, yaitu Inggris. Dalam acara ini, Bobby tidak membeda-bedakan mana orang berasa dan mana orang sederhana. Semua orang boleh menyaksikan peresmian ini.
Tidak sedikit orang sederhana yang datang menyaksikan acara besar ini, sebab perusahaan Albern Food akan memberikan makanan gratis sebagai rasa syukurnya atas peresmian perusahaannya itu. Sebelum menghunting pitanya, Bobby sempat menyampaikan pengumuman untuk semua orang. Apa isi pengumuman itu?
"Sebelum saya menggunting pita ini sebagai peresmiannya, pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Bobby Albern pemilik dari perusahaan Albern Food ingin mengumumkan kepada kalian semua yang hadir dalam acara besar peresmian ini. Saya telah membuka banyak lowongan pekerjaan di perusahaan saya ini. Kalian semua bisa mulai melamar besok. Di perusahaan saya ini, saya tidak mempermasalahkan tingkat pendidikan ataupun lulusan kalian semua dalam artian lowongan pekerjaan ini terbuka lebar untuk kalian yang benar-benar membutuhkan pekerjaan. Hanya ada beberapa yang harus para karyawan di sini patuhi. Apa itu? Karyawan yang bekerja di perusahaan ini harus memiliki sikap yang jujur, disiplin, sopan, rapi, ramah, saling membantu, dan pekerja keras. Hanya itu yang harus karyawan patuhi. Sekian pengumuman dari saya. Bismillahirrahmanirrahim, Saya Bobby Albern telah meresmikan perusahaan Albern Food." Bobby menggunting pita itu sebagai peresmian perusahaannya.
Seketika semua yang menyaksikan ini langsung bersorak dan bertepuk tangan. Banyak yang membicarakan kebaikan hati Bobby setelah mendengar pengumuman yang Bobby sampaikan sebelum menggunting pitanya.
"Terima kasih telah menyaksikan acara peresmian perusahaanku. Silahkan nikmati acaranya, saya undur diri." Bobby tersenyum ramah serta melambaikan kedua tangannya kepada semua orang.
Bobby pergi dari hadapan banyak orang. Dia pergi ke toilet terlebih dahulu sebelum bergabung dengan para pengusaha sukses lainnya. Namun, pada saat dia hendak berjalan menuju toilet, tidak sengaja dia bertabrakan dengan seorang gadis yang memakai topi.
Brugh!
Bobby menabrak seorang gadis hingga topi gadis itu terjatuh. "Maafkan saya, Pak." Gadis itu tertunduk dan hendak mengambil topinya yang jatuh.
Belum sampai tangan gadis itu mengambil topinya, Bobby pun ikut mengambil topi gadis itu. Sehingga kedua tangan mereka saling bersentuhan. "Saya minta maaf, saya sedang terburu-buru." Bobby memberikan topi yang dia ambil dan menatap mata gadis itu.
Gadis itu pun memberanikan diri untuk menatap Bobby. Kini kedua mata mereka saling bertemu dan memandang satu sama lain. Entah ada angin apa, sehingga keduanya larut dalam pandangan yang cukup lama dan seakan ada hal yang spesial yang membuat mereka tak berhenti menatap.
Rambutnya yang hitam dan panjang terurai begitu rapi. Wangi rambutnya yang segar menyeruak ke hidung Bobby. Matanya yang sedikit sipit, hidungnya yang sangat mancung serta bibirnya yang tipis dan berwarna pink itu terlihat sangat manis pada saat gadis itu mulai menunjukkan senyumannya pada Bobby.
Seketika, Bobby pun ikut tersenyum melihat gadis manis itu tersenyum dengan tulus. Namun, tiba-tiba Bobby teringat akan ucapanya beberapa tahun lalu. Dia pun langsung mengembalikan topinya kepada gadis itu dan meninggalkan gadis itu tanpa mengatakan apapun.
Gadis manis ini bernama Aleta Quenby Elvina. Dia berusia sekitar 20 tahun. Dia datang untuk menyaksikan acara peresmian perusahaan ini. Dia tidak tahu jika pria yang bertabrakan tadi itu adalah pemilik perusahaan ini.
Bagaimana dia bisa tidak tahu? Bukankah tadi Bobby sudah memberi tahukan siapa dirinya kepada semua orang? Pada saat Bobby mengumumkan itu, Aleta tidak menyaksikannya. Dia sedang pergi ke toilet karena perutnya tiba-tiba sakit.
"Pria itu aneh sekali, tadi dia tersenyum padaku, lalu dia pergi tanpa mengatakan apapun. Aneh sekali tingkah pria itu. Apa dia bukan orang sini ya, dia seperti orang bule. Tapi, kok dia bisa bahasa Indo ya. Aah, tau ah. Pusing amat mikirin cowok kek gitu. Lebih baik aku menikmati makanan gratis ini." Aleta tidak mengambil pusing tentang keanehan Bobby. Dia langsung memakai kembali topinya dan berjalan menemui teman-temannya untuk menikmati makanan mewah dan gratis ini.
Sementara itu, Bobby tengah mencuci tangannya seraya bercermin. "Kendalikan dirimu! Jangan pernah terpancing ataupun mulai tertarik pada wanita manapun itu! Fokus pada karirmu, jangan tertarik pada wanita! Itu hanya akan membuatmu kembali terluka, ingat itu!" Bobby meyakinkan dirinya untuk tidak tertarik pada wanita manapun.
****
Setelah acara meriah peresmian itu, semua orang membicarakan kemeriahan acaranya. Banyak yang mulai mengagumi sosok Bobby sehingga nama Bobby seketika menjadi viral. Banyak orang yang mulai mencari tahu, siapa sosok Bobby ini.
Berita ini mudah sekali tersedar, kini sedikit demi sedikit latar belakang Bobby mulai diketahui banyak orang termasuk juga statusnya sebagai seorang Duda. Meski begitu, semua orang tidak mempedulikan tentang statusnya, yang mereka kagumi yaitu ketampanan serta kemapanannya. Disaat itulah Bobby mulai terkenal dan menjadi bahan omongan para wanita muda.
Bukan hanya itu, kini Bobby telah menjadi rebutan pada wanita. Semua wanita yang mengenal Bobby sedang berlomba-lomba untuk mendekati dan meluluhkan hati seorang Bobby yang merupakan seorang Presdir sekaligus pemilik Perusahaan Albern Food. Sejak saat itulah, Bobby memiliki julukan sebagai Duren Sawit.
Apa itu Duren Sawit? Itu adalah sebuah singkatan yaitu, Duda Keren Sarang Duit. Tidak hanya di kotanya saja, Bobby dan julukan Duren Sawitnya ini sampai terkenal di beberapa negara termasuk di negara kelahirannya. Meskipun dia telah menjadi pria yang mapan dan disukai banyak orang, Bobby tidak berubah sedikitpun.
Sikap Bobby tetap rendah hati dan tidak membeda-bedakan status. Hanya karakternya saja yang sedikit berubah. Bobby yang sekarang tidak begitu lembut, dia cenderung lebih cuek dan dingin terhadap seorang wanita. Baik itu cantik ataupun standar. Kenapa? Karena Bobby tidak ingin terlibat kisah cinta dengan wanita manapun.
Sehingga Bobby bertekad untuk membuat sebuah benteng untuk menjadi jarak antara dirinya dengan seorang wanita. Meski dia membangun benteng sekokoh apapun itu, dia tetap kesulitan menjaga jaraknya dengan wanita karena dia seorang Presdir yang selalu berpapasan dengan karyawan wanita.
Di perusahaannya kebanyakan karyawan wanita dibanding karyawan pria. Itulah yang membuatnya sedikit kesulitan menjaga jarak. Namun, dia yakin jika ucapannya tidak akan pernah dia langgar.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments