Hari yang sama seperti sebelumnya, semua mata siswa itu tertuju kepada Keysha. Mereka memperolok dengan kata-kata kasar yang tak seharusnya mereka katakan di sekolah seperti itu. Tapi apa daya jika guru menegur mereka, mereka akan dengan kasar menjawab dengan dalih jika j a l a n g seperti Keysha juga tidak sepantasnya berkeliaran dinsekolah.
"Key?" Rania berlarian kecil dan mendekap tubuh sahabatnya. Key tersenyum manis mendapat sambutan dari Rania. Dia yakin akan bisa lebih kuat lagi menghadapai anak-anak jika Rania tidak ikut membully nya.
Rania menarik lengan Key sebelum para siswa bertindak lebih anarkis lagi seperti hari sebelumnya. Dia dibawa ke lantai paling atas, yang notabennya jarang sekali di lewati siswa. Karena dilantai itu, hanya ada ruang guru dan laboratorium sekolah.
Mereka berdua bisa memperhatikan siswa-siswa yang berkumpul di lapangan. Mendemokan suara mereka, mengancam akan mogok dan keluar dari sekolah jika "******" itu, iya Keysha! Tetap di izinkan menginjakkan kaki di sekolah ini.
"Key kamu bisa jujur padaku?" Tanya Rania yang sedari tadi memperhatikan raut wajah Key. Dia tampak tenang namun gelisah, ada beban pikiran yang membuatnya terganggu namun masih bisa tegar tidak seperti kamarin.
"kamu ingin mengetahuinya?" Jawab Key menatap lembut pada Rania.
"yah, kita udah lama temenan Key. Kamu punya masalah sebesar ini, kenapa kamu tidak pernah cerita sama aku?" Rania menggenggam kedua jemari Keysha. Mereka berdiri berhadapan, menyalurkan jiwa kepeduliannya bak sepasang kekasih.
Keysha lama menatap pada mata Rania. Menyibak setiap lembar coretan pertanyaan yang sudah bisa tertebak oleh Key.
Key melepas genggaman itu dan memilih membuang pandangan jauh menghadap ke alam, dia membelakangi Rania.
"baiklah, tapi aku harap kamu tidak kaget mendengar ini!" jawab Keysha, memperhatikan siswa yang makin memenuhi lapangan.
"dia kak Sandy. Secara umum, kamu pasti udah pernah denger namanya. Ayah mengalami kebangkrutan 2 tahun belakangan. Usahanya banyak yang mengalami kegagalan. Puncaknya delapan bulan yang lalu. Kamu tahu kan mama Lita? Juga Shinta adik gue? Seberapa gilanya mereka dengan uang! Semua mereka layani jika beruang. Mungkin, ayah bingung harus bagaimana lagi menghadapi tekanan ekonomi seorang diri. Sampe akhirnya, dia memutuskan buat minta tolong sama Om Chandra. Bodohnya, Ayah tega menukar aku dengan uang. Demi saham ! bisa dibilang ayah jual jiwa ragaku. Aku benar-benar tidak tahu lagi harus kaya gimana! Aku...... " airmata Key terjatuh walau bibirnya tersenyum. Rania menghampirnya dan mendekap dari samping. Tidak ada sepatah katapun yang Rania ucapkan kecuali sesenggukan karena dia ikut menangis mendenger cerita Key yang masih belum selesai itu.
" Aku tidak bisa nolak Ran. Alu terima itu semua. Padahal hati kecilku hancur sehancur-hancurnya. Kamu tahu seberapa bahagiannya mama Lita? Dia bisa nikmati apa yang telah aku lakukan buat mereka tapi dia sama sekali tidak menghargai aku!" Lanjut Keysha.
"kamu beneran menjadi wanita....." Rania ragu mempertanyakan hal intim itu.
"Tidak Ran ! Aku tidak segila itu! Aku sama Sandy ada hubungan pernikahan. Kamu tahu kan pacaran saja aku tidak berani. Apalagi hal sebodoh itu. Aku dan Sandy nikah sirih" Jelas Keysha sembari tersenyum.
"what ?
Jadi yang kata kamu, kamu diboyong suami kamu ke bulan itu benar? Jangan bilang itu maksudnya bulan madu kalian?" Rania berbicara keras. Untung tidak ada yang mendengar jadi aman untuk sementara.
"Tidak perlu teriak-teriak Rania! Aku dengar kamu bicara pelan juga. Itu Sandy yang jawab. Karena aku bingung mau kasih alasan apa sama kamu." Rania tersenyum paksa.
"sorry ya Key!" Rania memeluk erat tubuh Keysha. "Aku sudah salah nuduh kamu. Aku sudah kehasut sama berita buruk itu. Harusnya bisa bisa ngerti dan percaya sama kamu Key"
"Kamu tidak perlu minta maaf Ran. Semua pasti bakal mikir hal yang sama karena mereka tidak tahu apa yang telah aku lewati" Key membalas pelukan Rania.
Dengan begini aku memiliki semangat untuk tetap bertahan ditempat yang tidak menginginkan hadirku seperti ini. Tempat yang semakin brutal memaksa ku pergi...
Jangan kan bertanya mengapa dan kenapa, mereka lebih menikmati bully an dan fitnah yang berhamburan tanpa dasar.
Bersambung.................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦a͒r͒r͒o͒w͒ 🏹
Rania...! Ahh sungguh sahabat yang baik
2021-09-19
0
Nununa07
semamgaaaaat terussss
2020-06-27
0
Nenda Kirana Larasati
😭😭😭
2020-05-12
0