Keysha menyeret kakinya yang terasa berat ia arahkan mengikuti langkah Sandy. Dengan balutan jilbab yang senada dengan warna gamis nya. Key terlihat sangat anggun nan cantik. Gejolak hati yang berkoar menolak namun tak sanggup ia ungkapkan. Ketersiksaan batin yang memekik tak lagi tergambar di raut wajahnya. Ia sudah pandai sekarang menyembunyikan rasa di balik wajah yang sumringah.
"kak Sandy?" audry berlari dan mendekap tubuh kekar Sandy.
"Sandy! Ke sini kok ngga bilang-bilang sama mama" Meera berjalan mendekati mereka yang sudah memasuki ruang tamu.
Key sangat disambut hangat di keluarga besar Sandy. Tidak ada yang menyepelekan dia atau memandangnya sebelah mata. Kasih tulus yang mengalir membuatnya terharu. Ia tidak mengharapkan mereka. Namun mereka sangat antusias dan tulus. Candra? Ia sangat memuliakan Key sama dengan ia memuliakan Audry.
Makan malam yang sudah berjajar sedemikian rupa di meja makan. Meera berulang kali mengulang jika terlalu sederhana walau Key menganggap itu sangat berlebihan. Bukan karena ia tak pernah menyantap rupa-rupa makanan. Namun Lita selalu bersikap pelit dan menyisakan makanan yang ia sudah tak ingin dimakan oleh mulutnya untuk Keysh.
"gimana proyek kalian? Apa sudah jadi?" Candra menggoda.
Tidak ada yang terlihat memahami lelaki yang rambutnya mulai memutih tersebut.
"proyek? Proyek apa pa?" Sandy mempertanyakan. Tangannya Masih sibuk msngiris daging dipiringnya.
"hahahaha," Candra terkekeh hingga terbatuk-batuk. Setelah Meera menyodorkan minuman ia kembali bicara. "proyekmu dengan Keysha Ya anakmu. Apa sudah ada tanda-tanda?"
Giliran Keysha yang tersedak. Ia meletakkan sendok di tangannya dan meraih gelas yang sudah menunggu di depannya. Key meneguk habis air yang telah Meera sediakan. Betapa kaget ia tak mengira Candra akan bertanya hal yang selalu ia hindari. Jujur saja Sandy sama sekali belum menyentuhnya.
"papa!" Meera melirik suaminya. Memberi kode untuk tidak terus menghujani keduanya dengan pertanyaan yang terlalu intim.
"kakak kenapa ? Kepedesan?" Tanya Audry polos.
"Kak Keysha lagi grogi, hihi" Bisik Meera yang ganti menggoda.
Candaan bersaut riang diatas meja makan. Gelak tawa dan godaan kian mewarnai. Nyaman, damai. Inilah surga yang Key selalu nantikan. Semenjak peristiwa malam itu. Iya! Semenjak Yeni dikabarkan meninggal Key tidak merasakan keutuhan keluarga. Tidak merasakan dekapan hangat kasih tulus seorang mama. Danu yang menggila dan menikahi selingkuhannya, Lita sang ibu tiri yang kejam. Keysha semakin menderita. Ia harus berdampingan dan memberi apa yang Lita dan Sinta inginkan. Berbagi apa yang ia miliki dengan adik dari malapetaka kehancuran keluarganya.
"Kalian ngga nginep di sini saja? Kemarin Key libur juga kalian kan ngga ke sini." Meera memelas. Berharap anak dan menantunya mengikuti kemauan hatinya.
"benar kata mamamu San. Lagi pula ini juga sudah malem." tambah Candra.
"lain kali ma, pa! Sandy sama Keysha pasti bakal sering kesini juga" Bantah Sandy sopan.
"ya sudah ma, pa, kita pamit dulu ya...
Assalamu'alaikum" Key mencium tangan kedua mertua nya. Dan diikuti Sandy.
"wa'alaikum salam. Kalian hati-hati" sahut Candra dan Meera bersamaan.
--
"tuh! Papa udah nanyain proyek. Jadi gimana?" Sandy menggoda. Ia merindukan saat istrinya ngedumel dan merubah ekspresi wajahnya.
Key molotot ia meraih selimut dan membelakangi Sandy tanpa menjawab sepatah kata. Tanpa hitungan matanya telah terpejam dan dia terlelap. Sandy masih berusaha bersikap jail namun tidak ada respon yang Key berikan.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
Kim Sumi Ryn
ngakak Thor 🤣🤣
2020-06-22
2
Nununa07
hadir lagi thor
2020-06-19
1