"Assalamualaikum. Azam.. Sfaha.. Ayo masuk." Albizar dan Kayla baru sampai dirumah Albizar.
"Duduk. Gua cari adek-adek Gue dulu didalam. sorry rumahnya kecil." kata Albizar
Kayla melihat sekeliling ruamh Albizar. kecil tapi terlihat rapih. walau sedikit panas karena tidak ada kipas angin apalagi AC. tak lama Albizar kembali dengan membawa segelas air putih.
"sorry cuman Ada ini. oh ya Loe kalau mau Charger hp Loe bisa disana. Loe bawa charger nya kan?." kata Albizar.
"Iya. makasih." Kayla pun mulai mencharge hpnya.
"Assalamualaikum. eh Kak Al udah pulang. tapi ini siapa kak. Pacar Kakak? tumben. Kakak kan nggak pernah bawa temen cewek kerumah." Kata Azam.
""hussttt.." kata Shafa.
"Bukan dia temen sekolah Kakak. dia cuman mau numpang nge-charge hp nya. oh ya kalian dari mana? udah makan belum?" kata Albizar.
"Tai dari rumah temennya Ka Shafa minjem buku paket kak. belom kak. tadi Kak Shafa baru masak nasi aja." kata Azam
"Yaudah Kakak masakin buat Kalian ya." kata Albizar
Albizar pun mulai masak telor dadar untuk makan kedua adiknya. diam-diam Kayla sembunyikan untuk melihat Albizar yang sedang masak untuk adik-adiknya.
"Kak itu beneran bukan Pacarnya Kakak. cantik loh kak. Azam nggak percaya lah kalau itu bukan pacarna Kakak. secara selama ini Kan Kakakn nggak pernah izinin temen sekolah Kakak yang perempuan main ke rumah Kita. masa iya kalau bukan pacar Kakak diajak main kerumah Kita." kata Azam.
"Hussttt .. anak kecil tau apa soal pacaran" kata Shafa.
"Alah. Kak Shafa juga sebenarnya penasaran kan. cuman Kak Shafa nggak berani nanya aja ke Kak Al."kata Azam.
"udah-udah. kok malah ribut sih nanti kedengeran sama kakaknya gimana. denger ya saat ini kakak lebih fokus sama sekolah dan juga kerja buat makan sama sekolah kalian. kakak nggak aa waktu buat ngurusin soal pacaran. lagian kita ini siapa. dan dia siapa. dia anak ketua yayasan sekolah kakak. anak orang kayak. mana mau dia sama kakak. dan lagian ya dari pada urusin soal pacar mending kerja cari uang buat makan sama buat sekolah." kata Albizar sambil sibuk masak.
"tau tuh dengerin." kata Shafa menyalahkan Azam.
""udah-udah. sekarang kalian cuci tangan. terus makan. jangan lupa baca doa. abis ini Kakak mau berangkat ke bengkel. oh ya mulai malem ini Kakak pulangnya agak malem ya sekitar jam 2-3 pagi. soalnya Kakak ada latihan buat turnamen balap motor GP." kata Albizar.
"Apa Kakak mau balapan motor lagi. kan Waktu Almarhum ibu dan Bapak kan nggak izinin Kakak buat balap motor. kenapa sekarang Kaka mau balapan lagi?" tanya Shafa.
"iya Kakak tau. tapi tadi ka Bastian kasih tau kakak. hadiahnya juga besar. dan nantibkalau kakak juara kakak akan dikontrak sama sponsor. duitnya kan lumayan buat biaya sekoalh kalian. Kalian juga tau kan penghasilan kakak di bengkel sama jaga warung emak Ranti itu cuman cukup but makan sama uang jajan kalian. sednagkan SPP dan lainnya itu nggak mencukupi. nanti kalau kakak udah lulus kakak bakal cari kerja yang lebih layak buat biaya sekolah kalian." kata Albizar.
"Maafin Kita ya Kak. kita cuma bisa nyusahin dan jadi bebean buat Kakak." kata Azam.
"Husssttt.. siapa yang bilang begitu. kalian ini bukan beban tapi justru penyemangat buat kakak biar kakak semangat rajin belajar semangat cari duit. jadi nggak boleh puna pikiran kayak gitu lagi oke." kata Albizar.
"Tapi. Shafa khawatir sama kakak. nanti pas lomba kalau kakak jatoh, atau kecelakaan bagaimana? kia nggak mau kakak kenapa-kenapa. kalau kakak kenapa-kenapa gimana nasib kita?" kata Shafa.
"Justru itu tugas kalian itu terus doain Kakak. doain biar kakak selamat dan juga bisa juara 1. kakak yakin doal kalian itu pasti langsung dikabulin Allah. Amin" kata Albizar.
"pasti Kak. kita semua pasti doain yang terbaik buat Kakak. karena kita sayang Kakak" kata Shafa dan Azam. mereka pun memeluk Albizar dengan penuh rasa sayang.
Kayala menyaksikan momen terlangka. diabtidak menyangka dibalik sikap Albizar yang dingin cuek dan tidak tersentu adalah sosok kakak yang baik buat Adik-adiknya. Kakak yang penyayang dan juga selalu memikirkan adik-adiknya. terlihat jelas bagaimana sikap Albizar kepada adik-adiknya. ternyata selama ini dia sudah menilai salah tentang sosok Albizar. selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments