"Assalamualaikum." kata Albizar saat masuk kedalam rumahnya.
Albizar masuk kedalam rumah. dia tidak melihat adik-adiknya diruang tengah. dia mencari keberadaan Adik-adiknya ke dapur juga tidak ada.
"Kemana ya Mereka?. Apa mereka lagi main?" kata Albizar bermonolog sendiri.
Albizar pun memutuskan untuk mengganti pakaiannya dengan kaos. sebelum berangkat ke Bengkel, Albizar memutuskan untuk masak sebentar. diabmelihat belum ada makanan apapun diatas meja makan. Albizar memeriksa bahan makanan yang masih ada. sat membuka rak makan tidak terlihat appaun. dan saat memeriksa tempat beras pun kosong.
"Astaghfirullah. Kenapa Gue lupa kalau aku belum belanja 5 hari ini. mending Gue belanja dulu deh. dari pada Adek-adek pada kelaparan." kata Albizar.
Albizar pun membuka dompetnya. tersisa uang pecahan 20 ribu satu lembar.
"Ya Allah. tinggal segini. Gue beli beras saa telor secukupnya aja dulu. annati gue coba minjem duit ke bos. siapa tau dipinjemin. jadi gue bisa beli stok makanan" pikiran Albizar.
Albizar pun pergi kewarung untuk membeli beras dan telor. kemudian dia memasak bahan-bahan tersebut. Selesai masak Albizar berniat keluar rumah. Namun berpapasan dengan Shafa dan juga Azam. terlihat wajah keduanya yang lesu. Azam langsung memeluk Albizar dan menangis.
"Azam kenapa?" tanya Albizar.
"Azam.. di.. ledekin..sama... temen.. temen .. di.. sekolah.. soalnya... Azam.. belum.. bayar.. uang.. buat... studi... tour... kata.. Bu.. Guru.. kalau.. mau.. ikut.. Azam... harus.. bayar.. sebelum.. hari.. Jum'at.. Azam.. mau.. ikut.. kak.. tapi Azam... tau .. kakak.. belum... punya uang.." kata Azam berceria sambil sesegukan.
"Azam tenang aja ya. Kakak usahain lusa Kakak sudah dapet uangna buat Azam bayar studi tour. jai Azam bisa ikut studi tour bareng sama temen-temen Azam. sekarang Azam makan dulu ya. Kakak tadi udah masak. Azam belum makan kan?" Kata Albizar.
"Beneran Kak? Yey.. makasih kak. yaudah Azam mau makan dulu ya kak. Azam sayang Kak Al.". kata Azam terliht bahagia.
Azam dengan perasaan senang pergi ke belakang untuk makan. Namun Albizar melihat Shafa terlihat murung.
"Shafa kenapa?" tanya Albizar.
Shafa pergi ke kamar. Lalu tak lama dia kembali dengan membawa kertas putih. Shafa memberikan selembaran kertas putih itu pada Albizar. Albizar membacanya. Albizar menghunuskan nafasnya berat. Dia bingung bagaimana dia bisa mendapatkan uang sebnayak ini untuk membayar SPP Syafa selama 4 bulan ditambah bayar buat UTS. belum lagi Azam yang juga ingin ikut studi tour.
"Udah Stafa tenang aja. bilang sama guru Syafa. Kakak bakal lunasin SPP sama UTS. Kakak minta waktu satu minggu. pokoknya Kakak janji sebelum UTS kakak bakal lunasin. udah sekarang kamu makan gih. kakak mau ke Bengkel. kalian jaga rumah. jangan main jauh-jauh. kerjain pr kalian baru main oke. kakak berangkat ya. Assalamualaikum" kata Albizar.
...****************...
"Al.." Kata bang Rendi
"eh. ia Bang kenapa?" kata Albizar kaget.
"Yey ngelamun aja Loe. Ada apa?" kata bang Rendi pemilik bengkel motor Abadi jaya.
"Nggak bang cuma lagi mikirin bayar uang sekolahnya Shafa sama Azam aja bang." kata Albizar.
"Emang berapa totalnya totalnya sama uang prakteknya Zahra, SPP + UTS Shafa dan studi tour nya Azam totalnya 2,3 juta bang." kata Albizar.
"Lumayan gede juga ya. kalau segitu sih Gue belum ada tapi gue paling bisa bantu 500 doang. Loe tau sendiri kan benkel kemaren abis direnof, abis belanja stok barang. kalau Loe mau pake nih pake aja. nanti itungannya gampang." kata Bang Rendi.
"thanks bang. Gue udah sering ngerepotin Loe. nanti Gue pikirin deh gimana caranya biar bisa lunasin semuanya. sorry udah sering repotin Lo." kata Albizar
"Santai aja. Loe juga kan disini kerja nya rajin bagus rapih. bangak costumer yang suka makanya rekomendasiin bengkel ini ke temen-temennya. jai rame bengkel kita ini." kata Bang Rendi.
"Dah jangan ngelamun lagi. tuh ada pelanggan Dateng mau servis. kasih pelayanan yang baik. Gue ke dalem dulu mau periksa laporan dulu" kata Bang Rendi
"Sip bos." kata Albizar.
...****************...
"Mas.. mau pesen dong" panggil seorang wanita.
Albizar pun menghampiri meja pelanggan tersebut. sambil membawa kertas dan pulpen.
"Loh.. Kamu yang waktu itu pernah nolongin mobil saya yang mogok kan?" kata wanita itu yang tak lain adalah dokter Keysa.
Albizar tersenyum.
"Iya. Ibu dokter yang mau oreasu pasien waktu itu kan? bagaimana operasinya lancar?" kata Albizar.
"Alhamdulillah lancar. berkat kamu saya bisa operasi pasien saya dan akhirnya selamat. Loh, kamu jualan juga? bukannya kamu bilang kerja di bengkel abadi jaya?" kata Dokter Keysa.
"Iya. Saya cuma bantu-bantu ngelayanin disini. Bu Dokter mau pesan apa?"
"Jangan panggil Bu Dokter. Panggil aja Keysa. nama kamu siapa?." kata Dokter Keysa.
"Nggak enak Dok. masa Saya panggil Bu Dokter pake nama aja. Saya Albizar. " kata Albizar.
"Ya terserah deh kamu mau panggil apa tapi jangan panggil Ibu Dokter." kata Keysa.
"Yaudah saya panggil Kak Keysa aja gimana?." kata Albizar.
"Iya itu lebih baik di banding di panggil Ibu." kata Keysa.
"Oh ya. Kak Keysa mau pesen apa?" tanya Albizar
"mau pesen Kepiting saus Padang sama minumnya jus lemon aja" kata Keysa.
"yaudah sebentar ya Kak di buatin dulu pesenannya." kata Albizar.
Albizar pun menyiapkan pesanannya. Albizar membantu sang pemilik warung memasak kepiting saus Padang pesanan Dokter Keysa. setelah pesanan jadi Albizar mengantarkannya. karena keadaan yang ramai pengunjung Albizar tidak bisa menemani Dokter Keysa walaupun dokter Keysa memintanya untuk ditemani.
Diam-diam Dokter Keysa menaruh rasa kagum melihat Albizar. menurutnya jarang sekali ada anak laki-laki muda yang mau banting tulang kerja dua profesi sekaligus. Melihat cara Albizar yang ramah dalam melayani pelanggan semakin manambah nilai plus dimatanya. Keysa semakin penasaran dengan sosok Albizar.
"Al. emak denger Shafa belum bayar SPP ya selama 4 bulan. apa bener?" tanya Emak Ranti
"Iya Mak belom. belom ada duitnya." kata Albizar.
"Azam juga nangis katanya dia belom bayar buat Studi tour. Zahra juga belom bayar buat Praktek." kata emak Ranti
"Iya Mak. Tabungan Al juga tinggal 200 lagi. Al bingung kemana cari sisanya" kata Albizar.
"Ini Emak ada duit sedikit. lumayan buat bantu nambahin. maafin Emak ya. emak nggak bisa bantu banyak. jujur Ema bangga sama Loe. Mendiang kedua orang tua Loe pasti bersyukur punya anak Loe. yang sayang dan perduli sama adek-adek loe." kata Emak Ranti.
"Makasih Mak. nanti Al ganti duit Ema ini. semoga setelah lulus nanti Al bisa dapet kerjaan yang gede gajinya biar bisa biayain adek-adek dan nyicil bayar semua utang-utang Al." kata Albizar.
Diam-diam Dokter Keysa mendengar pembicaraan Albizar dengan ibu tukang warung. hal ini semakin menambah rasa kagumnya kepada Albizar. Jadi dia rela double jobb buat biayain adek-adeknya sekolah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments