memperingati Bimo

Selesai sudah latihan perdana Albizar bersama dengan Bang Rendi untuk persiapan Turnamen motor GP. saat hendak pulang Albizar melihat sekumpulan orang-orang yang sedang menonton acara balap liar.

"Bang disini Kok dipake buat balapan liar sih?." tanya Albizar.

"Iya. ini itu markasnya Gank motor Scorpio. saran Gue loe jauh-jauh dan nggak usah berurusan sama Genk motor itu." kata Bang Rendi.

"kenapa bang?" tanya Albizar.

"Genk motor itu Genk motor sadih. pokoknya yang nyari masalah sama dia nggak segan"segan bakal abis ditangan mereka. bahkan ya bukan sedikit korban jiwanya. anehnya pihak berwajib tidak bisa memenjarakan mereka karena tidak memiliki bukti ataupun saksi yang mau bersaksi?" kata Bang Rendi

"kok bisa kenapa?" tanya Albizar.

"ya karena setiap orang yang ngeliat perbuatan mereka selalu diancam dan itu bukan cuman ancaman atau nyawa mereka jadi taruhannya." kata Bang Rendi.

"Gila sih." kata Albizar kehabisan kata-kata.

"makanya Gue selalu peringatin anak buah gue termasuk Loe. jauh-jauh deh dari berurusan sama Genk motor itu. atau hidup loe dan orang-orang disekitar loe bakal dalam bahaya." kata Bang Rendi.

"iya bang. eh ban itu kayaknya temen sekolah Gue deh. Iya bang itu Bimo ketua OSIS disekolah Gue. ngapain dia disana ya? apa jangan-jangan dia jadi bagian dari Genk moyitu ya?" kata Albizar saat melihat Bimo ada di antara Genk motor itu dan bersiap ikut balapan liar.

"Gila sih.. loe harus peringatin temen loe itu. lagia begi banget sih Temen Loe. nagapain coba mau balapan liar sama Genk motor sadis kayak gitu. gue yakin abis ini hidup temen loe nggak bakal tenang. dan loe harus peringatin Sama orang-orang yang lagi Deket sama si Bimo. jangan sampe ada yang jadi getahnya." Kata bang Rendi.

"loh kok gitu.?" tanya Albizar.

"dengerin kali temen loe kalah. dia cuman bakal dipukulin sama diambil motorna aja. tapi kalau temen loe menang maka bukan cuman temen loe aja yang bakal terus dikejar tapi orang disekitarnya. soalnya Genk motor itu nggak terima sama yang namana kekealahan. jadi siapapun yang berani nagalhin mereka maka siap-siap nyawanya melayang." kata Bang Rendi.

" Masa sih?" tanya Albizar tidak percaya

"Nanti kita buktiin omongan gue tadi bener apa nggak?" kata Bang Rendi.

dalam Hati Albizar heran. kenapa Bimo mau ikut balap liar katak gitu. dia nggak butuh uang sampe harus ikut balap liar. terus buat apa dia. gelakuin itu yang justru bikin nyawanya dalam bahaya.

...****************...

jam istirahat Albizar dipaksa Bastian dan Iqbal untuk ikut makan di kantin sekolah. sambil menunggu pesanan makanan mereka. Albizar melihat Kayla Shahnaz, Kintan sedang mengobrol dengan Bimo. seketika Albizar jadi teringat dengan pesan Bang Rendi.

Diam-diam Kayla elirik kearah Albizar. melihat sikap Albizar kemarin yang sangat jauh berbeda dengan yang ada disekolah Kayla terus bertanya. Albizar terus memperhatikan sikap Bimo pada Kayla. enatah kenapa mendengar pesan dari Bang Rendi membuat Albizar mencemaskan Keselamatan Kayla. terlebih pagi tadi dia melihat ada salah satu anak Genk motor Scorpio berkeliaran dilingkungan dekat sekolah. seakan mereka sedang mengintai.

...****************...

bel sekolah berbunyi. Albizar melihat Kayla sednag asik mengobrol sambil tertawa ringan dengan Bimo. Albizar khawatir mengingat hal ini dilihat oleh salah satu anak Genk motor Scorpio. jangan Sampai Kayla diantara pulang oleh Bimo. ia menjadi takut. jika nanti mereka akan dicegat oleh Genk motor itu dan berbuat jahat sama Kayla.

Namun kekhawatiran itu tidak berlangsung lama. saat Albizar melihat sebuah mobil berhenti dihadapan Kayla. dan ternyata Kayla sudah dijemput oleh Kakaknya. setidaknya saat ini Kayla aman. setelah mobil Kayla jalan Bimo masuk kedalm halaman parkir menuju motor nya.

"Bimo." kata Albizar menghampiri Bimo.

"Apa Al?" kata Bimo.

"Sejak kapan Loe ikut balap liar sama Genk motor Scorpio?" kaa Albizar

merasa pembicaraan ini bahaya jika didengar oleh guru Bimo pun menjadi kesal.

"apa urusan loe? dan denger ya. jangan sampe Loe bocorin hal ini. kalau sampe satu sekolah tau gue ikut balapan liar itu berarti loe yang Cepu. dan gue bakal bikin perhitungan kalau Loe sampe bocorin hal ini?" kat Bimo mengancam Albizar.

"Gue cuman mau Ingetin Loe. mending loe nggak usah lagi berurusan sama genk motor lagi deh. atau loe akan nyesel." kata Albizar.

"Gue bilang berhenti ikut campur urusan Gue. Gue bisa jaga diri Gue sendiri. kalau loe masih ikut campur urusan gue. gue nggak bakal segen-segen bikin perhitungan ke loe. Awas loe!" Bimo begitu kesal.

Albizar hanya menggelengkan kepalanya. dia sudah berusaha memperingatkan Bimo namun dia malah marah. tapi dia nggak bisa tenang. terlebih Kayla lagi dekat sama Bimo. gimana kalau Kayla bisa kenapa-kenapa. apalagi salah satu Genk itu terlihat mengintai Kayla juga. Albizar merasa harus memperingatkan Kayla.

Albizar pun memilih pulang dan berusaha untuk tidak memiliki rakan urusan orang lain. Albizar sendiri heran dengan dirinya sendiri. kenapa akhir-akhir ini dia sering mikirin dan perduli Dengan hal yang menyangkut dengan Kayla. Dia bertekad untuk mulai tidak perduli lagi. dan Harus lebih fokus sama urusannya sendiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***