Kedatangan Ava Adalvino maupun Victor Lennan, diikuti dengan 4 orang berpakaian santai, tanpa diketahui oleh siapapun bahwa keempat orang itu sebenarnya adalah pengawal kerajaan yang mendapatkan tugas untuk mengawal kepergian kedua orangtua Tira ke Amerika.
“Baik-baik saja Ma. Aku merindukan kalian berdua….” Tira berkata sambil secara bergantian memeluk dan mencium pipi kedua orangtuanya.
"Kami juga sangat merindukanmu nak. Rasanya sepi sekali dengan tidak adanya kamu di istana." Ava berkata sambil mengecup kening Tira.
Meskipun Tira sudah beranjak dewasa, sulit bagi Ava untuk tidak melakukan kebiasaannya mencium kening Tira dengan penuh kasih sayang, walaupun kadang beberapa orang menertawakan sikapnya yang masih menunjukkan bahwa Ava memperlakukan Tira seperti gadis kecil.
"Selamat datang Pa." Setelah puas melepaskan rasa rindu pada mamanya, Tira langsung memeluk erat tubuh Victor dan menyandarkan kepalanya ke dada Victor yang masih saja terlihat gagah di usianya yang sebenarnya tidak lagi muda.
Victor Lennan, merupakan salah satu pangeran dari Gracetian yang di masa mudanya bukan saja dikenal tampan tapi juga sangat tegas.
Tidak banyak bicara, tapi kalau sudah bicara tentang Tira, dia akan rela melakukan apapun yang terbaik untuk putri tunggalnya tersebut.
Anna yang melihat keakraban kedua orangtua dan anak itu terlihat ikut tersenyum bahagia.
"Ayo kita mengobrol sambil ke parkiran mobil." Tira berkata sambil mengajak kedua orangtuanya untuk meninggalkan bandara, dan menarik pergelangan tangan Anna mendekat ke arahnya, agar kedua orangtuanya bisa melihat sosok Anna.
“Pa, Ma, perkenalkan, dia teman akrabku di kampus, teman satu kelas denganku, Anna.” Begitu Tira sudah selesai meluapkan rasa rindunya pada kedua orangtuanya, dia segera memperkenalkan Anna pada Ava dan Victor yang langsung mengukurkan tangannya secara bergantian untuk menyambut kehadiran Anna.
“Senang bertemu denganmu Anna.” Victor berkata dengan senyum di wajahnya.
“Saya merasa terhormat bisa bertemu dengan Anda berdua, yang biasanya hanya bisa saya lihat dari berita atau foto.” Anna langsung menyambut ukuran tangan Victor dengan kedua tangannya, menyalaminya dengan begitu erat, membuat Victor tertawa lebar karena Anna tidak bisa menutupi tatapan kagum dan senangnya bertemu dengan kedua orangtua Tira.
“Tira banyak bercerita tentangmu pada kami. Terimakasih sudah menjadi teman baik Tira selama beberapa waktu ini.” Kata-kata Ava membuat Anna tersenyum lebar.
“Jangan berkata seperti itu Put…..” Anna menghentikan kata-katanya sebentar dengan sikap ragu, karena di Amerika memang tidak mengenal sistem kebangsawanan, tapi di Gracetian mereka berdua adalah orang penting dengan level kebangsawanan tinggi, membuat Anna jadi merasa tidak enak kalau sampai dia salah mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya dan menyinggung mereka berdua.
“Panggil saja auntie Ava, tidak masalah….” Ava langsung menyambung kata-kata Anna dengan wajah ramahnya.
Wah… ternyata Tira mewarisi sikap low profile dari kedua orangtuanya.
Anna berkata dalam hati dengan tatapan kagumnya ke arah kedua orangtua Tira yang tampak menyapanya dengan ramah, meskipun di Gracetian, sebagai keluarga bangsawan, apalagi memiliki hubungan dekat dengan keluarga Adalvino, mereka sangat dihormati di sana.
"Terimakasih Auntie Ava. Sebenarnya, Tira juga sering membantu dan menemaniku." Anna berkata sambil tersenyum dengan wajah malu-malu.
"Kalau begitu, teruslah menjadi sahabat dan saling membantu satu sama lain." Perkataan Ava disambut dengan sebuah anggukan kepala oleh Victor yang merasa setuju dengan pendapat Ava.
Apalagi, Victor bisa menilai kalau Anna terlihat sebagai gadis baik-baik, yang terlihat cocok dengan Tira.
"Bagaimana kuliah kalian?" Ava bertanya sambil masuk ke dalam mobil bagian penumpang, dimana Victor langsung mengambil posisi duduk di samping Ava, membiarkan Tira di posisi duduk sopir, sedang 4 pengawal tadi langsung mengikuti mereka dengan satu mobil sendiri, sebuah mobil jenis sedan berwarna hitam yang sudah dipersiapkan dengan bantuan pihak bandara, dan akan mereka gunakan sebagai transportasi mereka selama berada di Amerika dan bertugas mengawak kedua orangtua Tira dengan baik.
"Lancar.... Seperti yang aku bilang Ma, aku sedang sibuk mempersiapkan ikut bergabung dengan konser musik jazz untuk acara amal di kampus bersama dengan grup band terkenal." Tira berkata sambil melajukan mobil yang dikendarainya ke arah apartemen yang ditempatinya.
"Omong-omong, kenapa kalian berdua tiba-tiba datang ke Amerika? Bukannya setelah mengikuti konser musik jazz dan ujian di kampus selesai, aku akan pulang ke Gracetian? Kata kalian beberapa waktu lalu, kalian berencana mengantarku pulang ke Amerika setelah liburanku ke Gracetian, bukan menjemputku." Tira bertanya dengan mata melirik ke arah spion, dimana Ava, mamanya langsung menarik nafas panjang.
"Kapan kamu akan pulang kalau tidak kami jemput? Lagipula, apa salahnya kami yang begitu merindukanmu menjemputmu?" Ava bertanya balik kepada Tira yang langsung menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil meringis.
"Tidak ada yang salah sih Ma... aku hanya ingin tahu, mungkin ada alasan lain kenapa tiba-tiba kalian mengubah keputusan kalian waktu itu. Aku tidak pernah keberatan menyambut kedatangan kalian di sini, justru merasa senang kalian bisa mengunjungiku di sini, setelah beberapa waktu kita tidak bertemu." Tira hanya bisa mengatakan itu sambil tersenyum, dan melirik ke arah Anna yang sedang menahan senyum gelinya melihat Tira yang terlihat begitu penurut dan hormat pada kedua orangtuanya.
"Tidak ada alasan yang lebih besar daripada alasan karena kami sangat merindukanmu beberapa waktu ini. Rasanya tidak puas hanya dengan melihatmu melalui video call saja." Perkataan Ava disertai dengan sebuah tepukan lembut di bahu Tira, yang langsung menggerakkan kepalanyake arah tangan Ava, sehingga pipi Tira bisa menyentuh punggung tangan mamanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 363 Episodes
Comments
hani chaq
anna. emg teman yg best
2023-05-23
2
Syifanya
ternyata papa mama nya tira org yg ramah juga yaaaa
2023-04-14
4
Windy Veriyanti
Terkadang mereka yang memiliki darah bangsawan justru yang bersikap 'membumi'...
dan sebagian mereka orang kebanyakan malah sikapnya 'selangit' 😁
2023-04-14
3