"Jadi bagaimana Kak Alvero? Apa kamu akan mengijinkan kak Deanda untuk ikut dengan papa mamaku pergi mengunjungiku ke Amerika?" Tira bertanya sambil tersenyum, sengaja menggoda Alvero yang tadinya berpura-pura tidak mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Deanda.
"Ehem...." Alvero berdehem pelan sebelum menjawab pertanyaan Tira.
"Begini Tira... bukannya aku tidak mengijinkan kakakmu Deanda untuk pergi mengunjungimu di sana. Hanya saja, aku khawatir kakakmu Deanda akan tidak kerasan di sana karena aku tidak bisa ikut bersamanya kali ini...." Alvero menghentikan kata-katanya sejenak.
"Kakakmu ini, seringkali mengalami sulit tidur kalau tidak ada aku disampingnya. Aku takut kesehatannya akan terganggu kalau dia tidak cukup istirahat di sana." Lanjutan dari kata-kata Alvero yang diucapkannya dengan nada datar dan sikap begitu percaya diri membuat Tira langsung tersenyum geli, sedang Deanda terlihat sedikit melongo dan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap narsis suaminya yang tidak ada duanya itu.
Kalau saja tidak sedang melakukan panggilan video call dengan Tira, rasannya Deanda ingin sekali mencubit paha Alvero untuk menyatakan protesnya.
Bukannya dia yang biasanya tidak bisa tidur tanpa memelukku dengan tangannya yang tidak bisa diam bergerak kesana kemari? Yang mulia ini pintar sekali mencari alasan.
Deanda berkata dalam hati tanpa berani mengungkapkannya di depan Tira karena itu adalah rahasia antara Deanda dan Alvero di tempat tidur mereka sebagai suami istri.
“Kalau begitu, aku tidak akan tega meminta kak Deanda datang kemari daripada nantinya aku disalahkan kalau kak Deanda mengalami insomnia gara-gara tidak ada kak Alvero yang menemaninya tidur….” Tira berkata sambil tersenyum berusaha menyindir Alvero dengan tindakannya yang over protektif terhadap Deanda, dan juga sikap narsisnya.
“Bagus kalau kamu mengerti.” Tanpa disangka oleh Tira, jawaban Alvero justru menunjukkan dia tidak merasa ada yang salah dengan sikap narsis dan over protektifnya itu.
Jika sudah menyangkut masalah kak Deanda, kak Alvero betul-betul bersikap totalitas tanpa batas.
Tira berkata dalam hati sambil menahan senyum gelinya.
“Kak Alvero benar-benar suami idaman.” Pujian Tira membuat Alvero langsung sedikit mengalihkan wajahnya sambil berdeham pelan, membuat Deanda langsung melirik ke arahnya dengan wajah bangga.
“Kalau ke depannya kamu sudah memiliki kekasih, bawa dia ke hadapanku, biar aku mengajarinya banyak hal bagaimana cara menjadi pria sejati yang bisa menjadi suami idaman di masa depan.” Alvero menanggapi pujian Tira dengan sikap semakin percaya diri.
“Sudah my Al, kita bahas yang lain saja. Semua pasangan punya ceritanya sendiri, dan aku harap Tira akan mendapatkan pria terbaik untuk menjadi suaminya. Bagaimana dengan kuliahmu disana Tira? Apa semuanya lancar-lancar saja?” Deanda langsung mengalihkan pembicaraan mereka, dan Tira langsung menceritakan kehidupannya selama beberapa waktu di Amerika.
# # # # # # # #
“Kenapa pesan tidak bertuan itu akhir-akhir ini semakin sering mengganggumu ya?” Anna berkata kepada Tira yang tampak termenung setelah menerima lembali pesan tidak bertuan yang menyatakan ancamannya kembali karena siang kemarin, Anna dan Tira sempat menghabiskan beberapa menit waktu mereka membahas tugas kuliah bersama dengan Robin.
Pada waktu untuk pertama kalinya Tira mendapatkan kado, surat cinta maupun pesan tidak bertuan itu, awalnya Tira mendapatkannya hanya dua minggu sekali.
Akan tetapi sejak Tira sempat membuang kado yang dia terima itu, pesan tidak bertuan itu semakinsering dia dapatkan, termasuk hadiah-hadiah yang menjadi aneh.
Awalnya hadiah-hadiah yang dia terima terlihat manis, meskipun kata-kata yang dituliskan pada kartu ucapan yang menyertai kado itu terlihat mendominasi dan kadang sedikit mengancam dalam menyatakan cintanya pada Tira.
Tapi kado yang Tira terima dua kali terakhir ini cukup membuat Tira tidak nyaman karena bagi itu kado itu justru membuatnya ngeri.
Yang sebelumnya, kado yang dia terima berupa boneka laki-laki yang menangis, sedang kado hari ini, adalah boneka gadis cantik dengan gaun pengantin.
Meskipun boneka dengan gaun pengantin itu tampak cantik dan lucu, tapi bagi Tira adanya maksud tersembunyi dari pengirim kado dengan memberikan boneka itu membuat bulu kuduk Tira merinding, karena menunjukkan bahwa orang itu sungguh terobsesi padanya.~~~~
Apalagi di dua kartu yang menyertai kedua kado itu, warna tinta pena yang digunakan oleh pengirimnya adalah warana merah darah, seolah menunjukkan bahwa jika Tira berani macam-macam, penggemar rahasia Tira itu tidak segan-segan akan menumpahkan darah seseorang.
“Kalau memang terlalu lama, apa tidak lebih baik, kamu memberitahukan masalah serius ini pada kakak sepupumu Alvero?” Anna berkata sambil menutup kembali kotak berisi boneka dengan gaun pengantin itu dan menjauhkannya dari pandangan mata Tira.
“Besok papa dan mama kesini. Kalau aku tiba-tiba memberitahukan hal ini pada kak Alvero dan dia langsung menembusi kedua orangtuaku, bisa-bisa, minggu ini akan menjadi hari terakhir aku bisa ada di Amerika.” Tira berkata sambil menghela nafasnya, lalu melempar kartu yang tadi dikirimkan bersama dengan kado boneka itu ke sembarang arah.
“Kalau begitu kita pikirkan saja besok tentang kedatangan kedua orangtuamu. Tumpukan kado dari psikopat itu masih ada di kamar tamu. Apa tidak sebaiknya kita singkirkan semuanya terlebih dahulu?” Seolah baru diingatkan bahwa itu adalah hal yang berbahaya kalau sampai kedua orangtuanya melihat kado, apalagi membaca kartu ucapan yang berisi pernyataan cinta sekaligus ancaman itu, dengan cepat Tira bangkit dari duduknya di atas tempat tidur yang ada di kamarnya, melompat dan berlari keluar dari kamarnya.
“Eh, tunggu Tira! Biar aku bantu membereskannya!” Anna langsung berteriak sambil menyusul Tira yang sudah lebih dahulu berlari ke arah kamar tamu dari apartemennya, yang akan ditempati oleh kedua orangtuanya besok ketika mereka datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 363 Episodes
Comments
scorpio.girl🦂
tira mungkin msksudnya ya thor
2024-02-05
0
hani chaq
knp semakin mengerikan ya....
2023-05-22
2
hani chaq
si raja sekarang pintar ngelès ya
2023-05-22
2