Boneka Roh

Boneka Roh

No 1.episode 1 di sebuah hutan

Seorang laki-laki yang berlari di hutan mencari tempat berteduh disaat hujan turun dengan lebat beserta petir yang menggelegar. Beruntungnya tak jauh dari sana terdapat sebuah rumah kecil, tanpa dipikir panjang laki-laki itu masuk ke rumah itu. Laki-laki itu yang tak lain bernama Stefan.

Stefan terdiam sekejap setelah memasuki rumah itu. Rasanya merinding dan tampilan rumahnya yang usang, seperti tidak pernah dihuni atau dibersihkan.

“Apakah ada orang disini?”

Tak ada seorangpun yang menjawab ucapannya. Kakinya menyelusuri dalam rumah, tidak ada yang menarik baginya kecuali boneka yang duduk di dalam lemari kaca. Tanpa ragu Stefan mengambilnya.

"Boneka nya lumayan bagus juga, lebih baik aku bawa saja, tuh juga tidak akan ada orang yang akan memarahi ku.” sambil lanjut memeriksa ruangan lain, Stefan Berharap ada barang bagus lainnya yang bisa ia bawa pulang.

Tak terasa hujan pun berhenti. Stefan yang sudah bosan berkeliling di ruangan rumah akhirnya pergi keluar.

"Huhhh..akhirnya aku bisa keluar dari rumah ini.” dengan nafas lega.

Ia pun pergi untuk pulang ke rumahnya di desa. Sesampai nya dirumah, ia membersihkan dirinya dan pergi tidur karena kelelahan.Tanpa disadari boneka yang ia bawa dari hutan mengeluarkan sesuatu yang aneh yaitu sosok wanita.

Keesokan harinya. Stefan bangun dari tidurnya.

“ Hahhh apa-apaan ini badanku rasanya berat dan sakit semua?, apakah kemarin aku terlalu kelelahan.” Sembari ia melihat jam Handphone nya dan sudah tepat jam 7. Dengan terpaksa ia beranjak dari kasurnya karena waktunya untuk pergi bekerja dan memulai hari-harinya.

Sesampainya disana~

“Hei Stefan ada apa dengan mu? kau terlihat seperti sedang sakit?” ucap teman kerjanya yang bernama Henry.

“Iya, aku sedang sakit sekarang, dan badanku rasanya berat. Seperti nya karena kelelahan.”

“Bagaimana jika kau pergi saja ke paranormal? mungkin mereka tau?”

“Kau gila ya? Jaman sekarang masih saja kau percaya dengan paranormal. Dasar manusia ketinggalan jaman!” jawab Stefan dengan sedikit mengejek.

“Apa salahnya mencoba? aku ini berusaha membantu mu. Jika kau setuju aku akan memberimu tumpangan kesana hingga pulang tanpa membayar uang bensin. Bagaimana, kau mau?”

“Sialan, dia pandai juga membujukku dengan tawaran itu. Jika dipikir, lumayan juga dapat tumpangan gratis.”

Setelah beberapa detik kemudian, akhirnya Stefan setuju.

“Hmm, baiklah aku akan mengikuti saran mu. Awas saja jika tidak berhasil.” jawab Stefan dengan sinis.

“iya-iya, kita lihat saja nanti.”

Jam 08.19 malam. Mereka pun sampai ke tempat paranormal itu.

“Henry, apakah ini tempat yang kau maksud tadi?”

“Iya tentu saja. Ayo masuk!”

Mereka memasuki ruangan yang sekelilingnya terdapat lilin dan benda-benda aneh. Tak jauh disana ada sosok Kakek tua yang duduk menyilang dengan mata tertutup.

“Permisi Kek, saya membawa temanku kemari. Perkenalkan namanya Stefan.”

Kakek itu membuka matanya perlahan.

“Ya, duduk lah.” jawab Kakek dengan singkat.

Mereka pun duduk.

Sekilas Kakek paranormal itu terkejut melihat sesosok roh wanita jahat dibelakang Stefan yang menatap dirinya dengan raut wajah marah, seolah memberi peringatan untuk tidak ikut campur dengan urusannya. Dan dengan berusaha tenang, ia bertanya kepada Stefan.

“Kau dari mana saja kemarin?”

“Aku pergi ke hutan Kek karena bosan, tiba-tiba kehujanan, jadi aku berteduh di sebuah rumah kecil. Aku juga melihat ada boneka yang bagus, jadi kuambil untuk dibawa pulang.”

“Cepat buanglah boneka itu atau kembalikan!, boneka itu bisa membahayakan mu.”

“Yang jelas saja Kek, ada apa? jika bisa bantulah temanku. Kumohon...” ucap Henry dengan lirih.

“Hanya itu yang bisa aku katakan, pergilah kalian dari sini!, Aku tidak bisa membantu kalian. Aku tidak mau nyawa ku juga ikut terancam.”

Mendengar jawaban paranormal itu membuat Stefan berputus asa. Dan dengan terpaksa mereka pun pergi.

Henry mengantarkan Stefan pulang. Telinga nya sudah tidak kuat mendengar ocehan temannya sepanjang jalan. Tak butuh berapa lama akhirnya sampai di rumah Stefan. Dia melihat Stefan bergegas keluar dari mobilnya dengan raut wajah emosi, lalu masuk ke dalam rumahnya tanpa mengucapkan terima kasih.

Henry hanya bisa bersabar dengan temannya. Ia juga sudah terbiasa dengan perilakunya yang menyebalkan itu.

Jam 11 malam kemudian~

“ Akhhh....ada apa ini?, badanku terasa gatal.” Sembari menggaruknya hingga kemerahan.

Dan sesaat kemudian muncul sesosok Wanita yang asalnya dari boneka itu. Sosoknya pucat dan bermata merah.

“Hahahaha...” Wanita itu tertawa melihat kondisi Stefan.

“Aaaaaa hantu!..” Stefan terkejut berusaha lari namun kedua kakinya rasanya seperti lemah untuk berdiri. Wanita itu mendekat dan berkata ;

“Ingatlah dalam pertemuan kita yang pertama badan mu akan sakit dan gatal-gatal. Pertemuan kita yang ke dua badan mu akan melemah. Dan pertemuan ketiga jiwa mu yang akan ku ambil, maka bersiaplah saat waktu itu.

Setelah itu sosok Wanita itu menghilang dalam sekejap. Nafas Stefan tak beraturan dan ia khawatir serta ketakutan jika jiwanya akan diambil kemudian hari.

Terpopuler

Comments

Kita_Yama

Kita_Yama

koreksi dikit, kak. bukan tanpa difikir panjang. Tapi yang bener tanpa berpikir panjang. soalnya yang baku itu pikir bukan fikir

2023-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!